Anda di halaman 1dari 6

1

BAB
RELATIVITAS
Contoh 10.1
Sebuah pesawat antariksa bergerak dengan kelajuan 0,85c. Seorang awak dalam pesawat
tersebut menembakkan sebuah rudal dengan kelajuan 0,35c searah dengan gerak pesawat.
Berapa kecepatan rudal tersebut menurut pengamat yang diam di Bumi ?
Penyelesaian :
Tetapkan pengamat yang diam di Bumi sebagai kerangka acuan S dan pesawat antariksa
yang bergerak dengan laju v = 0,85c sebagai kerangka acuan S . Kecepatan rudal terhadap S
adalah ux = 0,35c. Gunakan Persamaan (10.2) untuk menghitung kecepatan rudal terhadap
S
ux = ux v atau ux = ux + v = 0,35c + 0,85c = 1,2c
Catatan :

Hasil 1,2c tidak mungkin terjadi sesuai dengan postulat kedua Einstein
(dipelajari kemudian). Tidak ada suatu kecepatan yang lebih besar dari c. Hal
inilah yang menjadi kelemahan mekanika Newton.

Contoh 10.2
Htung kecepatan rudal pada Contoh 10.1 berdasarkan relativitas Einstein.
Penyelesaian :
Sesuai dengan Persamaan (10.15), kecepatan rudal terhadap pengamat di Bumi adalah

ux =

u' x + v
u' v
1 + cx2

ux =

0,35c + 0,85c
( 0 , 35c )( 0 ,85c )
1+
c2

ux =

1,2c
= 0,92c
1,275

Hasil ini menunjukkan bahwa hasil penjumlahan kecepatan berdasarkan relativitas Einstein
tidak mungkin memberikan hasil yang lebih besar dari cepat rambat cahaya dalam vakum,
c, seperti halnya pada penjumlahan kecepatan berdasarkan relativitas Newton.

http://atophysics.wordpress.com

2
Contoh 10.3
Dua buah pesawat A dan B bergerak berlawanan arah seperti pada gambar. Pengamat di
Bumi melihat kelajuan A = 0,75c dan kelajuan B = 0,85c. Tentukan kelajuan relatif B
terhadap A.

Penyelesaian :
Anggap kerangka acuan S berimpit dengan pesawat A sehingga v = 0,75c. Pesawat B
dianggap sebagai benda yang bergerak dengan kecepatan ux = -0,85c. Jadi, kelajuan pesawat
B relatif terhadap A yaitu u x dapat diperoleh dengan menggunakan Persamaan (10.15).

u x =

ux v
1

u xv
c2

0,85c 0,75c
( 0 ,875 c )( 0 , 75 )
c2

1,6c
= 0,98c
1,6375

Tanda negatif menandakan bahwa pesawat B bergerak dalam arah sumbu x negatif.

Contoh 10.4
Sebuah pesawat antariksa memiliki panjang 80 m ketika diukur pada saat diam di Bumi.
Berapakah panjang pesawat antariksa itu menurut pengamat di Bumi ketika pesawat
bergerak dengan kecepatan 0,6c ?
Penyelesaian :
Dari soal diperoleh L0 = 80 m dan v = 0,6c. Panjang pesawat ketika bergerak ditentukan
dengan menggunakan Persamaan (10.16).

L = L0 1

v2
(0,6c) 2
=
80
1

= 64 m
c2
c2

http://atophysics.wordpress.com

3
Contoh 10.5

Sebuah pesawat berbentuk segitiga terbang


melintas di atas seorang pengamat dengan
kelajuan 0,95c. Pada saat pesawat berhenti
(gambar a), panjang x = 50 m dan panjang y
= 25 m. Tentukan luas penampang pesawat
saat terbang dalam arah seperti pada gambar
b
Penyelesaian :

Ketika bergerak, panjang y tidak berubah karena y tegak lurus v. Karena x sejajar dengan
arah gerak, sesuai dengan Persamaan (10.6), panjangnya menjadi
x = x 1

v2
(0,9c) 2
=
50
1

= 15,6 m
c2
c2

Luas penampang pesawat saat bergerak adalah


A = 12 x' y ' = 12 15,6 25 = 195,16 m 2

Contoh 10.6

Seorang astronaut yang diam di Bumi memiliki laju denyut jantung 60 detak per menit.
Berapa laju denyut jantung astronaut itu ketika ia menumpang pesawat antariksa yang
bergerak dengan kelajuan 0,8c diukur oleh pengamat yang (a) diam dalam pesawat dan (b)
diam di Bumi ?
Penyelesaian :

(a) Ketika astronaut diam di Bumi, jam di Bumi adalah jam yang diam terhadap kejadian
sehingga yang diukur adalah t0 = 60 detak/1 menit. Ketika astronaut bergerak bersama
pesawat, maka jam pengamat yang berada dalam pesawat adalah jam yang diam
terhadap kejadian karena denyut jantung juga ada di dalam pesawat sehingga t = t0.
dengan demikian laju denyut jantung adalah t = t0 = 60 detak/menit.
(b) Berdasarkan prinsip relativitas, pengamat di Bumi dianggap bergerak terhadap pesawat
sehingga mengalami pemuluran waktu menjadi t . Dengan data v = 0,8c dan t0 = 1/60
menit/detak dan sesuai denagn persamaan (10.17), maka diperoleh

t =

t 0
2

1 v / c
=

=
2

1 / 60
1 (0,8c) 2 / c 2

1
1
1

=
menit / detak
0,6 60 36

http://atophysics.wordpress.com

4
Contoh 10.7

Dua orang ahli ruang angkasa Yanto dan Bambang masing-masing berumur 40 tahun.
Yanto menggunakan pesawat dengan kecepatan 0,8c ke suatu planet yang letaknya 4 tahun
cahaya dari Bumi. Setelah tiba di planet Yanto kembali ke Bumi dan bertemu dengan
Bambang. Berapa umur Yanto dan Bambang ketika bertemu kembali di Bumi ?
Penyelesaian :

Pengamatan Bambang terhadap waktu yang dibutuhkan Yanto pergi ke angkasa luar adalah
t karena secara relatif Bambang bergerak terhadap kejadian. Waktu yang dibutuhkan
Yanto untuk pulang pergi ke planet menurut Bambang adalah

t =

2 s 2 4 tahun c
=
= 10 tahun
v
0,8c

Menurut Yanto (pengukuran terhadap dirinya sendiri) waktu yang dibutuhkan adalah
sesuai dengan Persamaan (10.17), yaitu

t =

t 0
1 v2 / c2

= 10 1

t0

atau t 0 = t 1 v 2 / c 2

(0,8c) 2
= 6 tahun
c2

Dengan demikian, setelah kembali ke Bumi umur Yanto = 40 tahun +


sedangkan umur Bambang = 40 tahun + t = 50 tahun.

t0 = 46 tahun

Contoh 10.8

(a) Hitunglah kecepatan proton agar massanya menjadi 2 kali massa diamnya.
(b) Jika massa diam proton m0 = 1,67 x 10-27 kg, berapa besar energi yang diberikan pada
proton untuk mencapai kecepatan tersebut ?
Penyelesaian :

(a) Gunakan data m = 2m0 untuk Persamaan (10.18) sehingga diperoleh

m=

m0
1

v2
c2

2 m0 =

m0
1

atau

v2
c2

v2 1
=
c2 2

v2 1
v2 3
=
=
=
atau v = 0,866c.
c2 4
c2 4

(b) Energi yang diberikan pada proton adalah untuk energi kinetik sehingga
Ek = mc2 m0c2 = 2m0c2 m0c2 = m0c2

http://atophysics.wordpress.com

5
Ek = (1,67 10-27)(3 108)2 = 1,8 10-13 J = 1,125 MeV.
Contoh 10.9

Sebuah elektron yang memiliki massa m0 = 9,11 x 10-31 kg bergerak dengan kecepatan v =
0,75c. Tentukan bessar momentum relativistiknya, kemudian bandingkan terhadap besar
momentumnya menurut mekanika klasik
Penyelesaian :

Gunakan Persamaan (10.19) untuk menghitung momentum relativistic

p = m0 v =

m0 v
1

(9,11 10 31 )(0,75)(3 108 )

v2
c2

(0,75c) 2
c2

= 3,10 10-22 kg m/s


Besar momentum elektron menurut mekanika klasik adalah
p = m0v = (9,11 10-31)(0,75)(3 108) = 2,05 10-22 kg m/s
Ternyata penyimpangan hasil perhitungan menurut mekanika klasik sangat besar untuk
benda yang bergerak dengan kecepatan yang mendekati kecepatan cahaya.

Contoh 10.10

Sebuah proton bergerak dengan kecepatan tertentu sehingga energinya sama dengan tiga
kali energi diam. (a) Tentukan energi diam proton dalam elektron-volt. (b) Berapakah besar
kecepatan proton ? (c) Tentukan energi kinetik proton dalam elektron-volt. (d) Berapa besar
momentum proton ?
Penyelesaian :

(a) Gunakan Persamaan (10.23) dengan m0 = 1,67 x 10-27 kg untuk menentukan energi
diam proton.
E0 = m0c2 = (1,67 x 10-27)(3 x 108) = 1,50 x 10-10 J
1,50 10 10
E0 =
eV = 938 x 106 eV = 938 MeV
1,60 10 19
(b) Gunakan Persamaan (10.24) dengan Et = 3E0 untuk menentukan kecepatan proton.
Et =

E0 atau 3E0 =

1
2

1 vc 2

E0

v2 1
v2 1
=
atau
1

=
c2 3
c2 9

http://atophysics.wordpress.com

v2 8
1
atau v = c 8 = 2,83 108 m/s
=
2
3
c
9
(c) Gunakan Persamaan (10.25) untuk menentukan energi kinetik proton.
Ek = Et E0 = 3E0 E0 = 2E0
Ek = 2 938 MeV = 1876 MeV
(d) Gunakan Persamaan (10.26) dengan Et = 3m0c2 untuk menentukan momentum proton.

Et2 = m02c4 + p2c2 atau (3m0c2)2 = (m0c2)2 + p2c2


2
8( m0 c )2
2 2
2 2
2 2
2
9(m0c ) = (m0c ) + p c atau p =
c2
p= 8

m0c 2
1,50 10 10 J
= 8
= 1,41 10 18 kg m/s
c
3 108 m / s

http://atophysics.wordpress.com

Anda mungkin juga menyukai