Cara untuk
B. Tinjauan Pustaka
Kedelai membutuhkan tanah yang kaya akan humus atau
bahan organik. Bahan organik yang cukup dalam tanah akan
memperbaiki daya olah dan juga merupakan sumber makanan bagi
jasad renik yang akhirnya akan membebaskan unsur hara untuk
pertumbuhan tanaman (Adisarwanto 2005).
Tanaman kedelai mempunyai susunan akar sangat baik.
Pertumbuhan akar tunggang lurus masuk kedalam tanah dan
mempunyai banyak akar cabang. Akar-akar cabang banyak terdapat
bintul-bintil
akar
berisi
bakteri
Rhizobium
japonicum,
yang
terbuat dari batu fosfor, unsur hara nitrogen terbuat dari urea. Pupuk
anorganik sebagian besar bersifat hidroskopis. Hidroskopis adalah
kemampuan menyerap air di udara sehingga semakin tinggi
hidroskopis semakin cepat pupuk mencair (Lingga 2000).
C. Metodologi Praktikum
1. Waktu dan Tempat Paktikum
Waktu praktikum dan tempat praktikum acara IX Penagruh
Pemupukan Pada Tanaman Kedelai pada hari Kamis, 26 Maret
2015 pukul 13.00-144.40 WIB di Laboratorium Pemuliaan
Tanaman dan Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
2. Alat dan Bahan
a. Alat
1) Polybag
2) Gembor
3) Alat ukur
4) Cetok
5) Nampan
b. Bahan
1) Media tanam
2) Kedelai
3) Pupuk NPK
3. Cara Kerja
a. Menyiapkan bibit yang hendak ditanam
b. Memasukkan media tanam ke dalam polybag
c. Melakukan pemupukan sesuai perlakuan pada media tanam
d. Menanam bibit yang telah disiapkan kedalam polybag
e. Melakukan pengamatan selama pertumbuhan tanaman
DAFTAR PUSTAKA
Andisarwanto R 2005. Meningkatkan Hasil Panen Kedelai di Lahan Sawah
Kering Pasang Surut. Penerbit Swadaya
Andrianto i 2004. Teknologi Budidaya Intensif Tanaman Kedelai di Lahan
Sawah. Jurnal Proyek Penelitian dan Pengembangan Pertanian
Rawa Terpadu 17 (1): 1-8
Lingga. 200. Fisiologi Tanaman Budidaya. Universitas Indonesia: Jakarta
Marsono. 2000. Petunjuk penggunaan pupuk. Penebar swadaya : Jakarta
Sutanto Rachman 2012. Pertanian Organik:Menuju Pertamian Alternatif dan
Berkelanjutan. Jakarta: Kanisius.