Anda di halaman 1dari 4

You are stupid student (Kau mahasiswa bodoh), Kalimat inilah yang keluar

dari mulut dosen yang bernama Rebecca Meckelberg, dosen asal Australia yang
mengajar di fakultas ekonomi manajemen Program Internasional Universitas
Islam Indonesia Yogyakarta ketika saya tidak mampu menjawab pertanyaan yang
dia ajukan dalam bahasa inggris. Sungguh menyayat hati, di depan temanteman kuliah kalimat itu di ucapkan kepada saya. Tapi justru sebaliknya, berkat
kalimat itulah keberhasilan lulus dengan predikat cumlaude dan akhirnya bisa
menjadi Pegawai Negeri Sipil dengan hanya satu kali mengikut tes dapat
terwujud yang merupakan kesuksesan terbesar dalam hidup saya hingga saat
ini. Dengan tetap meyakini lafadz lailahaillallah dengan makna tidak yang
berbuat kecuali allah swt.
Rebecca Meckelberg merupakan dosen native english yang memiliki
penampilan nyentrik. Dengan rambut berwarna pirang gimbal dan hidung,
telinga serta bibir di tindik dengan anting anting, serta selalu menggunakan
pakaian berwarna hitam dan kendaraan yang di gunakan ke kampus adalah
motor antik honda cbr membuat mahasiswa yang mengambil mata kuliahnya
seakan-akan berhadapan dengan preman berotak dosen. Yang menarik adalah
dia merupakan penganut aliran atheis alias tidak mempercayai adanya tuhan.
Lengkaplah sudah ke anehan yang ada dalam diri dosen tersebut.
Universitas Islam Indonesia disingkat UII adalah perguruan tinggi swasta
nasional tertua di Indonesia yang terletak di Yogyakarta yang katanya
merupakan miniatur mini dari Negara Indonesia karena berbagai macam suku
bangsa ada di sana. Saya mengambil program internasional pada prodi
manajemen yang menggunakan bahasa inggris sebagai pengantar dalam
berkomunikasi dengan dosen dan mahasiswa lainnya. Buku referensi untuk
mendukung mata kuliahnya pun menggunakan buku berbahasa inggris. Kami
diberikan keleluasaan untuk meminjam buku selama 1 semester untuk
digunakan sebagai bahan referensi pembelajaran. Untuk masuk di program
tersebut minimal skor TOEFL harus 450 dan pada saat nanti akan ujian meja
untuk skripsi skor TOEFL harus minimal 550 untuk dapat kartu tes ujian skripsi.
Menyayat hati memang, ketika dosen tersebut menanyakan kepada saya
dalam bahasa inggris tentang materi kuliah yang dia bawakan, waktu itu dia
mengajar mata kuliah english II, kebetulan topik yang dibahas adalah mengenai
bagaimana pendapat kami tentang ide bisnis yang bagus yang nantinya dapat di
terapkan di kehidupan nyata setelah kami lulus kuliah dan ide itu akan
dituangkan dalam tugas business plan yang nanti akan di kumpulkan pada saat
final exam ujian akhir mata kuliah itu. Saya mengungkapkan rencana untuk
meneruskan bisnis pupuk organik kapur pertanian milik orang tua saya, belum
selesai saya menjelaskan, tiba tiba dosen itu menyela dan berkata, do you
understand what i asking to you? Saya jawab yes, i am, dosen itu berkata You
are stupid student. Sontak teman sekelas saya menertawakan saya. Kemudian
dia beralih ke mahasiswa lain untuk bertanya.
Saya sempat bingung, atas dasar apa dia berkata kepada saya kalimat itu,
setelah selesai sesi pembelajaran, saya bertanya kepada teman saya tentang
kenapa dosen itu sampai berkata seperti itu, ternyata saya salah menerima
maksud tugas dari dosen itu, yang dosen maksud adalah ide bisnis plan itu harus

dari awal, bukan bisnis yang sudah berjalan. Semenjak saat itu saya bertekad
untuk membuktikan kalau kalimat yang di ucapakan dosen itu keliru.
Alhamdulillah dengan usaha saya dan kehendak allah swt, di saat penulisan
skripsi saya, dosen itu menjadi pembimbing bahasa inggris saya. Akhirnya saya
lulus dengan predikat cumlaude dan akhirnya menjadi PNS.

Bagi Pns Sederahan Golongan Ruang III/b seperti saya, kontribusi untuk
Indonesia tentunya tidak bisa lepas dari pekerjaan sehari hari saya di kantor
sebagai abdi negara dan abdi masyarakat. Tak pula bisa lepas dari Panca
Prasetya Korpri yang hampir tiap upacara bendera di bacakan. Tak peduli apakah
itu hanya sumpah janji kosong belaka yang hanya di ucapkan di mulut tapi
mayoritas PNS mengabaikannya dalam perbuatan. Bukan rahasia umum lagi
kalau PNS selalu di kaitkan dengan Korpsi, Kolusi dan Nepotisme. Tapi bicara
kontribusi kepada negara, kalau bukan sekarang kapan lagi, kalau bukan kita
siapa lagi. Harus dimulai dari diri sendiri sebagai individu terkecil dalam negara
Indonesia
Sebelum saya pindah ke kelurahan tonasa kab pangkep, saya terangkat
menjadi pns di luwu utara tempat kelahiran saya dan di tempatkan di Badan
Kepegawaian Dan Diklat Daerah Bidang Mutasi dan Formasi Pengadaan Pegawai.
Kontribusi yang telah saya berikan bagi instansi ini adalah pada saat transisi
proses kenaikan pangkat pns dari sistem manual ke sistem aplikasi pelayanan
kepegawaian berbasi web online dimana saya merupakan satu satunya operator
penginput berkas kenaikan pangkat yang pada saat pertama kali di operasikan
membuat kab luwu utara menjadi kab pertama di sulawesi selatan yang
menggunakan SAPK itu untuk memproses kenaikan pangkat PNS, dmana kab.
Lain masih menggunakan sistem manual.
Kontribusi Lain yang telah saya lakukan adalah ketika saya di utus
bersama 5 pns lain untuk mengikuti pelatihan dan tes sertifikasi pengadaan
barang dan jasa yang di selenggarakan oleh Lembaga Kebijakan Barang dan Jasa
Pemerintah bekerjasama dengan fakultas teknik Universitas Hasanuddin. Saya
merupakan satu satunya staf yang diutus bersama 2 Kepala Bidang dan 3 Kepala
Seksi di instansi saya dan alhamdulillah hanya saya dari 6 PNS yang di utus yang
lulus dan memperoleh sertifikat L2 pengadaan dan saya di angkat menjadi
Pejabat Pengadaan di SKPD saya yang merupakan Pejabat Pengadaan Pertama,
karena sebelumnya masih mengangkat Pejabat Pengadaan dari SKPD lain.
5 Tahun saya di Luwu Utara, saya memutuskan untuk pindah ke kab
pangkep tepatnya di kelurahan Tonasa Kec. Balocci Karena Perintah Orang Tua
untuk membantu usaha kecilnya yang ada di Pangkep. Pertama saya masuk
kerja di Kelurahan, saya mulai mempelajari bagaimana proses administrasi
pengetikan untuk pelayanan publik disana, ternyata dari segi kecepatan waktu,
mereka masih mengetik satu persatu data yang sama berulang ulang untuk tiap
pengurusan seperti surat keterangan, izin, SKCK, dan pelayanan adminsitrasi
kependudukan lainnya. Setelah saya pelajari, akhirnya saya memutuskan untuk
mempercepat pelayanan administrasi dengan menggunakan mail merge antara

excel dan word dipadukan dengan fungsi lookup dan index dari excel sehingga
dengan hanya mengetik NIK, data yang lain seperti nama, alamat, jenis kelamin,
tanggal lahir dapat langsung muncul sehingga mempercepat pelayanan kepada
masyarakat. Saya hitung kalau sebelumnya untuk satu jenis surat keterangan
diperlukan waktu 5 menit untuk mengetik, saya bisa mempercepat menjadi
hanya 1 menit.
Kedepannya kontribusi yang akan saya lakukan adalah bagaimana cara
menghapus pungutan liar yang memang sangat sulit untuk di berantas karena
sudah mendarah daging hampir di semua instansi publik di indonesia. Slogan
kalau bisa diperlambat kenapa mesti di percepat harus dirubah mulai dari
lingkungan kerja terkecil. Apalagi seiring dengan gebrakan presiden yang gencar
memberantas dwelling time di pelabuhan, toh harus kita dukung gerakan itu
dengan memulai dari diri sendiri di lingkungan kerja kita masing masing.
Rencana Perkuliahan yang akan saya tempuh di magister manajemen universitas
hasanuddin untuk konsentrasi Manajemen Sumber Daya Manusia selama 2 tahun
jika allah swt mengizinkan saya lulus adalah untuk semester 1 saya akan
mengambil 14 SKS yang terdiri dari mata kuliah Manajemen Sumber Daya
Manusia, Manajemen Keuangan, Manajemen Pemasaran dan Manajemen
Operasional masing masing 3 SKS serta Akuntansi Manajemen 2 SKS. Semseter
2 saya akan mengambil 13 SKS yang meliputi mata kuliah Ekonomi Manajerial,
Manajemen Strategik dan Sistem Informasi Manajemen masing-masing 3 SKS
serta Mata Kuliah Analisis Lingkungan Bisnis dan Metode Penelitian Bisnis
masing-masing 2 SKS.
Selanjutnya pada masa Semester 3 jumlah sks yang akan saya ambil adalah 14
SKS yang terdiri dari mata kuliah Struktur dan Perilaku Organisasi, Strategik
MSDM , Manajemen Kinerja dan mata kuliah Perubahan dan Pengembangan
Organisasi masing-masing 3 SKS serta mata kuliah Etika dan Budaya
Organisasi 2 SKS. Untuk semester 4 atau semster akhir saya akan fokus untuk
mengambil dan mengerjakan Tesis yang memiliki bobot 6 SKS sehingga total sks
yang akan saya ambil sampai selesai adalah 47 SKS. Saya mengambil mata
kuliah thesis pada 1 semester akhir karena disamping bobot SKS nya besar juga
penulisan thesis merupakan kegiatan yang sangat menyita waktu dan tenaga
serta di butuhkan fokus yang lebih pada kegiatan itu sehingga kualitas thesis
saya dapat bermanfaat bagi bangsa dan negara khususnya untuk Pemerintah
Kab. Pangkajene dan Kepualau serta dapat digunakan oleh intansi publik lain
dalam mengelola Sumber Daya Manusia yang baik.
Topik yang akan saya ambil dalam penulisan tesis saya adalah terkait korelasi
atau hubungan antara tingkat spiritualitas PNS dengan perilaku bebas korupsi
kolusi dan nepotisme di pemerintah kab. Pangkajene dan Kepulauan. Apakah
Kuantitas dan Kualitas Ibadah PNS memiliki hubungan yang positif atau searah
dengan
perilaku bebas KKN atau sebaliknya. Ini sejalan dengan Program
Revolusi Mental yang di Canangkan Presiden Joko Widodo di Indonesia dan
Program Reformasi Birokrasi yang di Gaungkan Oleh Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara Negeri. Saya mengambil Topik ini karena saya sebagai staf
kelurahan tonasa merasa bahwa berdasarkan pengamatan saya kebanyakan PNS

rajin ke masjid beribadah, rajin membaca alquran dan aktivitas rohani lainnya
tapi tetap mereka melakukan kecurangan dalam keseharian mereka dikantor
seperti pungutan liar, telat masuk kantor dan manipulasi kegiatan
Diluar perkuliahan, aktivitas yang akan saya lakukan adalah dengan mengikuti
beberapa kegiatan seperti Aktivitas Olah Raga Tenis Meja di UKM Unhas, bagi
saya olah raga sangat penting dan tidak bisa di pisahkan dalam proses
menyelesaikan studi karena kebugaran fisik menjadi faktor penunjang bagi
manusia untuk bisa tetap fokus dalam menjalankan aktivitas perkuliahan. Selain
itu saya juga akan mengikuti kajian kajian rohani yang bisa memberikan
pencerahan spiritual bagi saya seperti pengajian pengajian rutin yang di adakan
di masjid kampus, ataupun seminar yang terkait dengan agama. Disamping
untuk kepentingan pribadi, saya kira dengan mengikuti kegiatan tersebut juga
dapat membantu saya dalam penulisan topik tesis saya nantinya. Aktivitas lain
yang tidak kalah pentingnya untuk di ikuti menurut saya adalah menghadiri ujian
meja mahasiswa S2 magister manajemen unhas yang biasanya tiap bulan di
adakan dikampus untuk memberikan ilmu dan gambaran kepada saya
bagaimana situasi, proses ujian meja tersebut di laksanakan sehingga nantinya
ketika saya akan melaksanakan ujian meja tesis dapat dengan tenang. Lancar
dan sukses melewatinya.

Anda mungkin juga menyukai