Anda di halaman 1dari 5

BAHASA INDONESIA

TEKS EKSPLANASI

Disusun oleh :
1. Andhika Rizkika ( 03 )
2. Annis Chumaedah T ( 04 )
3. Hafidz Muhammad (
4. M. Kevin Gitrianda (
5.

HUJAN ES

Hujan es, dalam ilmu meteorologi disebut juga hail,


adalah presipitasi yang terdiri dari bola-bola es. Salah satu proses
pembentukannya adalah melalui kondensasi uap air lewat pendinginan
di atmosfer pada lapisan di atas level beku. Es yang terjadi dengan
proses ini biasanya berukuran besar. Karena ukurannya, walaupun telah
turun ke aras yang lebih rendah dengan suhu yang relatif hangat, tidak
semua es mencair. Hujan es tidak hanya terjadi di negara subtropis, tapi
bisa juga terjadi di daerah tropis.
Penyebab terjadinya hujan es diakibatkan adanya awan bernama
Cumulonimbus yang berada di ketinggian lebih dari 5 kilometer di atas
permukaan laut. Ketinggian 5.000 mdpl ini merupakan titik beku, yang
mana sudah mencapai suhu nol derajat celcius atau bahkan lebih.
Ketinggian awan cumulonimbus ini bisa jadi lebih tinggi dari lima
kilometer.
Seperti peristiwa yang terjadi di Jakarta pada hari Selasa 22 April
2014 , warga yang baru pertama kali melihat periwtiwa itu menjadi panik
dan gelisah. Peneliti Meteorologi Tropis Badan Pengkajian dan
Penerapan Teknologi (BPPT), Trihandoko Seto, mengatakan hujan es
bukanlah hal aneh. Hujan es adalah fenomena alam yang biasa terjadi
di berbagai belahan dunia. Di saat awan cumulonimbus berada di
ketinggian di atas titik beku, uap air yang dibawanya akan mengkristal
menjadi es. Apabila butiran-butiran es itu jatuh, ia bisa menjadi hujan air
atau hujan es. Dua kemungkinan ini, kata Trihandoko, disebabkan dari
suhu daratan.

"Apabila suhu di daratan itu cukup lembap, maka butiran es akan


mencair sebelum mencapai tanah dan menjadi hujan air seperti biasa.

Kalau di daratan suhunya sangat lembap, maka butiran es itu akan tetap
menjadi es dan terjadilah hujan es," papar Trihandoko.
Hujan es adalah fenomena alam yang biasa terjadi di Indonesia.
Jadi warga tidak perlu terlalu takut dengan hujan es melainkan waspada
dan hati hati. Hujan es bisa terjadi dimana saja baik di daerah
subtropis maupun tropis.
.

A. STRUKTUR TEKS EKSPLANASI

Struktur teks eksplanasi diatas adalah :


1. Pernyataan umum
Hujan es, dalam ilmu meteorologi disebut juga hail, adalah presipitasi yang terdiri
dari bola-bola es. Salah satu proses pembentukannya adalah melalui
kondensasi uap air lewat pendinginan di atmosfer pada lapisan di atas level beku.
Es yang terjadi dengan proses ini biasanya berukuran besar. Karena ukurannya,
walaupun telah turun ke aras yang lebih rendah dengan suhu yang relatif hangat,
tidak semua es mencair. Hujan es tidak hanya terjadi di negara subtropis, tapi bisa
juga terjadi di daerah tropis.
2. Urutan sebab akibat
Penyebab terjadinya hujan es diakibatkan adanya awan bernama
Cumulonimbus yang berada di ketinggian lebih dari 5 kilometer di atas permukaan
laut. Ketinggian 5.000 mdpl ini merupakan titik beku, yang mana sudah mencapai
suhu nol derajat celcius atau bahkan lebih. Ketinggian awan cumulonimbus ini bisa
jadi lebih tinggi dari lima kilometer.
Seperti peristiwa yang terjadi di Jakarta pada hari Selasa 22 April 2014 ,
warga yang baru pertama kali melihat periwtiwa itu menjadi panik dan gelisah.
Peneliti Meteorologi Tropis Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT),
Trihandoko Seto, mengatakan hujan es bukanlah hal aneh. Hujan es adalah
fenomena alam yang biasa terjadi di berbagai belahan dunia. Di saat awan
cumulonimbus berada di ketinggian di atas titik beku, uap air yang dibawanya akan
mengkristal menjadi es. Apabila butiran-butiran es itu jatuh, ia bisa menjadi hujan air
atau hujan es. Dua kemungkinan ini, kata Trihandoko, disebabkan dari suhu daratan.
"Apabila suhu di daratan itu cukup lembap, maka butiran es akan mencair sebelum
mencapai tanah dan menjadi hujan air seperti biasa. Kalau di daratan suhunya
sangat lembap, maka butiran es itu akan tetap menjadi es dan terjadilah hujan es,"
papar Trihandoko.
3. Interpretasi
Hujan es adalah fenomena alam yang biasa terjadi di Indonesia. Jadi warga tidak
perlu terlalu takut dengan hujan es melainkan waspada dan hati hati. Hujan es
bisa terjadi dimana saja baik di daerah subtropis maupun tropis.
.

B. KAIDAH KEBAHASAAN

Kaidah kebahasaan yang terdapat dalam teks eksplanasi diatas yaitu :


1. Istilah
- Presipitasi turunnya butir butir air ke permukaan bumi atau biasa
disebut hujan
- Meteorologi ilmu yang mempelajari atmosfer
- Kondensasi pengembunan adalah perubahan wujud benda ke wujud
yang lebih padat, seperti gas (atau uap) menjadi cairan

2. Konjungsi Eksternal
-

a. Penambahan
Seperti peristiwa yang terjadi di Jakarta pada hari Selasa 22 April 2014 ,
warga yang baru pertama kali melihat periwtiwa itu menjadi panik dan gelisah.
Ketinggian 5.000 mdpl ini merupakan titik beku, yang mana sudah mencapai
suhu nol derajat celcius atau bahkan lebih.
b. Perbandingan
Hujan es tidak hanya terjadi di negara subtropis, tetapi bisa juga terjadi di
daerah tropis.
c. Sebab - akibat
Karena ukurannya, walaupun telah turun ke aras yang lebih rendah dengan
suhu yang relatif hangat, tidak semua es mencair.

3. Konjungsi Internal
a. Sebab - akibat
Penyebab terjadinya hujan es diakibatkan adanya awan bernama
Cumulonimbus yang berada di ketinggian lebih dari 5 kilometer di atas
permukaan laut.

Anda mungkin juga menyukai