Anda di halaman 1dari 8

ANGGARAN DASAR

GECKO CLIMBING CLUB

PEMBUKAAN
Kegiatan panjat tebing di Indonesia merupakan wujud nyata
dari dinamika warga negara Indonesia yang dengan sadar
menghimpun dirinya dalam berbagai club, yang dalam
aktivitasnya mengandung unsur kegiatan panjat tebing.
Bahwa sadar akan tanggung jawab terhadap bangsa dan
negara serta kondisi masyarakat Indonesia, maka dipandang
perlu adanya club dari berbagai perkumpulan dengan tujuan
untuk menciptakan keteraturan dan kesatuan arah gerak
kegiatan panjat tebing secara umum di seluruh wilayah
Republik Indonesia
Tujuan akhir dari kegiatan panjat tebing Indonesia adalah
turut membangun dan mengangkat harkat martabat bangsa
melalui kegiatan panjat tebing.
Bahwa dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa dimana kami
berlindung, insan panjat tebing di Indonesia sepakat dan
berketetapan hati, untuk membentuk dan mendirikan suatu
club dalam bentuk wadah kegiatan panjat tebing yang
bersifat Regional dan berfungsi sebagai peruntukan Merekrut,
Melatih dan Mewadahi serta Membina setiap bentuk kegiatan
panjat tebing diseluruh wilayah kota kendari.
Atas dasar pertimbangan dan makna yang terkandung dalam
uraian diatas, maka disusunlah Anggaran Dasar GECKO
Climbing Club sebagai berikut :

BAB I UMUM

1.1
1.2

3.1
3.2

Pasal 1
Nama dan Domisili
Club ini bernama GECKO CLIMBING CLUB disingkat GCC
GCC berdomisili di wilayah Kota Kendari, Provinsi Sulawesi
Tenggara, Republik Indonesia
Pasal 2
Waktu
GCC dideklarasikan di pada tanggal untuk waktu yang tidak
terbatas.
Pasal 3
Azas dan Dasar
GCC berazaskan Pancasila.
GCC berdasarkan Undang undang Dasar Negara Kesatuan
Republik Indonesia 1945.
Pasal 4
Tujuan
Tujuan GCC adalah Merekrut, Melatih dan Mewadahi serta
Membina Insan Panjat Tebing, guna mengembangkan
mental, moral, spiritual, emosional, sosial, intelektual dan
fisik sehingga menjadi warga Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang baik, berguna dan memiliki kepedulian
terhadap sesama manusia serta alam lingkungan, baik
nasional, regional dan internasional.
Pasal 5
Sifat

5.1
5.2
5.3

6.1
6.2
6.3

GCC wadah kegiatan panjat tebing


GCC adalah club yang keanggotaannya bersifat sukarela,
tidak membedakan suku, ras, golongan atau agama.
GCC adalah club nirlaba, bukan club kekuatan sosial politik,
bukan bagian dari salah satu club kekuatan sosial politik dan
tidak menjalankan kegiatan politik praktis.
Pasal 6
Ruang Lingkup Kegiatan
Ruang lingkup kegiatan meliputi :
Panjat tebing pendidikan.
Panjat tebing rekreasi.
Panjat tebing prestasi.
Pasal 7
Fungsi

8.1
8.2
8.3

GCC berfungsi untuk Merekrut, Melatih dan Mewadahi serta


Membina setiap bentuk kegiatan panjat tebing di Fakultas
Pertanian UHO
.
Pasal 8
Hubungan Kerjasama
GCC adalah anggota dari FPTI Cabang Kota Kendari serta
mengadakan hubungan dengan club Regional yang berada
dalam naungan FPTI.
GCC mengadakan hubungan dengan club di luar naungan
FPTI sebagaimana diatur diatas.
GCC mengembangkan hubungan kerjasama dengan instansi
lain yang terkait.
Pasal 9
Kewajiban dan Usaha

9.1
9.2

9.3

GCC berkewajiban dan berupaya dengan :


Segala usaha dan kegiatan GCC diarahkan untuk mencapai
tujuan club.
Usaha untuk mencapai tujuan itu diarahkan pada pembinaan
mental, jasmani serta peningkatan ilmu pengetahuan dan
teknologi, ketrampilan dan kecakapan melalui berbagai
kegiatan pendidikan dan pelatihan panjat tebing disesuaikan
dengan keadaan dan perkembangan masyarakat dan bangsa
Indonesia.
Untuk menunjang usaha dalam mencapai tujuan, diadakan
prasarana dan sarana yang memadai perlengkapan, dana,
komunikasi dan kerjasama.
BAB II KEANGGOTAAN

Pasal 10
Keanggotaan
10.1 GCC mengenal 2 (dua) jenis anggota, yaitu :
10.1.1
Anggota Biasa.
10.1.2
Anggota Kehormatan.
10.2 Syarat - syarat keanggotaan dari setiap jenis anggota diatur
didalam Anggaran Rumah Tangga.
Pasal 11
Kewajiban dan Hak Anggota
11.1 Kewajiban Anggota :

11.1.1
Melaksanakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga dan mentaati ketentuan - ketentuan yang berlaku
dilingkungan GCC.
11.1.2
Membayar iuran anggota GCC.
11.1.3
Melakukan registrasi ulang setiap tahun.
11.2 Hak Anggota :
11.2.1
Mendapatkan Surat Keputusan keanggotaan
11.2.2
Mengenakan atribut GCC.
11.2.3
Mengikuti dan membantu seluruh kegiatan yang
diselenggarakan GCC
sesuai dengan peraturan dan peruntukannya.
11.2.4
Berhak mengajukan dan memilih calon pengurus GCC.
Pasal 12
Kehilangan Status Keanggotaan
Setiap anggota dapat kehilangan status anggota karena :
12.2. Diberhentikan
12.3. Club yang menjadi anggota tersebut oleh suatu sebab
dibubarkan atau membubarkan diri.
BAB III CLUB
Pasal 13
Struktur
Susunan club GCC akan diatur dalam anggaran rumah
tangga
Pasal 14
Tempat Kedudukan
15.1. GCC Berkedudukan di Kota Kendari
Pasal 15
Kepengurusan
15.1. Susunan Pengurus GCC terdiri dari :
15.1.1. Ketua Umum
15.1.2. Wakil Presiden
15.1.3. Bendahara Umum.
15.1.5. Bidang Kompetisi.
15.1.6. Bidang Pembinaan.
15.1.7. Bidang Prestasi.
15.2. Rincian pembagian tugas dan tanggung jawab susunan
Pengurus GCC diatur lebih lanjut di dalam Anggaran Rumah
Tangga.
Pasal 16
Dewan Penasehat

16.1 Pengurus GCC, dalam menjalankan tugas dan kewajibannya


didampingi oleh Dewan Penasehat.
16.2 Dewan Penasehat GCC diangkat dan ditetapkan dalam
Musyawarah GCC.
16.3 Dewan Penasehat bertugas memberi nasehat kepada
Pengurus GCC.
16.4 Personalia Dewan Penasehat berjumlah minimal 3 (tiga)
orang.
16.5 Rincian tugas, tanggung jawab dan pembagian tugas Dewan
Penasehat diatur lebih lanjut didalam Anggaran Rumah
Tangga.
Pasal 17
Rangkap Jabatan
17.1. Pengurus GCC tidak dibenarkan merangkap jabatan/menjadi
pengurus diantara Organisasi, clup atau asosiasi yang
sejenis dengan GCC
BAB IV MUSYAWARAH DAN RAPAT

18.1
18.2
18.3
18.4
18.5
18.6
18.7
18.8
18.9

19.1
19.2

Pasal 18
Musyawarah
Musyawarah GCC diadakan 4 (empat) tahun sekali.
Agenda pokok Musyawarah GCC adalah :
Menetapkan Tata Tertib dan Agenda Munas
Pertanggungjawaban laporan kerja dan keuangan Pengurus
GCC selama masa bakti kepengurusan.
Penetapan rencana strategis 4 (empat) tahun.
Pemilihan dan penetapan Ketua Umum Pengurus GCC untuk
masa bakti 4(empat) tahun berikutnya.
Pemilihan dan penetapan Dewan Penasehat Pengurus GCC.
Jika ada hal-hal yang luar biasa dan bersifat mendesak,
maka di antara dua waktu Musyawarah Anggota dapat
diadakan Musyawarah Anggota Luar Biasa.
Pimpinan Musyawarah Anggota adalah suatu presidium yang
dipilih oleh peserta Musyawarah Anggota.
Pasal 19
Rapat Kerja
Rapat kerja adalah Rapat yang diselenggrarakan oleh GCC ,
diselengararakan 1(satu) tahun sekali.
Rapat Kerja diselenggarakan untuk :

19.3 Mempertanggungjawabkan hasil kerja dan keuangan dari


Pengurus GCC untuk 1 (satu) tahun yang sudah berjalan.
19.4 Menetapkan program kerja GCC yang akan dilaksanakan 1
(satu) tahun mendatang.
19.5 Peserta Rapat Kerja terdiri dari :
19.5.1
Rapat Kerja GCC yang dihadiri oleh seluruh Anggota.
BAB V PENDAPATAN DAN KEKAYAAN

20.1.
20.2.
20.3.
20.4.
20.5.

21.1
21.2
21.3
21.4

Pasal 20
Pendapatan
Pendapatan GCC diperoleh dari :
Iuran anggota.
Bantuan pemerintah.
Bantuan KONI.
Sumbangan masyarakat yang tidak mengikat.
Sumber lain yang tidak bertentangan dengan peraturan
perundang - undangan yang berlaku maupun dengan
Anggaran Dasar.
Pasal 21
Kekayaan
Kekayaan club berupa :
Uang.
Surat surat berharga.
Atribut GCC.
Alat atau barang, baik yang bergerak maupun yang tidak
bergerak.
BAB VI ATRIBUT
Pasal 22
Lambang
Lambang GCC adalah pita berwarna hitam, di dalamnya
terdapat tulisan GECKO CLIMBING CLUB berwarna hitam
serta dibawahnya terdapat tulisan GCC berwana hitam dan
carrbiner saling lilit berwarna hitam.
Pasal 23
Bendera
Bendera GCC berbentuk persegi panjang, berukuran 100x50,
warna dasar putih dengan lambang GCC di tengah
Pasal 24

Seragam
Untuk mempererat rasa persatuan dan kesatuan serta
meningkatkan disiplin, anggota Pengurus GCC menggunakan
seragam.
BAB VII ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 25
Anggaran Rumah Tangga dan Addendum
25.1. Anggaran Rumah Tangga dan Addendum adalah penjabaran
lebih lanjut dan merupakan aturan pelaksanaan dari
Anggaran Dasar.
25.2. Hal hal yang tidak atau belum cukup diatur di dalam
Anggaran Dasar ini dapat diatur di dalam Anggaran Rumah
Tangga dan Addendum.
25.3. Ketentuan Anggaran Rumah Tangga dan Addendum tidak
boleh bertentangan dengan ketentuan Anggaran Dasar.
BAB VIII PEMBUBARAN

26.1.
26.2.
26.3.
26.4.
26.5.
26.6.

Pasal 26
Pembubaran
GCC hanya dapat dibubarkan oleh Musyawarah luar biasa
khusus diadakan untuk itu.
Musyawarah luar biasa tersebut harus diusulkan oleh
sekurang - kurangnya 2/3 (duapertiga) jumlah Pengurus club.
Musyawarah
luar
biasa
untuk
membicarakan
usul
pembubaran GCC dinyatakan syah jika dihadiri oleh utusan
dari sekurang - kurangnya 2/3 (duapertiga) anggota.
Usul pembubaran GCC diterima oleh Musyawarah luar biasa
jika disetujui dengan aklamasi.
Jika GCC dibubarkan, maka cara penyelesaian harta benda
dan hutang-piutang milik GCC ditetapkan oleh Musyawarah
luar biasa.
Penyelesaian harta benda dan hutang piutang milik GCC
akan diatur di dalam Anggaran Rumah Tangga.
BAB IX PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 27
Perubahan Anggaran Dasar

27.1. Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan dalam


Musyawarah Besar GCC yang dihadiri oleh sekurang kurangnya 1/2 (setengah) ditambah 1(satu) jumlah anggota.
27.2. Usulan
perubahan
Anggaran
Dasar
diterima
oleh
Musyawarah Nasional jika disetujui oleh sekurang kurangnya 2/3 (duapertiga) dari jumlah suara yang hadir.
BAB X PENUTUP
Pasal 28
Penutup
Anggaran Dasar ini berlaku sejak berdirinya GCC pada
tanggal 8 Februari 2016, dan telah mengalami beberapa kali
perubahan dan penyempurnaan.

Anda mungkin juga menyukai