KAJIAN PUSTAKA
A. Tinjauan pustaka
1. Pengetahuan
a. Pengertian
Pengetahuan adalah berbagai gejala yang ditemui dan
diperoleh manusia melalui pengamatan inderawi. Pengetahuan
muncul ketika seseorang menggunakan indera atau akal budinya
untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang belum pernah
dilihat
atau
dirasakan
sebelumnya.
Pengetahuan
yang
lebih
Machfoedz,
et
al
(2005)
cara
orang
tua
umur
seseorang
maka
proses-proses
merupakan
salah
satu
factor
yang
diartikan
bahwa
pengalaman
merupakan
sumber
10
pengalaman
yang
diperoleh
dalam
memecahkan
mengkategorikan pengetahuan
menurut
diartikan
sebagai
11
12
dan waktu pemberian yang benar. Adapun penjelasan dari 5 benar itu
sendiri adalah:
1) Benar klien
a) Memeriksa identitas pasien sebelum melakukan pemberian obat.
b) Memberikan penjelasan kepada pasien tentang kegunaan obat
yang akan diberikan.
c) Dapat membedakan pasien dengan dua nama yang sama apabila
terdapat kesamaan nama pasien.
2) Benar obat
a) Membaca label obat minimal tiga kali sebelum memberikan
obat yaitu pada saat melihat botol atau kemasan obat, sebelum
menuang atau menghisap obat, dan setelah menuang atau
menghisap obat
b) Memeriksa apakah perintah pengobatan lengkap dan sah sesuai
advis Dokter pada status pasien
c) Mengetahui alasan mengapa klien menerima obat tersebut.
3) Benar dosis obat
Memberikan obat sesuai dengan dosis yang dianjurkan Dokter.
4) Benar waktu pemberian
Memberikan obat sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
5) Benar cara pemberian (rute)
a) Memperhatikan proses absorbsi obat dalam menelan sebelum
memberikan obat-obat peroral.
b) Menggunakan tehnik aseptik sewaktu memberikan obat
parenteral.
b. Prinsip 6 Benar Pemberian Obat
Menurut kozier (2004), mengatakan Six Right of medication
administration are: Right medication, Right dose, Right time, Right
role, Right client and Right documentation. Kuntarti (2005) dalam
penelitiannya menyebutkan prinsip-prinsip 6 benar, yaitu : benar
13
pasien, benar obat, benar dosis, benar waktu, benar rute, dan benar
dokumentasi. Adapun penjelasan dari 6 benar itu sendiri adalah:
1) Benar klien
a) Memeriksa identitas pasien sebelum melakukan pemberian obat.
b) Memberikan penjelasan kepada pasien tentang kegunaan obat
yang akan diberikan.
c) Dapat membedakan pasien dengan dua nama yang sama apabila
terdapat kesamaan nama pasien.
2) Benar obat
a) Membaca label obat minimal tiga kali sebelum memberikan
obat yaitu pada saat melihat botol atau kemasan obat, sebelum
menuang atau menghisap obat, dan setelah menuang atau
menghisap obat
b) Memeriksa apakah perintah pengobatan lengkap dan sah sesuai
advis Dokter pada status pasien
c) Mengetahui alasan mengapa klien menerima obat tersebut.
3) Benar dosis obat
Memberikan obat sesuai dengan dosis yang dianjurkan Dokter.
4) Benar waktu pemberian
Memberikan obat sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
5) Benar cara pemberian (rute)
a) Memperhatikan proses absorbsi obat dalam menelan sebelum
memberikan obat-obat peroral.
b) Menggunakan tehnik aseptik sewaktu memberikan obat
parenteral.
6) Benar dokumentasi
Selalu mencatat informasi yang sesuai mengenai obat yang telah
diberikan serta respon klien terhadap pengobatan.
c. Prinsip 10 benar pemberian obat
Menurut Boksef (2011) the 10 principles of right, namely: Right
medication, Right dose, Right time, Right role, Right client Right
14
Prinsip pemberian obat 10 benar yaitu benar pasien, benar obat, benar
dosis, benar waktu, benar rute, benar dokumentasi, benar pendidikan
kesehatan perihal medikasi klien, benar hak klien untuk menolak,
benar pengkajian dan benar evaluasi (Fundamental of nursing, 2010).
Adapun penjelasan dari 6 benar itu sendiri adalah:
1) Benar klien
a) Memeriksa identitas pasien sebelum melakukan pemberian obat.
b) Memberikan penjelasan kepada pasien tentang kegunaan obat
yang akan diberikan.
c) Dapat membedakan pasien dengan dua nama yang sama apabila
terdapat kesamaan nama pasien.
2) Benar obat
a) Membaca label obat minimal tiga kali sebelum memberikan
obat yaitu pada saat melihat botol atau kemasan obat, sebelum
menuang atau menghisap obat, dan setelah menuang atau
menghisap obat
b) Memeriksa apakah perintah pengobatan lengkap dan sah sesuai
advis Dokter pada status pasien
c) Mengetahui alasan mengapa klien menerima obat tersebut.
3) Benar dosis obat
Memberikan obat sesuai dengan dosis yang dianjurkan Dokter.
4) Benar waktu pemberian
Memberikan obat sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
5) Benar cara pemberian (rute)
a) Memperhatikan proses absorbsi obat dalam menelan sebelum
memberikan obat-obat peroral.
c) Menggunakan tehnik aseptik sewaktu memberikan obat
parenteral.
15
6) Benar dokumentasi
Selalu mencatat informasi yang sesuai mengenai obat yang telah
diberikan serta respon klien terhadap pengobatan.
7) Benar pendidikan kesehatan perihal medikasi klien
a) Mmberikan pendidikan kesehatan pada pasien, dan keluarga
terutama yang berkaitan dengan obat seperti manfaat obat, dan
efek samping dari pemberian obat.
b) Memberikan penjelasan tentang efek samping obat dan reaksi
obat.
8) Hak klien untuk menolak
a) Tidak memberikan pengobatan ketika pasien menolak setelah
diberikan penjelasan.
b) Memberikan inform consent sebeum melakukan pemberian
obat.
9) Benar pengkajian
Melakukan
memberikan obat.
10) Benar evaluasi.
Melihat / memantau efek kerja dari obat setelah pemberiannya.
d. Prinsip 12 Benar Pemberian obat
Adapun prinsip pemberian obat sesuai prinsip 12 benar adalah
prinsip pemberian obat yang berpedoman pada prinsip 12 benar
pemberian obat yaitu benar klien, benar obat, benar dosis obat, benar
waktu pemberian, benar cara pemberian (rute), benar Dokumentasi,
benar pendidikan kesehatan perihal medikasi klien, benar hak klien
untuk menolak, benar pengkajian, benar evaluasi, benar reaksi terhadap
makanan, dan benar reaksi dengan obat lain (Edopatra, 2011). Menurut
RG Hughes at al (2011), the 12 principles of right, namely: Right
medication, Right dose, Right time, Right role, Right client Right
documentation, True health education regarding medications client,
The right to refuse clients, True pengkajianiksa TTV (vital signs) prior
16
17
memberikan obat.
10) Benar evaluasi.
Melihat / memantau efek kerja dari obat setelah pemberiannya
11) Benar reaksi terhadap makanan
Memperhatikan efektifitas pemberian obat dengan melakukan
pemberian obat yang harus diberikan sebelum makan atau
sesudah makan.
12) Benar reaksi dengan obat lain
Tidak mencampurkan pemberian obat dalam satu spuit, dan
menggunakan spuit disposable (sekali pakai).
Dalam penelitian ini yang diteliti adalah prinsip 12 benar pemberian
obat pada pemberian injeksi intra vena.
18
memugkinkan
19
terutama yang berkaitan dengan obat seperti manfaat obat, dan efek
samping dari pemberian obat.
2) Memberikan penjelasan tentang efek samping obat dan reaksi obat.
h. Hak klien untuk menolak
1) Tidak memberikan pengobatan ketika pasien menolak setelah
diberikan penjelasan.
2) Memberikan inform consent sebeum melakukan pemberian
obat.
i. Benar pengkajian
Melakukan
pememeriksaan
TTV
(Tanda-tanda
vital)
memberikan obat.
j. Benar evaluasi.
Melihat / memantau efek kerja dari obat setelah pemberiannya.
k. Benar reaksi terhadap makanan
20
sebelum
Memperhatikan
efektifitas
pemberian
obat
dengan
melakukan
4. Kepatuhan Perawat
Kepatuhan adalah melakukan sesuatu sesuai dengan standar
yang berlaku (Miller, 2005). Kepatuhan (compliance) berarti mengikuti
suatu spesifikasi, standar, atau hukum yang telah diatur dengan jelas yang
biasanya diterbitkan oleh lembaga atau organisasi yang berwenang dalam
suatu bidang tertentu (Wikipedia, 2008). Kepatuhan perawat adalah
ketaatan seseorang pada tujuan yang telah ditentukan, yang merupakan
suatu permasalahan bagi semua disiplin kesehatan, salah satunya
pelayanan perawatan dirumah sakit.
Literatur perawatan kesehatan mengemukakan bahwa kepatuhan
berbanding lurus dengan tujuan yang dicapai pada program pengobatan
yang telah ditentukan. Kepatuhan sebagai akhir dari tujuan, kepatuhan
pada program kesehatan merupakan perilaku yang dapat diobservasi
dengan begitu dapat langsung diukur. Kepatuhan mengacu pada
kemampuan untuk mempertahankan program-program yang berkaitan
dengan promosi kesehatan, yang sebagian besar ditentukan oleh
penyelenggaran perawatan kesehatan. Tingkat kepatuhan adalah kepatuhan
petugas dalam pelayanan yang sesuai dengan standar pelayanan kesehatan
(Depkes RI, 2004).
Menurut Potter & Perry (2006) bahwa perawat dengan latar
belakang
pendidikan
Akper
memiliki
tingkat
kepatuhan
dalam
21
Tingkat
22
B. Kerangka Teoritis
Berdasarkan teori diatas maka landasan teori penelitian adalah:
Tingkat Pengetahuan
Perawat tentang Prinsipprinsip pemberian obat:
kepatuhan pelaksanaan
pemberian obat injeksi
Intravena sesuai prinsip
12 benar
1. prinsip 12 benar
pemberian obat
2. prinsip 10 benar
pemberian obat
3. prinsip 6 benar pemberian
obat
4. prinsip 5 benar pemberian
obat
23
C. Kerangka Konsep
Variabel Independen
Variabel Dependen
Tingkat Pengetahuan
Perawat tentang prinsip
12 benar pemberian obat
kepatuhan pelaksanaan
pemberian obat injeksi
Intravena sesuai prinsip 12
benar
: Diteliti
: Tidak diteliti
24
25