Anda di halaman 1dari 4

1.

Pemeriksaan Laboratorium :
Gula darah puasa 70 mg/dL, Hb 7 g/dL, albumin 2,5 g/dL, Na+ 110 mEq/L, K+ 3
mEq/L.
Bagaimana interpretasi hasil pemeriksaan laboratorium?
Jawab

Revi anak laki-laki usia 8 tahun


Gula Darah Puasa (70 mg/dL)

Hb (7 g/dL)

Albumin

: Hipoalbuminoria

Na+ (110 mEq/L)

: Hiponatremia

K+ (3 mEq/L)

: Hipokalemia

Kadar gula darah normal


Dewasa

: 70 110 gr/dL

Anak

: 70 100 gr/dL

Bayi

: 110 gr/dL

Kadar Hemoglobin Normal


Wanita

: 12 16 gr/dL

Pria

: 14 18 gr/dL

Anak

: 10 16 gr/dL

Bayi

: 12 24 gr/dL

Kadar albumin normal


Dewasa

: 3,8 5,1 gr/dL

Anak

: 4,0 5,8 gr/dL

Bayi

: 4,4 5,4 gr/dL

Kadar natrium normal


Dewasa

: 135 145 mEq/L

Anak

: 135 145 mEq/L

Bayi

: 134 140 mEq/L

Kadar kalium normal


Dewasa

: 3,5 5,0 mEq/L

Anak

: 3,6 5,8 mEq/L

Bayi

: 3,6 5,8 mEq/L

2. Berapa berat badan normal anak umur 8 tahun?

Jawab

Rumus menghitung berat badan ideal untuk anak usia 1-10 tahun menurut WHO
adalah :
Berat Badan Ideal = 8+2n
n = umur
Pada kasus, umur Revi adalah 8 tahun sehingga :
Berat badan ideal Revi

= 8 + 2(8)

= 24kg
3. Apa kandungan yang terdapat pada sayur dan lauk pauk?
Jawab
:
Sayuran dan lauk pauk mengandung berbagai zat-zat yang dibutuhkan tubuh,
baik itu karbohidrat, protein, lemak, vitamin maupun mineral. Makanan yang
dimakan sehari hari sangat dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi, pertumbuhan,
dan untuk menjaga kesehatan sehingga tubuh menjadi lebih sehat. Tubuh
memerlukan makanan dalam jumlah tepat dan mengandung nutrisi lengkap.
Kekurangan salah satu atau lebih dari zat makanan tersebut maka dapat terjadi
gangguan gangguan dalam tubuh, tetapi apabila kelebihan juga tidak terlalu baik
bagi kesehatan.
Karbohidrat
Karbohidrat adalah zat makanan yang banyak menghasilkan energi yang
diperlukan tubuh.
Protein
Protein sangat diperlukan oleh tubuh sebagai pengganti sel-sel yang rusak,
serta berfungsi juga untuk pertumbuhan.
Lemak
Lemak sangat juga diperlukan oleh tubuh dalam ukuran besar yaitu sebagai
sumber energi.
Dibawah ini merupakan table tentang tiga jenis zat nutrisi dan fungsinya.
ZAT NUTRISI
Karbohidrat

FUNGSI
Sumber energi, bahan

CONTOH SUMBER
Buah-buahan manis, biji-bijian,

pembentukan protein dan

umbi-umbian, padi, jagung,

lemak, menjaga keseimbangan

singkong dll

tubuh.
Sumber energi, zat
pembangun, pertumbuhan,
Protein

Telor, ikan, daging, cumi-cumi,

pengganti sel sel yang rusak, belut, udang, kacang tanah, kepiting
mempertahankan viskositas
darah.
Sumber energi, pelarut vitamin

Lemak

A D E K, pelindung alas
organ, pelindung tubuh saat

dll

Minyak goreng, susu, mentega,


keju, daging, telor, kacang tanah

suhu rendah.

biji mete dll.

Tabel . Jenis zat nutrisi dan fungsinya

Vitamin dan mineral


Vitamin dan mineral sangat diperlukan oleh tubuh walaupun dalam jumlah
kecil. Seseorang yang kekurangan vitamin akan menderita penyakit defisiensi atau
Avitaminosis.
4. Apa dampak kekurangan makan sayur dan lauk?
Jawab
:
Dampak kekurangan makan sayuran dapat menyebabkan risiko kematian
akibat kanker saluran cerna yaitu sebesar 14%, risiko kematian akibat penyakit
jantung koroner sebesar 11%, dan kematian akibat stroke sebesar 9%. Jadi, dapat
dilihat bahwa mengonsumsi sayuran sangat penting untuk kesehatan tubuh.
Pada kasus, hal ini dialami pada anak berumur 8 tahun, jadi anak tidak
mengkonsumsi makanan yang mengandung serat, berupa sayuran dan buah-buahan,
beberapa risiko ini bisa terjadi pada anak:
a. Kekurangan Mineral
Mineral merupakan kandungan yang sangat dibutuhkan tubuh dalam masa
pertumbuhan. Kalsium diperlukan untuk tulang yang kuat, dan ditemukan dalam
sayuran brokoli dan bayam. Sementara itu, zat besi bisa memasok energi dalam
tubuh, menunjangnya dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
b. Kekurangan vitamin A, C dan E
Jika anak berumur 8 tahun tidak mengkonsumsi sayuran dalam takaran cukup
bisa membuatnya kekurangan vitamin A, C dan E. Vitamin tersebut berperan
dalam perkembangan sel-sel dalam tubuh, juga untuk memproduksi sel darah
merah.
c. Konstipasi

Kekurangan buah dan sayuran bisa memicu sulit buang air besar dan
mengalami konstipasi. Buah dan sayur segar mengandung enzim pencernaan
yang bantu mencerna makanan. Maka, agar kandungan seratnya maksimal, harus
perbanyak makan buah segar yang telah dicuci bersih.
d. Obesitas
Terbiasa tak makan buah dan sayur juga bisa memicu obesitas. Pasalnya, anak
terbiasa untuk selalu mengatasi rasa laparnya dengan menu yang padat dan
berkarbohidrat tinggi, dibanding makan buah segar yang juga punya efek
mengenyangkan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Sjarif, Damayanti Rusli dll (Ed). 2014. Buku Ajar Nutrisi Pediatrik dan Penyakit
Metabolik.Jilid I Revisi. Jakarta : Badan Penerbit IDAI
2. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2011. Pedoman Pelayanan Anak Gizi
Buruk. Jakarta : Bakti Husada

Anda mungkin juga menyukai