Anda di halaman 1dari 9

AKUNTANSI TRANSAKSI MURABAHAH

Murabahah adalah transaksi penjualan barang dengan menyatakan harga


perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli.
Pembeli dan penjual dapat melakukan tawar-menawar atas besaran margin
keuntungan sehingga akhirnya diperoleh kesepakatan.
Sumber Hukum Akad Murabahah
1. Al-Quran
Hai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu saling memakan (mengambil) harta
sesamamu dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali dengan jalan perniagaan
yang berlaku dengan sukarela diantaramu... (QS 4:29)
Hai orang yang beriman! Jika kamu melakukan transaksi utang piutang untuk
jangka waktu yang ditentukan, tuliskanlah...(QS 2:282)
2. Al-hadits
Dari Abu Said Al-Khudri bahwa Rasulullah SAW bersabda:
Sesungguhnya jual beli itu harus dilakukan suka sama suka. (HR. AlBaihaqi, Ibnu Majah, dan shahih menurut Ibnu Hibban)
Rasulullah SAW bersabda :
Orang yang melepaskan seorang muslim dari kesulitan di dunia, Allah akan
melepaskan kesulitannya di hari kiamat; dan Allah senantiasa menolong hamba Nya
selama ia (suka) menolong saudaranya. (HR. Muslim)
Jenis Akad Murabahah :
Ada dua jenis akad murabahah, yaitu:
1. Murabahah dengan pesanan (murabahah to the purchase order)
Penjual melakukan pembeliaan barang setelah ada pemesanan dari pembeli.
Jika Murabahah bersifat mengikat, pembeli tidak dapat membatalkan pesanannya.
Apabila aset murabahah yang telah dibeli oleh penjual mengalami penurunan nilai
sebelum diserahkan kepada pembeli maka penurunan nilai tersebut menjadi beban
penjual dan akan mengurangi nilai akad.
2. Murabahah tanpa pesanan; murabahah jenis ini bersifat tidak mengikat.
Penjual

(1)
(2)
(3)

Pembeli

Keterangan :
1. Melakukan akad murabahah
2. Barang diserahkan kepada pembeli
3. Pembayaran dilakukan oleh pembeli

Rukun dan Ketentuan Akad Murabahah


1) Pelaku. Pelaku cakap hukum dan baligh (berakal dan dapat membedakan).
2) Objek Jual Beli, harus memenuhi
a. Barang yang diperjualbelikan adalah barang halal.
b. Barang yang diperjualbelikan harus dapat diambil manfaatnya atau
memiliki nilai, dan bukan merupakan barang yang dilarang
diperjualbelikan.
c. Barang tersebut dimiliki oleh penjual.
d. Barang tersebut dapat diserahkan tanpa tergantung dengan kejadian
tertentu di masa depan.
e. Barang tersebut harus diketahui secara spesifik, tidak gharar
(ketidakpastian).
f. Barang tersebut dapat diketahui kuantitas dan kualitasnya dengan jelas,
sehingga tidak ada gharar.
g. Harga barang tersebut jelas
h. Barang yang diakadkan ada ditangan penjual
3) Ijab Kabul
Karakteristik akad Murabahah
Akad yang digunakan dalam pembiayaan murabahah adalah akad jual beli.
Implikasi dari penggunaan akad jual-beli mengharuskan adanya penjual, pembeli dan
barang yang diperjualbelikan.
1) Proses pengadaan barang murabahah (aktiva murabahah) harus dilakukan
oleh penjual.
2) Murabahah dapat
dilakukan
berdasarkan
pesanan
atau
tanpa
pesanan. Murabahah berdasarkan pesanan dimana penjual melakukan
pembelian barang setelah ada pemesanan dari pembeli Jika penjual hendak
mewakilkan kepada nasabah (wakalah) untuk membeli barang dari pihak
ketiga, akad jual beli murabahah harus dilakukan setelah barang menjadi
milik penjual.
3) Jika aset yang telah dibeli penjual mengalami penurunan nilai sebelum
diserahkan ke pembeli, maka penurunan nilai tersebut menjadi tanggungan
penjual dan akan mengurangi nilai akad.
4) Dalam pembiayaan murabahah memungkinkan adanya jaminan, karena sifat
dari pembiayaan murabahah merupakan jual-beli yang pembayarannya tidak
dilakukan secara tunai. Karena tidak dibayar secara tunai, maka tanggungan
pembayaran tersebut merupakan hutang yang harus dibayar oleh pembeli.
5) Akad murabahah memperkenankan penawaran harga yang berbeda untuk
cara pembayaran yang berbeda sebelum akad murabahah dilakukan. Namun
jika akad tersebut telah disepakati, maka hanya ada satu harga ( harga dalam
akad ) yang digunakan. Harga yang disepakati dalam murabahah adalah harga
jual, sedangkan biaya perolehan harus diberitahukan. harga yang ditetapkan
oleh pihak penjual tidak dipengaruhi oleh frekuensi waktu pembayaran.
Artinya, praktek murabahah menghendaki hanya ada satu harga, yaitu harga
yang telah disepakati antara pihak penjual dan pembeli. Tidak tergantung
dengan jangka waktu pembayaran
6) Berlaku ketentuan time value of money, nilai waktu dari uang. Jadi, Jika
penjual mendapat diskon sebelum akad murabahah, maka diskon itu
2

merupakan hak pembeli. Apabila diskon diberikan setelah akad, maka diskon
yang didapat akan menjadi hak pembeli atau hak penjual sesuai dengan
kesepakatan mereka di awal akad. Jika akad tidak mengatur, maka diskon
tersebut menjadi hak penjual. Penjual dapat meminta pembeli menyediakan
agunan atas piutang murabahah, antara lain dalam bentuk barang yang telah
dibeli dari penjual dan atau aset lainnya. Diskon yang terkait dengan
pembelian barang, antara lain meliputi (PSAK No. 102 par 11):
a. diskon dalam bentuk apapun dari pemasok atas pembelian barang;
b. diskon biaya asuransi dari perusahaan asuransi dalam rangka pembelian
barang;
c. komisi dalam bentuk apapun yang diterima terkait dengan pembelian
barang.
7) Pembayaran murabahah dapat dilakukan secara tunai atau cicilan. Selain itu,
dalam murabahah juga diperkenankan adanya perbedaan dalam harga barang
untuk cara pembayaran yang berbeda. Namun sebaiknya, penjualan tidak
tunai (tangguh) dibuatkan kontrak/perjanjiannya secara tertulis dan dihadiri
saksi-saksi. Kontrak memuat antara lain besarnya utang pembeli, jangka
waktu akad, besarnya angsuran setiap periode, jaminan, siapa yang berhak
atas diskon pembelian barang setelah akad dan lain sebagainya.
8) Penjual dapat meminta uang muka kepada pembeli sebagai bukti komitmen
pembelian sebelum akad disepakati. Uang muka penjadi bagian pelunasan
piutang murabahah, jika akad murabahah disepakti. Jika akad murabahah
batal, maka uang muka dikembalikan kepada pembeli setelah dikurangi
kerugian rill yang ditanggung oleh penjual. Jika uang muka itu lebih kecil
dari kerugian, maka penjual dapat meminta tambahan dari pembeli. Penjual
dapat meminta uang muka pembelian kepada pembeli sebagai bukti
keseriusannya ingin membeli barang tersebut. Uang muka menjadi bagian
pelunasan piutang murabahah jika akad murabahah disepakati.
9) Keuntungan dalam pembiayaan murabahah berbentuk margin penjualan yang
sudah termasuk harga jual. Keuntungan (ribh) tersebut sewajarnya dapat
dinegosiasikan antara pihak yang melakukan transaksi.
10) Jika pembeli tidak dapat menyelesaikan piutang murabahah sesuai dengan
yang diperjanjikan, maka penjual dapat mengenakan denda kecuali dapat
dibuktikan bahwa pembeli tidak atau belum mampu melunasi disebabkan
oleh force majeur. Denda tersebut didasarkan pada pendekatan tazir yaitu
membuat pembeli lebih disiplin terhadap kewajibannya. Besarnya denda
sesuai dengan yang diperjanjikan dalam akad dan dana yang berasal dari
denda diperuntukkan sebagai dana kebajikan.
11) potongan pada saat pelunasan piutang murabahah atau memberikan potongan
dari total piutang murabahah yang belum dilunasi. Bank dapat memberikan
potongan apabila nasabah:
a. mempercepat pembayaran cicilan; atau
b. melunasi piutang murabahah sebelum jatuh tempo.
Akuntansi untuk Penjual
1. Pada saat pembayaran uang muka kepada supplier (penjual membeli dari
supplier).
3

Uang muka kepada supplier


Kas

xx
xx

2. Pada saat perolehan aktiva, aktiva yang diperoleh untuk dijual kembali dalam
murabahah diakui sebagai asset murabahah sebesar biaya perolehannya.
Persediaan/aktiva murabahah
xx
Uang muka pada supplier
xx
Kas
xx
3.

Bila terjadi penurunan nilai aktiva karenaq usang, rusak atau kondisi lainnya
a. Dijual untuk murabahah pesanan mengikat, aktiva dinilai sebesar biaya
perolehan. Jika terjadi penurunan nilai aktiva karena rusak, usang atau
kondisi lain sebelum diserahkan diakui sebagai biaya dan mengurangi
nilai aktiva
Beban Operasional
xxx
Aktiva Murabahah
xx
x
b. Apabila murabahah tanpa pesanan atau dengan pesanan tidak mengikat,
maka aktiva murabahah dinilai sebesar nilai terendah diantara biaya
perolehan dan NRV. Jika NRV<biaya perolehan, selisihnya diakui sebagai
kerugian
Kerugian Penurunan Nilai Aktiva Murabahah
xxx
Cadangan Penurunan Aktiva Murabahah
xxx

4. Diskon (potongan) pembelian diakui sebagai


a. Pengurang biaya perolehan aktiva murabahah, jika terjadi sebelum
akad murabahah
Potongan Pembelian Aktiva Murabahah
xxx
Aktiva Murabahah
xxx
b. Kewajiban kepada pembeli, jika terjadi setelah akad murabahah dan
sesuai akad menjadi hak penjual
Potongan Pembelian Aktiva Murabahah
xxx
Utang Nasabah / Pembeli
xxx
c. Pendapatan operasi lain, jika terjadi setelah akad murabahah dan tidak
diperjanjikan dalam akad
Potongan Pembelian Aktiva Murabahah
Pendapatan Operasi Lain

xxx
xxx

d. Kewajiban Penjual kepada Pembeli atas pengembalian diskon


pembelian akan terliminasi pada saat:
4

Pembayaran kepada pembeli sebesar jumlah potongan setelah


dikurangi dengan biaya pengembalian.
Utang Nasabah Pembeli
xxx
Kas
xxx

Dipindahkan sebagai dana kebajikan jika pembeli sudah tidak


dapat dijangkau oleh penjual.
Utang nasabah Pembeli
xxx
Rekening Wadiah-Dana Kebajikan
xxx

5. Pada saat penjualan kepada pembeli piutang murabahah diakui sebesar biaya
perolehan aset murabahah ditambah keuntungan yang disepakati
a. Jika akad dilakukan secara tunai atau secara tangguh tidak lebih dari
satu tahun, margin diakui saat penyerahan barang bersamaan dengan
pengakuan timbulnya piutang.
Kas / piutang Murabahah
xx
Pendapatan margin murabahah
xx
Persediaan/aktiva murabahah
xx
b. Jika akad dilakukan secara tangguh lebih dari satu tahun margin
diakui selama periode akad sesuai dengan tingkat resiko dan upaya
merealisasikan keuntungan keuntungan tersebut. Ada 3 metode yang
bisa dipakai.
- Metode Pengakuan Keuntungan jika transaksi dilakukan secara
tangguh lebih dari satu tahun. Keuntungan diakui saat penyerahan
aset/aktiva murabahah. Metode ini dipakai jika resiko penagihan
dan biaya pengelolaan piutang relatif kecil.
- Keuntungan
diakui
Piutang murabahah
xx
proporsional
dengan
Pendapatan Margin Murabahah
xx
jumlah
kas
yang
Persediaan/ aktiva murabahah
xx
berhasil
ditagih.
Metode ini dipakai jika resiko penagihan dan biaya pengelolaan piutang relatif
besar.
Piutang murabahah
xx
- Keuntungan diakui saat
Margin murabahah tangguhan
xx
seluruh
piutang
Persediaan/ aktiva murabahah
xx
murabahah
berhasil
ditagih. Metode ini dipakai jika resiko penagihan dan biaya pengelolaan piutang
cukup besar.
Margin murabahah tangguhan
xx
Persediaan/ aktiva murabahah
xx
6. Potongan pelunasan piutang murabahah dapat dilakukan dengan
menggunakan salah satu metode berikut:
a. Diberikan saat pelunasan, yaitu penjual mengurangi piutang murabahah
dan keuntungan murabahah.
Kas
xx
Margin murabahah tangguhan
xx
Piutang Murabahah
xx
5
Pendapatan margin murabahah
xx

b. Diberikan setelah pelunasan, yaitu saat penjual menerima pelunasan


piutang dari pembeli dan kemudian membayarkan potongan
pelunasannya kepada pembeli.
Kas
xx
Margin murabahah tangguhan
xx
Piutang Murabahah
xx
Pendapatan margin murabahah
xx
c. Diakui sebagai beban (biaya) jika disebabkan karena penurunan
kemampuan pembayaran pembeli
Kas
xx
Margin murabahah tangguhan
xx
Beban Operasional
xx
Piutang Murabahah
xx
Pendapatan margin murabahah
xx
7. Denda dikenakan jika pembeli lalai melakukan kewajiban dan diakui sebagai
bagian dari dana kebajikan.
Kas
xxx
Rekening Wadiah-Dana Kebajikan
xxx
8. Urbun (uang muka) diakui sebagai uang muka pembelian sebesar jumlah
yang diterima.
a.

Kas
Titipan uang muka pembeli

xx

Jika barang jadi


dibeli,
uang
muka diakui sebagai pembayaran piutang (merupakan bagian pokok)
Titipan uang muka pembeli xx
Piutang murabahah
xx
xx

b. Jika barang batal dibeli oleh pembeli, maka


kepada pembeli setelah diperhitungkan
dikeluarkan penjual.
Titipan uang muka pembeli (urbun) xx
Pendapatan Operasional
Kas
9. Pada saat penerimaan angsuran
Kas
Margin murabahah tangguhan
Piutang murabahah
Pendapatan margin murabahah

uang muka dikembalikan


biaya-biaya yang telah

xx
xx

xx
xx
xx
xx

10. Penyajian
Piutang murabahah disajikan sebesar nilai bersih yang dapat
direalisasikan: saldo piutang murabahah dikurangi penyisihan kerugian
6

piutang. Margin murabahah tangguhan disajikan sebagai pengurang (contra


account) piutang murabahah.
11. Pengungkapan
Penjual mengungkapkan hal-hal yang terkait dengan transaksi
murabahah, tetapi tidak terbatas pada:
a. harga perolehan aset murabahah
b. janji pemesanan dalam murabahah berdasarkan pesanan sebagai
kewajiban atau bukan; dan
c. pengungkapan yang diperlukan sesuai PSAK No. 101 tentang
Penyajian Laporan Keuangan Syariah
Akuntansi Untuk Pembeli
1. Pada saat perolehan aktiva, aktiva yang diperoleh murabahah diakui sebagai
asset murabahah sebesar biaya perolehannya
Persediaan/aktiva murabahah
xx
Kas

xx

2. Utang yang timbul dari transaksi murabahah tangguh diakui sebagai hutang
murabahah sebesar harga beli yang disepakati (jumlah yang wajib
dibayarkan), aset dicatat sebesar biaya perolehan tunai dan selisih antara
harga beli yang disepakati dengan biaya perolehan tunai diakui sebagai beban
murabahah tangguhan.
Persediaan/aktiva murabahah
Xx
Beban Murabahah tangguhan
xx
Utang murabahah
3. Pada saat pembayaran uang muka kepada penjual
Uang muka
xx
Kas

xx

xx

4. Potongan uang muka akibat pembeli batal membeli barang diakui sebagai
kerugian.
Kas
Xx
Kerugian pembatalan
xx
Uang muka

xx

5. Beban murabahah tangguhan diamortisasi secara proporsional sesuai dengan


porsi pelunasan utang murabahah
Utang murabahah
xx
Beban Operasional
xx
7

Beban Murabahah tangguhan


Kas

xx
xx

6. Diskon pembelian yang diterima setelah akad murabahah, diperlakukan


sebagai pengurang beban murabahah tangguhan.
a. Jurnal Diskon pembelian yg diterima setelah akad Murabahah
Kas
xx
Beban Murabahah Tangguhan
xx
b. Jurnal potongan pelunasan dan potongan hutang murabahah
Utang murabahah
xx
Beban Operasional
xx
Beban Murabahah tangguhan
Kas

xx
xx

7. Denda yang dikenakan akibat kelalaian dalam melakukan kewajiban sesuai


dengan akad diakui sebagai kerugian
Kerugian - Denda
Kas / utang murabahah

xx
xx

8. Penyajian
Beban murabahah tangguhan disajikan sebagai pengurang (contra
account) utang murabahah.
9. Pengungkapan
Pembeli mengungkapkan hal-hal yang terkait dengan transaksi
murabahah, tetapi tidak terbatas pada:
a. nilai tunai aset yang diperoleh dari transaksi murabahah;
b. jangka waktu murabahah tangguh
c. pengungkapan yang diperlukan sesuai Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan Nomor 101 tentang Penyajian Laporan Keuangan Syariah.

1.

Beban murabahah tangguhan disajikan sebagai pengurang (contra account)


utang murabahah apakah ini berarti pada murabahah, akun beban bisa
dimasukkan ke dalam laporan posisi keuangan?

Anda mungkin juga menyukai