Anda di halaman 1dari 18

Indikasi:

Kontrasepsi oral
Kontra Indikasi:
Kontrasepsi Oral Kombinasi (KOK) tidak boleh digunakan jika terdapat salah satu dari
keadaan yang tercantum di bawah ini. Jika salah satu dari keadaan tersebut terjadi untuk
pertama kali sewaktu pemakaian KOK, pemakaiannya harus segera dihentikan. - Adanya atau
riwayat trombotik/tromboembolik vena atau arteri yang pernah terjadi (misatnya trombosis
vena dalam, embotisme paru-paru, infark miokardial) atau serangan pada pembuluh darah
otak. - Adanya atau riwayat prodomi trombosis (misalnya serangan iskemik sementara,
angina pectoris). - Riwayat migren dengan gejala-gejala neurologi fokal. - Diabetes meillitus
yang berkaitan dengan pembuluh darah. - Adanya faktor risiko yang hebat atau berganda
pada trombosis vena atau arteri mungkin pula merupakan suatu kontra indikasi (lihat pada
"Peringatan dan perhatian). - Pankreatitis atau riwayatnya yang diasosiasikan dengan
hipertrigliseridemia yang parah. - Adanya atau riwayat penyakit hati yang parah selama
fungsi hati belum kembali normal. - Adanya atau riwayat adanya tumor hati (jinak atau
ganas). - Diketahui atau dicurigai adanya keganasan yang dipengaruhi oleh hormon seks
(contohnya dari organ kelamin atau payudara). - Perdarahan vagina yang tidak bisa
terdiagnosa. - Adanya atau diperkirakan adanya kehamilan. - Hipersensitivitas terhadap zat
aktif atau zat-zat tambahan. - Riwayat herpes gestationis. - Sickle-cell anaemia
Komposisi:
21 tablet masing-masing mengandung 0.15 mg Levonorgestrel dan 0.03 mg Etinilestradiol
serta 7 tablet plasebo.
Cara kerja obat
Efek kontrasepsi KOK (Kontrasepsi Oral Kombinasi) didasarkan atas interaksi beberapa
faktor, yang terpenting di antaranya terlihat sebagai inhibisi ovulasi dan perubahanperubahan sekresi leher rahim. Di samping sebagai perlindungan terhadap kehamilan,

KOK mempunyai beberapa sifat positif, di samping efek-efek negatif (lihat Peringatan, Efek
samping), yang berguna dalam menentukan metoda kontrol kelahiran. Siklus menjadi lebih
teratur dan menstruasi tidak terlalu nyeri dan perdarahan menjadi sedikit. Hal terakhir ini
menyebabkan penurunan terjadinya kekurangan zat besi. Di samping itu, terdapat bukti
penurunan risiko kanker rahim dan kanker indung telur. Terlebih lagi, KOK dengan dosis
yang lebih tinggi (0.05 mg Etinilestradiol), menunjukkan penurunan terjadinya kista ovarium,
penyakit radang panggul, tumor jinak pada payudara, dan kehamilan ektopik. Apakah hal ini
juga berlaku pada KOK dosis-rendah masih perlu dibuktikan.
Dosis dan Cara Pemakaian
Bagaimana cara minum Microgynon
Tablet diminum sesuai dengan petunjuk yang terdapat pada kemasan setiap hari pada waktu
yang sama dengan air secukupnya. Tablet diminum secara terus-menerus.
Satu tablet diminum tiap hari selama 28 hari berturut-turut. Kemasan berikutnya dimulai
setelah tablet pada kemasan sebelumnya habis. Perdarahan lucut biasanya terjadi pada hari ke
2-3 setelah mulai minum tablet plasebo dan belum tentu berhenti sebelum kemasan
berikutnya dimulai.
Bagaimana mulai minum Microgynon
Tidak menggunakan kontrasepsi hormon sebelumnya (pada bulan yang lalu).
Pemakaian tablet harus dimulai pada hari ke-1 dari siklus alami wanita (yaitu hari pertama
menstruasi) dimulai dari bidang biru dari kemasan dan pilih tablet sesuai dengan harinya
(seperti "Sen" untuk Senin). Mulai pada hari ke 2-5 diperbotehkan, akan tetapi selama siklus
pertama dianjurkan untuk menggunakan metoda pencegahan tambahan selama 7 hari
pertama minum tablet.
Pemakaian selanjutnya
Jika kemasan pertama Microgynon telah habis, mulailah kemasan yang baru tanpa terputus
pada hari berikutnya, sekali lagi pilih tablet pada bidang biru sesuai dengan hari pada saat itu.
Pindah dari kontrasepsi oral kombinasi (KOK) yang lain
Wanita dianjurkan untuk memulai Microgynon sebaiknya pada hari setelah pemakaian tablet
aktif terakhir dari KOK sebelumnya, tetapi selambat-lambatnya pada hari pertama setelah
masa-bebas-tablet atau masa-minum-plasebo dari KOK sebelumnya.
Pindah dan metoda progestogen saja (minipil, injeksi, implant) atau sistem intra uterus (IUS)
yang melepaskan progestogen.
Wanita dapat berpindah dari metoda minipil kapan saja (metoda implant atau metoda IUS
pada hari dilepaskannya implant, metoda injeksi ketika injeksi berikutnya dijadwalkan),
tetapi sebaiknya untuk semua keadaan ini dianjurkan untuk menambah metoda pencegahan
selama 7 hari pertama minum tablet.
Setelah keguguran trimester-pertama.
Wanita boleh segera menggunakannya. Jika hat itu dilakukan, dia tidak perlu menggunakan
cara kontrasepsi tambahan.
Setelah melahirkan atau setelah keguguran trimester kedua.
Untuk wanita menyusui lihat bagian Kehamilan dan Menyusui.

Wanita dianjurkan untuk mulai pada hari ke-21 sampai ke-28 setelah melahirkan atau setelah
keguguran trimester kedua. Jika dimulai lebih lambat, wanita dianjurkan untuk menggunakan
metoda pencegahan tambahan selama 7 hari-pertama minum tablet. Bagaimanapun juga, jika
telah terjadi senggama, kehamilan harus dipastikan tidak terjadi sebelum mulai minum
Microgynon atau wanita harus menunggu sampai masa menstruasinya yang pertama.
Penatalaksanaan tablet yang terlupa
Lupa minum tablet plasebo dapat diabaikan. Walaupun demikian, tablet tersebut harus
dibuang untuk mencegah ketidaksengajaan memperpanjang masa minum tablet placebo.
Anjuran berikut hanya berlaku untuk tablet aktif: jika pemakai terlambat minum tablet kurang
dari 12 jam, daya perlindungan kontrasepsinya tidak berkurang. Wanita harus meminum
tablet segera saat ia ingat dan harus meminum tablet berikutnya pada waktu yang telah
ditetapkan.
Jika terlambat meminum tablet lebih dari 12 jam, daya perlindungan kontrasepsinya mungkin
berkurang. Penatalaksanaan tablet yang terlupa dapat mengikuti dua aturan dasar berikut ini:
1. Pemakaian tablet harus terus dilanjutkan lebih dari 7 hari.
2. 7 hari pemakaian tablet yang terus menerus diperlukan untuk mendapatkan penekanan
yang memadai pada sumbu hipotalamus-pituitari-indung telur.
Dengan demikian, saran berikut dapat diberikan dalam praktek sehari-hari:
Minggu ke-1
Pemakai harus meminum tablet yang terlupa terakhir segera setelah dia mengingatnya,
walaupun ini berarti meminum dua tablet secara bersamaan. Ia kemudian melanjutkan minum
tablet pada waktu yang telah ditetapkan. Sebagai tambahan, supaya digunakan metoda
pencegahan seperti kondom selama 7 hari berikutnya. Jika terjadi senggama dalam masa 7
hari sebelum tablet yang terlupa pertama, haruslah dipertimbangkan kemungkinan terjadinya
kehamilan. Makin banyak tablet yang terlupa dan makin dekat tertupanya ke masa minum
tablet plasebo, makin tinggi risiko terjadinya kehamilan.
Minggu ke-2
Pemakai harus meminum tablet yang terlupa terakhir segera setelah dia mengingatnya,
walaupun ini berarti meminum dua tablet secara bersamaan. Ia kemudian melanjutkan minum
tablet pada waktu yang telah ditetapkan. Jika wanita tersebut telah meminum tabletnya secara
benar dalam masa 7 ban sebelum tablet yang tertupa, tidak perlu untuk menggunakan
tambahan pencegahan kontrasepsi. Tetapi, kalau bukan demikian yang terjadi, atau jika dia
lupa lebih dari 1 tablet, wanita tersebut dianjurkan supaya menggunakan pencegahan
tambahan selama 7 hari berikutnya.
Minggu ke-3
Risiko berkurangnya daya keampuhan sangat nyata karena makin mendekatnya masa minum
tablet plasebo. Walaupun demikian, dengan mengatur jadwal minum tablet, berkurangnya
perlindungan kontrasepsi dapat dicegah. Dengan mengikuti salah satu dari dua pilihan
berikut, tidak pertu menggunakan tambahan pencegahan kontrasepsi, asalkan dalam masa 7
hari sebelum tablet yang terlupa pertama, wanita itu tetah meminum semua tablet dengan
benar. Jika tidak demikian halnya, wanita itu dianjurkan untuk mengikuti pilihan pertama dari
dua pilihan berikut ini dan untuk menggunakan pencegahan tambahan untuk masa 7 hari
berikutnya.

1. Pemakai harus meminum tablet yang terlupa terakhir segera setelah dia mengingatnya,
walaupun ini berarti dia meminum dua tablet secara bersamaan. Dia kemudian melanjutkan
meminum tablet pada waktu yang telah ditetapkan sampai tablet aktifnya habis. Ketujuh
tablet plasebo harus dibuang. Kemasan berikutnya harus dimulai segera. Pemakai mungkin
tidak mengalami perdarahan lucut sampai habisnya tablet aktif pada kemasan kedua, tetapi
dia mungkin mengalami perdarahan bercak atau perdarahan antar siklus dalam masa minumtablet.
2. Wanita pemakai dapat juga dianjurkan untuk menghentikan minum tablet dari kemasan
yang sekarang. Dia kemudian menjalani masa bebas-tablet sampai 7 hari, termasuk hari
dimana dia lupa minum tablet, dan kemudian dilanjutkan dengan kemasan berikutnya.
Jika wanita pemakai lupa minum tablet dan setelah itu tidak mengalami perdarahan lucut
pada masa minum tablet plasebo, Kemungkinan terjadinya kehamilan harus dipertimbangkan.
Anjuran pada kasus gangguan lambung
Dalam kasus gangguan lambung parah, absorbsi tidak sempurna dan sebaiknya digunakan
alat kontrasepsi tambahan.
Jika terjadi muntah-muntah dalam waktu 3-4 jam setelah minum tablet, anjuran mengenai
tablet yang terlupa pada bagian "Penatalaksanaan tablet yang terlupa" dapat diberlakukan.
Jika wanita tersebut tidak mau merubah jadwal minum-tabletnya yang normal, dia harus
mengambil tablet tambahan yang diperlukan dari kemasan lain.
Bagaimana menggeser atau menunda masa menstruasi
Untuk menunda masa menstruasi, wanita pemakai harus melanjutkan dengan kemasan
Microgynon yang lain tanpa minum tablet plasebo dari kemasan yang sekarang.
Perpanjangan dapat diteruskan selama yang diinginkan sampai akhir tablet aktif dari kemasan
kedua. Dalam masa perpanjangan, wanita pemakai mungkin mengalami perdarahan antar
siklus atau perdarahan bercak. Pemakaian Microgynon seperti biasanya dilanjutkan kembali
setelah masa minum tablet plasebo.
Untuk menggeser masa menstruasinya ke hari lain dalam minggu itu dari yang biasa terjadi
dengan jadwal yang sekarang, dia dianjurkan untuk memperpendek masa minum tablet
placebo yang akan datang sebanyak hari yang dia inginkan. Makin pendek masa istirahat,
makin besar risiko dia tidak mengalami perdarahan lucut dan akan mengalami perdarahan
antar siklus dan perdarahan bercak selama masa pemakaian kemasan kedua (sama seperti
menunda menstruasi).
Kelebihan dosis
Tidak ada laporan tentang efek yang merusak karena kelebihan dosis. Kelebihan dosis dapat
mengakibatkan: rasa mual, muntah dan pada wanita, perdarahan lucut. Tidak ada obat
penangkal yang spesifik dan pengobatannya bersifat simptomatis.
Efek pada kemampuan mengemudi dan penggunaan mesin
Tidak ada efek samping yang teramati.
Efek Sampling
Efek samping yang sangat serius berkaitan dengan pemakaian KOK tertera pada bagian
"Peringatan".
Efek samping lain telah dilaporkan pada pemakai KOK tetapi yang kaitannya belum
dibenarkan dan juga belum dibantah adalah:
Payudara : sensitivitas, nyeri, pembesaran dan sekresi.

Sistem saraf pusat : sakit kepala, migren, perubahan libido, depresi/perubahan suasana hati.
Saluran pencernaan : mual, muntah dan keluhan lambung lainnya.
Kulit : berbagai gangguan kulit (contohnya: ruam, erythema nodosum, erythema multiforme).
Urogenital : perubahan sekresi vagina, perubahan menstruasi, perdarahan antar menstruasi.
Mata : intoleransi terhadap lensa kontak.
Lain-lain : retensi air, perubahan berat badan, reaksi hipersensitivitas.
Pada wanita yang sensitif, penggunaan Microgynon kadang-kadang dapat menimbulkan
kloasma yang semakin parah apabila terkena sinar matahari. Wanita ini harus menghindari
paparan sinar matahari yang terlalu lama.
Peringatan dan Perhatian:
Peringatan
Jika terdapat salah satu dari faktor risiko/keadaan yang tersebut dibawah ini, manfaat
pemakaian KOK haruslah diukur terhadap kemungkinan risiko bagi setiap individu wanita
dan dibicarakan dengan wanita tersebut sebelum dia memutuskan untuk mulai
menggunakannya. Dalam hal bertambahnya, memburuknya atau kemunculan pertama salah
satu dari kondisi atau faktor risiko, wanita pemakai harus menghubungi dokternya. Dokter
selanjutnya harus memutuskan apakah pemakaiannya harus dihentikan.
Gangguan peredaran darah
Studi epidemiologi tetah menganjurkan hubungan antara penggunan KOK dan peningkatan
risiko trombosis vena dan arteri dan penyakit tromboemboli seperti infark miokardial, stroke,
thrombosis vena dalam, dan embolisme paru-paru. Keadaan ini jarang terjadi.
Tromboembolisme vena (VTE), yang timbul sebagai trombosis vena dalam dan/atau
embolisme paru-paru, dapat terjadi selama pemakaian semua KOK. Perkiraan kejadian VTE
berhubungan dengan kehamilan yaitu 60 per 100.000 kehamilan.
Jarang sekali, trombosis dilaporkan terjadi pada pembuluh darah lain, misalnya hati,
mesenteric, renal, vena dan arteri cebrebral atau retina, padaa pengguna KOK. Tidak ada
kesepakatan apakah timbulnya keadaan ini berhubungan dengan penggunaan KOK.
Gejala terjadinya thrombosis/tromboemboli vena atau arteri atau serangan pada pembuluh
darah otak dapat mencakup: nyeri atau pembengkakan salah satu kaki; nyeri hebat yang tibatiba pada dada, apakah merambat ke lengan kiri atau tidak; sesak nafas mendadak; serangan
batuk mendadak; sakit kepala yang berkepanjangan, parah dan tidak biasa; kehilangan
penglihatan sebagian atau seluruhnya secara tiba-tiba; diplopia; susah berbicara atau aphasia;
vertigo; roboh dengan atau tanpa serangan fokal; kelemahan atau mati rasa tiba-tiba
mempengaruhi salah satu sisi atau salah satu bagian badan; ganguan motorik, sakit perut
akut.
Risiko kejadian trombotik/tromboembolik vena atau arteri atau serangan padaa pembuluh
darah di otak meningkat dengan:
- Umur;
- Merokok (perokok berat dan meningkatnya umur lebih meningkatkan risiko, terutama pada
wanita diatas umur 35 tahun);
- Riwayat keluarga yang positif (yaitu tromboembotisme vena atau arteri pada saudara
kandung atau orang tua pada usia yang relatif muda). Jika diduga ada kecenderungan faktor
kerturunan, wanita pernakai harus dirujuk kepada dokter spesialis untuk mendapatkan saran
sebelum memutuskan untuk menggunakan KOK apapun;

- Kegemukan (indek massa tubuh diatas 30 kg/m2);


- Dislipoproteinemia;
- Hipertensi;
- Migren;
- Penyakit katup jantung;
- Fibritasi atrium;
- Lumpuh berkepanjangan, pembedahan besar, pembedahan pada kaki, atau trauma besar.
Dalam keadaan ini, dianjurkan untuk menghentikan penggunaan KOK (dalam kasus
pembedahan pilihan sekurang-kurangnya 4 minggu sebelumnya) dan tidak dimulai kembali
sampai dua minggu setelah bebas dari keadaan diatas.
Tidak ada kesepakatan tentang kemungkinan peranan dari varises pada vena dan
tromboflebitis superfisial pada tromboembolisme vena.
Peningkatan risiko tromboemboli dalam purperium harus dipertimbangkan (untuk informasi
pada kehamilan dan menyusui lihat bagian "Kehamilan dan Menyusui").
Keadaan medis lain yang berhubungan dengan keadaan peredaran darah yang merugikan
termasuk diabetes mellitus, lupus eritematosus sistemik, sindroma uremik hemolitik, penyakit
radang usus besar yang kronis (penyakit Crohn atau kolitis ulseratif, penyakit sickel cell dan
subarachnoid haemorrhage.
Peningkatan frekuensi atau keparahan migren selama pemakaian KOK (yang mungkin
merupakan pendahuluan dari kelainan pembuluh darah otak) dapat menjadi alasan untuk
menghentikan pemakaian KOK dengan segera.
Faktor biokimia yang bisa menunjukkan kecenderungan bawaan atau yang didapat
belakangan untuk trombosis arteri atau vena termasuk resistensi terhadap Protein Aktif C
(APC), hiperhomosisteinemia, defisiensi antitrombin-III, defisiensi protein C, defisiensi
protein S, antibodi antifosfolipid (antibodi anticardiolipin, antikoagulan lupus).
Dalam mempertimbangkan risiko/manfaat, dokter harus memikirkan bahwa pengobatan yang
cukup untuk suatu kondisi dapat menurunkan risiko trombosis yang terkait dan bahwa risiko
yang berhubungan dengan kehamilan lebih tinggi daripada risiko yang berhubungan dengan
pemakaian KOK dosis rendah (< 0.05 mg Etinitestradiol).
Tumor
Peningkatan risiko kanker mulut rahim pada pemakai KOK jangka panjang telah ditaporkan
dalam beberapa penetitian epidemiotogi, tetapi terdapat perbedaan pandang yang
berkelanjutan tentang sampai dimana penemuan ini diakibatkan oleh efek-efek buruk dari
perilaku seksual dan faktor-faktor lain seperti human papilloma virus (HPV).
Sebuah meta analisa dari 54 penelitian epidemiotogi melaporkar bahwa terjadi sedikit
peningkatan risiko relatif (rr = 124) dari kanker payudara yang didiagnosa pada wanita yang
sedang menggunakan KOK. Pola yang teramati dari peningkatan risiko mungkin disebabkan
oleh diagnosa dini kanker payudara pada pemakai KOK, efek biologis KOK atau kombinasi
keduanya. Diagnosa tambahan kanker payudara pada wanita yang sedang menggunakan
KOK atau pada wanita yang menggunakan KOK pada 10 tahun terakhir cenderung
terlokalisir di payudara daripada wanita yang bukan pemakai KOK. Kanker payudara jarang
terjadi pada wanita dibawah 40 tahun apakah pemakai KOK atau bukan. Meskipun risiko
dengan latar belakang ini meningkat dengan pertambahan umur, peningkatan jumlah kanker
payudara yang terdiagnosa pada pemakai yang sedang mengunakan KOK atau pernah
memakai KOK kecil hubungannya dibandingkan risiko keseluruhan dari kanker payudara.
Faktor risiko terpenting kanker payudara pada pemakai KOK adalah usia wanita yang
berhenti menggunakan KOK; makin tua usia pada saat berhenti memakai, semakin

terdiagnosa adanya kanker payudara. Lama pemakaian kurang penting dan risiko tambahan
secara bertahap hilang dalam kurun waktu 10 tahun setelah berhenti memakai KOK
sebagaimana dengan 10 tahun hal itu muncul secara berlebihan. Kemungkinan peningkatan
risiko kanker payudara harus didiskusikan dengan pemakai dan diperhitungkan terhadap
bukti bahwa pemakaian KOK dapat memberikan proteksi yang bermakna terhadap risiko
berkembangnya kanker lain (seperti kanker rahim dan kanker indung tetur).
Alasan untuk segera menghentikan pemakaian KOK:
1. Kejadian pertama kali, atau memburuknya, migren atau sakit kepala yang seringkali atau
sakit kepala yang parah yang tidak seperti biasanya.
2. Gangguan pengelihatan, pendengaran atau pemahaman yang tiba-tiba.
3. Gejala-gejala awal tromboplebitis atau tromboemboli (seperti nyeri yang tidak biasa atau
pembengkaan pada kaki, nyeri dada saat bernafas atau batuk tanpa sebab yang jelas). Rasa
sakit dan sesak di dada.
4. Enam minggu sebelum operasi besar (seperti abdominal, ortopedi), operasi pada kaki,
perawatan untuk varicose veins atau lumpuh yang berkepanjangan, seperti pasca kecelakaan
atau operasi. Jangan mulai menggunakan KOK dulu sampai 2 minggu sesudah benar- benar
putih. Pada kasus operasi darurat, trombosis profilaksis biasanya terindikasi seperti subkutan
heparin.
5. Awal dari sakit kuning, hepatitis, gatal pada seluruh tubuh.
6. Peningkatan serangan epilepsi secara mendadak.
7. Tekanan darah naik secara signifikan.
8. Awal depresi yang parah.
9. Nyeri pada rongga perut atas atau pembengkakan hati yang parah.
10. Memburuknya kondisi yang diketahui dapat menjadi parah selama pemakaian KOK atau
kehamilan.
11. Kehamilan adalah suatu alasan untuk segera menghentikan penggunaan KOK karena hal
ini disarankan oleh berbagai penelitian bahwa pemakaian KOK pada awal kehamilan akan
sedikit meningkatkan risiko cacat janin. Penelitian lainnya tidak mendukung penemuan ini.
Karenanya kemungkinan itu tidak bisa dikesampingkan, tapi yang pasti bahwa jika risiko
tersebut memang ada, hat itu sangatlah kecil
Jarang sekati tumor hati yang jinak, dan tebihjarang lagi, tumor hati yang ganas dilaporkan
terjadi pada pengguna KOK. Dalam kasus terpisah, tumor-tumor ini mengarah kepada
perdarahan intra-abdominal yang membahayakan jiwa. Adanya tumor hati haruslah
dipertimbangkan pada diagnosa diferensial jika terjadi nyeri perut atas, pembengkakan hati
atau tanda-tanda perdarahan intra-abdominal pada wanita pengguna KOK.
Kondisi lainnya
Wanita dengan hipertrigliserida, atau dari riwayat keluarga, dapat mengalami risiko
peningkatan pancreatitis jika menggunakan KOK. Wataupun sedikit kenaikan tekanan darah
telah dilaporkan terjadi pada wanita pemakai KOK, secara klinis jarang terjadi peningkatan
yang berkaitan. Walaupun demikian, jika terjadi kenaikan tekanan darah yang bermakna
secara klinis dan terus menerus selama pemakaian KOK maka amatlah bijaksana bagi dokter
untuk menghentikan pemakaian KOK dan mengobati hipertensinya. Jika dirasa tepat,
penggunaan KOK dapat dilakukan lagi,jika nilai tekanan darah normal dapat dicapai dengan
pengobatan antihipertensi.
Kondisi-kondisi berikut memerlukan pengawasan medis yang ketat selama pengobatan
dengan KOK. Memburuknya atau timbulnya untuk pertama kali beberapa kondisi yang
mengindikasikan untuk berhenti memakai KOK: diabetes militus, atau suatu kecenderungan
diabetes militus (seperti glikosuria yang tidak jelas), hipertensi, varicose veins, riwayat
phlebitis, otosklerosis, multiple sclerosis, epilepsy, porphyria, tetany, gangguan fungsi hati,

Sydenham's chorea, disfungsi ginjal, riwayat keluarga untuk gangguan penggumpalan darah,
obesitas, riwayat keluarga untuk kanker payudara, dan riwayat pasien pada penyakit payudara
ganas, riwayat depresi klinis, systemic lupus erythematosus, uterine fibroids dan migren, gallstone, penyakit kardiovaskular, kloasma, asma, intoleransi terhadap lensa kontak, atau
berbagai penyakit yang cenderung memburuk selama kehamilan. Beberapa wanita akan
mengalami amenore atau oligomenore sesudah berhenti memakai KOK, terutama jika
kondisi-kondisi ini ada sebelum menggunakan KOK. Para wanita harus dijelaskan mengenai
kemungkinan ini.
Penyakit Crohn dan kolitis ulseratif telah dihubungkan dengan pemakaian KOK.
Kadang kala kloasma bisa terjadi, terutama pada wanita yang mempunyai riwayat kloasma
gravidarum. Wanita yang cenderung mengatami kloasma harus menghindari paparan sinar
matahari atau radiasi ultraviolet pada saat memakai KOK.
Pemeriksaan medis / konsultasi
Riwayat medis dan pemeriksaan fisik yang menyeluruh harus ditakukan sebelum permulaan
pemakaian atau pemakaian kembali KOK, dipandu oleh kontraindikasi dan peringatan dan
harus diulang secara berkala. Pengkajian medis secara berkala juga penting, karena
kontraindikasi (seperti serangan iskemik sementara, dll) atau faktor risiko (seperti trombosis
arteri atau vena dalam riwayat keluarga) bisa timbul untuk pertama kali selama pemakaian
KOK. Frekuensi dan jenis pengkajian ini haruslah didasarkan pada petunjuk pemakaian dan
disesuaikan dengan wanita per individu tapi pada umumnya harus mencakup rujukan khusus
mengenai tekanan darah, payudara, organ perut dan panggul, termasuk sitologi servik.
Wanita harus diberikan penerangan bahwa kontrasepsi oral tidak melindunginya dari infeksi
HIV (AIDS) dan penyakit lain yang ditularkan melalui hubungan kelamin.
Penurunan khasiat
Khasiat KOK mungkin berkurang dalam hal misalnya tablet yang terlupa (bagian
Penatalaksanaan tablet yang terlupa), gangguan lambung (bagian Gangguan lambung) selama
minum tablet aktif atau pengobatan secara bersamaan (bagian Interaksi dengan obat lain dan
bentuk interaksi lain).
Kontrol siklus yang berkurang
Dengan semua KOK, perdarahan yang tidak teratur (perdarahan bercak atau perdarahan antar
siklus) dapat terjadi, terutama selama bulan pertama pemakaian. Karena itu, evaluasi terhadap
setiap perdarahan yang tidak teratur hanyalah berarti setelah masa penyesuaian sekitar tiga
siklus.
Jika ketidakteraturan perdarahan bertahan atau terjadi setelah sebelumnya mendapat haid
yang teratur, maka penyebab non-hormonal haruslah dipertimbangkan dan tindakan
diagnostik yang memadai dilakukan untuk menghindari adanya keganasan atau kehamilan.
Tindakan ini termasuk kuretase.
Pada beberapa wanita perdarahan lucut mungkin tidak terjadi selama masa tablet plasebo.
Jika KOK telah digunakan menurut aturan yang dijelaskan pada bagian Dosis dan cara
pemakaian, tidak mungkin wanita tersebut hamil. Bagaimana pun juga,jika KOK tidak
digunakan menurut petunjuk sebelum tidak datangnya perdarahan lucut yang pertama kali
atau jika dua kali perdarahan lucut tidak datang, kehamilan harus dipastikan tidak terjadi
sebelum pemakaian KOK dianjutkan.
Interaksi
Interaksi antara kontrasepsi oral dan obat lain dapat menimbulkan perdarahan antar siklus
dan/atau kegagalan kontrasepsi. Interaksi berikut sudah dilaporkan dalam literatur.

Metabolisme Hepatik: Interaksi dapat terjadi dengan obat-obatan yang menyebabkan enzim
mikrosomal yang dapat menghasilkan peningkatan pengeluaran hormon seks (seperti
Phenytoin, Barbiturat, Pirimidon, Carbamazepin, Rifampicin, dan mungkin juga
Oxcarbazepin, Topiramat, Felbamat, Ritonavir, Griseofulvin, dan produk yang mengandung
St John's wort).
Gongguan sirkulasi enterohepatik: beberapa laporan klinis menyatakan bahwa sirkulasi
enteronepatik estrogen dapat turun jika diberikan beberapa antibiotik tertentu sehingga akan
menurunkan konsentrasi Etinitestradiot (seperti Penisilin, Tetrasiklin).
Wanita yang sedang dalam perawatan dengan obat-obat tersebut sebaiknya untuk sementara
menggunakan metode pencegahan sebagai tambahan terhadap metoda KOK atau memilih
metode kontrasepsi yang lain. Dengan obat-obatan yang menginduksi enzim mikrosomat,
metode penghalang harus digunakan selama pemakaian obat-obatan tersebut dan selama 28
hari setelah berhenti memakai. Wanita yang sedang dalam perawatan dengan antibiotik
(kecuati Rifampisin dan Griseofulvin) harus menggunakan metode pencegahan sampai 7 hari
setelah berhenti memakai. Jika priode selama penggunaan metode pencegahan melewati
tablet aktif terakhir dalam kemasan KOK, tablet placebo haruslah dibuang dan kemasan KOK
berikutnya bisa dimulai.
Kontrasepsi oral dapat mengganggu metabolisme obat lain. Oleh karena itu, konsentrasi
jaringan dan plasma bisa terpengaruh (seperti Siklosporin dan Teofilin).
Catatan: Informasi resep dari pengobatan secara bersamaan harus dikonsultasikan untuk
mengidentifikasi interaksi potensial.
Pemeriksaan laboratorium
Penggunaan kontrasepsi steroid dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan laboratorium,
termasuk parameter biokimia dari hati, tiroid, fungsi ginjal dan anak ginjal, tingkat plasma
(bawaan) protein, misalnya globulin pengikat Kortikosteroid, dan fraksi lipid/lipoprotein,
parameter metabolisma karbohidrat dan parameter koagulasi dan fibrinolisis. Perubahan
biasanya tetap dalam batas laboratorium yang normal
Kehamilan dan menyusui
Pemakaian Microgynon tidak diperbolehkan selama kehamilan. Jika kehamilan terjadi selama
pengobatan dengan Microgynon, pemakaian selanjutnya harus segera dihentikan.
Walaupun demikian, studi epidemologi lebih jauh menyatakan tidak ada peningkatan risiko
cacat lahir pada anak-anak yang ditahirkan oleh wanita yang menggunakan KOK pada awal
kehamilan, dan tidak ada efek teratogenik jika KOK digunakan secara tidak sengaja selama
kehamilan dini.
Laktasi dapat dipengaruhi oleh KOK, karena KOK dapat menurunkan kuantitas dan merubah
komposisi air susu ibu (ASI). Oleh karena itu, penggunaan KOK secara umum tidak
direkomendasikan sampai ibu benar-benar menyapih anaknya. Sedikit kontrasepsi steroid
dan/atau metabolitnya dapat diekskresikan ke dalam air susu ibu (ASI) walaupun tidak ada
bukti bahwa ini dapat mempengaruhi kesehatan bayi.
Kemasan
Box, 25 catch cover @ 1 blister @ 28 tablet No.Pend. DKL7422801916A1
Box, 10 catch cover @ 1 blister @ 28 tablet No.Pend. DKL7422801916AI
Simpanlah semua obat dengan baik dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Simpanlah di bawah 30C


HARUS DENGAN RESEP DOKTER

Share Microgynon di:

Informasi Obat Sebelumnya Zwitsal Baby Shampo 100ml


Informasi Obat Berikutnya Natur Fiber

Obat Terkait

Kondom Durex Fetherlite


PT Anugrah Pharmindo

Andalan Pil KB
PT Harsen

Kondom Fiesta Durian


PT DKT Internasional

TRINORDIOL*-28
PT Sunthi Sepuri

4 Komentar
1. cara pemakaiaan.a apkah boleh setelah haid, di mulai dari hari..di awali dgn pil wrna
biruh Oct 5, 2014 06:16:19 oleh leny marlina di palembang
Bermanfaat: 158 / Tidak bermanfaat: 63
o
o
o

Kelebihan: lk
Kekurangan: oi
dok saya baru selesai haid hari ini apakah saya hrus memulai dari yg berwarna biruh,
sesuai hari yg selesai haid. saya baru mencoba memakainya
Apakah komentar ini bermanfaat bagi Anda?
bisa efektif engga kl kita minum sekaligus 5 tablet May 16, 2014 09:00:13 oleh sosi di
bekasi
Bermanfaat: 104 / Tidak bermanfaat: 59

Kelebihan: bisa buat kontraaepsi


Kekurangan: lupa

Sy minum pil ini karna saya abis berhubungan cm sy ingin tanya kalau saya minum sekaligus
5 salah engga ya.trims
Apakah komentar ini bermanfaat bagi Anda?
Microgynon Nov 6, 2013 18:56:20 oleh Cici Setyawati di mempawah
Bermanfaat: 95 / Tidak bermanfaat: 64

Kelebihan: Obat ini sangat membantu saya


Kekurangan: saya masih belummenemukan sisi negatifnya
Jika kita hamil, apa boleh mengkonsumsi microgynon?
Apakah komentar ini bermanfaat bagi Anda?
Dtg bln lanjut minum pil atau tidak ??? Jul 29, 2013 21:16:27 oleh Nina di DKI
Jakarta
Bermanfaat: 150 / Tidak bermanfaat: 68

Kelebihan: Slalu Rutin Datang Bulan ( Haid ) setiap bln nya


Kekurangan: Klau ada Pertanyaan dr Konsumen nga langs di Jawab !!???
Slama ini Minum Pil Microgynon alhamd cocok, cuma saya slalu ragu pas datang bln,...
berhenti minum pil atau di lanjutkan ??? karena saya klau pas datang bulan selalu di tablet yg
Putih atau kolom biru... nga pernah meleset....baik atau tidak,..mksh..
Apakah komentar ini bermanfaat bagi Anda?
1

Beri Komentar
Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai *
Nama (*):

Email (*):
Asal (*):

Rating (*):

Subjek (*):

Kelebihan (*):

Kekurangan (*):

Ulasan (*):

Login Anggota

Ingat saya (selama 30 hari)

Belum gabung, daftar sekarang!

Populer

Info Obat

Info Sehat

Forum

1
Ciprofloxacin 500 mg
Obat Antibiotik

2
Dexamethasone 0,5 mg
Obat Analgetik

3
Cefadroxil 500 mg
Obat Antibiotik

4
Asam Mefenamat
Obat Saraf dan Otot

5
Natur-E
Vitamin dan Suplemen

Ulasan Obat

Microlax

Pertanyaan
20 Sep 2015
o
o
o
o
o

Salep 88

Gatal2 Di Skitar Slangkangan


17 Sep 2015
o
o
o
o
o

VOMETA FT

Apakah Bisa Untuk Memperlancar Asi, Karena Dokter Spog Saya Menyuruh Minum
Vometa, Dan Ternyata Memang Asi Saya Jadi Lancar. Tapi Amankah? Please Advice
16 Sep 2015
o

o
o
o
o

Kategori Obat

Obat Saraf dan Otot (13)

Obat Antiseptik (2)

Obat Demam (19)

Obat Bius Lokal (1)

Obat Telinga (3)

Produsen Obat

PT Sara Lee Body Care Indonesia Tbk (11)

PT Phapros Tbk (21)

ITRASAL (3)

PT Indo Abadi Sarimakmur (4)

PT Softex Indonesia (1)

Shared Facebook

Natur-E - PT Darya-Varia
Shared: 1.173 kali

TRAMADOL - PT Sanbe Farma


Shared: 975 kali

Ciprofloxacin 500 mg - PT OGBdexa


Shared: 960 kali

Asam Mefenamat - PT Indofarma


Shared: 918 kali

Laxing - PT Soho
Shared: 842 kali

Sedang Dibaca

Microgynon - PT Schering Indonesia

Antangin JRG Cair - PT Deltomed Lab

Nifedipine - PT Dexa Medica

Obat Batuk Peppermint (OBP) - ITRASAL

Redoxon Fortimun - PT Bayer Indonesia

Info Rumah Sakit

RS Hermina Bekasi - di Bekasi

RS Palang Merah Indonesia - di Bogor

RS Jantung Harapan Kita - di Jakarta Barat

RS Muhammad Husni Thamrin - di Jakarta Pusat

RS Ibu Soedibyo - di Bekasi

Informasi yang tersedia di DechaCare.com diambil dari berbagai sumber dan tidak
dimaksudkan sebagai pengganti nasihat, saran, konsultasi ataupun kunjungan kepada dokter
Anda. Kunjungi dokter Anda bila masalah kesehatan atau sakit Anda berlanjut.
DechaCare.com tidak bertanggung jawab atas segala dampak yang terjadi atas
penggunaan/penyalahgunaan informasi yang disajikan.

Berlangganan Informasi

Masukkan email untuk langganan

Dapatkan informasi kesehatan dan informasi obat terupdate dengan mendaftarkan email
Anda.

Beranda

Tentang DechaCare.com

Syarat dan Ketentuan

Copyright 2016 DechaCare.com. Design website oleh adiacipta.com


Back to Top

Anda mungkin juga menyukai