Anda di halaman 1dari 13

FAKTOR DEMOGRAFI DAN RISIKO GIZI BURUK DAN GIZI

KURANG
Sebagai salah satu negara dengan kompleksitas kependudukan yang sangat
beraneka ragam, Indonesia dihadapi oleh dinamika persoalan gizi buruk.
Walaupun proses pembangunan di Indonesia telah mampu mengatasi persoalan
ini, tetapi dilihat dari kecenderungan data statistik, masih banyak persoalan yang
perlu diselesaikan terutama yang menyangkut persoalan balita gizi kurang.
Kekurangan gizi sangat rentan terhadap usia balita 0-6 tahun, karena
kurangnya gizi dapat menimbulkan penyakit, daya tahan tubuh melemah, dan
resiko kebodohan pada jaringan otak balita. Penduduk yang semakin meningkat
menyebabkan bertambah pula anggaran untuk pemenuhan kebutuhan hidup
sehingga terdapat persaingan dalam memperolahnya.
Adanya kelahiran menimbulkan permasalahan baru dalam kajian
memenuhi pangan, dan cadangan makanan, sehingga banyak para ahli melakukan
penelitian terkait faktor demografi dalam rangka mencari solusi penyelesaian
masalah.
Faktor demografi Fertilitas sebagai istilah demografi diartikan sebagai hasil
reproduksi yang nyata dari seorang wanita atau sekelompok wanita. Dengan kata
lain fertilitas ini menyangkut banyaknya bayi yang lahir hidup. Natalitas
mempunyai arti yang sama dengan fertilitas hanya berbeda ruang lingkupnya.
Fertilitas menyangkut peranan kelahiran pada perubahan penduduk sedangkan
natalitas mencakup peranan kelahiran pada perubahan penduduk dan reproduksi
manusia.
Pertambahan penduduk adalah jumlah penduduk di akibatkan karena
jumlah kelahiran yang ternyata jauh melebihi jumlah kematian. Selain itu
mungkin di sebabkan karena sarana pengendalian risiko kematian kian lama kian
berhasil di tngkatkan sedangkan penurunan angka kelahiran yang sangat lambat.
Selain itu pertambahan penduduk mungkin juga di tujukan untuk mencapai
pertambahan alamiah dengan cara meningkatkan angka kelahiran yang lebih

tinggi. Sudah tentu pertumbuhan alamiah merupakan sumber pertambahan di


dunia sebagai suatu ke seluruhan dan mungkin juga di beberapa daerah tertentu.
Kependudukan merupakan masalah nasional yang berdampak kepada
masyarakat luas, di satu sisi bahwa penduduk yang besar merupakan modal dalam
pembangunan, karena disitu terdapat jumlah angkatan kerja yag cukup besar pula.
Migrasi merupakan salah satu faktor dasar yang mempengaruhi
pertumbuhan penduduk. Peninjauan migrasi secara regional sangat penting untuk
ditelaah secara khusus mengingat adanya densitas (kepadatan) dan distribusi
penduduk yang tidak merata, adanya faktor faktor pendorong dan penarik bagi
orang orang untuk melakukan migrasi, di pihak lain, komunikasi termasuk
transportasi semakin lancar.
Namun dalam hal pemenuhan gizi pada balita menjadi kajian dalam
laporan ini, karena tingkat kerentanan kekurangan gizi dan gizi buruk senring
terjadi pada penduduk yang memiliki pekerjaan notabene pertanian, perikana, dan
buruh. Sehingga sampel yang di ambil untuk mengukur kondisi pemenuhan gizi
balita masing-masing keluarga di ambil di kelurahan klayan dengan 10 orang
responden.
1. TABULASI
Tabulasi adalah proses menempatkan data dalam bentuk tabel dengan
cara membuat tabel yang berisikan data sesuai dengan kebutuhan analisis. Tabel
yang dibuat sebaiknya mampu meringkas semua data yang akan dianalisis.
Pemisahan tabel akan menyulitkan peneliti dalam proses analisis data.
G..E.R.Burroughas mengemukakan klasifikasi analisis data sebagai berikut:
1.
Tabulasi data (the tabulation of the data)
2.
Penyimpulan data (the summarizing of the data)
3.
Analisis data untuk tujuan testing hipotesis
4.
Analisis data untuk tujuan penarikan kesimpulan
Yang termasuk ke dalam kegiatan tabulasi antara lain:
1.

Memberikan skor (scoring) terhadap item-item yang perlu diberi skor

.Misalnya tes,angket bentuk pilihan ganda, rating scale, dan sebagainya.


2.
Memberikan kode terhadap item-item yang diberi skor.

3.

Mengubah jenis data, disesuaikan atau dimodifikasikan dengan teknik

analisis yang digunakan.


Misalnya:

4.

Data interval diubah menjadi data ordinal dengan membuat tingkatan.


Data ordinal atau data interval diubah menjadi data diskrit.

Memberikan kode (coding) dalam hubungan dengan pengolahan data jika

akan menggunakan komputer. Dalam hal ini pengolah data memberikan kode
pada semua variabel,kemudian mencoba menentukan tempatnya di dalam coding
sheet (coding form).
Setelah instrumen diskor,hasilnya ditransfer dalam bentuk yang lebih
ringkas dan mudah dilihat. Mencatat skor secara sistematis akan memudahkan
pengamatan data dan memperoleh gambaran analisisnya. Dari tabulasi, analisis
data dapat dilakukan dengan cara sederhana, yaitu dengan menggunakan prinsip
analisis deskripsi, yaitu mencari jumlah skor, nilai rerata, standar penyimpangan,
dan variasi penyebarannya. Data dapat pula ditampilkan dalam bentuk grafis
untuk melihat gambaran secara komprehensif.
A. Tabel Tabulasi (Kependudukan, Ekonomi, dan Sosial)
Demografi/Kependudukan
Demografi menurut para ahli :

IUSPP (19820) demografi adalah ilmu yang mempelajari penduduk (suatu


wilayah) terutama mengenai jumlah, struktur (komposisi penduduk) dan

perkembangannya.
Phili M. Hauser dan Duddley Duncan (1959) adalah ilmu yang
mempelajari jumlah, persebaran, territorial dan komposisi penduduk serta
perubahan-perubahan dan sebab-sebab perubahan itu yang biasanya timbul
karena natalitas, moralitas, migrasi, dan mobilitas sosial.
Dapat disimpulkan bahwa demografi adalah ilmu yang mempelajari

struktur dan proses penduduk disuatu wilayah. Struktur penduduk meliputi :


jumlah, persebaran, dan komposisi penduduk. Struktur penduduk ini selalu

berubah0ubah, dan perubahan tersebut disebabkan karena proses demografi,


yaitu : kelahiran, kematian, dan migrasi penduduk.
1. Tabel dan Grafik Kependudukan berdasarkan jawaban responden
Tabel tabulasi 1. Jawaban responden masalah kependudukan
Jawaban Responden
N
o

Nama

soan no. 1

a
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Arbain
Kamto
Paini
Sulastri
Sunarjianto
Nurhayadi
Siti zariah
Rohana
Jamani
Suwito
Jumlah

soal no. 2

d
1

1
1
1
1
1
1
1
1
0

1
2

b
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
10

soal no. 3

d
1

1
1
1
1
1
1
1
1
0

1
3

soal no. 5

soal no. 4

a
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
10

a
1
1
1

Jumlah Tabulasi

15
10
5
0
Soal Kuesioner

Hasil Analisis.

1
1
1
1
1
0

GRAFIK 1 Jawaban Responden terhadap masalah Kependudukan


20

Grafik 1. kependudukan

25

1
2

Pada pertanyaan no 1. Responden lebih banyak memilih jawaban c menunjukan


bahwa usia keluarga sudah memasuki tahap dewasa sehingga terlihat rata-rata
keluarga adalah golongan menengah kebawah.
Pada pertanyaan no.2 responden banyak memilih jawaban b bahkan hamper
semua memiliki anak balita yang masih usia antara 1-6 tahuan.
Pada pertanyaan no.3 jawaban responden menunjukan keseimbangan usia yang di
ambil sampel dengan menunjukan selisih usia ibu dan anak yang bervariasi.
Pada pertanyaan no. 4 semua memilih jawaban bahwa status anak adalah anak
kandung.
Pada pertanyaan no. 5 hampir keseluruhan responden adalah penduduk yang
menetap dan memiliki rumah sendiri.
Dari jawaban di atas maka dapat di ketahui tingkat usia kelurga sudah
terbilang tua dan berpengalaman dalam hal memenuhi kebutuhan hidup yang
kaitanya dengan pemenuhan gizi balita, namu tidak dapat di pungkiri bahwa tidak
semua keluarga memntingkan pemenuhan gizi balita sehinga perlu di tinjau
dengan aspek yang lain.
2. Tabel dan Grafik Ekonomi Penduduk berdasarkan jawaban responden
Ekonomi
Pengertian ekonomi menurut para ahli :

M. Manulang. Ekonomi adalah suatu ilmu yang mempelajari masyarakat


dalam usahanya mencapai kemakmuran yaitu keadaan dimana manusia

dapat memenuhi kebutuhannya dari segi pemenuhan barang maupun jasa.


Adam smith. Ekonomi adalah penyelidikan tentang keadaan dan sebab
adanya kekayaan negara.

Tindakan ekonomi adalah istilah yang mengacu kepada setiap usaha


manusia berdasarkan dari pilihan yang sangat baik, dan sangat menguntungkan.
Tabel tabulasi 2. Jawaban responden masalah Ekonomi Penduduk
Jawaban Responden
N
o
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Nama
Arbain
Kamto
Paini
Sulastri
Sunarjianto
Nurhayadi
Siti zariah
Rohana
Jamani
Suwito
Jumlah

soan no. 1

a
1
1
1
1
1

soal no. 2

a
1

a
1

1
0

1
1
1
1
7

a
1

1
1
1

1
1
1
1
1

1
2

Grafik 2. Ekonomi penduduk


GRAFIK 2 Jawaban Responden terhadap masalah Ekonomi
30
25
20
Jumlah Tabulasi

15
10
5
0
Soal Kuesioner

Hasil Analisis

a
1
1
1
1
1

1
1
1
0

1
1

1
1
1

soal no. 5

soal no. 4

1
1
1
8

soal no. 3

1
1
1
1
1
9

Rata-rata penduduk mempenyai karakteristik perekonomian menengah kebawah,


dari pertanyaan seputar masalah ekonomi yang di ajukan jhampir semua
menjawab sama baik segi pendapatan, pengeluaran, pemenuhan kebutuhan balita,
dan pekerjaan yang homogeny dalam bidang pertanian.
Rata-rata pendapatan masyarakat sekitar Rp. 1.000.000 3.000.000 dengan
pemngeluaran kebutuhan balita sekitar Rp. 200.000. dalam hal ini keluarga
tersebut masih di katakana sebagai keluarga menengah kebawah. Sedangkan
pemenuhan kebutuhan makanan penunjang balita hamper semua menggunakan
susu sebagai makanan pendamping.
3. Tabel dan Grafik Sosial Penduduk berdasarkan jawaban responden
Sosial
Sosial menurut para ahli :

Enda M.C = sosial adalah cara tentang bagaimana para individu saling

berhubungan.
Lewis = Sosial adalah sesuatu yang dicapai, dihasilkan dan ditetapkan
dalam interaksi sehari-hari antara warga negara dan pemerintahnya.

Dapat disimpulkan bahwa Sosial adalah sifat dasar manusia yang


membutuhkan kehadiran orang lain, meski berbeda mereka tetap memiliki
hubungan sebagai individu yang hidup bersama.

Tabel tabulasi 3. Jawaban responden masalah Sosial Penduduk


Jawaban Responden
N
o

Nama

soan no. 1

a
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Arbain
Kamto
Paini
Sulastri
Sunarjianto
Nurhayadi
Siti zariah
Rohana
Jamani
Suwito
Jumlah

b
1

soal no. 2

1
1
1
1
1
1
1
1
2

1
4

soal no. 3

d
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
10

a
1
1
1
1
1

a
1
1
1
1
1

1
1
1
1
1
9

soal no. 5

soal no. 4

a
1
1
1
1
1

1
1
1
1
9

1
1
1
1
9

GRAFIK 3 Jawaban Respondedn terhadapmasalah Sosial


30
25
20
15
10
5
0
Soal Kuesioner

Hasil Analisis
Dari pertanyaan masalah social yang di ajukan rata-rata responden memberikan
jawaban yang sama sehingga dapat di kalsifikasikan bahwa masyarakan dan
keluarga di keluraha klayan mempunyai system social yang sangat sederhana

Grafik 3. Sosial penduduk

Jumlsh Tabulasi

sehingga dalam rangka memnuhi kebutuhan gizi balita mereka menggunakan


fasilitas seadanya yang tersedia di tempatnya.
Hal lain yang membuat system social terlihat sederhana adalah faktor
pendidikan yang rata-rata hanya menempuh pendidikan di Sekolah Dasar dan
Sekolah Menengah, menjadikan pola piker masyarakatnya hanya sebatas
;memenuhi kehidupan dan menggunakan apa yang ada.
2. SKORING
Kuesioner merupakan instrumen atau alat yang digunakan untuk melakukan
pengumpulan data baik untuk keperluan penelitian atau pun suatu survey.
Kuesioner berisikan berbagai pertanyaan yang diajukan kepada responden
pengumpulan data atau sampel dalam suatu proses penelitian atau survei. Jumlah
pertanyaan yang dimuat dalam kuesioner penelitian cukup banyak sehingga
diperlukan skoring untuk memudahkan dalam proses penilaian dan akan
membantu dalam proses analisis data yang telah ditemukan. Pemberian skoring
dalam kuesioner harus memenuhi ketentuan dalam penentuan skoring.
Penentuan skoring ilmiah secara umum berpedoman pada aturan Likert
dan Gutman. Kedua metode ini memenuhi kaidah ilmiah dalam penentuan dan
penilaian skoring suatu instrumen penelitian. Perbedaan mendasar dari kedua
metode skoring ini adalah nilai yang diberikan pada instrumen penelitian dimana
pada skala Likert dibatasi nilai minimal 1 (satu) sedangkan pada Gutman dibatasi
nilai minimal 0 (Nol).
A. Tabel dan Grafik Skoring Kependudukan, Ekonomi , dan Sosial
1. Tabel dab grafik kependudukan

Tabel 1. Skoring Kependudukan


N
o
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Jawaban Responden
Nama

soan no. 1

a
Arbain
Kamto
Paini
Sulastri
Sunarjiant
o
Nurhayadi
Siti zariah
Rohana
Jamani
Suwito
Total Skor

soal no. 2

d
1

2
2
3
1

b
3
3
3
2

soal no. 3

soal no. 4

d
1

2
1
3

a
4
4
4
4

a
4
4
4

2
3
4
2
2
4
2
1 4
2
2
4
2
3
4
12 2 0 23 0 0 0 9 6 4 40

4
4
4
4
3
0 0 0 32 6 0 0

Grafik1. Skoring Kependudukan

Skoring Kependudukan
60
50
40
Skor

30
20
10
0
Jawaban Responden

10

soal no. 5
b c d

2
2
2
2

3
0 6

JUMLA
H
13
15
14
15
12
15
14
13
14
15
140

Tabel 2. Skoring Ekonomi Penduduk


Jawaban Responden
N
o
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Nama
Arbain
Kamto
Paini
Sulastri
Sunarjiant
o
Nurhayadi
Siti zariah
Rohana
Jamani
Suwito
Total Skor

soan no. 1
a
4
4
4
4

soal no. 2

b c d a
4

soal no. 3

c d a
4

c d a
4

soal no. 4
b

soal no. 5

c d

3
2

3
2
1

4
4
4

a
4
4
4
4

b c d
20
17
20
17

4
1

3
3
2
4
3
3
3
4
3
3
3
4
2
3
2
1 4
32 0 4 0 8 21 2 0 8 18 2 1 8 12 4 2 36 0 2 0

Grafik.2 Ekonomi Penduduk

Skoring Ekonomi
60
50
40
Skor

30
20
10
0
Jawaban Responden

11

JUMLA
H

16
8
16
17
17
12
160

Tabel 3. Skoring Sosial Penduduk


N
o
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Nama
Arbain
Kamto
Paini
Sulastri
Sunarjiant
o
Nurhayadi
Siti zariah
Rohana
Jamani
Suwito
Skor Total

soan no. 1
soal no. 2
a b c d a b c d
3
1
2
1
4
1
2
1
3

1
2

1
3
1
4
1
3
1
2
1
8 12 8 0 0 0 0 10

Jawaban Responden
soal no. 3
soal no. 4
a b c d a b c d
4
4
4
4
4
4
4
4

soal no. 5
a b c d
4
4
4
4

4
3

4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
36 3 0 0 36 3 0 0 36 3 0 0

Grafik 3. Skoring Sosial Penduduk

Skoring Sosial
60
50
40
Skor

30
20
10
0
Jawaban Responden

12

JUMLA
H
16
15
17
15
16
12
16
17
16
15
155

Analisis Skoring
Standar skor yang dipakai adalah pilihan a = 4 , b = 3 , dan c = 2 dan d = 1
Berdasarkan kuesioner di atas, panduan penilaian dan pemberian skoring
dengan menggunakan pendekatan skala Likert. Adapun panduan penentuan
penilaian dan skoringnya adalah sebagai berikut :

- Jumlah pilihan = 4
- Jumlah pertanyaan = 15
- Skoring terendah = 1
- Skoring tertinggi = 4
- Jumlah skor terendah = skoring terendah x jumlah pertanyaan
= 1 x 15 = 15

(15/60 x 100% = 25%)

- Jumlah skor tertinggi = skoring tertinggi x jumlah pertanyaan


= 4 x 15 = 60 (460/60x100% =100%)

13

Anda mungkin juga menyukai