Anda di halaman 1dari 18

RABU, 18/08/2021

DPPHP

DASAR PROSES
PENGOLAHAN HASIL
PERTANIAN
Pengendalian Bahan hasil
pertanian
BAB II

BAGIAN II
PENDAHULUAN
Dipertemuan sebelumnya sudah dibahas tentang :

A. Prinsip Pengendalian Bahan Hasil Pertanian

B. Faktor yang Mempengaruhi Pengendalian Bahan

Hasil Pertanian

Dipertemuan hari ini akan dibahas tentang :

C. Metodologi Pengendalian Bahan Hasil Pertanian


APHP
C. METODE PENGENDALIAN BAHAN HASIL
PERTANIAN
Pengendalian bahan hasil pertanian (BHP) dilakukan untuk
menghasilkan bahan pangan yang sesuai dengan standar
yang diinginkan. Ada tiga prosedur yang perlu dilakukan
dalam pengendalian bahan hasil pertanian, yaitu proses
pembersihan, sortasi, dan grading.

ANY+
SOLUTIONS
1. PEMBERSIHAN
Pembersihan adalah kegiatan yang

dilakukan untuk menghilangkan benda asing,

kontaminan, sisa bahan kimia, dan benda

lain yang tidak dikehendaki yang melekat

pada permukaan bahan hasil pertanian.

Pembersihan dapat dilakukan melalui dua

metode, yaitu pembersihan kering dan

pembersihan basah.

ANY+
SOLUTIONS
a. Pembersihan kering (dry
cleaning methods)

Kelebihan dari metode ini adalah bahan

hasil pertanian yang dibersihkan tidak

basah karena tidak semua bahan dapat

menggunakan perlakuan basah, misalnya

untuk produk serealia yang berbentuk buliran

atau tepung. Kelemahan dari metode ini

adalah jika pengaturan lay out ruang produksi

tidak tepat, kotoran bisa mengontaminasi

bahan yang sudah dibersihkan. Kegiatan

pembersihan ini sangat penting sebagai

usaha untuk mengendalikan pertumbuhan

mikroorganisme dan menghindari

tercampurnya bahan yang tidak dikehendaki

yang akan mempercepat kerusakan produk.

ANY+
SOLUTIONS
SECARA UMUM, OPERASI
PEMBERSIHAN CARA KERING
ANTARA LAIN SEBAGAI BERIKUT.

1) Penyaringan dengan ayakan (screening)

Prinsip kerja pembersihan ini adalah


adanya perbedaan besar antara partikel
bahan utama dan benda atau bahan lain
yang tidak dikehendaki. Peralatan yang
biasa digunakan dalam kegiatan
pembersihan adalah ayakan atau saringan
datar dengan sistem vibrasi.

Peralatan ini biasanya terdiri dari


beberapa ukuran saringan sehingga
bahanbahan tersebut akan terpisah
mengikuti ukuran saringan sesuai ukuran
partikel yang dikehendaki.
2). Pembersihan abrasi (abrasion cleaning)
Pembersihan tersebut dilakukan untuk
membersihkan kotoran yang sukar
dihilangkan karena menempel kuat
pada permukaan produk. Dalam hal
ini, pengertian pembersihan abrasi
bisa mencakup operasi pengupasan.

Cara pembersihan ini dapat


diterapkan pada produk yang
mempunyai kulit tipis sehingga
kotoran dapat dihilangkan dengan
cara penyikatan. Contohnya pada
penggunaan alat yang berupa sikat
yang berputar untuk membersihkan
kulit kentang atau lapisan berwarna
cokelat yang melekat pada daging
kelapa. Mesin pengupas

kentang
3) Pembersihan aspirasi
Prinsip pembersihan dengan cara
aspirasi adalah pemisahan antara
kotoran/kontaminan dan bahan utama
dengan menggunakan udara mengalir
untuk melakukan pemisahan
berdasarkan pada perbedaan berat.

Secara umum, bahan yang akan


dibersihkan dialirkan melalui suatu
aliran udara sedemikian rupa
sehingga terjadi pemisahan
berdasarkan pada beratnya. Benda
yang ringan akan dibawa terbang
udara, sedangkan benda yang berat
akan jatuh sehingga akan diperoleh
beberapa aliran produk dengan
karakteristik yang berbeda.
Lanjutan...

Sistem pembersihan secara aspirasi


ini banyak digunakan pada pembersihan
hasil panen, penggilingan padi,
pengupasan kacang tanah, pembersihan
produk bawang-bawangan.
Pembersihan cara ini bisa sangat efisien
jika antara bahan utama dan kotoran
mempunyai perbedaan berat yang
menyolok, misalnya pembersihan gabah
kosong dan gabah isi pembersihan kulit ari
bawang

Mesin Blower Beras


pemisah kotoran dan menir
4).Pembersihan magnetik
Sesuai dengan mekanismenya,
pembersihan magnetik hanya bisa
digunakan untuk memisahkan
produk berdasarkan pada sifat
magnetnya. Sebagai contoh, karena
proses penepung gandum (menjadi
tepung terigu) memerlukan proses
penggilingan yang ekstensif maka
mungkin saja dalam prosesnya akan
terjadi kontaminasi bahan bahan
logam, pecahan, serpihan atau
bahwa serbuk logam. Pembersihan
kontaminan logam atau
bahan-bahan lain yang mempunyai
sifat magnet tentunya akan sangat
efisien jika digunakan sistem
pembersihan magnetik.
b. Pembersihan
Basah
Pembersihan basah disebut
juga dengan pencucian. Cara
pembersihan basah dapat
menghilangkan kotoran yang
kuat menempel pada bahan.
Kelemahan dari metode ini
adalah penggunaan air yang
boros. Selain itu, apabila
pengeringannya tidak sempurna,
dapat mengakibatkan
rekontaminasi dan pembusukan
sehingga dalam operasi ini
diperlukan tahap penghilangan
air atau dewatering.
Pembersihan biji kopi
Penggunaan metode ini dapat menggunakan satu atau lebih dari
metode yang ada. Berikut merupakan metode yang dapat dilakukan
dalam penanganan bahan pangan dengan cara pembersihan basah.

1 Perendaman dilakukan dengan mengatur suhu air dan penambahan


bahan sanitizer, seperti klorin. Perendaman efektif untuk
menghilangkan kotoran yang mudah lepas sehingga kegiatan ini
dilakukan sebagai kegiatan prapencucian yang dilanjutkan atau
digabungkan dengan metode lainnya.

2 Penyemprotan air (spray washing) dengan mengatur tekanan


semprot yang disesuaikan dengan kondisi bahan utama agar
tidak menyebabkan kerusakan pada produk. Penggunaan
metode ini memiliki daya pembersihan yang cukup efektif dengan
memerhatikan tekanan penyemprotan, suhu air yang digunakan,
jarak penyemprotan, dan waktu penyemprotan yang telah
disesuaikan dengan kondisi bahan hasil
Pencucian dengan menggunakan senyawa yang dapat
3 mengondisikan larutan memiliki daya ambang tertentu.
Perbedaan densitas ini akan menyebabkan bahan utama akan
mudah dipisahkan dengan benda asing yang menempel.
4 Pencucian dengan sikat yang berputar sehingga kotoran berupa tanah
liat atau noda yang susah dibersihkan mudah lepas. Sikat berasal dari
bahan yang tidak menyebabkan kerusakan produk, misalnya serat,
busa, atau karet.

5 Penggunaan drum yang berputar juga memiliki efektivitas kecil


dan meminimalisasi gesekan ataupun benturan. Daya tampung
produk yang lebih besar biasanya digunakan pada industri.

Dalam prosedur pencucian, sebaiknya menggunakan lebih dari


satu metode agar efektivitas pencucian lebih baik.
Pertemuan selanjutnya akan
dibahas tentang :

Sortasi dan Grading


SAMPAI DISINI
DULU
TERIMAKASIH

SMKN 1 KALIBAWANG
APHP

“Pendidikan adalah tiket ke masa depan. Hari


esok dimiliki oleh orang-orang yang
mempersiapkan dirinya sejak hari ini”
- Malcolm X
2.Sortasi
Sortasi adalah kegiatan menyortir
atau memisahkan BHP (Bahan
Hasil Pertanian) berdasarkan
ukuran, warna, dan tingkat
kerusakan sesuai dengan
karakteristiknya sehingga
akan didapatkan kualitas yang
diinginkan.
Memisahkan produk off grade
(tidak sesuai dengan spesifikasi).

Mempermudah kinerja mesin dalam


produksi.

Tujuan Memperoleh keseragaman kualitas


(bentuk, warna, dan ukuran).
sortasi
Memperoleh keseragaman proses (kemudahan
dalam mengeringkan bahan serta perlakuan
suhu dan waktu yang dibutuhkan dalam
proses)

Mendapatkan keseragaman
tampilan visual produk.
TIMELINE OF ACTIVITIES

Q1 Q2 Q3 Q4
Finalize Create online Launch website Measurement

additional and offline & app

delivery service advertising

companies & materials

pick-up points

ANY+
SOLUTIONS

Anda mungkin juga menyukai