alami dari satu tempat ke tempat lain oleh suatu tenaga seperti air, ombak,
angin dan es/geyser. yang bergerak di atas permukaan bumi. Bahan erosi yang
dilarutkan akan dibawa dan diendapkan di tempat yang lebih rendah, seperti di
lembah sungai, muara sungai, dan di tempat tempat lain yang lebih rendah.
Ada empat jenis erosi bila dilihat dari zat pelarutnya, yaitu sebagai
berikut.
a. Ablasi adalah erosi yang disebabkan oleh air yang mengalir. Air yang mengalir
Erosi alur terjadi karena air yang mengalir berkumpul dalam suatu cekungan,
sehingga di cekungan tersebut terjadi erosi tanah yang lebih besar. Alur-alur akibat
erosi dapat dihilangkan dengan cara pengolahan tanah biasa.
Proses terjadinya erosi parit sama halnya dengan erosi alur, tetapi saluran-saluran
yang terbentuk telah dalam, sehingga tidak dapat dihilangkan dengan pengolahan
tanah biasa.
(5) Erosi Air Terjun (Water fall erosion)
Erosi air terjun adalah erosi yang disebabkan oleh air terjun pada lereng lereng
yang terjal erosi yang terjadi pada daerah air terjun ini termasuk erosi vertikal
dan bergerak mundur sangat cepat.
b. Abrasi yaitu erosi yang disebabkan oleh air laut sebagai hasil dari erosi marine.
Tinggi rendahnya erosi akibat air laut dipengaruhi oleh besar kecilnya kekuatan
gelombang.
c. Eksarasi yaitu erosi yang disebabkan oleh hasil pengerjaan es.
Jenis erosi ini hanya terjadi pada daerah yang memiliki musim
salju atau di daerah pegunungan tinggi. Proses terjadinya erosi,
diawali oleh turunnya salju di suatu lembah pada lereng atau
perbukitan. Lama kelamaan salju tersebut akan menumpuk pada
lembah, sehingga menjadi padat dan terbentuklah massa es
yang berat. Berkat gaya gravitasi, massa es tersebut akan
merayap menuruni lereng pegunungan atau perbukitan.
d. Deflasi yaitu erosi yang disebabkan oleh tenaga angin. Pada awalnya angin hanya
menerbangkan pasir dan debu, tetapi kedua benda tersebut dijadikan senjata untuk
menghantam batuan yang lebih besar, sehingga akan mengikis batuan tersebut.
e. Korosi
Korosi terjadi karena hembusan angin yang membawa butiran pasir. Angin
yang meniupkan butiran pasir menerpa bagian batuan tertentu sehingga
batuan tersebut melapuk dan terkikis.