Anda di halaman 1dari 3

Definisi Mikrobiologi dan Parasitiologi

Posted by admin on 22 March 2012


Posted in: Mikrobiologi dan Parasitologi.
Mikrobiologi
Adalah sebuah cabang dari ilmu biologi yang mempelajari mikroorganisme. Objek kajiannya
biasanya adalah semua makhluk (hidup) yang perlu dilihat dengan mikroskop, khususnya
bakteri, fungi, alga mikroskopik, protozoa, dan Archaea. Virus sering juga dimasukkan
walaupun sebenarnya tidak sepenuhnya dapat dianggap sebagai makhluk hidup
Mikrobiologi dimulai sejak ditemukannya mikroskop dan menjadi bidang yang sangat
penting dalam biologi setelah Louis Pasteur dapat menjelaskan proses fermentasi anggur
(wine) dan membuat serum rabies Perkembangan biologi yang pesat pada abad ke-19
terutama dialami pada bidang ini dan memberikan landasan bagi terbukanya bidang penting
lain:
biokimia.
Penerapan mikrobiologi pada masa kini masuk berbagai bidang dan tidak dapat dipisahkan
dari cabang lain karena diperlukan juga dalam bidang farmasi, kedokteran, pertanian, ilmu
gizi, teknik kimia, bahkan hingga astrobiologi dan arkeologi.
Parasitologi

Kata parasitos berarti jasad yang mengambil


makanan, dan logos berarti ilmu. Berdasarkan istilah, parasitologi adalah ilmu yang
mempelajari organisme yang hidup untuk sementara ataupun tetap di dalam atau pada
permukaan organisme lain untuk mengambil makanan sebagian atau seluruhnya dari
organisme tersebut.
Secara umum pembagian parasit berdasarkan pengelompokan tumbuhan atau binatang
sebagai berikut :
1. Zooparasit, yaitu parasit yang berupa binatang. Zooparasit dibagi menjadi 3 yaitu :
protozoa, metozoa (bersel banyak) seperti cacing dan arthropoda(serangga).
2. Fitoparasit, yaitu parasit yang berupa tumbuh-tumbuhan yang terdiri dari bakteri dan
fungi.
3. Spirochaeta dan Virus.

Selain pembagian tersebut di atas, parasit dapat dibagi berdasarkan letak/ tempat dimana
parasit hidup, yaitu :
1. Endoparasit, yaitu jenis parasit yang hidup di dalam tubuh hospes.
2. Ektoparasit, yaitu jenis parasit yang hidup di luar/dipermukaan tubuh hospes.
Parasitologi yang mempelajari hubungan antara manusia dan penyebab kesakitan atau
kematian bagi manusia disebut Parasitologi Kedokteran (Medical parasitologi).
Penyebab kesakitan dan kematian tersebut meliputi protozoa, helminthes (kelompok cacing),
arthropoda, fungi (jamur) dan virus.
Di dalam mempelajari parasitologi terdapat istilah-istilah penting yang perlu diketahui :
1. Simbiose, merupakan bentuk hidup bersama dua jenis organisme yang bersifat
permanen dan tidak bisa dipisahkan. Ada beberapa simbiose, yaitu :
1. Simbiose Mutualisme, yaitu simbiose yang saling menguntungkan bagi kedua
jenis organisme tersebut,
2. Simbiose komensalisme, yaitu simbiose dimana satu pihak mendapat
keuntungan sedangkan yang lain tidak dirugikan.
3. Simbiose parasitisme, yaitu simbiose dimana satu jenis mendapatkan makanan
dan keuntungan, sedangkan yang lain dirugikan bahkan dibunuh.
4. Simbiose obilgat, yaitu bentuk simbiose dimana parasitnya tidak dapat hidup
tanpa hospes.
5. Simbioses fakultatif, yaitu simbiose dimana parasitnya dapat hidup walaupun
tanpa hospes.
6. Simbiose monoksen, yaitu simbiose dimana parasitnya hanya dapat hidup
pada satu spesies hospes.
7. Simbiose poliksen, yaitu simbiose yang menghinggapi lebih dari satu spesies.
8. Simbiose, parasit pemanen, yaitu bentuk simbiose dimana parasitnya selama
hidupnya tetap pada hospesnya.
9. Simbiose parasit temporer, yaitu bentuk simbiose dimana parasit pada
hospesnya hanya sewaktu-waktu.
10. Hospes, yaitu organisme yang merupakan tempat atau organisme yang
dihinggapi parasit.
Dikenal ada 3 jenis Hospes, yaitu :
1. Hospes Definitif, yaitu hospes dimana parasit didalamnya berkebang biak secara
seksual.
2. Hospes Intermedier (Perantara), yaitu hospes dimana parasit didalamnya menjadi
bentuk infektif yang siap ditularkan kepada hospes/manusia yang lain.
3. Hospes Reservoir, yaitu hospes yang dapat sebagai sumber infeksi bagi manusia.

4. Vektor, yaitu binatang biasanya serangga, yang dapat menularkan parasit manusia dan
binatang. Dikenal ada 2 macam vektor, yaitu vector biologic dan vector mekanik.
5. Zoonosis, yaitu merupakan penyakit binatang yang dapat ditularkan kepada manusia.
Klasifikasi Parasit.
Parasit dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Protozoa, protozoa dibagi dalam 4 kelas, yaitu : Sporozoa, Rhizopoda,
Flagelata/Mastighopora, dan Ciliata.
2. Helminthes (Helmin atau kelompok cacing), helmintes dan dibagi menjadi 2 kelas
super, yaitu : Nemathelmintes, antara lain Nematoda, dan Plathelmintes (Tremathoda
dan Cestoda)
3. Fungi/Jamur.
4. Arthropoda, diantaranya yang penting dalam bidang kesehatan, adalah kelas
Hexapoda (insekta) yang terdiri dari 7 ordo.

Anda mungkin juga menyukai