Anda di halaman 1dari 3
Landasan Teori ‘Senyawa karbonil adalah kelompok senyawaun organik yang mengandui gugus Karbonil C=O, Gugus fungsional yang paling penting dalam kimia organi ‘Senyawa karbonil ada di mana-mana. Sebagian besar senyawa-senyawa ya penting secara biologis, seperti zat-zat farmasetis dan senyawa-senyawa sintetik yang kita gunakan sehari-hari mempunyai gugus karbonil. Glisin, adalah s asam amino yang menyusun banyak protein, fenasetin, suatu obat penghilz sakit kepala, dan Dakron, statu senyawa polyester yang digunakan untuk pembuatan kain/pakaian. Ada banyak macam senyawa karbonil, tergantung pad: ‘gugus yang terikat pada unit C=O. Meskipun demikian, kimiawi gugus karbonil dari senyawa senyawa tersebut hampir sama (Flisa, Diakses pada 17 Mei 2014) Karbonil adalah suatu gugus polar, oleh karenanya aldehid dan kter memiliki titik didih yang lebih tinggi dari daripada hidrokarbon yang bera motekulnya setara. Meskipun demikian, oleh karena aldehid dan keton tidak day membentuk ikatan hydrogen yang kuat antara molekul-molekulnya sendiri makz mereka mempunyai titik didih yang lebih rendah dari pada alcohol yang b molekulnya setara (Ir. Respah, 1986). Aldehid dan keton merupakan dua dari sekian banyak kelompok senyaw organik yang mengandung gugus karbonil. Suatu keton menghasilkan dua gugu: alkil yang terikat pada karbon karbonilnya. Gugus lain dalam suatu aldehid dapz berupa alkil, aril atau H. Aldehid dan keton lazim terdapat dalam system mahlut hidup. Banyak aldehid dan keton mempunyai bau khas, yang _membedakanny: ‘umumnya aldehid berbau merangsang dan keton berbau harum (Fessenden, 1986). Aldehid dan keton mengandung gugus karbonil C=O. Jika kedua gugus yang menempel pada gugus karbonil adalah gugus-gugus karbon, maka senyawa itu dinamakan keton. Jika salah satu dari kedua gugus tersebut adalah hydrogen, senyawa tersebut termasuk golongan aldehida. Oksidasi parsial dari alkohol menghasilkan aldehid (oksidasi lanjutnya menghasilkan asam karboksilat), Formaldehida, suatu gas tak berwaama, mudah Jarut dalam air. Larutan 40% didalam air di namakan formalin, yang digunakan dalam pengawetan cairan dan jaringan. Aseton adalah keton yang paling penting. Ia merupakan cairan volatil (tie didih 65°C) dan mudah terbkar Aseton adalah pelarnt yang baik unt melarutkan senyawa-senyawa organik, banyak digunakan sebagai pelarut pernis, Jak, dan pelastik. Salah satu membuatan aseton adalah melalui dehidrasi isopropyl alkohol dengan bantuan katalis tembaga (Ralph H Petrucci, 1993). Reaksi Identifikasi Aldehid dan Keton Cara yang biasa dilakukan di laboratorium untuk mengenal adanya gugus aldehid dan keton adalah dengan reaksi 2,4-dinitrofenilhidrazin. Reaksi aldehid dan keton dengan pereaksi 2.4-dinitrofenilhidrazin membentuk suatu endapan dari 0 d-dinitenfenithidtrazan Persamaan kimianva + H +O pac 2CH CH=O Bie) ee Ue Sekitar setengah dari asctaldehida yang diproduksi setiap tahun dioksidasi menjadi asam asetat. Sisanya digunakan untuk produksi I-butanol dan bahan kimia komersial lainnya. Aseton, yaitu keton yang paling sederhana, juga diproduksi secara besar— besaran, sekitar 2 miliar kg setiap tahun. Metode yang paling sering digunakan untuk sintesis komersialnya ialah oksidasi propena, oksidasi isopropil alkohol EE kimia dan oksidasi isopropilbenzena, Sekitar 30% aseton digunakan secara langsung sebab ascton tidak saja bercampur sempurna dengan air tetapi juga merupaki pelarut organik (resin, cat, zat wama. dan cat kuku). Sisanya digunakan unt pembuatan bahan kimia komersial lainnta, termasuk bisfenol-A untuk resin epoksi. VI. Daftar Pustaka Hart, Harold, 2003. Kimia Organik. Jakarta : Erlangga Petrucci, Ralph H. 1993. Kimia Dasar 2. Jakarta Erlangga Respah, Ir. 1986. Pengantar Kimia Organik. Jakarta: Aksara Bi

Anda mungkin juga menyukai

  • Inti Sari
    Inti Sari
    Dokumen1 halaman
    Inti Sari
    dianaayu
    Belum ada peringkat
  • Artikel KWU
    Artikel KWU
    Dokumen11 halaman
    Artikel KWU
    dianaayu
    100% (1)
  • Basuki Abdulah
    Basuki Abdulah
    Dokumen1 halaman
    Basuki Abdulah
    dianaayu
    Belum ada peringkat
  • Iterasi Jacobi
    Iterasi Jacobi
    Dokumen11 halaman
    Iterasi Jacobi
    naftabita
    Belum ada peringkat
  • Mikrobiologi
    Mikrobiologi
    Dokumen2 halaman
    Mikrobiologi
    dianaayu
    Belum ada peringkat
  • KNT Tugas 1
    KNT Tugas 1
    Dokumen17 halaman
    KNT Tugas 1
    dianaayu
    Belum ada peringkat
  • Mikrobiologi
    Mikrobiologi
    Dokumen2 halaman
    Mikrobiologi
    dianaayu
    Belum ada peringkat
  • Mikrobiologi
    Mikrobiologi
    Dokumen2 halaman
    Mikrobiologi
    dianaayu
    Belum ada peringkat
  • Mikrobiologi
    Mikrobiologi
    Dokumen2 halaman
    Mikrobiologi
    dianaayu
    Belum ada peringkat
  • Mikrobiologi
    Mikrobiologi
    Dokumen2 halaman
    Mikrobiologi
    dianaayu
    Belum ada peringkat
  • Mikrobiologi
    Mikrobiologi
    Dokumen2 halaman
    Mikrobiologi
    dianaayu
    Belum ada peringkat
  • Mikrobiologi
    Mikrobiologi
    Dokumen2 halaman
    Mikrobiologi
    dianaayu
    Belum ada peringkat
  • Mikrobiologi
    Mikrobiologi
    Dokumen2 halaman
    Mikrobiologi
    dianaayu
    Belum ada peringkat
  • Konduktometri
    Konduktometri
    Dokumen7 halaman
    Konduktometri
    dianaayu
    Belum ada peringkat