Anda di halaman 1dari 5

Tema : Kesehatan

Topik : Diare
Judul : Diare dan Pengobatannya
1.

Pengertian
1.1.

Pengertian Diare
1.1.1. Secara Luas
1.1.2. Secara Medis

2.

Kelompok Diare
2.1.

Diare Akut

2.2.

Diare Kronis

3.

Penyebab Diare

4.

Gejala Diare

5.

Pengobatan Diare

6.

6.1.

Obat Obat berbahan kimia

6.2.

Obat Tradisional

Makanan dan Minuman yang kurang baik untuk Diare

1.

Pengertian
1.1 Pengertian diare
1.1.1. Secara Umum

Diare merupakan kondisi yang ditandai dengan encernya tinja yang dikeluarkan dengan
frekuensi buang air besar (BAB) yang lebih sering dibandingkan dengan biasanya. Pada
umumnya, diare terjadi akibat konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri,
virus, atau parasit. Biasanya diare hanya berlangsung beberapa hari, namun pada sebagian kasus
memanjang hingga berminggu-minggu.
1.1.2. Secara Medis
Diare bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Diare yang akan dibahas di sini adalah diare
yang dalam istilah kedokteran dikenal dengan nama gastroenteritis. Gastroenteritis adalah
penyakit yang disebabkan oleh peradangan pada saluran pencernaan kita. Peradangan ini
menyebabkan kerusakan pada jaringan permukaan usus dan peningkatan gerakan usus tersebut.
Selanjunya, perubahan kondisi usus tersebut mengakibatkan cairan diperas keluar ke permukaan
usus menyebabkan diare.
2.

Kelompok Akut
2.1. Diare Akut
Diare akut adalah diare yang berlangsung kurang dari 14 hari,
2.2.

Diare Kronik
sementara diare persisten atau diare kronis adalah diare yang berlangsung lebih
dari 14 hari

3.

Penyebab

Kondisi ini dapat merupakan gejala dari luka, penyakit, alergi (fructose, lactose),
kelebihan vitamin C, dan mengonsumsi Buah-buahan tertentu. Biasanya disertai sakit perut dan
seringkali mual dan muntah. Ada beberapa kondisi lain yang melibatkan tetapi tidak semua
gejala diare, dan definisi resmi medis dari diare adalah defekasi yang melebihi 200 gram per
hari.
Memakan makanan yang asam, pedas, atau bersantan sekaligus secara berlebihan dapat
menyebabkan diare juga karena membuat usus kaget.
Hal ini terjadi ketika cairan yang tidak mencukupi diserap oleh usus besar. Sebagai bagian dari
proses digestasi, atau karena masukan cairan, makanan tercampur dengan sejumlah besar air.
Oleh karena itu makanan yang dicerna terdiri dari cairan sebelum mencapai usus besar. Usus
besar menyerap air, meninggalkan material yang lain sebagai kotoran yang setengah padat. Bila
usus besar rusak / radang, penyerapan tidak terjadi dan hasilnya adalah kotoran yang berair.

Diare kebanyakan disebabkan oleh beberapa infeksi virus tetapi juga seringkali akibat dari
racun bakteria. Dalam kondisi hidup yang bersih dan dengan makanan mencukupi dan air
tersedia, pasien yang sehat biasanya sembuh dari infeksi virus umum dalam beberapa hari dan
paling lama satu minggu. Namun untuk individu yang sakit atau kurang gizi, diare dapat
menyebabkan dehidrasi yang parah dan dapat mengancam-jiwa bila tanpa perawatan.
Diare dapat menjadi gejala penyakit yang lebih serius, seperti disentri, kolera atau botulisme, dan
juga dapat menjadi indikasi sindrom kronis seperti penyakit Crohn. Meskipun
penderita apendisitis umumnya tidak mengalami diare, diare menjadi gejala umum radang usus
buntu.
Diare juga dapat disebabkan oleh konsumsi alkohol yang berlebihan, terutama dalam seseorang
yang tidak cukup makan. jadi apabila mau mengkonsumsi alkohol lebih baik makan terlebih
dahulu.
Kondisi cuaca yang tidak stabil, sanitasi tempat pengungsian yang buruk serta kondisi rumah
yang masih kotor terkena genangan air, juga sulitnya mendapat air bersih menyebabkan
mudahnya terjadi wabah diare setelah banjir. Penyakit diare yang terlihat ringan justru bisa
membahayakan jiwa, karena saat tubuh kekurangan cairan, maka semua organ akan mengalami
gangguan. Diare akan semakin berbahaya jika terjadi pada anak-anak

4.

Gejala Diare

Gejala yang biasanya ditemukan adalah buang air besar terus menerus disertai dengan
rasa mulas yang berkepanjangan, dehidrasi, mual dan muntah. Tetapi gejala lainnya yang dapat
timbul antara lain pegal pada punggung, dan perut sering berbunyi.

5.

Pengobatan
5.1 Obat Secara Umum
A. Racecordil
Anti diare yang ideal harus bekerja cepat, tidak menyebabkan
konstipasi, mempunyai indeks terapeutik yang tinggi, tidak
mempunyai efek buruk terhadap sistem saraf pusat, dan yang tak
kalah penting, tidak menyebabkan ketergantungan. Racecordil
yang pertama kali dipasarkan di Perancis pada 1993 memenuhi
semua syarat ideal tersebut.
B. Loperamide
Loperamide merupakan golongan opioid yang bekerja dengan
cara
memperlambat
motilitas
saluran
cerna
dengan

mempengaruhi otot sirkuler dan longitudinal usus. Obat diare ini


berikatan dengan reseptor opioid sehingga diduga efek
konstipasinya diakibatkan oleh ikatan loperamid dengan reseptor
tersebut. Efek samping yang sering dijumpai adalah kolik
abdomen (luka di bagian perut), sedangkan toleransi terhadap
efek konstipasi jarang sekali terjadi.
C. Nifuroxazide
Nifuroxazide
adalah
senyawa
nitrofuran
memiliki
efek
bakterisidal terhadap Escherichia coli, Shigella dysenteriae,
Streptococcus, Staphylococcus dan Pseudomonas aeruginosa.
Nifuroxazide
bekerja
lokal
pada
saluran
pencernaan.
Obat diare ini diindikasikan untuk dire akut, diare yang
disebabkan oleh E. coli & Staphylococcus, kolopatis spesifik dan
non spesifik, baik digunakan untuk anak-anak maupun dewasa.
D. Dioctahedral smectite
Dioctahedral smectite (DS), suatu aluminosilikat nonsistemik
berstruktur filitik, secara in vitro telah terbukti dapat melindungi
barrier mukosa usus dan menyerap toksin, bakteri, serta
rotavirus. Smectite mengubah sifat fisik mukus lambung dan
melawan mukolisis yang diakibatkan oleh bakteri. Zat ini juga
dapat memulihkan integritas mukosa usus seperti yang terlihat
dari normalisasi rasio laktulose-manitol urin
5.2

6.

Obat Tradisonal
Akar bunga teratai
Sediakan 50 gram rimpang teratai dan 10 gram jahe. Kemudian dicuci bersih lalu
diparut dan diambil airnya. Minum ramuan tersebut tiga kali sehari setiap pagi, siang
dan sore.
Beras ketan
Goreng beras ketan hingga hangus (beras ketan yang digoreng tanpa menggunakan
minyak), tambahkan kunyit yang juga dibakar hingga hangus. Seduh beras ketan dan
kunyit yang sudah dilumatkan dengan air hangat, konsumsi dengan takaran 3 kali
dalam sehari.
Apel cuka
Pembuatan cuka apel sebagai bahan untuk meredakan penyakit diare dibuat dengan
cara yang mudah yaitu dengan memberikan beberapa tetes cuka apel pada air putih.

Minuman dan makanan yang kurang baik bagi penderita Diare :

Buah ber-citrus (aneka jeruk)


Buah ber-citrus memiliki sifat asam. Buah jenis ini dapat menyebabkan stres pada saluran
pencernaan dan diare. Jadi, sebaiknya hindari makanan segala jenis jeruk saat diare.

Kubis
Kubis mengandung serat larut dan sulfur yang mengarah pada pembentukan gas dan
lambat dicerna. Sayuran ini juga dapat menyebabkan diare.

Bawang putih
Bawang putih mengandung serat tidak larut yang membentuk gas dalam sistem
pencernaan. Makanan ini bisa membuat perut terasa semakin kembung.

Kacang-kacangan
Kacang-kacangan adalah salah satu makanan yang paling sering menyebabkan diare.
Makanan jenis ini sulit dicerna. Kacang-kacangan juga dapat menyebabkan perut
kembung dan diare.

Makanan pedas
Makanan pedas dan berminyak tidak bisa dicerna dengan mudah. Makanan ini dapat
menyebabkan masalah lambung dan mempengaruhi pergerakan usus.

Susu
Susu menyebabkan diare, terutama bagi orang yang menderita intoleransi laktosa. Jika
Anda tidak toleran terhadap laktosa, hindari susu dan produk susu lainnya.

Kafein
Kafein dapat mengganggu sistem pencernaan, menyebabkan kontraksi, dan sering buang
air besar. Oleh karenanya, batasi asupan kafein setiap hari.

Jus buah
Dalam hal ini adalah jus buah yang menggunakan tambahan gula. Gula atau fruktosa
yang terlalu banyak tidak baik dikonsumsi saat Anda diare. Karena dapat menyebabkan
masalah kesehatan, seperti perut kembung, gas dan diare. Hindari makanan dan jus yang
mengandung fruktosa.

Anda mungkin juga menyukai