Anda di halaman 1dari 56

PEMBERSIHAN, SORTASI DAN

GRADING

AsriWidyasanti, STP., M. Eng


MK.Teknik Penanganan Hasil Pertanian
JurusanTeknik Manajemen Industri Pertanian
2013
1
Nilai ekonomis suatu bahan hasil pertanian
sangat tergantung pada faktor-faktor antara
lain :
Karakteristik fisik : kadar air, ukuran produk, berat,
tekstur, warna, bentuk dan adanya benda asing /
kotoran.
Karakteristik kimia : komposisi, ketengikan, bau dan
rasa.
Faktor-faktor biologi : daya tumbuh, adanya hama,
adanya jamur dan bakteri.

2
Beberapa prosedur yang biasa digunakan dalam
meningkatkan, menjaga atau merubah kualitas
produk seperti :
Menjaga kondisi penyimpanan : suhu, kelembaban dan
waktu.
Mencegah tumbuhnya mikroorganisme : fumigasi,
pendinginan dan pemanasan.
Meningkatkan karakteristik fisik bahan : merubah atau
menjaga kadar air bahan, membuang bahan yang tidak
diinginkan dalam produk, mengelompokkan produk ke
dalam beberapa kelas/kelompok.

3
PEMBERSIHAN BHP
PEMBERSIHAN (CLEANING) ADALAH PROSES UNTUK
MEMINDAHKAN BAHAN ASING (KOTORAN) DAN BAHAN
YANG TIDAK DIINGINKAN DARI BAHAN UTAMA

SEBAGAI CONTOH PEMBERSIHAN KEDELAI HASIL


PERONTOKAN ANTARA BULIR KEDELAI (SBG BAHAN
UTAMA) DENGAN BAHAN PENGOTOR (SERPIHAN
DAUN, KULIT POLONG, TANGKAI, BATANG, TANAH, DLL.)

4
PEMBERSIHAN BHP
PEMBERSIHAN DILAKUKAN DGN 2 CARA :
CARA KERING (DRY METHOD), MELIPUTI :
PENYARINGAN (SCREENING)
PEMUNGUTAN (HAND PICKING)
PENIUPAN (WINNOWING)

CARA BASAH (WET METHOD)


PERENDAMAN (SOAKING)
PENYEMPROTAN AIR (WATER SPRAYS)
PENCUCIAN DI DLM SILINDER BERPUTAR (ROTARY DRUM)
PEMBERSIH BERSIKAT (BRUSH WASHER)
PEMBERSIH BERGETAR (SHAKER WASHER)

5
PEMBERSIHAN BHP
Perendaman dalam air (soaking). Perendaman dalam air baik
dalam air yang bergerak atau air yang diam hanya efektif untuk
menghilangkan debu dan semua kotoran yang terdapat di
permukaan produk. Metode ini biasanya dikombinasikan dengan
jenis pencucian lainnya.
Penyemprotan dengan air (water sprays). Penggunaan
penyemprotan dengan air ini bervariasi dari yang menggunakan
tekanan rendah sampai bertekanan tinggi. Metode ini sangat
efektif untuk menghilangkan kotoran yang melekat kuat secara
fisik pada permukaan produk. Penyemprotan sangat cocok
digunakan utnuk hampir semua produk tetapi intensitas dan tipe
penyemprot atau sprayer harus diseleksi dengan tepat. Misalnya
penyemprot bertekanan tinggi yang sangat baik untuk mecuci
tomat tentu saja tidak dapat digunakan untuk mencuci daun
seledri atau lettuce.

6
PEMBERSIHAN BHP
Drum berputar (rotary drum). Pencuci ini biasanya digunakan
untuk pencucian komersil karena mudah dioperasikan, kapasitas
yang tinggi, daya pembersih yang tinggi dan hanya menyebabkan
kerusakan kecil pada produk. Pada metode ini digunakan
dengan menambahkan air maupun dengan penyemprotan air.
Pembersih dengan sikat (brush washer). Pencucian dengan
menggunakan sikat yang berputar ini sering digunakan dan
sangat efektif. Metode ini efektif untuk menghilangkan tanah
yang sulit dibersihkan hanya dengan perendaman misalnya tanah
liat atau yang sangat lengket pada produk. Pencucian dikontrol
oleh gerakan sikat yang biasanya dibuat dari serat, karet, spon,
atau bahan lain dan biasanya harus diganti sewaktu-waktu.

7
PEMBERSIHAN BHP
Metode pembersihan terbaik biasanya mengkombinasikan
dua atau tiga cara pembersihan seperti pada Gambar 1 di
bawah ini. Produk dimasukkan dan dilakukan pencucian dengan
perendaman dua kali, pencucian dengan cara penyemprotan,
penghilangan air cucian kemudian dilakukan pengeringan dengan
kipas. Dalam bak perendaman mungkin berisi bahan kimia untuk
sterilisasi, atau untuk menghjilangkan residu pada permukaan
produk.

8
Gambar 1. Pencucian dengan beberapa kombinasi metode pencucian
PEMBERSIHAN BHP
Pencucian yang bergoyang (shaker washers). Pembersih ini
mengaplikasikan adanya gerakan pada proses pencucian
sehinga adanya gesekan antar produk dapat membersihkan
kotoran yang melekat. Metode ini tidak dapat diterapkan untuk
bahan yang mudah rusak secara mekanis/gesekan.

9
Alat Pembersih dan sortasi bijian

10
MESIN PEMBERSIH SCREEN CLEANER

11
MESIN PEMBERSIH SCREEN CLEANER
Selama pengayakan bahan akan
bergerak karena adanya goyangan
oleh pengayak. Adapun tujuan dari

penggoyangan ayakan ini adalah untuk


menyebarkan bahan ke semua
permukaan ayakan, menyebabkan
partikel yang lebih kecil turun ke bawah
dan mengelompokkan partikel yang
lebih besar dari ukuran ayakan.

Lobang pada ayakan ada yang berbentuk bundar, elip, segitiga


maupun segiempat seperti pada Gambar 3.

12
13
MESIN PEMISAH DGN SARINGAN UDARA
(AIR SCREEN SEPARATOR)

14
15
16
MESIN PEMISAH TIPE PIRINGAN

17
18
MESIN PEMISAH TIPE SILINDER BERLEKUK
(INDENTED CYLINDER SEPARATOR)

19
20
ALAT PEMISAH TIPE ULIR
(SPIRAL SEPARATOR)

21
Pemisah ini terdiri dari plat berlobang yang berbentuk segitiga, udara yang
dihembuskan dan kotak-kotak yang memisahkan bahan. Dengan adanya
perbedaan spesifik gravity bahan maka bahan yang paling ringan akan
mengambang demikian seterusnya terjadi pemisahan dan bahan yang paling
berat akan terbuang pada kotak paling kanan sesuai dengan arah perjalanan
bahan.
22
MESIN PEMISAH BERDASARKAN GRAVITASI
SPESIFIK BHP (SPECIFIC GRAVITY SEPARATOR)

23
24
MESIN PEMISAH TIPE PNEUMATIC
(PNEUMATIC SEPARATOR)

Sifat terminal velocity yang sangat dipengaruhi oleh bentuk, ukuran, dan densitas
bahan. Pemisahan dilakukan dengan menggunakan kipas atau blower. Seperti
pada Gambar , bahan mula-mula dimasukkan pada katup 2, dengan adanya
blower (no 4) maka bahan dengan terminal velocity yang tinggi akan turun ke
bawah pada katup 3, sedangkan bahan dengan terminal velocity yang rendah
25 (bahan yang tidak diinginkan dan kotoran) akan keluar sebagai pada katup 1.
26
MESIN PEMISAH TIPE MAGNETIK
(MAGNETIC SEPARATOR)

27
28
MESIN PEMISAH TIPE CYCLONE
(CYCLONE SEPARATOR)

29
30
MESIN PEMISAH BERDASARKAN
WARNA (COLOUR SEPARATOR)

31
32
SORTASI BHP
SORTASI : PEMISAHAN BAHAN YG SDH DIBERSIHKAN KE
DLM BERBAGAI FRAKSI KUALITAS BERDASARKAN
KARAKTERISTIK FISIK, KIMIA, DAN KONDISI BIOLOGISNYA

KARAKTERISTIK FISIK BHP, MELIPUTI :


KADAR AIR, BENTUK, UKURAN, BERAT JENIS, WARNA, DAN
BENDA ASING
KARAKTERISTIK KIMIA BHP, MELIPUTI :
KOMPOSISI BAHAN, BAU, RASA
KARAKTERISTIK BIOLOGIS BHP, MELIPUTI :
JENIS DAN JLH KERUSAKAN OLEH SERANGGA, MIKROBA

33
PERALATAN DAN MESIN SORTASI
BUAH-BUAHAN DAN SAYURAN DISORTASI
BERDASARKAN BERAT, UKURAN, WARNA, DAN
TINGKAT KERUSAKANNYA
PRINSIP KERJA SORTASI BUAH-BUAHAN DAN
SAYURAN :
CARA MANUAL (DIDASARKAN PADA WARNA, TINGKAT
KERUSAKAN, UKURAN, DAN BERAT)
CARA MEKANIS (DIDASARKAN PADA UKURAN DAN
BERAT)

34
PERALATAN DAN MESIN SORTASI BHP

1. SARINGAN
2. SABUK PEMISAH
3. ROL PEMISAH
4.PENYORTASI BERAT

35
36
MESIN SORTASI TIPE SCREENS

37
38
MESIN SORTASI TIPE BELT

39
40
MESIN SORTASI TIPE ROLLER SORTER

41
42
EGG SORTER

43
GRADING BHP
GRADING ADALAH PROSES PENGELOMPOKKAN BHP
BERDASARKAN MUTU/KUALITAS TERGANTUNG PADA NILAI
EKONOMIS DAN PENGGUNAAN.
DLM DUNIA PERDAGANGAN (BUAH-BUAHAN DAN SAYURAN)
DIKENAL BBRP TINGKATAN KELAS MUTU BHP
CONTOH : KENTANG KELAS A; KELAS B; KELAS C; DAN
KELAS D
DGN GRADING, MUTU BHP TERJAMIN DAN HAK KONSUMEN
UTK MEMPEROLEH PRODUK BERMUTU DPT TERPENUHI,
SERTA PRODUSEN MENDAPAT MUTU YG SEBANDING DGN
HARGANYA

44
Pengertian Standar, Standardisasi
dan Inspeksi/Pemeriksaan
Standar: Sejumlah kriteria dan spesifikasi kualitas yang
menentukan grade/kelas suatu produk
Standardisasi:Proses merumuskan dan mengeluarkan
standar baku pada suatu negara atau industri
dinamakan standardisasi
Inspeksi/Pemeriksaan:Prosedur untuk
memutuskan/menetapkan apakah penentuan
standar/grade suatu produk sudah ditafsirkan dan
dilakukan dengan baik

45
Keuntungan Melakukan Grading:
Bagi konsumen dan produsen pengolahan pangan:
Bisa membeli produk sesuai dengan kualitas yang
diinginkan, bagi produsen pengolahan pangan tidak harus
melakukan sortasi lagi, pekerjaan jadi lebih mudah

Bagi petani:
Memberikan standar harga, memastikan kewajaran harga
dalam suatu koperasi

Bagi penjual dan pembeli:


Menetapkan suatu bahasa yang umum, memungkinkan
transaksi penjualan jarak jauh
46
Bagi pengadilan:
Memudahkan penyelesaian perselisihan, sertifikat
pemeriksaan bisa diterima seperti bukti

Bagi masyarakat umum, produsen dan pedagang:


informasi harga

Bagi pembeli dan pengangkut/transportasi:


Mengurangi kerusakan

Bagi Bank:
Menentukan kemampuan petani dalam pembayaran kredit.
47
Ada 3 klasifikasi mutu yang umum digunakan untuk produk
hortikultura, yaitu:

Kelas super
- mutu sangat baik, memiliki bentuk, warna, dan
aroma khas dari kultivarnya dan tidak
mempunyai cacat-cacat dalam yang mungkin
mempengaruhi tekstur, rasa dan aroma.

- Untuk kelas super ini masih diizinkan adanya


penyimpangan sebesar 5%

48
Kelas 1
- Kelas 1 hampir sama dengan kelas super, hanya
disini diperkenankan toleransi 10%.

- Buah-buahan secara individual diperbolehkan


memiliki sedikit penyimpangan dalam bentuk,
warna dan kerusakan-kerusakan kecil pada
kulitnya yang tidak mempengaruhi penampilan dan
umur simpan.

49
Kelas 2
- Boleh mempunyai sedikit kerusakan eksternal
maupun internal, asalkan masih tetap dapat dimakan
dalam keadaan segar.

- Golongan ini paling baik untuk transaksi jual-beli


setempat atau untuk tempat-tempat yang tidak jauh
dari lokasi produksi.

50
Tabel 1. Ukuran Panjang dan Diameter Beberapa Jenis Sayur dan Buah
Ukuran (cm)
Komoditas
Panjang Diameter
Mangga Arumanis 13,5 15,0 7,5 8,0
Besar 12,5 13,5 7,5 8,0
Sedang 17,0 19,0 6,0 6,5
Mangga Golek 15,0 16,0 5,5 5,9
Besar
Sedang

Wortel 24,0 3,1 5,0


Besar 14,0 1,5 3,0
Sedang
Nenas >12,7 >9,5
Besar 10,2 12,7 7,6 9,5
Sedang <10,2 <7,6
Kecil

Jeruk - 7,1 8,0


Kelas A - 6,1 7,0
Kelas B - 5,1 6,0
Kelas C - 4,0 5,0
Kelas D

Mentimun Hijau 13,8 4,4


Besar 13,2 3,9
Sedang 10,5 3,3
Kecil

Mentimun Putih 20,3 5,3


Besar 16,7 4,2
Sedang 14,9 3,5
Kecil

Cabe 10,3 1,1


Merah Besar 6,2 1,4
Hijau Besar 5,2 0,5
51 Keriting
Tabel 2. Bobot Beberapa Jenis Sayur dan Buah
Komoditas Bobot
Alpukat 3 buah/kilogram
Tomat
Kecil >15 buah/kilogram
Sedang 7 15 buah/kilogram
Besar <7 buah/kilogram
Mangga Arumanis
Besar >320 gram/buah
Sedang 270 320 gram/buah
Kecil 200 270 gram/buah
Jeruk
Kelas A 57 buah/kilogram
Kelas B 8 10 buah/kilogram
Kelas C 11 14 buah/kilogram
Kelas D 15 20 buah/kilogram
Kentang
Sangat Besar >300 gram/buah
Besar 101 300 gram/buah
Sedang 51 100 gram/buah
Kecil <50 gram/buah
Tomat
Besar >150 gram/buah
Sedang 100 150 gram/buah
Kecil <100 gram/buah
Mentimun Hijau
Besar >165 gram/buah
Sedang 94 165 gram/buah
Kecil <94 gram/buah
Mentimun Putih
Besar >286 gram/buah
Sedang 114 286 gram/buah
52 Kecil <114 gram/buah
TUGAS INDIVIDU :

1. Apa pengertian, tujuan, dan peranan proses pencucian, sortasi, dan


grading bahan hasil pertanian ?
2. Faktor-faktor yang menentukan kelas mutu (grade) pada bahan
hasil pertanian ?
3. Prosedur umum apa yang dapat diterapkan untuk memperbaiki,
memelihara, atau merubah mutu suatu bahan hasil pertanian ?
4. Sebut dan jelaskan klasifikasi pada proses pencucian dan sortasi
pada bahan hasil pertanian ?
5. Sebut dan jelaskan cara menangani proses pencucian,sortasi, dan
grading pada buah-buahan dan sayuran ?
6. Sebutkan dan jelaskan karakteristik bahan yang berperan dalam
proses pencucian, sortasi, dan grading ?
7. Sebutkan prinsip dan cara sortasi pada bahan hasil pertanian ?
53
Lanjutan
8. Sebutkan bagaimana cara-cara melakukan grading!
9. Sebutkan kondisi yang diinginkan untuk keberhasilan
pelaksanaan grading!
10. Jelaskan mesin yang digunakan untuk melakukan grading
produk bijian, sayur dan buah minimal 3 mesin lengkap
dengan (gambar, spesifikasi teknis, fungsi, mekanisme kerja dan
keunggulan )!
11. Bagaimanakah cara-cara melakukan pemeriksaan terhadap
produk yang sudah mengalami proses grading?

54
Tata cara pengumpulan TUGAS
Kerjakan dalam MS Word format .doc,
jawaban dikirim via email ke :
asriwidyasanti@gmail.com
Email Subject; CSG_Kelas A/B_Nama_NPM
Isi Email : (kosong)
Deadline SENIN tgl 7 Oktober 2013 jam 10.00

55
KHOP KHUN KA
555

56

Anda mungkin juga menyukai