Anda di halaman 1dari 2

Pada pelaksanaan produksi dalam plant suatu pabrikan kendaraan banyak yang

terjadi mengabaikan keselamatan para operator produksi dimana pihak dari


pabrikan manufactur atau otomotif lebih mementingkan kuantitas produk yang
dihasilkan dari pada keselamatan para karyawannya dalam kegiatan produksinya,
hal ini karena permintaan pasar akan kendaraan semakin bertambah , hal ini tidak
menutup kemungkinan barang yang dihasilkan tidak sesuai dengan rencana, dan
sering sekali terjadi kesalahan dalam komponen-komponen produknya, sebagai
contoh komponen suspensi, bahan bakar, kelistrikan yang dapat membahayakan
konsumen pada khususnya, hal ini kita harapkan bisa diperbaiki oleh semua pihak
dan pemerintah dalam hal ini dapat turun tangan dalam menyelesaikan masalah ini.

Dan suatu kejadian yang baru terjadi beberapa hari ini yaitu terjatuhnya
pesawat super jet 100 sukhoi rusia yang terjatuh di sekitar gunung salak jawa barat
dalam proses trial dan promosi sesi 2 , hal ini kita tidak membahas banyaknya
korban yang jatuh dalam musibah ini melainkan sebab apa yang bisa hal ini bisa
terjatuh , mengingat pesawat ini bisa dikatan pesawat penumpang yang cukup
modern dan terbaru pada teknologinya , banyak polemik atau opini tentang
penyebab ini semua,salah satunya tentang sinyal telefon genggam atau handphone
yang aktif ketika posisi pesawat dalam penerbangan, ada juga yang beranggapan
human error yang terjadi , apapun yang terjadi hal ini bisa kita ambil kesimpulan
yaitu pelanggaran dalam etika profesi baik bidang enginering maupun bidang
pelaksanaan, karena bagian enginering kurang memberi hal-hal yang tidak boleh
dilakukan oleh para penumpang atau awak pesawat dalam penerbangan karena
bisa terjadi gangguan pada pesawat yang berakibatkan fatal , hal-hal kecil seperti
ini harus bisa lebih diperhatikan agar kejadian yang banyak merenggut korban ini
tidak terulang kembali .

Kasus Komponen Pada Air Pendingin Pada HX


Generator merupakan salah satu komponen yang harus diperhatikan dalam suatu
sistem pembangkit yang berfungsi sebagai alat pengubah energi mekanik menjadi
energi listrik. Ketika generator beroperasi, panas akan timbul sebagai bentuk
transformasi dari rugi-rugi pada inti besi maupun belitan stator dan rotor.
Pemasangan sistem pendingin merupakan salah satu cara supaya panas yang
timbul tidak melebihi batas ketentuan berdasarkan data desain atau data
commissioning-nya.
Pendinginan generator di PLTA Cirata dilakukan dengan menggunakan alat penukar
kalor yang disebut air cooler. Udara panas disekitar kumparan generator
dihembuskan melewati pipa-pipa pendingin pada air cooler yang didalamnya
mengalir air sebagai fluida penyerap panas. Air tersebut harus terhindar dari
material/senyawa yang dapat mengakibatkan timbulnya endapan-endapan pada
pipa pendingin. Apabila pada pipa-pipa tersebut terdapat endapan, penyerapan

panas oleh air akan berkurang. Hal ini menjadi penyebab kemampuan/efektifitas
alat pendingin mengalami penurunan.
Berdasarkan hasil perhitungan dari data desain, penyerapan panas maksimum oleh
air sebesar 1694,14 kW dengan efektifitas alat pendingin sekitar 76,75%.
Sedangkan dari kondisi aktualnya yang terjadi ketika beban mencapai presentase
sekitar 99,21% (125 MW) dari beban maksimumnya hanya sebesar 645,93 kW
dengan efektifitas sekitar 43,81%. Dari data tersebut diketahui bahwa efektifitas
alat pendingin mengalami penurunan sekitar 33%. Untuk menanggulanginya dapat
dilakukan dengan melaksanakan program pemeliharaan yang dilakukan secara
periodik atau dengan cara memperbaiki kualitas air pendingin.
http://nobynoby-xmax.blogspot.co.id/2012/05/study-kasus-etika-profesi.html?m=1
https://iketutsuastika.wordpress.com/2012/05/18/studi-kasus-etika-profesi-teknikmesin/

Anda mungkin juga menyukai