perairan yang berpasir atau pasir berlumpur 2. Rakit apung cara pembudidayaan rumput laut dengan menggunakan rakit yang terbuat dari bambu/kayu. cocok diterapkan pada perairan berkarang dengan pergerakan airnya didominasi oleh ombak. 3. Longline menggunakan tali panjang yang dibentangkan. banyak diminati oleh masyarakat karena alat dan bahan yang digunakan lebih tahan lama, lebih murah dan mudah untuk didapat. 4. Jalur (kombinasi) kombinasi antara metode rakit dan metode long line. Kerangka metode ini terbuat dari bambu yang disusun sejajar. 5. Keranjang menggunakan kantong jaring sebagai alat produksi. Kantong jaring tersebut diikatkan pada lali (long line) atau pada rakit digunakan untuk mengatasi serangan ikan dan penyu. Metode untuk eucheuma: Pertumbuhan rumput laut Eucheuma cotonii yang menggunakan metode rakit apung ini, umumnya lebih baik karena pergerakan air dan intensitas cahaya cukup memadai bagi pertumbuhan rumput laut, lebih bisa diterapkan pada lokasi dengan kondisi perairan lebih dalam, tetapi masih terlindung dari gelombang besar. Tanaman lebih banyak menerima intensitas cahaya matahari serta gerakan air yang terus memperbaharui kandungan nutrisi pada air laut dan akan mempermudah penyerapan nutrisi oleh tanaman sehingga pertumbuhan tanaman akan lebih cepat. Musim: gelombang rumput laut budidaya, serta adanya dampak perubahan tinggi ini rentan Kegagalan ice-ice panen seringyang yang Kegagalan panen sering dialami oleh pembudidaya rumput laut
banyak disebabkan oleh pengaruh
gelombang besar yang menghancurkan media dan biota budidaya, serta adanya anomali dan iklim berupa curah hujan yang sangat tinggi ataupun musim panas yang berkelanjutan sehingga dapat berakibat pada munculnya penyakit (iceice) atau membusuknya rumput laut yang dibudidayakan
Manfaat budidaya RL:
1. Bibit murah 2. Biaya produksi rendah 3. Tidak memerlukan pupuk dan pestisida 4. Masa panen cepat 5. Permintaan dunia & harga thdp tumput laut terus meningkat Proses pengolahan rumput laut menjadi karaginan sebetulnya sangat sederhana. Proses ini dapat dilakukan dengan cara merebus rumput laut ke dalam larutan garam alkali pada suhu 80 85C selama 2 3 jam. Untuk merendam rumput laut jenis Eucheuma spinosum menggunakan alkali NaOH, sedangkan untuk jenis Eucheuma cottonii menggunakan alkali KOH. Setelah itu rumput laut dinetralkan/ dicuci. Proses perendaman dalam larutan alkali ini bertujuan untuk meningkatkan titik leleh karaginan di atas suhu pemasaknya sehingga tidak larut menjadi pasta dan untuk meningkatkan kekuatan gel dari karaginan tersebut. dikeringkan dalam oven suhu 80oC selama 4 jam. diblender menjadi butiran kecil dan dilakukan pengayakan. Timbang Euchema cottoni 200 gr, masukkan dalam ekstraktor, Mengekstraksi pada suhu 90 95 oC menggunakan larutan NaOH dengan konsentrasi tertentu selama 2 jam. dengan perbandingan pelarut dan bahan baku 20 ml : 1 gr. Hasilnya disaring dan filtratnya ditambahkan HCl hingga pH-nya netral (pH 7). Proses pemutihan (bleaching) bila diperlukan. Filtrat yang pH-nya sudah netral ditambahkan pengendap dengan perbandingan tertentu dan diaduk-aduk kemudian dibiarkan