Anda di halaman 1dari 4

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

ASESMEN NYERI

RSUD MUNYANG KUTE


REDELONG
Jln. Teritit - Pondok Baru ,
Simpang IV Kute Kering
No.
Telp/Fax.( 0643 )
7426252 , 74226262
Redelong

NO. DOKUMEN

NO. REVISI

HALAMAN
1/_

Ditetapkan,
Redelong ,
- 2015
Direktur
RSUD Munyang Kute Redelong
Tanggal Terbit
dr. Aliyin
NIP. 19611231 199903 1 006
PENGERTIAN

Pengidentifikasian atau pengkajian rasa sakit yang dialami pasien serta


upaya-upaya yang biasa dilakukan pasien untuk mengurangi rasa sakit
tersebut.

TUJUAN

Sebagai pedoman bagi petugas di RSUD Munyang Kute Redelong untuk


melakukan pengkajian nyeri.

KEBIJAKAN

SK Direktur RSUD Munyang Kute Redelong No. _________ tanggal


_________ tentang Pemberlakuan SPO Asesmen Nyeri di RSUD
Munyang Kute Redelong.

PROSEDUR

1. Pasien ditanyakan ada/tidak adanya keluhan nyeri


2. Bila pasien mengalami nyeri, petugas melanjutkan mengidentifikasi:
a. Lokasi nyeri
Petugas menanyakan kepada pasien lokasi yang mengalami nyeri,
apabila pasien tidak bisa menjawab/menyebutkan, pasien diminta
untuk menyentuh/menunjuk lokasi nyeri tersebut.
b. Skala Nyeri menggunakan VAS
1) Petugas mengkaji nyeri dengan cara menginformasikan kepada
pasien bahwa petugas akan mengukur tingkat nyeri yang
dialami pasien dan meminta kerjasama pasien untuk menjawab
dengan jujur.
2) Petugas memperlihatkan Rol skala Nyeri (terlampir).
3) Petugas memberitahu pada pasien bahwa Nilai 0 untuk kondisi
tidak nyeri sama sekali dan Nilai 10 untuk kondisi sangat nyeri,
kemudian petugas menanyakan nyeri yang sedang dirasakan
saat ini berada pada angka berapa.
4) Setelah pasien menjawab petugas melihat ekspresi wajah pasien
dan membandingkan dengan VAS serta membandingkan pula
dengan jawaban pasien.
c. Karakteristik Nyeri
Petugas menanyakan apakah nyeri yang dirasakan seperti ditusuk
(Nyeri tusuk), menyebar (Nyeri sebar), dihimpit benda berat,
berdenyut, dan lain-lain.

d. Durasi Nyeri
Petugas menanyakan berapa lama nyeri tersebut berlangsung.
e. Frekuensi Nyeri
Petugas menanyakan seberapa sering nyeri muncul dan berapa lama
waktu antara nyeri pertama dengan nyeri selanjutnnya.
f. Penyebab Nyeri
Petugas menanyakan apa yang menyebabkan pasien mengalami
nyeri.
g. Pencetus Nyeri
Petugas menanyakan kondisi atau aktivitas yang mencetuskan nyeri
tersebut muncul.
3. Identifikasi upaya-upaya apa saja yang biasa pasien lakukan saat
mengalami nyeri.
4. Catat dan gambarkan (bila mungkin) semua hasil pengkajian pada
lembar pengkajian secara tepat dan benar.
UNIT TERKAIT

1. Instalasi Rawat Inap


2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Gawat Darurat

PELAYANAN KEDOKTERAN TENTANG MANAJEMEN NYERI

RSUD MUNYANG KUTE


REDELONG
Jln. Teritit - Pondok Baru ,
Simpang IV Kute Kering
No.
Telp/Fax.( 0643 )
7426252 , 74226262
Redelong

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

NO. DOKUMEN
BG:

NO. REVISI

HALAMAN
1/_

Ditetapkan,
Redelong ,
- 2015
Direktur
RSUD Munyang Kute Redelong
Tanggal Terbit
dr. Aliyin
NIP. 19611231 199903 1 006

PENGERTIAN

Serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengatasi/mengurangi atau


mengontrol nyeri sehingga pasien memperoleh rasa nyaman.

TUJUAN

1. Sebagai pedoman bagi petugas di RSUD Munyang Kute Redelong


untuk melakukan manajemen nyeri.
2. Memfasilitasi pasien agar dapat mengurangi, menghilangkan atau
mengontrol nyeri.

KEBIJAKAN

SK Direktur RSUD Munyang Kute Redelong No. _________ tanggal


_________ tentang Pemberlakuan Manajemen Nyeri di RSUD Munyang
Kute Redelong.
1. Informasikan kepada pasien penyebab nyeri yang dialami pasien.
2. Batasi lingkungan pasien dan minta keluarga untuk memberi
dukungan dengan menemani pasien serta melakukan upaya
menangani nyeri dengan terapi non farmakologi.
3. Berikan terapi non farmakologi dan farmakologi
a. Non Farmakologi (dilakukan oleh perawat)
1) Ajarkan tehnik relaksasi nafas dalam
2) Berikan kompres hangat / dingin
3) Lakukan massage / touch therrapi
4) Guided Imaginary

PROSEDUR

4. Farmakologi (Diberikan oleh dokter)


a. Nyeri ringan (Skala Nyeri 1 3)
b. Nyeri Sedang (Skala Nyeri 4 6)
c. Nyeri Berat (Skala Nyeri 7 10)
5. Evaluasi bersama pasien efektifitas dari terapi yang sudah diberikan.
6. Edukasi pasien dan keluarga tehnik mengurangi nyeri bila nyeri
kambuh lagi.

UNIT TERKAIT

1. Instalasi Rawat Inap


2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Gawat Darurat

Anda mungkin juga menyukai