Disusun Oleh :
Abdul Rosyid Ihsani
13311621
PENDAHULUAN
Bisnis merupakan kegiatan ekonomis yang meliputi tukar
menukar, jual beli, bekerja dan mempekerjakan dan interaksi
lainnya yang mana bertujuan untuk mendapatkan profit.
Bisnis
pun
menguntungkan
dimaksudkan
satu
pihak
saja,
bukan
namun
hanya
di
untuk
harapkan
Selain untuk menguasai pasar, terdapat faktor lain yang juga mempengaruhi para
pebisnis untuk melakukan pelanggaran etika bisnis, antara lain untuk
memperluas pangsa pasar, serta mendapatkan banyak keuntungan. Faktor-faktor
tersebut merupakan alasan yang umum untuk para pebisnis melakukan
pelanggaran etika dengan berbagai cara.
ETIKA DAN BISNIS
Menurut Mahmoedin (1996:24) Etika berasal dari bahsa
Yunani yaitu Ethos (tunggal) yang berarti adat, kebiasaan,
watak, akhlak, sikap, perasaan, dan cara berfikir. Bentuk
jamaknya ta etha sebagai bentuk jamak dari ethos, ta ehta
berarti
adat-kebiasaan
atau
pola
pikir
yang
dianut
oleh
yang
dijunjung
tinggi
dan
dipertahankan
oleh
tindakan
yang
dipraktekan
oleh
masyrakat
dan
Etika bisnis juga dikhususkan untuk menjaga moral yang benar dan salah,
bagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis. Etika
bisnis merupakan standar perilaku yang diterapkan kedalam sistem dan
organisasi untuk menjalankan struktur yang ada disebuah organisasi.
Tujuan etika bisnis adalah menggugah kesadaran moral dan memberikan
batasan-batasan para pelaku bisnis untuk menjalankan bisnis yang baik dan tidak
melakukan bisnis kotor yang bisa merugikan banyak pihak yang terkait dalam
bisnis tersebut.
Etika bisnis mengajak para pelaku bisnis mewujudkan citra dan manajemen
bisnis yang baik (etis) agar bisnis itu pantas dimasuki oleh semua orang yang
mempercayai adanya dimensi etis dalam dunia bisnis. Hal ini sekaligus
menghilangkan citra buruk dunia bisnis sebagai kegiatan yang kotor, dan licik.
Kegiatan bisnis mempunyai implikasi etis, dan oleh karenanya membawa serta
tanggungjawab etis bagi pelakunya keuntungan, namun menyejahterakan
kehidupan masyarakat luas. Aktifitas bisnis seperti jual-beli, menciptakan
produk atau menawarkan jasa, merebut pangsa pasar, memperoleh keuntungan
berdasarkan etika atau moralitas. Moralitas merupakan kewajiban semua
individu pebisnis.
Keuntungan yang diperoleh dari kegiatan bisnis harus sebanding dengan
manfaat yang diberikan oleh barang dan jasa yang dijual dan dikonsumsi oleh
pembeli atau masyarakat. Bila hal tersebut terjadi maka bisnis yang dilakukan
dianggap sebagai etis. Bisnis sedemikian rupa hanya dapat dilakukan oleh
kelompok orang
etika
bagaimana
Bisnis
apakah perilaku yang dinilai etis pada individu juga dapat berlaku pada
organisasi atau perusahaan bisnis. Selanjutnya etika bisnis menyoroti apakah
perusahaan mempunyai tanggung jawab sosial atau tidak.
c) Bidang telaah etika bisnis menyangkut pandangan pandangan mengenai
bisnis. Dalam hal ini, etika bisnis mengkaji moralitas sistem ekonomi pada
umumnya dan sistem ekonomi publik pada khususnya, misalnya masalah
keadilan sosial, hak milik, dan persaingan.
d) Etika bisnis juga menyentuh bidang yang sangat makro, seperti operasi
perusahaan multinasional, jaringan konglomerat internasional, dan lain- lain.
PRINSIP ETIKA BISNIS
Adapun prinsip-prinsip etika bisnis yaitu sebagai berikut :
1. Prinsip otonomi
Prinsip otonomi memandang bahwa perusahaan secara bebas memiliki
wewenang sesuai dengan bidang yang dilakukan dan pelaksanaannya dengan
visi dan misi yang dimilikinya. Kebijakan yang diambil perusahaan harus
diarahkan untuk pengembangan visi dan misi perusahaan yang berorientasi pada
kemakmuran dan kesejahteraan karyawan dan komunitasnya.
2. Kesatuan (Unity)
Adalah kesatuan sebagaimana terefleksikan dalam konsep yang memadukan
keseluruhan aspek aspek kehidupan, baik dalam bidang ekonomi, politik, sosial
menjadi keseluruhan yang homogen,serta mementingkan konsep konsistensi dan
keteraturan yang menyeluruh.
3. Kehendak Bebas (Free Will)
Kebebasan merupakan bagian penting dalam nilai etika bisnis,tetapi
kebebasan itu tidak merugikan kepentingan kolektif.Kepentingan individu
dibuka lebar.Tidak adanya batasan pendapatan bagi seseorang mendorong
manusia untuk aktif berkarya dan bekerja dengan segala potensi yang
dimilikinya.
4. Kebenaran (kebajikan dan kejujuran)
kesalahan,
mengandung
pula
dua
unsur
yaitu
kebajikan
dan
memenuhi
tuntunan
keadilan
dan
kesatuan,
manusia
perlu
oleh
manusia
dengan
bertanggungjawab
atas
semua
yang
dilakukannya.
Pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan pebisnis dilatarbelakangi oleh
berbagai hal. Salah satu hal tersebut adalah untuk mencapai keuntungan yang
sebanyak-banyaknya, tanpa memikirkan dampak buruk yang terjadi selanjutnya.
Faktor lain yang membuat pebisnis melakukan pelanggaran antara lain:
a) Banyaknya kompetitor baru dengan produk mereka yang lebih menarik
b) Mengejar Keuntungan dan Kepentingan Pribadi
c) Ingin menambah mangsa pasar
d) Ingin menguasai pasar.
e) dll.
Dari faktor-faktor tersebut, faktor pertama adalah faktor yang memiliki
pengaruh paling kuat. Untuk mempertahankan produk perusahaan tetap menjadi
yang utama, dibuatlah iklan dengan sindiran-sindiran pada produk lain. Iklan
dibuat hanya untuk mengunggulkann produk sendiri, tanpa ada keunggulan dari
produk tersebut. Iklan hanya bertujuan untuk menjelek-jelekkan produk iklan
lain.
Setelah mengetahui betapa pentingnya etika yang harus diterapkan pada
perusahaan bisnis, tentunya etika memiliki fungsi yang sangat berpengaruh
terhadap kemajuan perusahaan itu sendiri. Permasalahan etika bisnis yang terjadi
di perusahaan bervariasi antara fungsi perusahaan yang satu dan fungsi
perusahaan lainnya. Hal ini terjadi karena operasi perusahaan sangat
terspesialisasi dalam berbagai bidang profesi, sehingga setiap fungsi perusahaan
cenderung memiliki masalah etika tersendiri. Berikut ini akan dibahas berbagai
permasalahan etika bisnis yang terjadi di beberapa bidang fungsi perusahaan,
yaitu: etika bisnis di bidang akuntansi (accounting ethics), keuangan (finance
ethics), produksi dan pemasaran (production and marketing ethics), sumber daya
manusia (human resources ethics), dan teknologi informasi (information
technology ethics) yang dapat dijelaskan sebagai berikut :
a) Etika bisnis di Bidang Akuntansi (Accounting Ethics)
Fungsi akuntansi merupakan komponen yang sangat penting bagi
perusahaan. Dengan demikian kejujuran, integritas, dan akurasi dalam
melakukan kegiatan akuntansi merupakan syarat mutlak yang harus diterapkan
oleh fungsi akuntansi. Salah satu praktik akuntansi yang dianggap tidak etis
misalnya penyusunan laporan keuangan yang berbeda untuk berbagai pihak yang
berbeda dengan tujuan memperoleh keuntungan dari penyusunan laporan
keuangan seperti itu. Dalam realita kegiatan bisnis sering kali ditemukan
perusahaan yang menyusun laporan keuangan yang berbeda untuk pihak-pihak
yang berbeda. Ada laporan keuangan internal perusahaan, laporan keuangan
untuk bank, dan laporan keuangan untuk kantor pajak. Dengan melakukan
KESIMPULAN
Di dalam persaingan dunia usaha yang sangat ketat ini, etika bisnis
merupakan sebuah harga mati, yang tidak dapat ditawar lagi. Dalam zaman
keterbukaan dan luasnya informasi saat ini, baik-buruknya sebuah dunia usaha
dapat tersebar dengan cepat dan luas. Memposisikan karyawan, konsumen,
pemasok, pemodal dan masyarakat umum secara etis dan jujur adalah satusatunya cara supaya dapat bertahan di dalam dunia bisnis saat ini. Ketatnya
persaingan bisnis menyebabkan beberapa pelaku bisnisnya kurang
memperhatikan etika dalam bisnis.
Etika bisnis mempengaruhi tingkat kepercayaan dari masing-masing elemen
dalam lingkaran bisnis. Pemasok, perusahaan, dan konsumen, adalah elemen
yang saling mempengaruhi. Masing-masing elemen tersebut harus menjaga
etika, sehingga kepercayaan yang menjadi prinsip kerja dapat terjaga dengan
baik.
Etika berbisnis ini bisa dilakukan dalam segala aspek. Saling menjaga
kepercayaan dalam kerjasama akan berpengaruh besar terhadap reputasi
perusahaan tersebut, baik dalam lingkup mikro maupun makro. Tentunya ini
tidak akan memberikan keuntungan segera, namun ini adalah wujud investasi
jangka panjang bagi seluruh elemen dalam lingkaran bisnis. Oleh karena itu,
etika dalam berbisnis sangatlah penting.
Daftar Pustaka
harapan.
De George, Richard T, Business Ethics, New Yersey, 1986,
Mc Millan Publishing Company, New York, USA