Anda di halaman 1dari 5

KASUS :

Seorang klien berusia 82 tahun dibawa ke Rumah sakit 3 hari yang lalu setelah jatuh
dirumahnya. Hampir seminggu ini, akibat perubahan kognitif dan gangguan mobilitas yang
dialami, ia mengalami hambatan untuk pemenuhan keperawatan diri dalam hal pemenuhan
kebutuhan mandi sehingga ia tidak mampu untuk pergi ke kamar mandi dan tidak mampu
untuk membersihkan tubuhnya sendiri serta beliau juga tidak dapat melakukan kegiatan toilet
hygiene. Klien terlihat bingung, klien menyatakan paha kanan nyeri, namun dari hasil
pemeriksaan sinar X tidak terdapat fraktur.
No Tanggal/Jam
1. 1 April 2015/
pukul 14.00

2.

1 April 2015/
pukul 14.00

Data Fokus
Ds : Do :
- Ketidakmampuan
untuk akses ke
kamar mandi
- Ketidakmampuan
untuk membersihkan
tubuh
Ds : Do :
- Ketidakmampuan
untuk melakukan
toilet hygiene

Prioritas diagnosa keperawatan

Problem
Defisit
perawatan diri:
Mandi/higiene

Etiologi
Perubahan
fungsi kognitif

Defisit
perawatan diri :
toileting

Perubahan
fungsi kognitif

TTD

1. Defisit perawatan diri dalam kegiatan toileting akibat perubahan fungsi kognitif
2. Defisit perawatan diri dalam mandi akibat adanya perubahan fungsi kognitif

No
1.

Diagnosa keperawatan
Defisit perawatan diri
dalam mandi akibat adanya
gangguan kognitif

Tujuan dan kriteria hasil

Tindakan keperawatan

Setelah dilakukan tindakan


Bantu pasien untuk
keperawatan diharapkan
memenuhi kebutuhan
pasien dapat melakukan
perawatan diri dengan cara
kegiatan mandi secara
:
mandiri, dengan kriteria hasil Perawatan diri: Higiene
:
- Perawatan diri: Higiene
1. Perawatan perineal
1. Pasien dapat
a. Bantu pasien dengan
membersihkan area
higiene
b. Jaga perineum pasien
perinealnya (2x24
agar tetap dalam
jam)
2. Pasien dapat
kondisi kering
c. Gunakan kompres
membersihkan
dingin yang sesuai
rambutnya sendiri
dengan shampoo
2. Perawatan rambut dan kulit
(2x24 jam)
3. Pasien dapat
kepala
melakukan oral
a. Monitor rambut dan
higiene(2x24 jam)
kulit kepala klien
b. Siapkan bahan untuk
- Perawatan diri: Mandi
membersihkan rambut
c. Lakukan kegiatan
1. Pasien dapat mencuci
toileting
tubuh bagian atas
(2x24 jam)
2. Pasien dapat mencuci 3. Pemeliharaan kesehatan
tubuh bagian bawah
gigi dan mulut
(2x24 jam)
a. Monitor kondisi
3. Pasien dapat
mulut pasien
mengeringkan
b. Instruksikan pasien
tubuhnya sendiri
untuk menggunakan
(2x24 jam)
sikat gigi yang
berbulu halus atau
spon mulut sekali
pakai

Perawatan diri: Mandi

- Mandi
a. Bantu pasien dengan
kursi mandi
b. Kondisikan air yang
digunakan untuk
mandi pasien dalam
keadaan yang nyaman
untuk pasien
c. Gunakan bedak
pengering untuk
bagian dalam pada
lipatan kulit

2.

Defisit perawatan diri


dalam kegiatan toileting
akibat perubahan fungsi
kognitif dan gangguan
mobilitas

Setelah dilakukan tindakan


keperawatan diharapkan
pasien dapat melakukan
kegiatan toileting sendiri,
dengan kriteria hasil :
-Perawatan diri: Toileting

Pasien dapat keluar dan


masuk ke kamar mandi
secara mandiri (2x24 jam)

Pasien dapat pergi ke


toilet antara dorongan dan
pengeluaran urin (2x24
jam)

Pasien dapat pergi ke


toilet antara dorongan dan
bagian dari evakuasi feses
(2x24 jam)

Bantuan perawatan
diri: toileting

1. Bantu pasien ke toilet/


lemari baju/ pispot/
berkemih dalam
interval yang
ditentukan
2. Fasilitasi toilet yang
bersih setelah selesai
pengeluaran
3. Siram toilet/ bersihkan
alat-alat pengeluaran
(lemari baju, pispot)
4. Lindungi privasi pasien
saat eliminasi
5. Ganti pakaian pasien
setelah eliminasi

TUGAS KEBUTUHAN BIOLOGI DAN FISIOLOGI 1


KASUS PERAWATAN DIRI
Disusun oleh :

1. Anteng Ambarwati
2. Ervin Widhiantyas
3. Lia Budiningtyas
4. Melvina Larissa Januar
5. Shelfi Widyastuti
6. Yuliana Purnama Dewi

JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2015

Anda mungkin juga menyukai