Anda di halaman 1dari 2

Nama kelompok :

1. Herda Mentary S.
2. Imelda Sandy W.
3. Selvia Kumala D.

(151.0019)
(151.0023)
(151.0049)
PIRAZINAMID

1. Farmakologi
Adalah analog nikotinamid yang telah dibuat sintetiknya. Obat ini tidak larut
dalam air. Pirazinamid merupakan obat anti tuberkulosis yang digunakan sebagai
terapi kombinasi dengan anti tuberkulosis lainnya. Pirazinamid aktif dalam suasana
asam terhadap mikrobakterium. Pirazinamid bersifat bakterisid terutama pada basil
tuberkulosis intraselular.
Pada pemberian oral, pirazinamid mudah diserap dan tersebar luas ke seluruh
jaringan tubuh. Kadar puncak dalam serum tercapai dalam waktu 2 jam dan waktu
paruh antara 10-16 jam.
2. Mekanisme Kerja
Pirazinamid mengalami hidrolisis dan hidroksilasi menjadi asam hidroksi
pirazinoat yang merupakan metabolit utamanya dan yang diubah oleh enzim
pyrazinamidase yang bersal dari basil TBC. Begitu pH dalam makrofag diturunkan,
maka kuman yang berada di srang infeksi yang menjadi asam akan mati.
3. Farmakokinetik
Reabsorpsinya cepat dan sempurna, kadar maksimal dalam plasma dicapai
dalam waktu 1-2 jam. Distribusinya ke jaringan dan cairan serebrospinal baik.
Kurang lebih 70 % pirazinamida diekskresikan melalui filtrasi glomerulus / lewat
urine.
4. Efek samping
- Antralgia (nyeri sendi)
- Anoreksia (gangguan makan akibat penolakan mempertahankan berat badan
-

yang sehat)
Nausea (rasa tidak nyaman pada perut/ulu hati/rasa ingin muntah)
Disuria (BAK terasa sakit)
Malaise (perasaan tidak sehat/lesu)
Demam
Porfiria (kekurangan enzim dalam pembentukan heme)
Hepatomegali & Splenomegali / pembesaran limpa
Jaundice (perubahan warna kuning pada kulit & mata bayi baru lahir)
Kerusakan sel hati
Fatal hemolysis (kerusakan / penghancuran sel darah merah)

Sideroblastik anemia (sel-sel darah merah imatur abnormal gagal menjadi

matang & banyak hancur dalam sumsum tulang)


Tukak lambung
Trombositopenia
Rash (iritasi kulit)
Urtikaria (kulit kemerahan dengan sedikit oedem)
Pruritus (gatal gatal)
Akne (penyakit kulit akibat peradangan menahun)
Fotosensitivitas (sensitif terhadap cahaya matahari)
Interstitial nefritis (ruang antara tubulus ginjal mengalami pembengkakan)

5. Dosis
Digunakan sebagai bagian dari multidrug regimen. Regimen pengobatan meliputi
fase pengobatan awal 2 bulan, diikuti fase lanjutan 4-7 bulan. Frekuensi dan dosis
berbeda tergantung fase terapi.
1. Anak-anak
Terapi harian : 15 30 mg / kg / hari (max. 2 gr / hari)
2x / minggu : 50 mg / kg / dosis (max. 4 gr / dosis)
2. Dewasa
Terapi harian
40 55 kg
56 75 kg
76 90 kg

15 30 mg / kg / hari
: 1000 mg
: 1500 mg
: 2000 mg

Terapi 2x seminggu : 50 mg / kg
40 55 kg
: 2000 mg
56 75 kg
: 3000 mg
76 90 kg
: 4000 mg
3x / minggu : 25 30 mg / kg (max 2,5 g)
40 55 kg
: 1500 mg
56 75 kg
: 2500 mg
76 90 kg
: 3000 mg
Usia lanjut
Dosis harian < 15 mg / kg dan ditingkatkan sampai dosis yang masih
dapat ditoleransi.

Anda mungkin juga menyukai