Mempunyai 8 elektron valensi (kecuali He mempunyai 2 elektron valensi)
Konfigurasi elektron sangat stabil Energi ionisasi (EI) besar keelektronegatifan (KE) = 0 Di alam ditemukan dalam keadaan bebas (gas monoatomik) Sangat sukar bereaksi (inert)
Unsur - unsur gas mulia :
He
Sifat yang membesar :
energi ionisasi (EI)
Ne
10
Ar
18
Kr
36
Xe
54
Rn
86
Sifat yang membesar :
Kereaktifan relatif, Jari-jari (r), Kerapatan (P) Titik didih (T6)
Gas Mulia diperoleh dengan cara destilasi udara yang dicairkan
Gas Mulia terbanyak di atmosfer bumi ialah argon ( 0,934%) sedangkan terbanyak di alam semesta adalah helium Karena semakin ke bawah energi ionisasi semakin kecil, maka makin ke bawah gas mulia relatif makin reaktif. Gas mulia yang sudah dapat disintesis senyawanya adalah xenon, kripton dan radon. Radon adalah gas mulia yang bersifat radioaktif. 2. Dalam satu golongan dari atas ke bawah Potensial ionisasi makin kecil Reaktifitas semakin besar Titik didih dan titik leleh makin besar
Reaksi gas mulia
Pada tahun 1962, Nail bartlet berhasil mereaksikan Xe dengan PtF6 yang berlangsung pada suhu kamar Xe c91 + PtF6 c91
XePtF6 (s)
Kegunaan gas mulia
Helium dipakai untuk mengisi balon udara dan campuran gas untuk menyelam. Neon dan Argon sebagai pengisi lampu listrik. Kripton dan xenon sebagai salah satu bahan untuk membuat obat bius pada pembedahan. Radon untuk pengobatan kanker.