Anda di halaman 1dari 4

SEGMENTASI PASAR

Ada beberapa segmentasi pasar pada produk ini, yaitu:


a. Segmentasi pasar berdasarkan geografis
Pada segmentasi ini, produk benih lebih diprioritaskan pada daerah yang
masyarakatnya banyak berprofesi sebagai petani dan terdapat banyak sawah.
b. Segmentasi pasar berdasarkan demografis
Petani tebu melalui toko pertanian adalah target utama produk ini, karena para petani
tersebut yang mengerti apa yang mereka akan tanam untuk lahannya. Sedangankan
sisanya yaitu PTPN, dan pabrik gula.
4P (PRODUCT, PRICE, PROMOTION, AND PLACE)
a. Produk (Product)
Nama Produk
Nama Produk kami adalah Benih Tebu Sintetik Kualitas Tinggi Bebas Virus dan
Penyakit. Nama produk ini sangat penting dalam suatu bisnis karena akan selalu

diingat oleh konsumen nantinya.


Kemasan
Kita menyediakan kemasan satu kotak berisi 1500,1000, dan 500 benih tebu sintetik.
Kemasan dibuat sederhana saja untuk mengurangi biaya produksi tetapi pada tutup
kotak dibuat semenarik mungkin dimana tercantum nama produk, gambar benih, dan
gambar tebu yang akan tumbuh.

b. Harga (Price)
Harga
Satu kotak yang berisi 1500 benih berharga..... 1000 benih berharga...... 500 benih

berharga....
Diskon
Diskon dilakukan pada saat musim tanam raya saja. Diskon yang diberikan bisa

mencapai 5-10% dari harga awal.


Metode Pembayaran
Pembelian hanya dilakukan secara lansung/tunai di toko penjualan bibit maupun
kepada kita secara langsung dan melalui transfer bank.

c. Promosi (Promotion)
Periklanan
Untuk langkah awal dalam promosi kita langsung menawarkan produk ke toko
pertanian, pabrik gula, perusahaan produksi gula, maupun langsung ke petani.
Menempelkan poster di toko pertanian, pabrik gula, dan pinggir jalan. Membuat media
promosi online seperti website dan media sosial.

Public Relation
Membangun hubungan baik dengan toko pertanian dan pabrik gula supaya bisa
meyakinkan para petani tebu bahwa produk benih tebu yang kita tawarkan berkualitas
dan bebas dari virus penyakit. Dari sini diharapkan petani tebu lebih memilih produk
benih tebu yang kita tawarkan dan akan menghasilkan tebu yang benar-benar

berkualitas yang juga bisa menguntungkan para petani.


d. Tempat (Place)
Lokasi
Lokasi pusat untuk sementara berada di Surabaya yaitu di Kampus ITS.
Saluran Distribusi
Distribusi dilakukan ke toko pertanian dan ke pabrik gula seluruh jawa timur.

ANALISA RESIKO BISNIS


Dalam perencanaan bisnis enkapsulasi benih tebu ini kami mengantisipasi resiko bisnis apa
saja yang dapat menjadi ancaman bagi bisnis enkapsulasi benih tebu ini. Beberapa resiko
tersebut diantaranya adalah :
1. Resiko produksi
Dalam hal ini yang menjadi resiko produksi adalah ketidakmampuan dalam
memenuhi permintaan pasar yang dikarenakan oleh beberapa faktor seperti:
- Bahan baku produksi yang tidak tersedia
- Permintaan pasar yang tinggi secara mendadak
- Kualitas produk yang menurun akibat tuntutan produksi yang tinggi tetapi tidak
diimbangi dengan ketelitian dalam menjaga kualitas produk
2. Resiko Finansial
Ketika memulai suatu usaha kita harus bersiap dalam menghadapi
ketidakpastian income atau pendapatan dari usaha kita. Tidak selamanya usaha
ini akan memiliki keuntungan dalam jumlah besar. Perlu diketahui
bahwa resiko kerugian juga amatlah besar. Yang perlu kita lakukan
adalah mempersiapkan diri dengan lebih baik apabila kendala tersebut
muncul. Agar tidak terjadi kendala produksi karena masalah finansial.

3. Resiko Lingkungan
Bisnis enkapsulasi benih tebu yang kami rencanakan ini adalah bisnis yang
tentunya memiliki keterkaitan terhadap kondisi lingkungan yang ada. Apabila kondisi
lingkungan yang tidak mendukung, maka ada kemungkinan bahan baku dalam
enkapsulasi benih mengalami penurunan kualitas. Sehingga mempengaruhi kualitas
hasil produk yang kami keluarkan.
4. Resiko Produk Sejenis
Kami memiliki prediksi bahwa produk yang kami hasilkan ini akan mampu
menarik minat pasar yang sangat besar. Karena kesuksesan tersebut tentunya ada
ancaman dari munculnya produk sejenis yang bertujuan untuk menyaingi produk yang
kami hasilkan ini. Tentunya kami sebagai pelaku bisnis harus memiliki langkah dalam
menghadapi resiko tersebut diantaranya melakukan inovasi dan peningkatan kualitas
dari produk yang kami hasilkan.
5. Resiko Peraturan Pemerintah
Sebagai warga negara yang baik, Pemerintah biasanya selalu
memberikan peraturan yang mana peraturan tersebut harus kita
lakukan sebagai seorang pelaku bisnis seperti kebijakan pajak, izin

usaha, dll. Selain itu ancaman kebijakan pemerintah dalam melakukan


impor gula yang meningkat dapat menjadi resiko bisnis yang memiliki
pengaruh signifikan, apabila pemerintah melakukan hal tersebut
tentunya petani akan berpikir dua kali dalam menanam tebu. Sehingga
daya beli dari pasar (petani) dapat menurun

Anda mungkin juga menyukai