Anda di halaman 1dari 1

Tahap kedua: Agenda kebijakan

Agenda kebijakan didefinisikan sebagai tuntutan-tuntutan agar para


pembuat kebijakan memilih atau merasa terdorong untuk melakukan tindakan
tertentu (Budi Winarno, 2008:80). Masalah rendahnya pendapatan nelayan
disebabkan mulai berkurangnya sumber daya ikan pada laut Indonesia yang
sudah pasti sangat berpengaruh terhadap konsumsi seafood masyarakat dan
memerlukan perhatian dari para pembuat kebijakan. Masalah ini sudah dirasakan
oleh para masyarakat nelayan karena dengan rendahnya pendapatan
masyarakat maka meningkatkan angka kemiskinan di Indonesia, sehingga
diperlukan adanya bantuan dari para pemerintah.
Tahap ketiga: pemilihan alternatif kebijakan untuk memecahkan masalah
Adapun beberapa alternatif yang muncul dari permasalahan ini adalah
memberikan bantuan modal kepada nelayan, peningkatan perlindungan sosial
nelayan, dan penguatan kelembagaan usaha perikanan tangkap skala kecil.
Setelah melalui pertimbangan maka dipilih memberikan bantuan modal kepada
nelayan karena kurangnya pendapatan para nelayan yang dapat membuat
tingkat kemiskinan di Indonesia semakin tinggi.
Tahap keempat: Tahap penetapan kebijakan
Ditetapkan oleh Direktur Jenderal Perikanan Tangkap untuk ditegakkan
sebagai kebijakan melalui Keputusan Direktur Jenderal Perikanan Tangkap
Nomor:KEP.09/DJ-PT/2014 tentang Rencana Strategis Direktorat Sumber Daya
Ikan Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan
Tahun 2010-2014.

Anda mungkin juga menyukai