29. 30. Organ Reproduksi Betina Sistem reproduksi betina terdiri atas : Sepasang ovarium
yang masing-masing tersusun atas sejumlah ovariol Sepasang oviduct (saluran telur)
Kelenjar Tambahan Kantong sperma Saluran sperma
30. 31. Untuk memperoleh keturunan baru, serangga jantan kawin dengan serangga betina.
Sperma jantan yang telah tersimpan dalam spermateka betina akan membuahi sel telur
dan menjadi zigot lalu dikeluarkan dari dalam tubuh dalam bentuk telur dan diletakkan
pada suatu medium. Reproduksi dengan cara ini disebut OVIPARITI. Namun, pada
beberapa serangga, telur yang telah mengandung zigot berada dalam saluran genital
betina, hingga menetas menjadi larva bukan dalam bentuk telur. Reproduksi semacam ini
dinamakan OVOVIVIPARITI.
31. 32. Penampang longitudinal dari ovariol (A) Tipe panoistik sederhana yang memikiki
oocyt dan epitel folikel (B) Tipe polytrofik yang memiliki oosit, epitel folikel dan sel nutritiv
(C) Tipe telotrofik yang memiliki slel-sel nutritive yang berhubungan dengan oosit melalui
keping nutritive
32. 33. Partenogenesis Partenogenesis merupakan pembentukan individu baru tanpa
melalui pembuahan artinya dari telur yang tidak dibuahi oleh sel kelamin jantan dapat
juga berkembang individu baru yang haploid.
33. 34. Nervous System (Sistem Saraf)
34. 35. Sistem Saraf Serangga Sistem saraf serangga terdari atas rangkaian ganglia yang
dihubungkan oleh sepasang sarat, yang terdapat di sepanjang tubuh serangga
Ganglion merupakan massa jaringan saraf yang terdapat setiap segmen secara
berpasangan Tiga pasang ganglion yang terdapat dibagian kepala disebut OTAK, yaitu :
1. protocerebrum : - terdapat pada segmen mata, meliputi daerah inervasi : alat mata
majemuk dan ocelli 2. deutocerebrum : - terdapat pada segmen antena, daerah inervasi :
antena 3. tritocerebrum : - terdapat pada segmen labrum, daerah inervasi : labium dan
stomodeum
35. 36. Di bawah otak terdapat satu set ganglia menyatu membentuk ganglia
subesophageal. Meng inervasi mulut, kelenjar ludah, dan otot otot leher Ganglia dada,
meng inervasi kaki, sayap, dan otot otot yang mengendalikan gerak Ganglia perut,
meng inervasi : otot otot perut, organ reproduksi, anus, dan setiap reseptor sensorik di
bagian belakang serangga Otak merupakan pusat perpaduan dari semua jaringan saraf
yang berasal dari semua bagian tubuh, dan sebagai pengatur segala perilaku akibat
adanya rangsangan yang datang dari luar dan rangsangan dari dalam tubuh lewat
pancaindera. Sel saraf yang membentuk jaringan saraf, memiliki kemampuan
meneruskan rangsangan yang berasal dari berbagai organ tubuh ke otak, serta
menyampaikan pesan dari otak ke otot atau k ekelenjar tubuh.
36. 37. Otak serangga dan struktur yang berhubungan (tampak depan)
37. 38. Otak serangga dan struktur yang berhubungan (tampak samping)
38. 39. Exocrine, Endocrine and Hormone System (Sistem eksokrin, Endokrin dan Hormon)
39. 40. KELENJAR EKSOKRIN & ENDOKRIN Kelenjar Eksokrin Menghasilkan bahan kimia
dan dilepaskan ke lingkungan 1. Kelenjar ludah 2. Kelenjar sutra 3. Kelenjar racun 4.
Kelenjar pembau 5. Kelenjar lilin 6. Kelenjar feromon Kelenjar Endokrin Menghasilkan
bahan kimia dan dilepaskan ke hemolimfa 1. Corpora allata 2. Corpora cardiata 3.
Kelenjar protorax
40. 41. HORMON Dihasilkan oleh kelenjar endokrin dan sel neurosekretori. Berperan dalam
mengendalikan perubahan- perubahan yang berlangsung lama dalam perkembangan,
pertumbuhan, reproduksi dan metabolisme serangga. Fungsi utama hormon antara lain
untuk mengendalikan proses reproduksi, pergantian kulit (molting) dan metamorfosis.
41. 42. JENIS HORMON NO HORMON PENGHASIL PERANAN 1 Hormon Ekdison Kelenjar
protorax Menginisisasi pertumbuhan dan perkembangan, menyebabkan apolisis pada
peristiwa molting. 2 Hormon Otak/Hormon Protorasikotropik (PTTH) Sel-sel
neurosekretori khusus dari otak protoserebrum Merangsang protorax mensekresikan
hormon edikson. 3 Hormon Juvenil Corpora allata Mendorong tumbuh kembang larva
dan menghambat metamorfosis. 4 Hormon Bursicon dan Kardiopeptida Sel
neurosekretori dari otak Meningkatkan plastisitas kutikula, merangsang pergerakan
jantung, menggerakkan hemolimfa ke toraks dan sayap. 5 Hormon Eklosi Sel sel
neurosekretori dalam otak Berperan dalam peristiwa eklosi (keluarnya larva/nimfa dari
telur).
42. 43. SEKIAN DAN TERIMA KASIH