Anda di halaman 1dari 13

IDENTITAS NASIONAL

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas


mata kuliah PKN
Diampu oleh : Dr.Ir. Junianto, MP

Oleh :

Andri Yanuari
230110150060

PROGRAM STUDI PERIKANAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2016

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Identitas merupakan sesuatu yang mutlak yang harus dimiliki
setiaporang, bahkan sebagai suatu negara pun harus memiliki
identitas.Identitas dibutuhkan untuk menjadi
Trademarksuatu negara.Maksudnya, mempunyai ciri tertentu yang mungk
in tidak dimiliki oleh bangsa lain. Sebagai negara kepulauan dan
memiliki keanekaragaman budaya,bagi negara Indonesia
indentitas nasional merupakan sesuatu
yangmutlak dimiliki terlebih jika melihat keadaan dunia masa kini karena
adanyaglobalisasi
yang siap merenggut nilainilai asli bangsa Indonesia danmemudarnya ras
a nasionalisme
warga negaranya. Bahkan, pencuriankebudayaan juga
kerap terjadi karena lemahnya kepedulian bangsa Indonesiaterhadap
budaya negara
sendiri.Oleh karena itu, perlu dipelajari lebih lanjut tentang apa yang di
maksud dengan identitas nasional, apa saja unsur-unsur pembentuknya,
danbagimana cara agar suatu bangsa dapat mempertahankan Identitas
Nasionalnya.

B. RUMUSAN MASALAH
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Apa pengertian dari identitas nasional ?


Bagaimana Hakikat dan dimensi Identitas Nasional?
Apa faktor-faktor terbentuknya identitas nasional?
Apa Peran Pancasila dalam Identitas Negara?
Bagaimana keterkaitan globalisasi dengan identitas nasional?
Hal apa saja yang dapat melunturkan identitas nasional?
Bagaimana cara mempertahankan identitas nasional?
Bagaimana sejarah terbentuknya identitas nasional

C. TUJUAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Mengetahui arti dari identias nasional


Mengetahui tentang hakekat dan dimensi indentitas nasional
Mengetahui faktor-faktor terbentuknya identitas nasional
Mengetahuii peran pancasila dalam identitas negara
Mengetahui keterkaitan globalisasi dengan identitas nasional
Mengetahui hal yang melunturkan identitas nasional
Mnegetahui cara mempertahankan identitas nasional
Mengetahui sejarah terbentuknya identitas nasional

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Identitas Nasional
Istilah identitas nasional secara terminologis adalah suatu ciri yang
dimiliki oleh suatu
bangsa yangsecara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangs
a lain. Berdasarkan
pengertian yang demikian ini maka setiap bangsa di dunia ini akan memili
ki identitas sendiri-sendiri sesuai dengan keunikan, sifat, cirri-ciri serta
karakter dari bangsa tersebut.Jadi Identitas nasional adalah sebuah
kesatuan yang terikat dengan wilayah dan selalumemiliki wilayah (tanah
tumpah darah mereka sendiri), kesamaan sejarah,
sistimhukum/perundang undangan, hak dan kewajiban serta pembagian
kerja berdasarkan profesi.Demikian pula hal ini juga sangat ditentukan
oleh proses bagaimana bangsa tersebut
terbentuk secara historis.

2. Hakikat dan dimensi Identitas Nasional


Secara harfi ah identitas adalah ciri-ciri, tanda-tanda atau jati diri
yang melekat padasesuatu atau seseorang yang membedakannya
dengan yang lain. Pengertian Identitas pada hakikatnya
merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan
berkembang dalam aspek kehidupan suatu bangsa dengan ciriciri khas, dan dengan ciri-ciri yang khas tersebutmaka suatu bangsa
berbeda dengan bangsa lain dalam kehidupannya. Dengan demikian
identitas nasional suatu bangsa adalah ciri khas yang dimiliki
suatu bangsa yang membedakannya dari bangsa lainnya. Namun demikia
n proses pembetukanIdentitas nasional bukan merupakan
sesuatu yang sudah selesai, tetapi sesuatu yang terbukadan terus
berkembang mengikuti perkembangan jaman. Akan terjadi
pergeseran nilai dari
identitas itu sendiri apabila identitas itu tidak dapat di jaga
d a n d i l e s t a r i k a n , s e h i n g g a mengakibatkan identitas global akan
mempengaruhi nilai identitas nasional itu sendiri. Secara umum
terdapat beberapa dimensi yang menjelaskan kekhasan suatu
bangsa.unsur-unsur identitas itu secara normatif, berbentuk

sebagai nilai, bahasa, adat istiadat, danletak geografis.beberapa


dimensi dalam identitas nasional antara lain.
Pola Perilaku
adalah gambaran pola perilaku yang terwujud dalam kehidupan
sehari-hari, misalnya adat istiadat, budaya, dan kebiasaan, ramah
tamah, hormat kepada orang tua, dan gotongroyong merupakan salah
satu identitas nasional yang bersumber dari adat istiadat
dan budaya.

Lambang-lambang
adalah sesuatu yang menggambarkan tujuan dan fungsi Negara.
lambang-lambang ini biasanya dinyatakan dalam undangundang ,misalnya bendera, bahasa, dan lagu kebangsaan.
Alat-alat perlengkapan
adalah Sejumlah perangkat atau alat-alat perlengkapan
yang digunakan untuk mencapaitujuan yang berupa bangunan,
peralatan dan tekhnologi, misalnya bangunan candi, masjid, gereja,
Peralatan manusia seperti pakaian Adat, dan teknologi bercocok tanam
dan teknologi seperti kapal laut, Pesawat terbang, dan lainnya

3. Faktor-faktor Pendukung Kelahiran Identitas Nasional


Kelahiran identitas nasional suatu bangsa memiliki sifat, ciri khas serta
keunikansendiri-sendiri, yang sangat ditentukan oleh faktor-faktor yang
mendukung kelahiran identitasnasional tersebut. Adapun faktor-faktor
yang mendukung kelahiran identitas nasional bangsaIndonesia meliputi :
1. Faktor objektif, yang meliputi faktor geografis-ekologis dan demografis.
2. Faktor subjektif, yaitu faktor historis, sosial, politik, dan kebudayaan
yang dimiliki bangsa Indonesia (Suryo, 2002).
Kondisi geografis-ekologis yang membentuk Indonesia sebagai wilayah
kepulauan yang beriklim tropis dan terletak di persimpangan jalan
komunikasi antarwilayah dunia diAsia Tenggara, ikut mempengaruhi
perkembangan kehidupan demografis, ekonomis, sosialdan kultural
bangsa Indonesia. Selain itu faktor historis yang dimiliki Indonesia ikut
mempengaruhi proses pembentukan masyarakat dan bangsa Indonesia
beserta identitasnya,melalui interaksi berbagai faktor yang ada di
dalamnya. Hasil dari interaksi dari berbagaifaktor tersebut melahirkan
proses pembentukan masyarakat, bangsa, dan negara

bangsa beserta identitas bangsa Indonesia, yang muncul tatkala nasionali


sme berkembang diIndonesia pada awal abad XX.Robert de Ventos,
sebagaimana dikutip Manuel Castells dalam bukunya,The Powerof
Identity(Suryo, 2002), mengemukakan teori tentang munculnya identitas
nasional suatu bangsa sebagai hasil interaksi historis antara empat
faktor penting, yaitu faktor primer, faktor pendorong,
faktor penarik dan faktor reaktif.
Faktor Pertama
mencakup,etnisitas,teritorial, bahasa, agama dan yang sejenisnya. Bagi b
angsa Indonesia yang tersusun atas berbagaimacam etnis, bahasa,
agama wilayah serta bahasa daerah, merupakan suatu kesatuanmeskipun
berbeda-beda dengan kekhasan masing-masing. Kesatuan tersebut
tidakmenghilangkan keberanekaragaman, dan hal inilah yang di kenal
dengan Bhineka TunggalIka.

Faktor kedua
meliputi pembangunan komunikasi dan teknologi, lahirnya
angkatan bersenjata modern dan pembangunan lainnya dalam kehidupan
Negara. Dalam hubungan ini bagi suatu bangsa kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi serta pembangunan negara
dan bangsanya juga merupakan suatu identitas nasional yang bersifat din
amis. Pembentukanidentitas nasional yang dinamis ini sangat ditentukan
oleh tingkat kemampuan dan
prestasi bangsa Indonesia dalam membangun bangsa dan negaranya. Dal
am hubungan ini
sangat diperlukan persatuan dan kesatuan bangsa,
serta langkah yang sama dalam
memajukan bangsa dan Negara Indonesia.
Faktor ketiga
mencakup kodifikasi bahasa dalam gramatikayang resmi, tumbuhnya
birokrasi dan pemantapan sistem pendidikan nasional. Bagi bangsa
Indonesia unsur bahasa telah merupakan bahasa persatuan dan kesatuan
nasional, sehingga bahasa Indonesia telah merupakan bahasa resmi
negara dan bangsa Indonesia. Demikian pulamenyangkut biroraksi serta
pendidikan nasional telah dikembangkan sedemikian rupameskipun
sampai saat ini masih senantiasa dikembangkan.
Faktor keempat
meliputi penindasan, dominasi, dan pencarian identitas alternatif melalui
memori kolektif rakyat.Bangsa Indonesia yang hampir tiga setengah abad
dikuasai oleh bangsa lain sangat dominandalam mewujudkan faktor
keempat melalui memori kolektif rakyat Indonesia. Penderitaan,dan
kesengsaraan hidup serta semangat bersama dalam memperjuangkan

kemerdekaanmerupakan faktor yang sangat strategis dalam membentuk


memori kolektif rakyat.
Semangat perjuangan, pengorbanan, menegakkan kebenaran dapat meru
pakan identitas untukmemperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dan
Negara Indonesia.Keempat faktor tersebut pada dasarnya tercakup dalam
proses pembentukan identitasnasional bangsa Indonesia, yang telah
berkembang dari masa sebelum bangsa Indonesiamencapai kemerdekaan
dari penjajahan bangsa ini. Oleh karena itu pembentukan
identitasnasional Indonesia melekat erat dengan unsur-unsur lainnya
seperti sosial, ekonomi, budaya,etnis, agama serta geografis, yang saling
berkaitan dan terbentuk melalui suatu proses yangcukup panjang

4. Pancasila sebagai Kepribadian dan Identitas Nasional


Bangsa Indonesia sebagai salah satu bangsa dari masyarakat
internasional, memilikisejarah serta prinsip dalam hidupnya yang berbeda
dengan bangsa-bangsa lain di dunia.Tatkala bangsa Indonesia
berkembang menuju fase nasionalisme modern, diletakkanlah prinsipprinsip dasar filsafat sebagai suatu asas dalam hidup berbangsa dan bern
egara.Prinsip-prinsip dasar itu ditemukan oleh para pendiri bangsa, yang
diangkat dari filsafathidup atau pandangan hidup bangsa Indonesia , yang
kemudian diabstraksikan menjadi
suatu prinsip dasar filsafat negara yaitu Pancasila. Jadi dasar filsafat suatu
bangsa dan negara berakar pada pandangan hidup yang bersumber kepa
da kepribadiannya sendiri. Nilai-nilaiesensial yang terkandung dalam
Pancasila yaitu : Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan,Kerakyatan serta
Keadilan, dalam kenyataannya secara objektif telah dimiliki oleh
bangsaIndonesia sejak zaman dahulu kala sebelum mendirikan negara.
Dasar-dasar pembentukannasionalisme modern menurut Yamin dirintis
oleh para pejuang kemerdekaan bangsa, antaralain rintisan yang
dilakukan oleh para tokoh pejuang kebangkitan nasional pada tahun

1908,kemudian dicetuskan pada Sumpah Pemuda pada tahun 1928.


Akhirnya titik kulminasisejarah perjuangan bangsa Indonesia untuk
menemukan identitas nasionalnya sendiri, membentuk suatu bangsa dan
negara Indonesia tercapai pada tanggal 17 Agustus 1945, yangkemudian
diproklamasikan sebagai suatu kemerdekaan bangsa Indonesia. Oleh
karena ituakar-akar nasionalisme Indonesia yang berkembang dalam
perspektif sejarah sekaligus jugamerupakan unsur-unsur identitas
nasional, yaitu nilai-nilai yang tumbuh dan berkembangdalam sejarah
terbentuknya bangsa Indonesia.

5.Unsur-Unsur Identitas Nasional


Berbicara mengenai unsur-unsur identitas nasional, maka identitas
nasional Indonesia merujuk pada suatu bangsa yang majemuk.
Kemajemukan itu merupakan gabungan unsur unsur pembentuk identitas
nasional yang meliputi :
a. Sejarah
Menurut catatan sejarah, sebelum terjadi sebuah entitas Negara bangsa
yang modern, bangsa Indonesia pernah mengalami masa kejayaan yang
gemilang. Dua kerajaan nusantara, Majapahit dan Sriwijaya misalnya,
dikenal sebagai pusat pusat kerajaan nusantara yang pengaruhnya
menembus batas batas territorial dimana dua kerajaan ini berdiri.
b. Kebudayaan
Aspek kebudayaan yang menjadi unsur pembentuk identitas nasional
meliputi tiga unsur yaitu; akal budi, peradaban, dan pengetahuan. Akal
budi bangsa Indonesia, misalnya, dapat dilihat pada sikap ramah dan
santun bangsa Indonesia. Sedangkan unsur identitas peradabannya, salah
satunya, tercermin dari keberadaan dasar Negara pancasila sebagai
kompromi nilai nilai bersama (sahred values) bangsa Indonesia yang
majemuk. Sebagai bangsa maritim, kehandalan bangsa Indonesia dalam
pembuatan kapal Pinisi dimasa lalu merupakan identitas pengetahuan
bangsa Indonesia yang tidak dimiliki oleh bangsa lain di dunia.

c. Suku Bangsa
Kemajemukan merupakan identitas lain bangsa Indonesia. Namun
demikian, lebih dari sekedar kemajemukan yang bersifat alamiah
tersebut, tradisi bangsa Indonesia untuk hidup bersama dalam
kemajemukan merupakan hal lain yang harus terus dikembangkan dan
dibudayakan. Kemajemukan bangsa Indonesia dapat dilihat pada
keberadaan lebih dari 300 kelompok suku, beragam bahasa, budaya dan
keyakinan yang mendiami kepulauan nusantara.

d. Agama
Keanekaragaman agama merupakan identitas lain dari kemajemukan
alamiah Indonesia. Dengan kata lain, keragaman agama dan keyakinan di
Indonesia tidak hanya dijamin oleh konstitusi Negara, tetapi juga
merupakan suatu Rahmat Tuhan yang Maha Esa yang harus tetap di
pelihara dan disyukuri oleh bangsa Indonesia. Mensyukuri nikmat
kemajemukan pemberian Allah dapat dilakukan dengan, salah satunya,
sikap dan tindakan untuk tidak memaksakan keyakinan dan tradisi suatu
agama, baik mayoritas maupun minoritas, atas kelompok lainnya.
e. Bahasa
Bahasa adalah salah satu atribut identitas nasional Indonesia sekalipun
Indonesia memiliki ribuan bahasa daerah, kedudukan bahasa Indonesia
(bahasa yang digunakan bangsa melayu) sebagai bahasa penghubung
(lingua franca) berbagai kelompok etnis yang mendiami kepulauan
nusantara memberikan nilai identitas tersendiri bagi bangsa Indonesia.
Peristiwa sumpah pemuda tahun 1928, yang menyatakan bangsa
Indonesia sebagai bahasa persatuan bangsa Indonesia, talah memberikan
nilai tersendiri bagi pembentukan identitas nasional Indonesia. Lebih dari
sekadar bahasa nasional, bahasa Indonesia memiliki nilai tersendiri bagi
bangsa Indonesia, ia telah memberikan sumbangan besar pada
pembentukan nasionalisme Indonesia.
Dari unsur unsur identitas nasional di atas, dapat dirumuskan
pembagiannya menjadi tiga bagian yaitu :
(1) Identitas Fundamental, yaitu pancasila sebagai falsafat bangsa, dasar
negara dan ideologi negara.
(2) Identitas Instrumental, yaitu berisi UUD 1945 dan tata perundangundangannya. Dalam hal ini, bahasa yang digunakan bahasa Indonesia,
bendera negara Indonesia, lambang negara Indonesia, lagu kebangsaan
Indonesia yaitu Indonesia Raya.
(3) Identitas Alamiah, yaitu meliputi negara kepulauan dan pluralisme
dalam suku, budaya, bahasa dan agama serta kepercayaan.

6. Sejarah Identitas Nasional


sejarah pembentukan identitas nasional tidak dapat dilepaskan
dengan perkembangan nasionalisme yang berkembang di Barat yang ke
mudianmengalir sebagai sebuah semangat baru bagi bangsa-bangsa
terjajah di Asia dan Afrika.
kontribusi kaum terpelajar Indonesia yang sempat mengenyam pendidika
n di Barat telah menambah energi bagi pergerakan nasional Indonesia
yang berujung pada terbentuknya kesadaran bersama sebagai bangsa
Indonesia. sadar atas penderitaandan penindasan memunculkan bentukbentuk perlahanan bangsa yang mulanya bersifat lokal kemudian bersfat
nasional. perjuangan tersebut dibagi menjadi 2 masa yaitu:
a. perjuangan sebelum 1908
perjuangan di masa ini masih bersifat kedaerahan, lokal dan
dilakukan
oleh sejumlah kerajaan dengan maksud menghalau penjajah dari
wilayahnya.
b. perjuangan setelah 1908
perjuangan pada jaman ini mulai muncul kesadaran untuk
membebaskan bangsa dari penjajah dan mendirikan negara
merdeka. Faktor-faktor yang menimbulkan kesadaran nasional yakni
faktor dari dalam (keadaan tertindas, terbelakang, dan
penderitaan ) dan faktor luar ( kemenanganjepang atas rusia dan
gerakan merdeka di negara tetangga)
Bangkitnya kesadaran bangsa Indonesia ditandai dengan
tumbuhnya berbagai organisasi pergerakan antara lain Budi utom
o, sarikat Islam, perhimpunan Indonesia, partai nasional Indonesia

7. Keterkaitan Globalisasi dengan Identitas Nasional.


a. Globalisasi
adanya era globalisasi dapat berpengaruh terdapat nilai budaya bangsa
Indonesia. Nilai tersebutada yang bersifat positif dan negative. Semua ini
merupakan ancaman, tantangan dan peluang bagi bansa Indonesia unttuk
berkreasi dan berinovasi dalam segala aspek kehidupan.Didalam
pergaulan antar bangsa, akan terjadi proses akulturasi, saling meniru, dan
salaingmempengaruhi di anntara budaya masing-masing. Yang perlu
dicermati dari proses akulturasinilai tersebut biasanya ditandai oleh dua
faktor yaitu,
1. semakin menonjolnya sikap individualistis yaitu mengutamakan
keperntingan pribadi di ataskepentingan umum.
2. semakin menonjolnya sikap materialistis yang berarti harkat dan
martabat kemanusiaan hanyadiukur dari hasil atau keberhasilan
seseorang dalam emperoleh kekayaan

Untuk membendung arus globalisasi yang sangat deras tersebut harus


diupayakan suatu kondisiatau konsepsi agar ketahanan nasional dapat
terjaga. Yaitu dengan membangun suatu konsepnasionalisme kebangsaan
yang mengarah pada konsep identitas nasional.

b.Keterkaitan Globalisasi dengan Identitas nasional


Dengan adanya globalisasi, intetitas hubungan masyarakat antara satu
dengan negara lainmenjadi semakin tinggi. Dengan demikian,
kecenderungun munculnya kejahatan yang bersifattransnasional semakin
sering terjadi. Jika hal tersebut tidak dapat dibendung, akan
menggangguterhadap ketahanan nasional disegala aspek kehidupan.
Bahkan akan menyebabkan lunturnyanilai-nilai identitas nasional
2. Keterkaitan intergrasi nasional Indonesia dan identitas nasional
asalah intergrasi di Indonseia sangat kompleks dan multidimensional.
Untuk mewujudkannyadibutuhkan keadilan.dalam kebijakan yang
diterapkan oleh pemerintah dengan tidakmembedakan ras,suku,agama,
bahasa dan sebagainya. Sebenarnya upaya membangun
keadilan,kesatuan, dan persatuan bangsa merupakan bagian dari upaya
membangun dan membinastabilitas politik. Disamping itu, upaya lainnya
dapat dilakukan, seperti banyaknya keterlibatan pemerintah dalam
menentukan komposisi dan mekanisme parlemen.
3. Paham Nasionalisme Kebangsaan
a. Paham Nasionalisme Kebangsaan
Dalam perkembangan peradaban manusia, interaksi sesama manusia
berubah menjadi bentukyang lebih kompleks dan rumit hal ini dimulai dari
kesadaran untuk menetukan nasib sendiri .Dikalangan bangsa-bangsa
yang tertindas kolonialisme, seperti Indonesia salah satunya,
lahirsemangat untuk mandiri dan bebas untuk menentukan masa
depannya sendiri. Secara garis besarterdapat 3 pemikiran besar tentang
nasionalisme di Indonesia yang terjadi pada masa sebelumkemerdekaan
yaitu paham keislaman, marxisme dan nasionalisme di Indonesia .
b. Paham Nasionalisme Kebangsaan sebagai paham yang mengantarkan
pada konsepidentitas Nasional
Paham Nasionalisme terbukti sangat efektif sebagai alat perjuangan
bersama merebutkemedekaan dari cengkraman kolonial . Semangat
Nasionnalisme dipakai sebagai metode perlawanan, sebagaimana yang
disampaikan oleh Larry Diamond dan Marc F Platner bahwa para penganut
nasionalisme dunia ketiga secara khas menggunakan pretorika anti
kolonialisme dananti imperialisme . Dengan demikian , bangsa merupakan
suatu wadah yang didalamnya

terhimpun orang-orang yang mempunyai persamaan keyakinan yang


mereka miliki . unsur persamaan itu dijadikan identitas politik berdasarkan
geopolitik dan pemerintahan permanen(negara). Negara merupakan
bangsa yang memiliki bangunan politik . Menurut penganutnya
pahamnasionalisme yang disampaikan oleh Soekarno bukanlah
nasionalisme yang berwatak sempit(chauvinisme) melainkan bersifat
toleran dan tidak

8. Cara Mempertahankan Identitas Nasional


Berikut ini adalah cara-cara mempertahankan identitas nasional :
a . Mempelajari budaya asli Indonesia
Karena banyaknya budaya yang dimiliki bangsa Indonesia maka
sebagaimasyarakat kita perlu untuk mempertahankannya dengan
cara mengadakanpameran
kebudayaan, event berskala internasional untuk memperkenalkan budaya
Indonesia sehingga budaya kita tidak diakuisebagai budaya negara lain.
b . Mencintai produk dalam negeri
Cara terbaik untuk mencintai produk dalam negeri adalah dengan
mengurangi impor dengan cara melakukan swasembada di segala bidang
. Dengan
demikian akan merangsang para produsen local untuk meningkatkan pr
oduktivitas mereka untuk memenuhi kebutuhan dalamnegeri.

c.Memupuk kesadaran untuk mengejar ketertinggalan


Karena Indonesia merupakan negara berkembang maka masih banyak
hal-hal yang perlu dikembangkan untuk mengikuti pekembangan zaman
dansebagai usaha untuk menjadi negara maju.

9.Hal-Hal Yang Melunturkan Identitas Nasional


Hal-hal yang melunturkan identitas nasional :
a.Globalisasi
Semakin mudahnya budaya asing masuk ke Indonesia maka akan
mengikisbudaya dalam negeri. Maka untuk mencegahnya kita harus memfilter
budaya yang masuk dan yang sesuai dengan budaya lokal.
b. Perkembangan Teknologi
Semakin canggihnya teknologi yang berkembang dewasa ini. Maka jikaperkemba

ngan teknologi tidak dimanfaatkan dengan baik maka akan mengikisidentitas


nasional yang dimiliki bangsa Indonesia.

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Identitas nasional merupakan ciri khas yang dimiliki suatu negara
dan membedakan negara tersebut dengan negara lainnya yang
kaitannya sangat erat dengan unsur-unsur sosial, budaya, ekonomi,
etnis, agama, geografis yang saling berkaitan dan terbentuk melalui
proses yang cukup panjang. Dan itulah alasan mengapa identias
nasional tidak terlepas dari keprbadian bangsa.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.pengertianpakar.com/2015/03/pengertian-dan-unsur-identitasnasional.html
https://www.academia.edu/7011989/Kewarganegaraan_Identitas_Nasional
_
https://www.academia.edu/5006769/Identitas_nasional_pada_hakikatnya_
merupakan_manifestasi_nilai
https://www.academia.edu/11372228/Makalah_Identitas_Nasional
http://www.gudangmakalah.com/2015/01/makalah-pkn-identitasnasional.html

Anda mungkin juga menyukai