Anda di halaman 1dari 7

1.

Vertical Garden, Cara bercocok tanam untuk lahan sempit ( Mandiri )

Nama

: Ihsan Saputra

NIM
: 1305106010084
Fak/Jur : Teknik Pertanian
Nama

: Abdul Hanif

NIM
: 1305106010002
Fak/Jur : Teknik pertanian
Nama
NIM

: Achyar Fadsy
: 130106010071

Fak/Jur : Teknik Pertanian


Nama : Andi Hidayat
NIM
: 1305106010084
Fak/Jur : Teknik Pertanian

a. Bidang Kegiatan yang Dipilih


Desa

Meue

merupakan

desa

yang

terletak

di

Kecamatan

Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya. Desa ini terletak di kawasan pantai


yang membuat Desa Meue memiliki potensi pendapatan dari ikan hasil
tangkapan para nelayan, baik untuk warga lokal dan interlokal. Dengan itu, di
desa Meue lahan yang tersedia tidak cukup luas untuk bercocok tanam, maka
dari itu kami membuat program teknik verticulture yang tujuannya adalah
masyarakat di gampong Meue bisa bercocok tanam walaupun di lahan sempit.
Tak hanya itu, teknik verticulture ini juga dapat bermanfaat bagi pendapat
masyarakat gampong Meue dengan cara menjual hasil panen dari tanaman
atau sayuran tersebut ke masyarakat lain yang berada di sekitar kecamatan
trienggadeng. Dengan adanya teknik verticulture ini, masyarakat gampong
Meue juga dapat menghemat uang untuk belanja keperluan sehari hari
seperti sayuran dan lain - lain.
b. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai
Adapun maksud dan tujuan dari program ini adalah untuk
memberikan ide dan saran pengembangan pembangunan Desa Meue.
Sasaran dari program ini yakni dapat membantu masyarakat desa dalam
memanfaatakan sumber daya lahan yang ada dan juga dapat meningkatan
pendapatan masyarakat gampong Meue pada masa yang akan datang serta
dapat menghemat pengeluaran.
c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Hasil yang dicapai berupa ide atau suatu pemikiran baru bagi
masyarakat dalam cara bercocok tanam untuk lahan sempit . masyarakat
gampong Meue. Program Verticulture Garden ini dilaksanakan oleh Ihsan
Saputra dibantu oleh anggota kelompok PPM 02 dan anggota kelompok
lainnya.

Program ini dilaksanakan pada tanggal 8 Agustus 2016 di

gampong Meue Kecamatan Trienggadeng Kabupaten Pidie Jaya. Program


ini diharapkan memberikan informasi yang dapat diterapkan masyarakat

dalam memanfaatkan lahan yang sempit untuk bercocok tanam. Ide


pemanfaatan lahan sempit atau perkarangan ini rumahdiharapkan dapat
digunakan oleh masyarakat desa sebagai acuan pengembangan desa
kedepannya.
Siasat pembuatan vertical garden tidak hanya membuat lingkungan
yang sempit menjadi indah namun juga dapat menjadikan suhu lingkungan
menjadi lebih dingin. Karena efek isolasi panas dan adsorbsi sinar matahari.
Selain itu berfungsi juga untuk menyerap polusi udara dan memberikan
kesegaran pada lingkungan sekitar. Veltikultura mengunakan merupakan
metode bercocok tanam dengan menempatkan media tanam di dalam pipa
yang di susun secara vertikal, atau dapat dikatakan bahwa vertikultur adalah
upaya pemamfaatan ruang ke arah vertikal.
Dengan demikian, metode vertikultur dapat menjadi alternatif bagi
masyarakat yang tinggal di daerah perumahan yang padat. Dalam mtode
vertikultura, tanaman yang biasa di gunakan berupa sayuran seperti salada,
sawi, kangkung, bayam dan sebagainya. Keunggulan dari teknik vertikultur
yaitu dapat menghemat lahan dan air, wadah media tanam di sesuaikan
dengan kondisi tempat, umur tanam relativ pendek, pemeliharaan tanaman
lebih sederhana, dan dapat di lakukan oleh siapa saja. Sasaran dari program
ini adalah anak-anak SD dan SMP, program ini bertujuan menumbuhkan
kecintaan anak-anak untuk menanam, di samping itu juga mengajarkan
metode dan cara melakukannya. Dengan program ini di harapkan anak-anak
mampu untuk menanam dengan metode vertikultur dan dapat membantu
menyediakan sayuran untuk keluarga.
d. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat
Faktor pendukung :

Dukungan dari Geuchik Desa Meue


Dukungan masyarakat Desa Meue
Bantuan dari teman-teman KKN PPM.
Lokasi Desa Meue
Faktor Penghambat:
Kesenjangan bahasa antara mahasiswa KKN dengan penduduk setempat.

Keterbatasan waktu.

2. Lomba Adzan Tingkat Kanak Kanak se Gampong Meue


( Penunjang )
Nama

: Ihsan Saputra

NIM
: 1305106010084
Fak/Jur : Teknik pertanian
Nama : AchyarFadsy
NIM
: 130106010071
Fak/Jur : Teknik Pertanian
Nama

: Abdul Hanif

NIM
: 1305106010002
Fak/Jur : Teknik pertanian

e. Bidang Kegiatan yang Dipilih


Desa Meue merupakan desa yang terletak di Kecamatan Trienggadeng,
Kabupaten Pidie Jaya. Mayoritas penduduk Meue adalah nelayan dan petani. Di
gampong Meue terdapat balai pengajian desa yang disana terdapat banyak yang belajar
agama yaitu seperti mengaji, berpidato dan lain sebagainya. Di gampong tersebut nilai
nilai islam sangat kental dengan budaya dan adat gampong tersebut sehingga sangat
banyak anak anak disana yang sangat antusias mengikuti pengajian di balai pengajian
tersebut. Maka dari itu kami mempunyai ide untuk membuat lomba adzan tingkat kanakkanak di gampong Meue. Kegiatan yang kami lakukan ini kami harap mendapatkan
dukungan dan respon positif dari warga Desa Meue, khususnya para anak - anak
sehingga kita mendapatkan bakat-bakat yang baru dari anak-anak di gampong Meue..
f. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai
Adapun maksud dan tujuan dari program ini adalah untuk memberi kesempatan
kepada anak-anak gampong Meue untuk menunjukkan bakat mereka di bidang Adzan
dan juga menghasilkan bibit-bibit yang baru untuk menjadi muadzin kelak. Anak-anak
Gampong Meue yang memiliki potensi di bidang agama. Oleh karena itu, mahasiswa
KKN PPM 02 Unsyiah 2016 berinisiatif mengadakan lomba adzan ini di gampong
Meue.
Sasaran dari program kegiatan ini ditujukan kepada seluruh warga terutama
kepada anak-anak di gampong Meue, sehingga mereka dapat menunjukkan bakat
mereka.
g. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Perlombaan adzan ini dilaksanakan oleh Ihsan saputra dibantu oleh anggota
kelompok PPM 02 dan anggota kelompok lainnya. Program ini dilaksanakan pada
tanggal 28 Agustus 2016 di Desa Meue. Kegiatan ini dilaksanakan dengan cara
membuat perkumpulan anak anak terkait perlombaan adzan ini. Hasil yang dicapai,
untuk memberi kesempatan kepada anak-anak gampong Meue untuk menunjukkan
bakat mereka di bidang Adzan dan juga menghasilkan bibit-bibit yang baru untuk
menjadi muadzin kelak. Anak-anak Gampong Meue yang memiliki potensi di bidang
agama.
Lomba adzan ini diadakan tingkat anak anak di bawah umur 15 tahun.
Tujuannya adalah untuk mendapatkan potensi baru di gampong Meue untuk Muadzin
di masa yang akan datang. Lomba ini di adakan di balai di samping Meunasah

gampong Meue. Lomba ini sangat antusias diikuti oleh anak anak di gampong Meue,
maklum saja di gampong Meue ini terdapat beberapan pondok pasantren. Penilaian dari
lomba adzan ini meliputi Makharijul huruf atau cara pembacaan lafazd yang benar,
hukum tajwid, irama dan lain sebagainya.
Lomba adzan ini kami adakan dengan bantuan Geuchik gampong, sekretaris
desa, teungku imum Meunasah dan seluruh perangkat desa Gampong Meue dan seluruh
masyarakat gampong Meue. Para masyarakat sangat mendukung program ini karena
lomba ini sangat bagus untuk potensi muadzin kedepannya, melahirkan bibit bibit
baru. Kami mengundang seluruh anak anak yang berada di gampong Meue yang
terdiri dari beberapa dusun. Lomba ini diikuti oleh 30 orang anak se gampong Meue
dan kami hadiah untuk tiga orang pemenang. Pengumuman dari lomba adzan ini akan
diumumkan pada malam perpisahan mahasiswa KKN PPM 02 gampong Meue
kecamatan trienggadeng di depan Keuchik gampong, perangkat desa dan seluruh warga
gampong Meue yang hadir pada malam perpisahan . tersebut.
h. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat
Faktor pendukung :

Dukungan dari Geuchik Desa Meue.


Dukungan masyarakat desa Meue.
Bantuan dari teman-teman KKN PPM.
Lokasi Desa Meue.
Faktor Penghambat:
Kesenjangan bahasa antara mahasiswa KKN dengan penduduk setempat.
Keterbatasan waktu.

Anda mungkin juga menyukai