Referensi:
Gabriel JF, Fisika Kedokteran, EGC, Jakarta, 1996.
Nugroho HSW, Fisika Kesehatan, www.medikes.webs.com
Pendahuluan
Radiasi yang diterapkan sebagai upaya terapi dalam dunia kesehatan pada umumnya
merupakan radiasi yang dihasilkan oleh atom-atom radioaktif. Oleh karena itu untuk
memahami pemanfaatan radioaktifitas ini, maka diperlukan pemahaman mengenai fisika
atom.
Teori Atom
Seluruh materi tersebut tersusun atas bagian terkecil yaitu atom. Teori tentang atom
berkembang secara bertahap sebagai berikut:
1. TEORI ATOM DALTON
Menurut John Dalton, atom adalah bagian terkecil dari suatu zat yang tidak dapat
dibagi lagi. Atom-atom bergabung membentuk molekul. Molekul-molekul yang
tersusun atas atom-atom sejenis akan membentuk zat yang dinamakan unsur.
Sedangkan molekul-molekul yang terdiri atas atom-atom yang berlainan akan
membentuk zat yang dinamakan senyawa. Contoh dari molekul unsur adalah N 2, O2,
dll., sedangkan contoh dari molekul senyawa adalah CO2, H2O, dll.
Page 1
JUMLAH
ELEKTRO
N
1
Hidroge
n
Helium
Karbon
Natrium
Seng
2
6
1
30
XA
Keterangan:
X
= nama unsur
Z
= nomor atom/ jumlah proton
A
= nomor massa/ massa atom/ jumlah nukleon
A-Z
= jumlah netron
Simbol gambar: = proton, = elektron, = netron
Contoh:
Atom hidrogen, helium dan litium
1
H1
He4
Li7
Keterangan:
Hidrogen, nukleon: 1, proton: 1, netron: 11=0
Helium, nukleon: 4, proton: 2, netron: 4-2=2
Page 2
Tugas:
Gambarkan dan tunjukkan jumlah nukleon, proton, dan netron untuk atom-atom berikut:
S31,
16
P31
15
P31
15
2. ISOBAR
Isobar adalah kelompok inti atom dengan nomor massa/jumlah nukleon sama, tetapi
nomor atom/jumlah proton sama berbeda. Contoh:
O16, 7N16
8
8
3Li , 4Be
8
3. ISOTON
Isoton adalah kelompok inti atom dengan jumlah netron sama, tetapi nomor
atom/jumlah proton dan nomor massa/jumlah nukleon berbeda. Contoh:
Gaya Inti
Proton-proton di dalam inti atom semuanya bermuatan positif, sehingga mestinya
partikel-partikel tersebut akan tolak menolak dan tidak terkumpul di dalam inti atom.
Namun faktanya banyak inti atom yang stabil. Ini terjadi karena peran gaya inti. Gaya inti
memiliki sifat-sifat yaitu:
1. Pada jarak dekat tolak-menolak dan pada jarak jauh tarik-menarik
2. Lebih kuat dari gaya lain yang pernah ditemukan misalnya gaya magnet, gravitasi,
listrik dll.
3. Tidak dipengaruhi oleh muatan partikel
4. Cepat jenuh oleh nukleon di sekitarnya
Gaya inti memerlukan energi yang disebut energi ikat inti. Massa inti atom selalu lebih
selalu lebih kecil dari massa penyusunnya. Berarti ada pengurangan massa pada saat
pembentukan inti. Pengurangan massa inilah yang berubah menjadi energi ikat.
Reaksi inti
Reaksi inti adalah reaksi yang menyebabkan terjadinya perubahan struktur inti atom.
Reakti inti dinyatakan dengan formula:
z1
Ada 2 jenis reaksi inti yaitu reaksi fisi dan reaksi fusi.
Page 3
1. Reaksi fisi adalah reaksi pemecahan inti berat menjadi 2 inti yang lebih ringan. Contoh:
U235 + 0n1
92
Xe140 +
54
Sr94 + 2 0n1
38
2. Reaksi fusi adalah reaksi penggabungan 2 inti ringan menjadi 1 inti yang lebih berat.
Contoh:
Unsur-unsur yang tidak stabil dinamakan unsur radioaktif, yang secara spontan
memancarkan partikelnya supaya menjadi stabil. Peristiwa pemancaran (radiasi) partikel
tersebut disebut radioaktifitas. Partikel yang dipancarkan disebut partikel radioaktif atau
sinar radioaktif. Jenis-jenis partikel radioaktif antara lain sinar alfa, sinar beta, sinar
gamma, netron dan proton.
Page 4
n1 1p1 + -10
3. Sinar gamma ()
Sinar gamma memiliki sifat sebagai berikut:
- Tidak bermuatan listrik
Merupakan gelombang elektromagnetik, dalam hal ini jumlah proton dan netron
tetap. Radiasi sinar gamma umumnya disertai dengan sinar alfa dan sinar beta.
4. Netron (0n1)
Netron memiliki sifat sebagai berikut:
- Tidak bermuatan listrik
- Memiliki energi tetapi tidak menimbulkan ionisasi
- Digunakan untuk radioterapi, khususnya tumor otak
5. Proton (1p1)
Proton memiliki sifat sebagai berikut:
- Bermuatan positif
- Digunakan untuk radioterapi, khususnya untuk menghancurkan kelenjar hipofisis
Page 5