BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam ilmu hidrogeologi, salah satunya mempelajari tentang desain konstruksi
sumur. Desain konstruksi sumur atau biasa disingkat DKS merupakan kegiatan
perencanaan suatu konstruksi sumur yang dilakukan untuk pengambilan air. Hal ini
dilakukan setelah kita mengumpulkan data-data hidrogeologinya seperti antara lain
yaitu lokasi dan kedalaman akuifer pada lokasi tersebut, jenis litologi formasi yang
akan ditembus, muka air tanah pada saat musim kemarau dan musim penghujan, dan
kualitas air tanahnya. Informasi tersebut harus benar-benar diperhatikan sebelum kita
membuat suatu konstruksi sumur agar mendapat kualitas dan kuantitas air yang baik
dan tidak mengalami kerugian. Suatu konstruksi sumur nantinya akan memudahkan
kita kedepannya dalam penghitungan biaya dalam pembuatan sumur
Untuk membuat desain konstruksi sumur juga diperlukan berbagai data, salah
satunya data geofisikayang nantinya bisa menentukan jenis litologi. Dari jenis litologi
yang didapat dapat menentukan dimana alat tersebut akan diletakkan, agar mendapat
hasil yang optimal dan bertahan dalam waktu yang cukup lama karena dalam desain
konstruksi sumur ini memakan biaya yang tidak murah.
1.2 Maksud dan Tujuan
perencanaan.
Mengetahui cara membaca log desain konstruksi sumur (log GR).
Dapat memperkirakan anggaran biaya yang diperlukan dalam membuat sumur bor.
Page 1
desain tersebut, dan kaitan pembuatan desain konstruksi dengan perhitungan biaya
dalam pembuatan desain konstruksi yang akan dibuat.
1.4 Alat dan Bahan
penghapus)
Kalkulator
Drawing Pen dan OHP
Page 2
BAB II
DASAR TEORI
akuifer
bagian atasnya dibatasi oleh lapisan setengah kedap air dan terletak pada dasar
yang kedap air.
Nama : Rifky Winanda Shidqi
Nim
: 111.140.013
Plug
:6
Page 3
4. Akuifer setengah bebas, jenis ini mempunyai jenis lapisan penutup dengan nilai
kelulusan besar akan tetapi masih lebih kecil dari kelulusan akuifer dibawahnya.
2.3 Interpretasi Log Geofisika dalam Desain Konstruksi Sumur
1. Log spontaneous potensial (SP)
Kurva SP merupakan suatu catatan kedalaman dari perbedaan potensial antara
elektroda permukaan dengan elektroda yang dapat bergerak di dalam lubang bor. Pada
zona lempung, kurva SP menunjukan garis lurus yang disebut "Shale Base Line".
Pada formasi yang permeable kurva SP menjauh dari garis lempung. Pada zona
permeable yang cukup tebal, kuva SP mencapai suatu garis konstan.
Kurva SP tidak dapat direkam dalam sumur yang diisi Lumpur non konduktif ,
karena sifat konduktifitas di perlukan sehingga ada perbedaan potensial antara
elektroda sonde dan formasi. Jika salinitas cairan Lumpur dan fluida formasi sama,
defleksi kurva SP kecil dan kurvanya tidak nyata. Dalam melakukan evaluasi formasi,
log SP digunakan untuk:
Page 4
Log GR dapat digunakan untuk menentukan kandungan lempung dari suatu formasi.
Hal ini di dasarkan pada kenyataan bahwa Uranium, Thorium, dan Potassium sebagian
besar terkonsentrasi dalam mineral lempung.
Identifikasi litologi
Log GR dapat digunakan untuk menentukan jenis litologi. Formasi yang sering
mempunyai radioaktivitas kecil clan menunjukkan defleksi ke kiri. Formasi lempung
yang kedap mempunyai sifat radioaktivitas tinggi dan kurva lognya kearah kanan.
3. Log Resistivitas
Log resistivitas merupakan log elektrik yang digunakan untuk :
Menentukan porositas
Page 5
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Persyaratan Teknis Desain Konstruksi Sumur
Perencanaan konstruksi sumur dilakukan setelah diketahui kondisi geohodrologinya
secara teliti berdasarkan hasil penyelidikan baik yang berupa pemboran eksplorasi beserta
pengujiannya maupun dari data log geofisika. Dari perencanaan konstruksi sumur yang
tepat diharapkan dapat memanfaatkan airtanah secara optimul dalam waktu yang cukup
lama.
3.1.1
3.1.2
Page 6
3.1.4
3.1.5
3.1.6
Page 7
No
Jenis Alat
Satuan
1
Pipa jambang Black steel diameter 10
Per meter
Reducer dari 10 ke 8
lengkap
dengan
Per buah
900.000,-
Meter
550.000,-
Per 4 meter
1.200.000,-
centralizer/
chasing
4
Meter3
400.500,-
Penyemenan/grouting
Meter3
450.000,-
Per buah
400.000,-
Per Meter
300.000,-
Per buah
88.000.000,-
Meter3
400.000,-
Meter3
690.000,-
Lempung Penyekat
Page 8
r1 = 0,127 m
D2 = 8 inchi = 0,2032 m
r2 = 0,1016 m
x t]
r1 = 0,1524 m
D2 = 10inchi = 0,254 m
r2 = 0,127 m
= 450.000
r1 = 0,127 m
D2 = 8 inchi = 0,2032 m
r2 = 0,1016 m
Page 9
r1 = 0,127 m
D2 = 8 inchi = 0,2032 m
r2 = 0,1016 m
r1 = 0,1651 m
D2 = 10 inchi = 0,254 m
r2 = 0,127 m
Page 10
= 0,0349 m3
Harga /m3 = 690.000
Harga total = 0,03494 x 690.000 = Rp 24.081
Jadi, total yang dibutuhkan untuk rekonstruksi sumur :
1. Pipa Jambang
2. Reducer
3. Pipa black steel
4. Screen
5. Gravel pack
6. Grouting
7. Bottom cup
8. Pipa coloum
9. Pompa Submersible
10. Lempung penyekat
11. Cor Beton Klas BO
Total
= Rp 24.765.000,00
= Rp 900.000,00
= Rp 23.375.000,00
= Rp 27.600.000,00
= Rp 671.638,00
= Rp 648.675,00
= Rp 400.000,00
= Rp 9.600.000,00
= Rp 88.000.000,00
= Rp 72.800,00
= Rp 24.081,00
Rp 176.057.194,00
BAB IV
PENUTUP
Setelah dilakukan desain konstruksi sumur di daerah Desa Kali Putih, didapatkan
kesimpulan sebagai berikut :
Page 11