Askes Ican
Askes Ican
ditanggung
oleh
penanggung.
merupakan
khusus
disebut
Badan
PT.
premi,
Askes
Usaha
oleh pemerintah
Indonesia
Milik
untuk
(Persero)
yang
adalah
ditugaskan
menyelenggarakan
jaminan
tujuannya
Sedangkan
tujuan
asuransi
kesehatan
adalah
kepada
peserta
Indonesia
sebagai badan
memelihara
Negeri
dan
Sipil,
meningkatkan
Penerima
Pensiun,
derajat
kesehatan
beserta
anggota
4.
Program.
Program Askes Sosial.
a. PP No. 69 Tahun 1991 tentang Pemeliharaan Kesehatan
Pegawai
Negeri
Sipil
dan
Penerima Pensiun,
Veteran,
Pegawai
Keputusan
Menteri
1540/MENKES/SK/XII/2002
tentang
Kesehatan
Nomor
Penempatan
Tenaga
Pedoman
Jaminan
Kesehatan
Masyarakat
(Jamkesmas)
a. Perjanjian Kerja Sama dengan Kementerian Kesehatan RI No.
dalam
Penyelenggaraan
(JAMKESMAS)
Tahun 2010.
b. Surat Menteri Kesehatan RI No.JP/Menkes/036/201 tentang
penyelenggara
manajemen
kepesertaan
program
Direksi
Penyelenggaraan
No.
494/Kep/1207
Program
tentang
Jaminan
Kesehatan
Program
Jaminan
Kesehatan
Masyarakat
Jaminan
Kesehatan
Menteri
dan pejabat
tertentu (Jamkesmen)
a. Peraturan Presiden No. 10 Tahun 2009 tentang Jaminan
Kesehatan Menteri dan Pejabat Tertentu.
b. Peraturan
Menkeu
Perubahan
Peraturan
149/PMK.02/2009
Pemeliharaan
Tertentu
tentang
Kesehatan
tentang
Keuangan
Keuangan
Pelaksanaan
Menteri
Perubahan
dan
No.
Jaminan
Pejabat
Peraturan
Menteri
kesehatan
Ketua,
Wakil
Ketua,
dan
Mahkamah
Konstitusi,
dan
Hakim
Agung
Mahkamah Agung.
b. Peraturan
Menkeu
Pelaksanaan
Nomor
37/PMK.02/2011tentang
Jaminan pemeliharaan
kesehatanKetua,
Dewan Perwakilan
Rakyat,
/PER/II/2009
dan No.
12
Tahun
2009 tentang
dan
anggota
keluarganya
di
Puskesmas,
Balai
Puskesmas,
Balai
Direksi
Pedoman
6. Badan Penyelenggara
a. Asuransi
negeri
sosial
sipil
pemeliharaan kesehatan
penerima
pensiun
bagi pegawai
veteran
/perintis
Direktur
Industrial
Jenderal
Pembinaan
Kep.332/PHIJSK-PKKAD/V/2009
peraturan
perusahaan
Keputusan
Tenaga
tentang
PT
Hubungan
Kerja
NO.
Pengesahan
Askes (Persero)
dan
Penerima
Pensiun (Pensiun
PNS,
Pensiun
Pensiun
Tidak
melalui SK
Tetap
Menkes
(Dokter/Dokter
nomor
Gigi/Bidan-PTT,
1540/MENKES/SK/XII/2002,
beserta
anggota
keluarganya*).*)
Anggota
Keluarga adalah :
a. Istri/Suami
yang
mendapatkan
sah
dari
tunjangan
peserta
istri/suami
yang
(daftar
gaji,
dan
termasuk
dalam
pensiun/cari
daftar
urutan
2 (dua)
tanggal
anak
yang
anak
lahir,
sesuai
termasuk
merupakan
Masyarakat
dan
pengentasan kemiskinan
mutu
pelayanan
singkatan
dari
merupakan
yang bertujuan
kesehatan
bagi
Jaminan
bagian
agar
dari
akses
dan
bantuan
sosial
untuk
adalah
fakir miskin dan tidak mampu serta peserta lainnya yang iuran
nya dibayar oleh Pemerintah. Program ini diselenggarakan
secara
mewujudkan pelayanan
kesehatan
yang
menyeluruh
bagi
kesehatan
oleh
Pemerintah
Pemerintah
Provinsi/
Pusat
dan
Kabupaten/
Pemerintah
Kota
Daerah.
berkewajiban
2. Tujuan Jamkesmas
1. Meningkatkan
akses
dan
mutu
kesehatan
terhadap
cakupan
masyarakat
miskin
dan
tidak
kualitas
pelayanan
kesehatan
bagi
masyarakat miskin.
4. Terselenggaranya pengelolaan keuangan yang transparan
dan akuntabel.
3. Regulasi Jamkesmas.
Landasan Filosofis.
Program JAMKESMAS sebagai kelanjutan dari Program Jaminan
Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Miskin atau dikenal Asuransi
Kesehatan
Masyarakat
Miskin (ASKESKIN)
diselenggarakan
terhadap
pelayanan
kesehatan
dan
untuk
Memberikan
kemudahan
dan
akses
pelayanan
Mendorong
peningkatan
pelayanan
kesehatan
yang
Terselenggaranya
pengelolaan
keuangan
Negara
40
Tahun
Nasional
(UU
penyelenggaraan
akan
SJSN).
diserahkannya
Selanjutnya,
kepada
Badan
Kesehatan No.
No.1241/Menkes/SK/XI/2004
(Persero)
Dalam
tentang
Pengelolaan
SK
Penugasan
Program
PT
Askes
Pemeliharaan
5. Peserta Jamkesmas
sasaran
peserta
(kuota)
masing-masing
jumlah
peserta
Jamkesmas yang
ditetapkan
maka
menjadi
tanggung
jawab
Pemda
daftar masyarakat
miskin
yang
ditetapkan
oleh
Bupati/Walikota.
surat
dengan penerbitan
maka
keputusan
dan
tersebut
pendistribusian
sampai
kartu
peserta,
waktu
belum dapat
tersebut
pemerintah
menetapkan
sasaran
1 Juli 2008
tersebut
menjadi
daerah setempat.
dilakukan penerbitan
kartu
peserta
dikoordinasikan
oleh
PT
Askes
6.
Konsultasi
medis,
pemeriksaan
fisik
dan
penyuluhan kesehatan
Pemeriksaan
dan
pengobatan
gigi,
termasuk cabut/
tambal
Pemberian obat.
Rawat
Inap
Tingkat
Pertama
(RITP)di
Puskesmas
Perawatan
Konsultasi
medis,
pemeriksaan
fisik
dan
penyuluhan kesehatan
Pemberian obat
Persalinan
normal
perawatan/bidan
dilakukan
di
di
Puskesmas
non-
desa/Polindes/dirumah
Rawat
Jalan
Tingkat
Lanjutan
(RJTL)
di
RS
dan
Balkesmas
Konsultasi
medis,
pemeriksaan
fisik
dan
Rehabilitasi medik
Tindakan medis
keguguran,
penyembuhan
Pelayanan darah
C. JAMPERSAL
1. Pengertian
Jaminan
Persalinan
persalinan yang
adalah
meliputi
pertolongan persalinan,
pelayanan
KB
jaminan
pembiayaan
pemeriksaan
pelayanan
nifas
pelayanan
kehamilan,
termasuk
lahir
yang
dilakukan
dari
Jamkesmas
dan
tidak
hanya
mencakup
akses
terhadap
pelayanan
kehamilan,
di
kesehatan
yang
kompeten
dan
cakupan
pemeriksaan
kehamilan,
Berencana
ibu
hamil,
pasca
bayi
persalinan,
bersalin,
nifas,
baru
lahir,
Penanganan
dan
bayi baru
kompeten.
Terselenggaranya
pengelolaan
keuangan
yang
yakni
efisien,
untuk
provinsi,
dan
nifas,
bayi
baru
lahir
kehamilan,
dan
KB pasca
persalinan.
c. Penerima manfaat Jaminan Persalinan mencakup seluruh
sasaran yang belum memiliki jaminan persalinan.
d. Penerima manfaat Jaminan Persalinan didorong untuk
mengikuti program KB pasca persalinan (Dengan membuat
surat pernyataan)
e. Penerima
manfaat
Jaminan
Persalinan
dapat
swasta (berdasarkan
memberikan
pelayanan
yang
meliputi
dan
pelayanan
KB
pasca
salin,
serta
pelayanan
pada
saat
terjadinya
komplikasi
(kehamilan,
kondisi
kegawatdaruratan
kebidanan
dan
neonatal
nifas
dan
bayi
baru
lahir
jamkesda
mengacu
kepada
beberapa
status
ekonominya
harus
memperoleh
pelayanan
pelayanan
pada
jamkesda
harus
bersifat
medis
peserta,
kesehatan.
membayarkan
dividen
Badan
atas
penyelenggara
sisa
anggaran
tidak
tetapi
jamkesda
harus
responsif
dengan
antara
program
jamkesda
dengan
jaminan
yang
dirasakan
setiap
hak
konstitusional
atas
langsung menyentuh
nyata
manfaatnya
individu
perhatian
dan
terukur
bagi
secara
masyarakat
jaminan
terkait
dengan
jamkesda
sosial
dapat
akibat
menekan
tingkat
kesenjangan
tingkat
efektifitas
pemerintah.
d. Mendorong peningkatan mutu pelayanan kesehatan
melalui pengendalian biaya secara konsisten dan terus
menerus.
e. Menekan
angka
urbanisasi
dan
menguatkan
sosial.
Entitas
badan
hukum
dibutuhkan
untuk
kepesertaan
yang
meliputi
pendaftaran,
kesehatan
sosial,
iuran
dari
peserta
langsung
dan
tidak
peserta
guna
langsung.
d. Mengelola
dana
yang
dititipkan
oleh
Perhitungan
premi
dilakukan
untuk
masyarakat
yang
bersangkutan
(Hendrartini,
2009)
menjaga
posisi
keuangan
yang
aman,
badan
semua
biaya
biaya
penyelenggaraan
pemeliharaan
kesehatan
program,
dan
biaya
dikembalikan
kesehatan.
2. Asas kewajaran
untuk
peningkatan
pelayanan
Keseimbangan
kewajaran
senantiasa
antara
tingkat
kualitas
premi
dijaga.
tingkat
pelayanan
merupakan
Premi
yang
hal
terlalu
dan
yang
harus
tinggi
akan
dengan
peserta
dalam
rangka
penerapan
premi
kepada
peserta
sesuai
dengan
ialah
orang
kesehatan
secara
dengan
Kepesertaan
menjadi
pesertanya
sah
dalam
memenuhi
seseorang
atau
seseorang
program
atau
jaminan
syarat
sebagai
peserta.
kelompok
dalam
program
kepesertaannya.
Kepesertaan
lanjutan
dapat
dapat
diuraikan
hidup
minimal
untuk
tenaga
kerja
serta
keluarganya.
2. Jamsostek
kerja
merupakan
yang
penghargaan
kepada
tenaga
adanya
upaya
perlindungan
dan
terciptanya
terciptanya
ketenangan
kerja
pada
akhirnya
dan
menghadapi
resiko
sosial
ekonomi
Simanjuntak
mengemukakan
bahwa
kehadiran
goncangan
akibat
pemogokan
buruh
industri.
buruh
dalam
peraturan
perundang-undangan
tidak
untuk
memenuhi
kebutuhan
sendiri
maupun
untuk
sendiri
tanpa
ikatan
dengan
perusahaan
atau
berbagai
rencana
usaha
yang
telah
pemeliharaan
kesehatan.
Besarnya
iuran
program
Jaminan kecelakaan
0,54 % dari
dari
upah
Kelompok IV :
sebulan;
1,27 % dari
sebulan;
(c)
Jaminan
Kecelakaan
Kerja
( J KK)
skema ini mencakup kecelakaan yang terkait dengan pekerjaan di
tempat kerja juga sewaktu perjalanan dari atau ke tempat kerja. Hal
ini diwajibkan bagi semua badan hukum yang mempekerjakan
minimal 10 orang pekerja atau dengan upah bulanan minimal Rp 1
juta. Iuran pengusaha sebesar 0,24%-1,74% dari upah kotor,
tergantung
sektor
ekonominya.
Skema
ini
mencakup
biaya
dan
(2)
santunan
berupa
uang.
pengobatan
membeli
alat
bersangkutan
maksimum
dan
bantu.
ke
perawatan,
Biaya
rumah
serta
transportasi
sakit
biaya
tenaga
ditetapkan
penggantian
kerja
yang
dengan
tarif
200.000,-untuk
transportasi
laut,
dan
Rp
250.000,-
untuk
biaya
obat,
dokter,
operasi,
rontgen,
laboratorium,
adalah
Rp
4.000.000,-
berdasarkan
bukti
ketiga
dan
seterusnya.
Santunan
cacat
total
dibayar
masih
berpenghasilan
kepastian
bekerja.
rendah,
jaminan
penerimaan penghasilan
hari
tua
yang
memberikan
persyaratan
atau
tertentu.
berkala,
atau
Pembayarannya
sebagian
dan
dilakukan
berkala kepada
tenaga kerja, karena telah mencapai usia 55 tahun atau cacat total
tetap setelah ditetapkan dokter. Menurut pasal 14 UU No. 3/1992
dalam Prinst (1994) bahwa: Dalam hal tenaga kerja meninggal
dunia, atau anak yatim piatu. Atau jaminan hari tua juga dapat
dibayarkan sebelum tenaga kerja mencapai usia 55 tahun,
yakni
Kematian
adalah
jaminan
yang
diberikan
kepada
santunan
kematian
dan
beban
keluarga
dalam
kesehatan
dimaksudkan
untuk
meningkatkan
dan
merupakan
(kuratif).
dana
Oleh
yang
upaya
kesehatan
karenanya,
tidak
sedikit
upaya
dan
di
bidang
penyembuhan
memberatkan
jika
peningkatan
penyembuhan
(promotif),
(kuratif),
dan
pencegahan
pemulihan
(preventif),
(rehabilitatif).
Dengan
juga
untuk
Jaminan
keluarganya.
Pemeliharaan
Orang
Kesehatan
yang
seperti
berhak
yang
Rawat
Jalan
Tingkat
Jalan
Tingkat
Pertama
2)
Rawat
Lanjutan
3)
Rawat
Inap
4) Pemeriksaan kehamilan dan pertolongan
persalinan
5)
Penunjang
diagnostik, dan
6)
Pelayanan
gawat
darurat
Untuk itu Badan Penyelenggara wajib memberikan kepada
setiap anggota :
1)
Kartu
pemeliharaan
kesehatan, dan
2)
Keterangan
yang
perlu
diketahui
peserta
mengenai
penyelenggaraan
Indonesia (Jamsos
program
Indonesia
dalam
jaminan
Putri
sosial
di
UU
BPJS
2012).
dan
menyelenggarakan
penduduk
BPJS
Ketenagakerjaan.
program
Indonesia
jaminan
termasuk
orang
BPJS
kesehatan
asing
Kesehatan
bagi
yang
seluruh
bekerja
di
BPJS
BPJS
Ketenagakerjaan.
UU
BPJS
belum
mengatur
dan
mendelegasi
kan
pengaturannya
ke
Peraturan
wewenang
yang jelas
kepada BPJS. Dengan demikian dapat diketahui secara pasti batasbatas tanggung jawabnya dan sekaligus dapat dijadikan sarana
untuk mengukur kinerja kedua BPJS tersebut secara transparan
(Jamsos Indonesia dalam Martabat, 2013).
a. Fungsi
UU BPJS menentukan bahwa BPJS Kesehatan berfungsi
menyelenggarakan
program
jaminan
kesehatan.
Jaminan
menjamin
agar
peserta
memperoleh
manfaat
Ketenagakerjaan
menyelenggarakan
menurut
program,
UU
yaitu
BPJS
program
berfungsi
jaminan
Menurut
UU
SJSN
program
jaminan
kecelakaan
kerja
nasional
berdasarkan
prinsip
asuransi
sosial
atau
uang
tunai
apabila
memasuki
masa
pensiun,
mengumpulkan
pemberi kerja;
3) Menerima bantuan iuran dari Pemerintah;
manfaat
dan/atau
membiayai
pelayanan
kata
lain
tugas
BPJS
meliputi
pendaftaran
Dana
jaminan Sosial,
pembayaran
mematuhi kewajibannya
sanksi
administratif
kepada
peserta
atau
kerjasama
dengan
pihak
lain
dalam
rangka
pembayaran,
pengawasan
dan
administratif
yang
kewenangan
kewenangan
diberikan
melakukan
mengenakan
kepada
BPJS
sanksi
memperkuat
d. Kepesertaan BPJS
Beberapa pengertian:
1) Peserta adalah setiap orang, termasuk orang asing yang
bekerja paling singkat 6 (enam) bulan di Indonesia, yang telah
membayar Iuran.
2) Pekerja adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima
gaji, upah, atau imbalan dalam bentuk lain.
bentuk lainnya.
Peserta tersebut meliputi: Penerima Bantuan Iuran (PBI)
JKN dan bukan PBI JKN dengan rincian sebagai berikut:
a) Peserta PBI Jaminan Kesehatan meliputi orang yang tergolong
fakir mis-kin dan orang tidak mampu.
b) Peserta bukan PBI adalah Peserta yang tidak tergolong fakir
miskin dan orang tidak mampu. yang terdiri atas:
4) Pekerja Penerima Upah dan anggota ke luarganya, yaitu :
a) Pegawai Negeri Sipil;
b) Anggota TNI;
c) Anggota Polri;
d) Pejabat Negara;
e) Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri;
f) Pegawai Swasta; dan
g) Pekerja yang tidak termasuk huruf a sampai dengan huruf f
yang menerima Upah.
5) Syarat pendaftaran
Syarat pendaftaran akan diatur kemudian dalam peraturan
BPJS.
6) Lokasi pendaftaran
Pendaftaran
Peserta
dilakukan
di
kantor
BPJS
terdekat/setempat.
7) Prosedur pendaftaran Peserta
a. Pemerintah mendaftarkan PBI JKN sebagai Peserta kepada
BPJS Kesehatan.
b. Pemberi Kerja mendaftarkan peker janya atau pekerja dapat
mendaftarkan diri sebagai Peserta kepada BPJS Kesehatan.
c. Bukan pekerja dan peserta lainnya wajib mendaftarkan diri
dan keluarganya sebagai Peserta kepada BPJS Kesehatan.
yaitu
kepesertaannya
Kesehatan;
tahap
pertama
paling
sedikit
Anggota
TNI/PNS
di
mulai
Januari
meliputi:
PBI
lingkungan
2014,
Jaminan
Kementerian
Anggota Polri/PNS di
keluarganya,
keluarganya.
Selanjutnya
tahap
kedua
meliputi
(Jaminan
bersifat
wajib
dari
peserta,
guna
memberikan
program
Nasional
Jaminan
adalah
Sosial
tata
oleh
cara
Badan
Nasional
(SJSN).
Sistem
Jaminan
Sosial
Nasional
ini
prinsip-prinsip
seluruh
penduduk,
tanpa
pandang
bulu.
Dengan
efisiensi,
dan
efektivitas.
Prinsip
prinsip
jaminan
yang
berkelanjutan
kepada
peserta
peserta
sehingga
dapat
terlindungi.
Meskipun
serta
kelayakan
penyelenggaraan
program.