Preskas Anin DR SW
Preskas Anin DR SW
Oleh :
Raden Roro Anindya Prabasary
G99152074
BAB I
STATUS PASIEN
A. IDENTITAS PASIEN
Nama
: BY. NY S
Umur
: 17 hari
Jenis kelamin
: Perempuan
Pekerjaan
:-
Agama
: Islam
Alamat
Tanggal masuk
: 20 Oktober 2016
: 01356884
B. ANAMNESIS
1. Keluhan Utama
Multiple Congenital Anomali
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Bayi lahir secara SC di RSUD Nipang 20 Oktober 2016 pukul
13.40 atas indikasi presentasi bokong, ketuban hijau keruh, lahir
langsung menangis. APGAR SCORE 8-9-10. Usia kehamilan ibu 35
minggu, meconeum (+), lendir (+). Sudah diberi injeksi vitamin K dan
tetes mata. Pasien lahir dengan multiple congenital anomali sehingga di
rujuk ke RSDM untuk memperoleh penanganan lebih lanjut.
Usia ibu 36 tahun. Ibu rutin kontrol ke bidan 1 bulan 1x. Ia
mengaku pernah di USG oleh bidan dan dikatakan posisi bayi presentasi
bokong, sehingga tidak dapat dilakukan persalinan secara normal.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat keluhan serupa
: disangkal
Riwayat DM
: disangkal
Riwayat ASMA
: disangkal
Riwayat Alergi
: disangkal
: disangkal
: disangkal
5. Riwayat Kelahiran
Pasien lahir dari ibu G1P1A0 pada usia kehamilan 35 minggu lahir
secara SC di RSUD Ngemplak.
Berat badan lahir
: 2000 gram
6. Riwayat Imunisasi
Pasien mendapatkan imunisasi lengkap
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum
: 37,1 C
Heart Rate
: 149x/ menit
Respiration Rate
: 62x/ menit
Saturasi O2
: 99 %
: 30 cm
: Kulit tampak ikterik (+), kering (-),
hiperpigmentasi (-)
4. Kepala
: mesocephal
5. Mata
ikterik (+/+)
6. Telinga
7. Hidung
8. Mulut
9. Leher
10. Thoraks
11. Jantung
a. Inspeksi
b. Palpasi
c. Perkusi
d. Auskultasi
12. Pulmo
a. Inspeksi
b. Palpasi
c. Perkusi
: sonor/ sonor
d. Auskultasi
13. Abdomen
a. Inspeksi
15. Ekstremitas
Oedema
-
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan laboratorium darah (2/11/2016)
Pemeriksaan
HEMATOLOGI RUTIN
Hemoglobin
Hematokrit
Leukosit
Trombosit
Eritrosit
INDEX ERITROSIT
MCV
MCH
MCHC
RDW
HDW
MPV
PDW
HITUNG JENIS
Eosinofil
Basofil
Neutrofil
Limfosit
Monosit
LUC/MAC
KIMIA KLINIK
GDS
Bilirubin Total
Bilirubin Direct
Bilirubin Indirect
Albumin
ANALIS GAS DARAH
PH
BE
PCO2
O2
HCO3
Total CO2
O2 Saturasi
LAKTAT
Arteri
Hasil
Satuan
Rujukan
12.1
35
8.6
8
3.85
g/dL
%
ribu/l
ribu/l
juta/l
15.0 24.0
47 75
5.0 19.5
150 450
3.70 6.80
91.0
31.6
34.7
16.9
3.7
7.3
7.3
/um
pg
g/dl
%
gr/dl
fl
%
80 96
28 - 33
33 36
11.614.6
2.2 3.2
7.2 11.1
25 65
2
0
76
17
4
0
%
%
%
%
%
%
04
0-1
18 74
60 66
06
-
98
10.6
8.6
2
2.1
mg/dl
mg/dl
mg/dl
mg/dl
g/dl
50 80
0 -1
0 1.2
07
3.8 5.4
7.296
-14.1
25.6
287.8
12.6
13.4
99.9
mmol/L
mmHg
mmHg
mmol/L
mmol/L
%
7.35-7.45
-2 - +3
27 - 41
83 108
21 28
19 24
40 90
1.9
mmol/L
0.36 0.75
6
Pemeriksaan Radiologi
(Thorax Baby Gram) 28 Oktober 2016
Klinis : Post Pemasangan PICC
Kesimpulan :
1. Cor dan paru tak tampak lagi
2. PICC disisi kiri dengan tip proksimal di proyeksi setinggi korpus vertebrae
thorakal IV kanan
3. NGT dengan TIP distal diproyeksi setinggi vertebra thoraks X
(Thorax Baby Gram) 20 Oktober
2016
Klinis
Multiple
Congenital
Anomaly
Foto Thorax AP
Kesimpulan :
4. Paru tak tampak kelainan
5. Cor tidak Valid dinilai
Foto Abdomen
Kesimpulan :
1. Tampak bayangan gas usus terkesan berada di luar cavum abdomen
(gastroschisis)
2. Tampak terpasang gastric tube tip terproyeksi setinggi VTh 3
Ekstremitas yang Tervisualisasi
1. Sistem tulang tampak baik
2. Tak tampak spina bifida
USG Abdomen (24 Oktober 2016)
Klinis : Ekstropi Kloaka
Kesimpulan:
1. Omphalocele
2. Hidronefrosis kiri ringan
3. Organ genitalia dan VU tidak dapat dievaluasi dengan optimal
Kesimpulan:
1. Disfungsi diastolik relaksasi
2. ASD II
E. ASSESMENT
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
F. TERAPI
1.
O2 Nasal 1 lpm
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
G.
PLAN
1. Perbaikkan KU sesuai TS anak
2. Tunggu analisis kromosom (31/10/2016)
3. CT Scan abdomen dengan kontras jika KU baik
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi
11
12
Terdapat duplikasi dari apendiks yang memasuki dinding cecum. Kelainan ini
seringkali disertai dengan omphalocele dan defek vertebra
Gambar 1.1 Gambaran anatomi dari cloacal exstrophy tanpa (a) dan
dengan (b) prolaps ileum terminal.
2.6. Diagnosis
Diagnosis prenatal dari cloacal exstrophy yang akurat dan meyakinkan
sangat penting untuk pemberian konseling kepada keluarga pasien yang
melibatkan tim multidisiplin, meliputi spesialis bedah colorectal, pediatric
urologists, pediatric neurosurgeons and neonatologist. Diagnosis cloacal
exstrophy prenatal di amerika meliputi beberapa kriteria klinis yakni kegagalan
visualisasi dari kandung kemih tanpa adanya bukti anhydramnios atau
oligohydramnios berat, defek yang besar pada midline dinding anterior
infraumbilical, gambaran kistik pada dinding anterior infraumbilical (membrane
kloakal persisten) dan/ atau lumbar myelomeningocele Akan tetapi, kriteria
tersebut saja belum dapat menegakan diagnosis.
Fetal MRI dapat menegakkan diagnosis dari cloacal exstrophy dan dapat
menyingkirkan diagnosis dari beberapa defek dinding abdomen lainnya. Pada
penelitian ini, peneliti membagi spectrum dari hasil fetal MRI pada cloacal
exstrophy, meliputi gambaran dari sebelum dan sesudah ruptut membrane kloakal.
Hasil temuan tersebut meliputi ketiadaan dari gambaran dari kandung yang
normal meskipun terdapat jumlah cairan amnion yang normal, ekstrofi dari
protuberantia anterior pelvis, serta sedikitnya jumlah meconium di rectum dan
kolon. Temuan lain yang mendukung ialah terdapatnya prolaps dari ileum
terminal dan dinding lateral dari VU sehingga ureter bagian distal meluas ke
13
14
Daftrar Pustaka
15
16