Anda di halaman 1dari 33

PEMBAHASAN UB RESPIRASI 2013

KESUMA AL AKHYAR 2013


1. Seorang pria usia 35 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan utama sesak nafas. Sesak
nafas kumat-kumatan terutama setelah terpapar debu. Terdengar ngiik..ngiik..ngiik saat
mengeluarkan nafas. Keluhan ini dirasakan sejak usia 13 tahun hingga sekarang dan sembuh
sempurna bila mendapatpengobatan dokter. Paman dari keluarga ibu juga menderita
penyakit serupa.
Bagaimanakah hasil pemeriksaan test fungsi paru dengan spirometer saat serangan sesak
nafas?
a. Vital Capacity menurun
b. Volume tidal menurun
c. Vital Capacity Ratio (VCR) < 70%
d. Force Expiratory Volume Ratio (FEV1 R) < 70%
e. VCR < 70% dan FEV R < 80%
Pembahasan:
Pria tersebut kemunginan menderita asma bronkhiale, akibat hipersensitifitas cabangcabang trakeobronkial oleh berbagai jenis rangsangan. Terjadi penyempitan saluran nafas
yg reversibel secara periodik. Asma bronkhiale termasuk penyakit paru obstruksi.(Slide 42
Fisiologi, 12 Patofisiologi Sistem Respirasi - dr Sinu Andhi Jusup)
KlasifikasiPyk. Paru

VCR

FEV1R

Obstruksi

80 %

70 %

Restriksi

80 %

70 %

Campuran

80 %

70 %

2. Seorang pria usia 35 tahun datang ke poliklinik paru dengan keluhan utama sesak nafas.
Pemeriksaan radiologis menunjukkan efusi pleura.
Bagaimanakah hasil yang sesuai dengan pemeriksaan test fungsi paru dengan spirometer?
a. Predicted Vital Capacity menurun
b. Volume tidal menurun
c. Vital Capacity Ratio (VCR) < 80%
d. Force Expiratory Volume Ratio (FEV1 R) < 70%
e. VCR < 70% dan FEV1 R < 80%
Pembahasan:
Efusi pleura merupakan penimbunan cairan yg berlebihan dalam cavum pleura. Termasuk
Penyaki Paru Restriktif. (Slide 22 Patofisiologi Sistem Respirasi - dr Sinu Andhi Jusup). Lihat
tabel no 1.
3. Seorang pria usia 19 tahun datang dengan keluhan sesak nafas. Sesak nafas dirasa semakin
lama semakin berat. Pria tersebut adalah korban tawuran dan tertusuk pisau pada SIC 5
1

kanan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan inspeksi dan palpasi dada kanan tertinggal. Pada
auskultasi suara nafas menurun.
Bagaimana mekanisme terjadinya sesak nafas yang semakin memberat padapasien
tersebut?
a. Tekanan cavum pleura semakin negative
b. Cavum pleura kehilangan tekanan negative
c. Terjadi obstruksi saluran nafas oleh gumpalan darah
d. Terjadi bronkokonstriksi
e. Tekanan alveolar meningkat
Pembahasan:
Tekanan negatif cairan dalam cavum pleura (antara pleura visceralis dan pleura parietalis)
pada keadaan normal -5H20. Ketika terjadi pengembanganrangka dada tekanannya
turunmjd -7,5H2O sehingga terjadi peningkatanvolume 0,5L (Slide 21 Fisiologi). Ketika
terjadi kebocoran cavum pleura dengan udara atmosfer, akan terjadi kehilangan tekanan
negative yang menyebabkan paru-paru kolaps dan tidak terjadi pengembangan secara
sempurna sehingga menyebabkan sesak nafas. Cmiiw.
4. Seorang pria usia 35 tahun dengan kondisi fisik yang sehat mendaki puncak semeru. Pada
ketinggian tertentu dia merasa pernafasannya berat, agak sesak dan cepat lelah. Faktor
apakah yang menyebabkan gangguan difusi gas pada keadaan tersebut?
a. Peningkatan ketebalan membran respirasi
b. Penurunan luas permukan membran respirasi
c. Peningkatan koefisien difusi gas CO2
d. Penurunan tekanan parsial O2
e. Penurunan kapiler blood flow
Pembahasan:
Tekanan partial gas :
Merupakantekanansetiap gas yang terdapat di udara
Sebandingdengan % gas tsbdalamudara
Dipengaruhiolehketinggian
(Slide 8Fisiologi Sistem Respirasi - dr Sinu Andhi Jusup)
Pada suatu ketinggian di atas permukaan air laut, tekanan barometrik akan menurun diikuti
dengan penurunan tekanan O2 dalam udara. (Fisika Kedokteran, EGC, p:61)

5. Seorang mahasiswa kedokteran melakukan praktikum spirometri. Hasil pemeriksaan


didapatkan Volume Reserve Inspirasi (IRV) 3100 ml, Volume Tidal (TV) 500 ml, Volume
Receive Ekspirasi (ERV) 1200 ml, Volume Residual (RV) 1200 ml. Berapakah kapasitas
inspirasi mahasiswa tersebut?
a. 3600 ml
b. 4300 ml
c. 1700 ml
d. 2400 ml
e. 4800 ml
Pembahasan:
KapasitasInspirasi (IC) :
volume gas yang dapatdiinspirasimakssetelahekspirasi normal
IC = IRV +VT
IC = 3100 + 500
IC = 3600 ml
(Slide 43Fisiologi Sistem Respirasi - dr Sinu Andhi Jusup)
6. Seorang pria usia 35 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan utama sesak nafas. Sesak
nafas kumat-kumatan terutama setelah terpapar debu. Terdengar ngiik..ngiik..ngiik saat
mengeluarkan nafas. Keluhan ini dirasakan sejak usia 13 tahun hingga sekarang dan sembuh
sempurna bila mendapat pengobatan dokter. Paman dari keluarga ibu juga menderita
penyakit serupa.
Organ apakah yang membantu gerakan ekspirasi pada pasien tersebut?
a. Relaksasi diafragma ditambah elastic recoil jaringan paru dan dada
b. Kontraksi diafragma ditambah kontraksi muskulus interkostalis internus
c. Kontraksi diaragma, elastic recoil, jaringan paru dan dada serta otot bantu ekspirasi
d. Relaksasi diaragma, elastic recoil, jaringan paru dan dada serta otot bantu ekspirasi
e. Kontraksi diafragma ditambah relaksasi otot-otot ekspirasi
Pembahasan:
Mekanismeekspirasi, terjadisecara :
Ekspirasi normal secarapasif, ok
relaksasidiafragma
elastic recoil jaringanparudandinding dada.
Ekspirasikuatterjadi ok :
Relaksasidiafragma
Elastic recoil jaringanparudandinding dada,
Kontraksiototekspirasi
(Slide 13Fisiologi Sistem Respirasi - dr Sinu Andhi Jusup)
7. Seorang bayi lahir dengan keadaan premature mengalami gangguan pernafasan berat.Dari
pemeriksaan dokter mendiagnosis pasien tersebut menderita penyakit membrane hialin .
apa penyebab gangguan tersebut ?
a. Infeksi bakteri
b. Mekanisme hipersensitifitas tinggi / alergi
c. (gk kebaca)
3

d. Defisiensi surfaktan
e. Bronkokonstriksi
Pembahasan:
Penyakit membrane hialin sering ditemukan pada bayi premature. Dimana terdapat
defisiensi surfaktan sehingga alveoli cendrung kolaps
8. Ventilasi kolateral melalui poripori khon sangat berguna untuk menjaga sterilitas dan
mencegah atelektasis/obstruksi .saat kapankah pori pori membuka ?
a. Nafas biasa
b. Ekspirasi paksa
c. Inspirasi dalam
d. Ekspirasi tuntas
e. Nafas terengah-engah
Pembahasan:
Hanya inspirasi dalam saja yang efektif untuk membuka pori-pori Kohn dan menimbulkan
ventilasi kolateral ke dalam alveolus disebelahnya yang mengalami penyumbatan. Dengan
demikian kolaps akibat absorpsi gas-gas dalam alveolus yang tersumbat dapat dicegah
http://www.academia.edu/5006027/BAB_II_ATELEKTASIS hal 11
9. Bagaimana mekanisme perpindahan O2 dari alveoli ke dalam kapiler paru ?
a. Transport aktif
b. Filtrasi
c. Transport aktif sekunder
d. Difusi fasilitasi
e. Difusi pasif
10. Seorang laki laki 19 th , datang ke kliik paru dengan keluhan batuk berdahak selama 3
minggu , demam tidak terlalu tinggi dan sering masuk angin. Nafsu makan menurun disertai
kringat malam.Apa kemungkinan pemeriksaan yg harus dilakukan pertama kali ?
a. Darah rutin
b. Sputum BTA 3x
c. Sputum mikroorganisme
d. Foto toraks PA
e. Foto toraks lateral
Pembahasan:
Karena sudah jelas gejala klinis merujuk ke TB paru langsung di jadikan suspek TB paru dan
dilakukan pemeriksaan sputum BTA SPS 3x
11. Seorang perempuan 30 th datang ke IGD dengan keluhan utama batuk dengan dahak
bercampur darah +- 2 sendok dalam 1 hari.Dua tahun yg lalu pernah mendapat pengobatan
anti tuberculosis selama 6 bulan.Saat ini tidak didapatkan gejala batuk lama , penurunan
berat badan maupun berkeringat malam.Apa diagnosis yg paling tepat ?
a. Bekas TB paru dengan hemoptisif massif
b. Bekas TB paru dengan infeksi skunder
c. TB baru kasus relaps
4

d. TB paru kasus gagal


e. TB paru kasus putus berobat.
Pembahsan:
Afwan ini ngarang sih gak ada sumbernya . dia udah diberi obat 6 bulan dan itu udah
dinyatakan pengobatan lengkap . dan sudah 2 tahun berjalan , nah berarti bisa diambil
kesimpulan saat itu dia sembuh.jadi gak bisa dijawab kasus gagal.Kasus relaps bisa jadi tapi
gak ada tulisan yang menyatakan dia BTA (+).jadi jawabanya ini adalah manifestasi TB paru
walaupun TB nya udah gk ada.
12. Seorang perempuan 32 th dinyatakan terinfeksi mycobacterium TB untuk pertama kalinya yg
disebut sebagai TB primer.Selanjutnya TB primer pada perjalanannya akan dapat berlanjut
menjadi TB post primer . Manakah yang benar dari TB post primer ?
a. Sebagian besar (>90%) TB primer akan menjadi TB post primer
b. Sesudah terjadi TB post primer akan diikuti dengan fase TB laten
c. Pada TB laten mantoux test (TST) akan postif , tetapi tanpa gejala klinis TB
d. Pada kasus TB for advanced akan didapatkan respon sel T darah sangat meningkat
e. Pada TB primer hanya terjadi pada anak dan tidak dapat terjadi pada orang dewasa
Pembahsan:
Afwan gk nemu sumber
13. Seorang laki-laki usia 60 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak napas berat. Sejak 6 hari
yang lalu, pasien mengeluh batuk berdahak mukoid yang saat ini menjadi purulen. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan suhu tubuh 39C dengan frekuensi pernaoasan 30x/menit.
Pada pemeriksaan foto toraks PA didapatkan perselubungan homogeny pada lobus atas
paru kanan. Manakah hasil pemeriksaan fisik paru yang sesuai?
a. Inspeksi statis tampak permukaan hemithoraks kanan lebih tinggi dari sebelah kiri
b. Perkusi didapatkan suara pekak
c. Palpasi didapatkan sela iga melebar
d. Auskultasi didapatkan suara napas dasar bronchial
e. Auskultasi didapatkan suara napas dasar vesikuler melemah
Pembahasan:
Pneumonia adalah suatu radang pada parenkim paru. Proses peradangan tersebut
terbanyak disebabkan oleh mikroorganisme (bakteri, virus, dan jamur), selain itu dapat juga
disebabkan oleh faktor-faktor lain (inhalasi bahan kimia atau makanan, radiasi, dll).
Pneumonia lobaris sebagai penyakit yang menimbulkan gangguan pada sistem pernafasan,
merupakan salah satu bentuk pneumonia yang terletak pada lobus paru. Pneumonia lobaris
lebih sering menyerang bayi dan anak kecil. Hal ini dikarenakan respon imunitas mereka
masih belum berkembang dengan baik. Tercatat bakteri sebagai penyebab tersering
pneumonia
lobaris
pada
dewasa
dan
anak
besar
adalah Streptococcus pneumoniae dan Haemophilus influenzae. Insidensi pneumonia lobaris
di negara-negara yang sedang berkembang pada anak kurang dari 5 tahun diperkirakan
sekitar 30% dengan angka mortalitas yang tinggi. Penyakit ini masih merupakan masalah
kesehatan yang mencolok walaupun ada berbagai kemajuan dalam bidang antibiotik. Hal di
atas disebabkan oleh munculnya organisme nosokomial (didapat dari rumah sakit) yang
resisten terhadap antibiotik. Adanya organisme-organisme baru dan penyakit seperti AIDS
5

(Acquired Immunodeficiency Syndrome) yang semakin memperluas spektrum dan derajat


kemungkinan terjadinya pneumonia lobaris.
Definisi
Pneumonia lobaris adalah peradangan pada paru dimana proses peradangannya ini
menyerang lobus paru. Pembagian atau penggolongan pneumonia berdasarkan atas dasar
anatomis kurang relevan dibanding pembagian pneumonia berdasar etiologinya. Berdasar
etiologinya, pneumonia dibagi : (1) bakteri (Diplococcus pneumoniae, Pneumococcus,
S.hemolyticus, S.aureus, H.influenza,dll), (2) virus (RSV, influenza, adenovirus, CMV), (3)
Mycoplasma pneumoniae, (4) Jamur (Histoplasma capsulatum, Cryptococcus neoformans,
Aspergillus, Candida albicans, dll), (5) Aspirasi (makanan, kerosen, cairan amnion, benda
asing), (6) Pneumonia hipostatik, (7) Sindrom Loeffler.
Etiologi
Pneumonia lobaris lebih sering ditimbulkan oleh invasi bakteri. Golongan bakteri yang sering
menyebabkan ataupun didapatkan pada kasus pneumonia lobaris adalah :
1. Bakteri gram positif
a. Pneumococcus
b. Staphylococcus aureus
2. Bakteri gram negatif
a. Haemophilus influenzae
b. Klebsiella pneumoniae
Bakteri Gram Positif
1. Pneumococcus
Merupakan bakteri patogen yang paling sering ditemukan pada kasus pneumonia.
Pneumokokus dengan serotipe 1 sampai 8 menyebabkan pneumonia pada orang
dewasa lebih dari 80%, sedangkan pada anak ditemukan tipe 14, 1, 6 dan 9. angka
kejadian tertinggi ditemukan pada usia kurang dari 4 tahun dan mengurang dengan
meningkatnya umur. Pneumonia lobaris hampir selalu disebabkan oleh
pneumokokus, ditemukan pada dewasa dan anak besar. Pneumokokus jarang yang
menyebabkan infeksi primer, biasanya menimbulkan peradangan pada paru setelah
adanya infeksi atau kerusakan oleh virus atau zat kimia pada saluran pernafasan.
Patofisiologi
Organisme ini teraspirasi ke bagian tepi paru dari saluran nafas bagian atas atau
nasofaring. Awalnya terjadi edema reaktif yang mendukung multiplikasi organismeorganisme ini serta penyebarannya ke bagian paru lain yang berdekatan. Biasanya
satu lobus atau lebih, atau bagian-bagian dari lobus, tidak melibatkan sisa sistem
bronkopulmonal. Namun, gambaran pneumonia lobar ini sering tidak ada pada bayi,
yang mungkin menderita penyakit yang tidak lebih sempurna dan difus yang
menyertai distribusi bronkus dan yang ditandai dengan banyak daerah konsolidasi
teratas di sekeliling jalan nafas yang lebih kecil. Jarang didapatkan jejas yang
permanen.
Umumnya bakteri ini mencapai alveoli melalui percikan mukus atau saliva (droplet)
dan tersering mengenai lobus bagian bawah paru karena adanya efek gravitasi.
Organisme ini setelah mencapai alveoli akan menimbulkan respon yang khas yang
terdiri dari 4 tahap yang berurutan, yaitu :
Kongesti (4 s/d 12 jam pertama)
6

Eksudat serosa masuk ke dalam alveoli melalui pembuluh darah yang


berdilatasi dan bocor. Serta didapatkan eksudat yang jernih, bakteri dalam
jumlah yang banyak, neutrofil, dan makrofag dalam alveolus.
Hepatisasi merah (48 jam berikutnya)
Paru-paru tampak merah dan bergranula karena sel-sel darah merah, fibrin
dan lekosit polimorfonuklear mengisi alveoli. Lobus dan lobulus yang
terkena menjadi padat dan tidak mengandung udara, warna menjadi merah
dan pada perabaan seperti hepar. Stadium ini berlangsung sangat singkat.
Hepatisasi kelabu (3 s/d 8 hari)
Lobus paru masih tetap padat dan warna merah menjadi tampak kelabu
karena lekosit dan fibrin mengalami konsolidasi di dalam alveoli dan
permukaan pleura yang terserang melakukan fagositosis terhadap
pneumococcus. Kapiler tidak lagi mengalami kongesti.
Resolusi (7 s/d 11 hari)
Eksudat mengalami lisis dan direabsorpsi oleh makrofag sehingga jaringan
kembali pada strukturnya semula.
Bercak-bercak infiltrat yang terbentuk pada pneumonia lobaris adalah bercak-bercak
yang tidak teratur, berbeda dengan bronkopneumonia dimana penyebaran
bercaknya mengikuti pembagian dan penyebaran bronkus dan ditandai dengan
adanya daerah-daerah konsolidasi terbatas yang mengelilingi saluran-saluran nafas
yang lebih kecil.
Gambaran Klinis
Biasanya didahului dengan adanya infeksi saluran nafas bagian atas selama
beberapa hari. Pada bayi bisa disertai dengan hidung tersumbat, rewel serta nafsu
makan yang menurun. Suhu dapat naik secara mendadak sampai 39oC atau lebih.
Anak sangat gelisah, dispneu. Kesukaran bernafas yang disertai adanya sianosis di
sekitar mulut dan hidung. Tanda kesukaran bernafas ini dapat berupa bentuk nafas
berbunyi (ronki dan friction rub di atas jaringan yang terserang), pernafasan cuping
hidung, retraksi-retraksi pada daerah supraklavikuler, interkostal dan subkostal.
Pada awalnya batuk jarang ditemukan, tapi dapat dijumpai pada perjalanan penyakit
lebih lanjut serta sputum yang berwarna seperti karat (dahak berdarah). Lebih lanjut
lagi bisa terjadi efusi pleura dan empiema, dimana keadaan ini dapat menyebabkan
ketinggalan gerak pada sisi yang terkena pada saat respirasi yang dapat dilihat
dengan gerakan berlebihan pada sisi yang berlawanan. Biasanya perkusi redup pada
daerah efusi dengan pengurangan fremitus dan suara pernafasan. Suara bronkial
sering ditemukan tepat di atas batas cairan dan pada sisi yang tidak terkena.
Hasil pemeriksaan fisik tergantung dari luas daerah yang terkena. Tanda-tanda klasik
konsolidasi ditemukan pada hari kedua dan ketiga penyakit. Pada perkusi bisa
ditemukan adanya suara redup, fremitus yang bertambah. Pada auskultasi mungkin
ditemukan adanya suara bronkial, ronki basah halus.
14. Seorang laki-laki usia 60 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak napas. Manakah
mekanoreseptor yang termasuk ke dalam patomekanisme pada keluhan pasien di atas?
a. Reseptor pada dinding dada
b. Reseptor pada diafraga
7

c. Reseptor pada carotid bodies


d. Reseptor pada aortic bodies
e. Reseptor pada n. vagus
Pembahasan:
Nervus vagus itu merupakan parasimpatis dan pada bronkus berfungsi untuk
menyempitkan/kontraksi
15. Seorang laki-laki usia 23 tahun datang ke klinik paru RSUD Moewardi dengan keluhan batuk
berdahak selama 18 hari. Keluhan tersebut disertai flu like syndrome dan penurunan nafsu
makan. Pasien tsb selanjutnya diperiksa sputum BTA 3x dengan hasil negative, dilanjutkan
foto thoraks didapatkan fibro infiltrate sebelah apeks paru kanan. Apakah diagnosis yang
tepat pada pasien tsb?
a. TB paru tidak menular
b. TB paru BTA negative
c. TB paru kasus kambuh
d. TB paru sangat menular
e. Bukan TB paru
Pembahasan:
Adanya fibroinfiltrate merupakan salah satu cirri dari TBC.
16. Seorang perempuan usia 36 tahun didiagnosis TB paru kasus baru dengan berat badan 45 kg.
apakah panduan obat pasien tsb pada fase intensif?
a. Rifampisin 300mg, INH 300mg, Ethambutol 750 mg, pyrazinamide 1000mg
b. Rifampisin 300mg, INH 350mg, ethambutol 1000mg, pyrazinamide 1000mg
c. Rifampisin 450mg, INH 400mg, ethambutol 750mg, pyrazinamide 1000mg
d. Rifampisin 450mg, INH 300mg, ethambutol 1000mg, pyrazinamide 1000mg
e. Rifampisin 450mg, INH 300mg, ethambutol 1000mg, pyrazinamide 1000mg,
streptomicyn 750mg
Pembahasan:
Sebenarnya kalo menghitung lewat berat badan gak ada hasil yang tepat, dan ketika
mengikuti rekomendasi dosis dikatakan bahwa orang yg beraatnya kurang dari 50 maka
dikasihnya 500-750 saja

17. Seorang laki-laki, usia 29 tahun, didiganosis TB paru sedang menjalani terapi OAT. Salah satu
panduan obat yang dikonsumsi pasien tsb adalah ethambutol. Apakah efek samping yang
paling sering ditimbulkan oleh etambutol?
a. Neuritis opticus
b. Neuritis perifer
c. Nefrotoksik
d. Hepatotoksik
e. Gangguan gastrointestinal
Pembahasan:

Bersifat sebagai bakteriostatik.

ES jarang terjadi

ES yg plg sering muncul: neuritis retrobulbair (tajam penglihatan turun, lapang


pandang mnyempit, kemampuan pembeda wrn turun dll)reversibel

50% pasien hiperurisemi


18. Seorang perempuan usia 39 tahun didiagnosis TB paru. Pada awal diagnosis diapatkan hasil
sputum BTA posiif, kemudian pada akhir fase intensif BTA menjadi negative. Namun pada
akhir pengobatan, pasien tidak dapat mengeluarkan dahak, sehingga tidak didapatkan hasil
pemeriksaan sputum, sedangkan klinis pasien membaik. Apakah hasil pengobatan pasien
tsb?
a. Sembuh
b. Tidak sembuh
c. Belum sembuh
d. Pengobatan lengkap
e. Pengobatan tidak lengkap
Pembahasan:
Pengobatan lengkap ialah penderita yang telah mengikuti pengobatan lengkap tapi tidak
dilakukan pemeriksaan ulang dahak (atau hanya diperiksa satu kali dengan hasil BTA negatif

pada bulan ke-2 atau ke-5, ke-7 pada AP). Tindak lanjut: Penderita diberitahu apabila gejala
muncul kembali, segera memeriksakan diri dan mengikuti prosedur tetap.
19. Perempuan, 30 th, ke klinik dokter keluarga dengan keluhan utama batuk dengan dahak
bercampur darah +- 2 sendok dalam 1 hari ini. Pasien juga mengeluh BB munurun, batuk
berdahak dan seringa berkeringat mlam dalam 3 minggu terakhir. Pada pmx fisik
didapatkaan suara dasar vesikuler menurun dilapang paru kanan bawah. Kemudian dokter
merencanakan pmx rontgen thoraks PA. apakah gambaran radiologis yang paling mungkin
ditemukan pada kasus diatas.
Apakah gambaran radiologis yang paling mungkin?
a. Kalsifikasi dan fibrosis
b. Kalsifikasi dan pembesaran KGB
c. Efusi pleura dan infiltrate -> karena tampak bahwa dari gejala bahwa proses infeksi
masih aktif. Opsi yang lain adalah tanda2 radiologis yang sudah inaktif
d. Fibrosis dan penebalan pleura
e. Fibrosis dan destroid lung
20. Apakah vasa darah yang membawa darah kaya Co2 yang berasal dari Ventrikel dexter ke
kedua pulmo?
a. a. brochialis
b. a. pulmonalis (dari ventrikel kiri ya, ingat2 diagram vaskularisasi tubuh ya)
c. a. coronaria
d. v. pulmonalis
e. v. Azygos
21. Wanita, 44th, menderita tumor di mediastinum posterior. Tumor tersebut dapat menekan
struktur apa?
a. trakea
b. aorta descendens
c. arcus aortae
d. arcus vena azygos
e. N. Phrenicus
22. Apakah struktur yang merupakan tempat masuk dankeluarnya nervi, vasa darah, dan
bronkus menuju maupun keluar dari pulmo?
a. incisura cardiac
b. apex pulmonis
c. hilus pulmonis
d. basis pulmonis
e. pleura visceralis
23. Seorang laki2, 74th, menderita kanker paru. Hasil pemeriksaan CT scan thorax didapatkan
massa yang terletak didekat incisura cardiac.
Dilobus manakah letak massa tersebut?
a. Lobus superior pulmo dexter
10

b.
c.
d.
e.

Lobus medius pulo dextere


Lobus inferior pulmo dexter
Lobusa superior pulmo sinister
Lobus inferior pulmo sinister

24. Seorang laki-laki usia 33 tahun datang ke IGD dengan sesak napas berat dan didiagnosis TB
paru dengan komplikasi dari pleura massif. DOkter merencanakan melakukan pungsi pleura
untuk mengurangi gejala di atas. Untuk mengurangi cedera pada berkas neurovascular
intercostalis, di daerah manakah jarum dapat ditusukkan?
a. Di atas margo costa superior
b. Menembus costa
c. Di bawah margo costa inferior
d. Di antara m.intercostalis eksternus et internus
e. Melalui m.tranversus thoracis
25. Seorang penderita datang ke IGD dengan keluhan sesak nafas. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan wheezing pada kedua lapang paru yang menandakan adanya penyempitan jalan
nafas karena bronchospasm. Nervus apakah yang membawa komponen parasympatis untuk
daerah bronkhial tersebut?
a. N. Vagus
b. N. Intercostalis
c. N. Phrenicus
d. N. Semispinalis thoracis
e. N. Trigeminus
Pembahasan :
N. Vagus adalah komponen parasimpatis sedangkan komponen simpatisnya adalah
truncus symphaticus.
N. Intercostalis menginervasi m. Intercostales dan pleura parietalis
N. Phrenicus mempunyai komponen motorik, sensorik, dan motorik. Nervus ini
menyediakan satu-satunya komponen motorik untuk diafragma serta sensorik pada
centrum tendineum. Selain itu di thorax ia menginervasi pericardium, pleura
mediastinalis, dan pleura parietalis bersama dengan N. Intercostalis
N. Trigeminus menyediakan komponen sensorik wajah dan fungsi motorik otot-otot
mastikatoria
26. Seorang laki-laki usia 35 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak nafas selama 2 hari.
Sebelumnya pasien terjatuh dan dadanya terbentur tangga. Setelah dilakukan pemeriksaan
fisik dan rontgen thorax dicurigai adanya cairan di cavitas pleuralis dextra. Dilakukan
tindakan thoracocentesis dan ternyata keluar darah. Apakah nama kelainan tersebut?
a. Pneumothorax
b. Chylothorax
c. Hemothorax
d. Pyothorax
e. Efusi pleura
Pembahasan :
11

Pneumothorax -- Kemasukan udara


Chylothorax -- kemasukan cairan limfa
Hemothorax -- kemasukan darah
Pyothorax -- kemasukan pus/nanah
Efusi pleura -- akumulasi cairan yang banyak di cavitas pleura
27. Seorang anak usia 4 tahun datang ke IGD diduga menelean kelereng kecil. ANak tidka
mengeluh nyeri tapi sering terbatuk. Pada pemeriksaan fisik, daerah manakah suara nafas
terdengar menurun?
a. Lobus inferior pulmo dexter
b. Lobus inferior pulmo sinister
c. Lobus medius pulmo dexter
d. Lobus superior pulmo sinister
e. Lobus superior pulmo dexter
Pembahasan :
Jika benda masuk ke dalam pulmo, kemungkinan besar masuk
ke pulmo dexter karena bronkus primariusnya lebih tegak dan lebar sehingga infeksi dan
benda asing lebih sering mengenai pulmo dexter. Jika kemasukan kelereng kecil
kemungkinan masuknya maksimal adalah sampai lobus medius (lihat gambar) karena di
inferior hanya hanya ada bronkiolus yang sangat kecil.
28. Dokter spesialis paru melakukan bronchoscopy pada seorang pasien dengan diagnosis tumor
paru. Saat melakukan bronchoscopy dokter melihat percabangan trachea. Setinggi apakah
bangunan tersebut secara skeletopis?
a. VC. VI
b. VTh. II
c. VTh. V
d. VTh. VII
e. VTh. IX
Pembahasan :
Percabangan trachea -- bifurcatio trachea skeletopis dipertengahan VTh. IV-V yang kemudian
bercabang menjadi brochus primarius dexter et sinister
29. Perhatikan tabel
Bronchial tree
Preparat X
Cartilago
+, Bentuk plate/island
Otot Polos
++
Kelenjar
++
seromucous
Apakah jenis kartilago preparat X?
a. Elastik
b. Fibroblast
c. Fibrosa
d. Hyalin
e. Perikondrium

Preparat Y
+++
+/_

12

Preparat Z
+, Bentuk tapal kuda
+
+++

Pembahasan:
Preparat X -- Bronkus > Kartilago hyalin
Preparat Y -- Bronchiolus > NO kartilago
Preparat Z -- Trachea > Kartilago hyalin
30. Seorang anak usia 8 tahun tersedak saat sedang makan sambil bicara. Hal ini dikarenakan
adanya katup yang seharusnya menutup ke arah faring pada saat makan terbuka saat
berbicara sehingga anak tersebut tersedak. Apakah jenis epitel yang menyusun katup
tersebut pada pars lingualis?
a. Pseudocomplex columnar
b. Squamos complex non kornifikasi
c. Columnar pendek bersilia
d. Kuboid simplex bersilia
e. Squamos simplex
Pembahasan:
Yang dimaksud adalah epiglotis. Dibagi menjadi pars ligual et pars laryngeal. Pars lingual
epitelnya adlah squamos complex non kornifikasi sedangkan pars laryngeal epitelnya adalah
epitel respirasi berupa epitel pseudocomplex columnar bersilia dengan sel goblet. Kartilago
epiglotis adalah kartilago elastic
31. Seorang anak usia 8 tahun tersedak saat sedang makan sambil berbicara, hal ini dikarenakan
adanya katub yang seharusnya menutup ke arah faring pada saat makan, tetapi terbuka saat
berbicara sehingga anak tersebut tersedak.
Apakah jenis kartilago pada katub tersebut?
a. Elastis
b. Fibroblas
c. Fibrosa
d. Hyalin
e. Perikondrium
Pembahasan:
Udah jelas ya kalau katub yang dimaksud adalah epiglotis, epiglotis kartilagonya elastis.
32. Seorang wanita usia 20 tahun datang ke dokter dengan keluhan sesak nafas, setelah
kecapekan berolah raga. Saat dilakukan pemeriksaan fisik ditemukan adanya wheezing pada
suara parunya. Oleh dokter diberi obat bronkhodilator agar sesak nafasnya berkurang.
Apa jenis epitel yang merupakan target bagian pada terapi bronkhodilator tersebut?
a. Pseudocomplex columner
b. Squamous complex
c. Columner simplex
d. Kuboid simplex
e. Squamous simplex
Pembahasan:
Target bagiannya kan udh jelas bronkus, nah epitel bronkus itu epitel respirasi, yaitu
Pseudocomplex columner bersilia dengan sel goblet.

13

33. (1) bronkhiolus terminalis


(3) saccus alveolaris
(2) duktus alveolaris
(4) alveolus
Kemanakah Atria alveolaris terbuka?
a. 1,2,3,4
b. 1,2,3
c. 2,3,4
d. 3,4
e. 4
Pembahasan:
Atria
: ujung distal ductus alveolaris
Terbuka ke
:
Alveoli
Saccus alveolaris
Ductus alveolaris (Slide 18 Kuliah Histologi Sistem Respirasi dr. Zulaikha)
34. Apakah yang memisahkan alveoli satu dengan alveoli yang lain?
a. Dinding knobz
b. Otot polos
c. Septum interalveolare
d. Atria alveolaris
e. Saccus alveolaris
Pembahasan:
Alveoli terpisah dengan septum alveolar/septum interalveolar (Slide 19 Kuliah Histologi
Sistem Respirasi dr. Zulaikha)
35. Apakah jenis epitel yang menyusun dinding knobz duktus alveolaris?
a. Pseudocomplex columner
b. Squamous complex non kornifikasi
c. Columner pendek bersilia
d. Kuboid simplex tidak bersilia
e. Squamous simplex
Pembahasan:
Dinding duktus alveolaris: knobz otot polos (ditutupi epithel cuboid simplex tidak bercilia).
(Slide 18 Kuliah HIstologi Sistem Respirasi dr. Zulaikha)
36. Pada bagian manakah terdapat sel neuron bipolar / sel neuroepitel ditemukan?
a. Vestibulum nasi
b. Fossa nasalis
c. Concha nasalis superior
d. Concha nasalis media
e. Concha nasalis inferior
37. Seorang perempuan usia 55 tahun, berat badan 50kg, datang ke puskesmas dengan keluhan
batuk lebih dari 3 minggu, batuk berdahak, berkeringat jika malam hari, nafsu makan
menurun. Pada pemeriksaan sputum BTA positif. Pasien mengatakan pernah sakit serupa
14

dan diberi obat selama 2 bulan, tapi tidak melanjutkan minum obat karena pindah keluar
kota ikut anaknya. Terapi manakah yang tepat untk pasien itu?
a. 2HRZE / 4H3R3
b. 3HRZE / 4H3R3
c. 2HRZES / HRZE / 5H3R
d. 2HRZES / HZRE / 5H3R3E3
e. 2HRZES / HRZE / 5H3R3E3
Pembahasan:
Ini tergantung sudah berapa lama berhenti, kalau masih dibawah 2 bulan masih bias pake
oat kategori 1.
Tapi kalo memang udah di putuskan default/putus maka pake kategori 2. Gagal, dan kambuh
pake 2.
38. Seorang perempuan 30 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak berbunyi ngik-ngik 2
hari terakhir . pasien memiliki riwayat asma sejak umur 10 tahun. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan wheezing di kedua lapang paru. Pasien diberikan terapi salah satu obat yang
diberikan adalah salbutamol oral. Bagaimana mekanisme kerja obat tersebut?
a. Merangsang reseptor 1 adrenergik
b. Merangsang reseptor 2 adrenergik
c. Merangsang reseptor 3 adrenergik
d. Merangsang reseptor 1 adrenergik
e. Merangsang reseptor 2adrenergik
Pembahasan:
Cukup jelas slide 19 kuliah farmkolohi obat saluran nafas dr ratih
Dapat diberikan secara oral, inhalasi atau injeksi tergantung efek yang diharapkan)
Reseptor 2 di bronkus jika dirangsang akan menyebakan dilatasi (digunakan sebagai dasar
asma)
Ada yang selektif atau non selektif (21 ikut terangsang)
Misal 2 selektif: albuterol, salmeterol, salbutamol, dll
39. Cara kerja obat bromheksin adalah.
a. Afwan soal tidak terdokumentasi dengan baik
b. Afwan soal tidak terdokumentasi dengan baik
c. Afwan soal tidak terdokumentasi dengan baik
d. Afwan soal tidak terdokumentasi dengan baik
e. Afwan soal tidak terdokumentasi dengan baik
Pembahasan:
slide 14 kuliah farmakologi obat saluran nafas dr ratih
MUKOLITIK Mengencerkan sekret sal napas dg memecah benang mukoprotein &
mukopolisakarida dr sputum. Beraktivitas langsung terhadap mukoprotein dg melepaskan
ikatan disulfida visc sputum menurun
40. Seorang perempuan usia 55 tahun BB 50 kg, keluhan batuk lebih dari 3 minggu, batuk
berdahak, berkeringat malam, nafsu makan menurun. Pada pemeriksaan didapatkan hail
BTA Positif. Kemudian dokter memberikan terapi OAT kategori 1. Dokter memberikan
15

edukasi bahwa kencing pasien akan berwarna merah. OAT apakah yang menjadi dasar
edukasi dokter tersebut?
a. Isoniazid
b. Rifampisin
c. Etambutol
d. Pirazinamid
e. Streptomisin
Pembahasan:
slide 23 kuliah farmakologi OAT dr ratih
Luasnya distribusi rifampisin tercermin dari warna merah pada urin, tinja, sputum, air mata
dan keringat pasien
41. Laki-laki usia 60 tahun datang ke puskesmas untuk berobat. Pasien adalah pasien TB dengan
pengobatan OAT kategori 2. Setelah 3 bulan pengobatan ia mengeluh telinganya berdenging
dan pendengarannya menurun. Apakah OAT yang menyebabkan efek samping ini?
a. Isoniazid
b. Rifampisin
c. Etambutol
d. Pirazinamid
e. Streptomisin
Pembahasan:
Slide 32 kuliah farmakologi OAT dr ratih
Streptomisin menyebabkan tuli dan tinitus
42. Seorang perempuan usia 55 tahun BB 50 kg, keluhan batuk lebih dari 3 minggu, batuk
berdahak, berkeringat malam, nafsu makan menurun. Pada pemeriksaan didapatkan hail
BTA Positif. Kemudian dokter memberikan terapi OAT kategori 1. Setelah 3 bulan pertama
pemberian, pasien mengeluh penyempitan lapang pandang dan pandangan kabur. Apakah
OAT yang memiliki efek samping pada pasien tersebut?
a. Isoniazid
b. Rifampisin
c. Etambutol
d. Pirazinamid
e. Streptomisin
Pembahasan:
Slide 27 kuliah farmakologi OAT dr ratih
ES dari etambutol yg plg sering muncul: neuritis retrobulbair (tajampenglihatan turun,
lapang pandang mnyempit, kemampuan pembeda wrn turun dll) reversibel
43. Seorang pasien laki-laki usia 45 tahun mendapat pengobatan TB selama 2 bulan dengan
kategori yang sama dengan pengobatan yang dijalankan oleh pasien kedua yang mendapat
pengobatan TB kategori 1. Pada pengobatan tersebut ternyata pasien pertama merasakan
mual, muntah dan pada pemeriksaan didapatkan penurunan fungsi hati, sedangkan pasien
kedua tidak mengalami keluhan-keluhan tersebut.
Mengapa terjadi reaksi yang berbeda pada kedua pasien tersebut?
16

a. Status asetilasi individu tidak dipengaruhi oleh polimorfisme genetic


b. Metabolisme isoniazid pasien pertama termasuk dalam golongan status asetilator cepat
c. Metabolisme isoniazid pasien pertama termasuk dalam golongan status asetilator
lambat
d. Asetilator cepat, metabolisme INH berlangsung lebih cepat sehingga kadar INH lebih
rendah
e. Asetilator lambat, metabolisme INH berlangsung lebih cepat sehingga kadar INH lebih
rendah
Pembahasan:
ISONIASID / INH (H)
Status asetilasidi pengaruhi oleh polimorfisme genetik
Polimorfisme NAT2 yang mengkode enzim NAT menyebabkan variasi status asetilasi
individu pada beberaparaster tentu dan menimbulkan perbedaan respon terapi baik
efikasi atau efek samping obat
Asetilator cepat, metabolisme INH berlangsung lebih cepat shg kadar INH lebih
rendah
Asetilator lambat, memetabolisme INH lebihlambat>kadar INH plasma cenderung
lebih tinggi > lebih toksik
Polimorfisme :variasi genetic pada> 1% dari populasi umum
Polimorfisme genetik adalah pada gen NAT2 yang mengkode enzim NAT
Berpengaruh pada status asetilasi pada individu berakibat pada perbedaan kadar
INH individu > berpengaruh terhadap risiko terjadinya efek samping ataupun respon
terapi (kuliah farmako OAT dr. ratih)
44. Seorang perempuan usia 55 tahun, berat badan 50 kg, keluhan batuk-batuk lebih dari 3
minggu, batuk berdahak, berkeringat jika malam hari, nafsu makan menurun. Pada
pemeriksaan sputum BTA positif. Penderita mengatakan pernah sakit serupa dan diberi obat
selama 2 bulan, tapi tidak melanjutkan minum obat karena pindah keluar kota ikut anaknya.
Apabila setelah pengobatan selama 56 hari ternyata dicek BTA positif maka terapi manakah
yang cocok untuk pasien?
a. 3 tab 4 HRZES
b. 3 tab 2 HRZE
c. 2 tab 2 HRZE
d. 3 tab 4 HRZE
e. 2 tab 4 HRZE
Pembahasan:
OAT Sisipan (HRZE)

17

45. Seorang perempuan berusia 65 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan batuk disertai
kesulitan bernafas. Batuk mula-mula tidak produktif selama 3 hari, kemudian berubah
menjadi produktif dengan sputum kehijauan disertai panas tinggi. Pasien tersebut memiliki
riwayat kontak dengan bangkai ungag yang mati mendadak. Pada pemeriksaan didapatkan
suhu 39 oC, ronkhi, dan wheezing.
Apakah virus yang paling mungkin ditemukan di specimen pernafasan pasien ini?
a. Echovirus
b. Rhinovirus
c. Adenovirus
d. Herpesvirus-6
e. Influenza A virus
46. Seorang perempuan berusia 6 bulan diantar orang tuanya ke rumah sakit dengan keluhan
batuk. Dari anamnesis diketahui pasien mengalami hidung meler dan bersin selama satu
minggu, yang kemudian di ikuti batuk terus menerus yang sering disertai muntah. Batuk
dirasakan semakin parah dalam lima hari terakhir. Pada pemeriksaan terlihat pasien batuk
terus menerus, suhu 37 oC, tidak ditemukan suara tambahan pernafasan. Pada pemeriksaan
didapatkan limfositosis. Pada pemeriksaan specimen pernafasan ditemukan bakteri gram
negative coccobacillus berkapsul.
Apakah bakteri yang paling mungkin ditemukan di pasien ini?
a. Chlamydia psittaci
b. Serratiamarcescens
c. Bordetella pertussis
d. Moraxella catarrhalis
e. Mycoplasma pneumonia
Pembahasan:

Caused by Bordetella pertussis


Gram-negative coccobacillus
Does not survive in the environment
Reservoir is humans.

Symptoms can be similar to those of a cold.


Infected adults often spread the infection to schools and nurseries.
(kuliah mikrobiologi pak Hudiono)
47. Seorang perempuan berusia 35 tahun dating ke rumah sakit dengan kondisi sesak nafas.
Pasien tersebut memiliki riwayat 5 hari yang lalu berpergian di daerah yang mengalami

18

wabah penyakit serupa. Pada pemeriksaan didapatkan suhu tubuh 39 oC dan gambaran
pneumonia atipik pada radiologi paru.
Bagaimanakah jenis specimen klinis yang paling tepat untuk isolasi virus kasus tersebut?
a. Sputum diambil di pagi hari
b. Darah dicampur antikoagulan EDTA
c. Spesimen klinis diambil ketika fase akut
d. Membutuhkan usapan palatum dan tonsil
e. Pengambilan sampel menggunakan kapas lidi steril
48. Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan sesak nafas. Dari
anamnesis diketahui pasien perokok berat sejak remaja. Pada pemeriksaan terlihat pasien
bernafas seperti orang meniup, penggunaan otot bantu nafas, dan bentuk dada seperti tong.
Pad apemeriksaan fisik didapatkan perkusi hipersonor, suara nafas vesikuler melemah,
ekspirasi memanjang, ronkhi, dan wheezing.
Apakah virus penyebab eksaserbasi kasus diatas?
a. Human Rotavrus
b. Human Rhinovirus
c. Human Herpes Virus B
d. Human B19 Parvovirus
e. Human Imunodeficiency Virus
Pembahasan:
Rhinoviruses (RVs) chiefly cause upper respiratory tract infections, but may also infect the
lower respiratory tract. RVs are the most common cause of the common cold. Although RV
infections occur year-round, the incidence is highest in the fall and the spring.
Signs and symptoms
Manifestations of RV infection typically appear after an incubation period of 12-72 hours
and last 7-11 days, but may persist for longer. Signs and symptoms include the following:
Nasal dryness or irritation - May be first symptom
Sore throat or throat irritation Common and bothersome initial symptom
Nasal discharge, nasal congestion, and sneezing Intensify over 2-3 days
Headache
Facial and ear pressure
Loss of sense of smell and taste
Cough (30% of infected individuals)
Hoarseness (20%)
Posttussive vomiting
Irritability or restlessness
Fever (unusual; when present, typically low grade)
Physical examination findings
Typically less severe than the symptoms reported by the patients
Fever uncommon, though temperatures of 38-39C are possible in younger children
A red nose with a profuse, dripping nasal discharge may be present
Nasal discharge can be clear and watery or mucopurulent (yellow or green)
The nasal mucous membranes have a glistening, glassy appearance, usually without
obvious erythema or edema
19

The pharynx typically appears normal, without any erythema, exudate, or ulceration
Mildly enlarged, nontender cervical lymph nodes are present
Auscultation of the chest may reveal rhonchi

(http://emedicine.medscape.com/article/227820-overview)
49. Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke unit gawat darurat dengan keluhan mendadak
sesak napas. Sebelumnya pasien mengalami batuk pilek karena tertular oleh teman
kantornya. Pasien sering sesak napas ketika malam hari atau hawa terlalu dingin. Baik pasien
maupun keluarganya memiliki riwayat alergi pada beberapa jenis makanan dan sering bersin
pada pagi hari. Pada pemeriksaan fisik didapatkan suhu 37,2oC RR 32x/menit, wheezing
ekspiratori dan pernapasan abdominal. Apakah sitokin yang terganggu sehingga
menyebabkan pasien tersebut mengalami eksaserbasi?
a. Interleukin 1
b. Interferon gamma
c. Tumor necrosis factor
d. transforming growth factor
e. Granulocyte colony stimulating factor
50. Mengapa metode pewarnaan gram dipilih pada pemeriksaan screening pneumonia atipikal?
a. atipikal bacteria tidak mempunyai dinding sel
b. atipikal bacteria bersifat gram positif
c. atipikal bacteria bersifat gram negative
d. atipikal bacteria bersifat tahan asam
e. atipikal bacteria mempunyai lapisan luar kaya lipid
Pembahasan:
Prinsip pewarnaan gram adalah untuk membedakan gram positif dan negative sehingga
mempermudah identifikasi bakteri, karena pneumonia atipikal kebanyakan berasal dari
bakteri gram negative seperti mycoplasma dan clamidia maka pewarnaan gram dapat
digunakan untuk mempermudah identifikasi (kuliah pak Hudiono)
51. Bagaimana mekanisme tersering masuknya kuman penyebab pneumonia?
a. inokulasi langsung
b. inhalasi aerosol
c. penyebaran secara hematogen
d. penyebaran melalui kelenjar limfe
e. kolonisasi permukaan mukosa dari saluran nafas bagian atas
Pembahasan:
Resiko infeksi di paru sangat tergantung pada kemampuan mikroorganisme untuk sampai
dan merusak permukaan epitel saluran napas. Ada beberapa cara mikroorganisme mencapai
permukaan :
1. Inokulasi langsung
2. Penyebaran melalui pembuluh darah
3. Inhalasi bahan aerosol
4. Kolonisasi dipermukaan mukosa

20

Dari keempat cara tersebut diatas yang terbanyak adalah secara Kolonisasi. Konsensus PDPI
PPOK
52. Diantara kuman kuman dibawah ini kuman manakah yang sering dikaitkan dengan
pneumonia atipik?
a. Klebsiella pneumonia
b. Streptococcus pneumonia
c. Mycoplasma pneumonia
d. Staphylococcus aureus
e. Hemophillus influenza
Pembahasan:
Pneumonia atipikal, disebabkan Mycoplasma, Legionella dan Chlamydia - Konsensus PDPI
Pneumonia community
53. Genus apakah yang merupakan flora normal yang dominan pada saluran pernapasan?
a. mycobacterium
b. Streptococcus
c. Neisseria
d. Klebsiella
e. Pseudomonas
Pembahasan:
Kalau di kuliah pak hudiono menyampaikan yang dominan adalah stafilo, strepto dan
Neisseria
54. Kebiasaan merokok merupakan salah satu faktor predisposisi infeksi saluran nafas. Resiko
apakah yang timbul dari kebiasaan tersebut?
a. iritasi dinding saluran nafas
b. abnormalitas silia saluran nafas
c. penyumbatan saluran nafas
d. inflamasi saluran nafas
e. peningkatan sekresi mucus ..?
pembahasan:
Afwan, antara B/E
55. Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus di atas?
a. PPOK eksaserbas iakut
b. Serangan akut asma
c. Pneumonia aspirasi
d. Bronkopneumonia
e. Bronkitiskronis
Pembahasan:
Gejala COPD:
Batuk
Dahak
Rasa berat di dada
21

Sesak saat jalan


Keterbatasan aktivitas harian
Khawatir keluar rumah
Tidak dapat tidur nyenyak

Tidak bertenaga
Usia> 40 tahun
Gejala eksaserbasi:
Sesak bertambah
Perubahan warna
(menjadi purulent)
(Sumber: kuliah COPD)

Produksi sputum meningkat

sputum

56. Apakah terapiawal yang tepat pada kasus diatas?


a. Bronkodilator, antibiotika, mukolitik
b. Antibiotika, diuretika, mukolitik
c. Bronkodilator, antipiretik, diuretic
d. Bronkodilator, antipiretik, antitusif
e. Antitusif, diuretika, antibiotic
Pembahasan:
Prinsip dalam pengobatan eksaserbasi ppok adalah dengan memberikan bronkodilator
untuk meminimalisir gejala sesak napas, antibiotic untuk hilangkan sumber penyakit, dan
dapat diberikan mukolitik untuk mengencerkan dahak.
(Sumber: kuliah COPD)
57. Seorang perempuan, 65 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan sesak napas yang
memperberat sejak 4 hari. Napas berbunyi ngik ngik dan batuk berdahak kekuningan disertai
demam. Tidak ada riwayat merokok. Sehari-hari memasak menggunakan kayu bakar selama
lebih dari 40 tahun.Sesak napas sudah dirasakan sejak 3 tahun yang lalu, berobat tidak rutin
ke puskesmas hanya bila sesak.Selain itu, pasien juga mengeluh mudah lelah bila
beraktivitas.
Apakah pilihan terapi yang paling tepat pada kasus diatas?
a. Inhalasi fenoterol
b. Injeksi methylprednisolone
c. Salbutamol oral
d. Teofilin lepas lambat
e. Inhalasi praptropium bromide
Pembahasan:
Diagnosis kasus diatas adalah pasien merupakan penderita asma, dilihat dari suara napasnya
yang berbunyi ngik ngik.Untuk penatalaksanaan awal asma dapat diberikan inhalasi agonis
beta2 yang short acting atau nebulizer. Yang termasuk agonis beta yang short acting adalah
salbutamol, terbutalin, danfenoterol.
(Sumber: kuliah asma)
58. Seorang laki-laki berusia 75 tahun datang keklinik perusahaan dengan keluhan sesak napas
yang memberat 4 hari terakhir, batuk bertambah sering dan dahak kuning kental disertai
demam. Pasien memiliki riwayat merokok lama.Sesak sudah dirasakan 2 tahun yang
lalu.Kemudian dokter melakukan pemeriksaan fisik paru pasien.
Apakah hasil pemeriksaan fisik yang paling mungkin ditemukan pada kasus diatas?
a. Perkusi redup, suara dasar vesikuler, ronki basah halus
22

b. Perkusi redup, suara dasar vesikuler, ekspirasi memanjang


c. Perkusi sonor, wheezing, ronki basah kasar
d. Perkusi sonor, suara dasar bronko vesikuler, ronki basah halus
e. Perkusi sonor, suara dasar vesikuler, amforik
Pembahasan:
Afwan, sebenernya masih bingung heheheheheheh^^
59. Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang dengan keluhan batuk produktif disertai demam
tinggi dan sesak napas dalam 3 hari terakhir. Pada pemeriksaan fisik paru didapatkan
penurunan suara dasar vesikuler di lapang paru kanan bawah dan didapatkan suara
tambahan ronki kasar. Pada pemeriksaan foto toraks ditemukan konsolidasi di lapang paru
kanan bawah.
Apakah kemungkinan diagnosis pasien tersebut?
a. Pneumonia interstitial
b. Pneumonia lobaris
c. Pneumonitis
d. Bronkopneumonia
e. Pleuropneumonia
Pembahasan:
Manifestasi klinis bronkopneumonia adalah demam, sakit kepala, malaise, batuk, sesak
napas, retraksi dada, nafas cuping hidung.Pada pemeriksaan radiologis didapatkan
konsolidasi retrokardial yang biasanya terliha pada lobus inferior.Pada pemeriksaan fisik
ditemukan suara ronki, pengembangan paru asimetri, pekak bila di perkusi, peningkatan
fremitus.
60. Seorang laki-laki berusia 62 tahun, datang dengan keluhan batuk berdahak purulent
terutama pagi hari sejak 1 minggu lalu. Pasien juga mengeluh demam tidak terlalu tinggi dan
sesak napas.Pada pemeriksaan fisik ditemukan suara tambahan ronki basah kasar di kedua
lapang paru bagian bawah.Fototoraks PA menunjukkan gambaran honey comb appearance.
Apakah komplikasi yang mungkin terjadi pada kasus diatas?
a. Edema paru
b. Destroyed Lung
c. Gagalnapas
d. Pleuritis
e. Fibrosis paru
Pembahasan:
Honey comb appearance didapatkan pada penderita bronkiekstasis. Bronkiektasis
merupakan penyakit obstruktif pada saluran napas dimana terjadi dilates kronis dari bronkus
dan bronkiolus. Timbul bila dinding bronkus melemah, akibat peradangan kronis.Gejalanya
adalah batuk produktif, kronis, sputum mukopurulen dan berbau busuk.
Komplikasi dari bronkiekstas ialah:
Bronchitis kronis
Pneumonia dengan atau tanpa ateletaksis
Pleuritis
Hemoptysis
23

Sinusitis
Corpulmonal kronis
Gagalnapas
Amyloidosis
(Sumber: IPD)
61. Seorang perempuan 35 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan batuk berdahak sejak 3 hari
dan demam menggigil. Tidak ada perawatan di RS sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik paru
ditemukan suara dasar bronchial dan ronki basah kasar di lapang paru kanan bawah.
Apakah terapi awal yang paling tepat pada kasus diatas?
a. antibiotik empiris (slide dr. Farih)
b. bronkodilator
c. Antikolinergik
d. antiviral
e. antitusif
Pembahasan:
Diagnosis pneumonia:
Demam menggigil, suhu tubuh meningkat, batuk
berdahak mukoid atau purulen, sesak napas, kadang
nyeri dada.
Auskultasi : suara dasar bronkovesikuler sampai
bronkial, suara tambahan ronki basah halus sampai
ronki basah kasar pada stadium resolusi.

62. Seorang perempuan 24 tahun dibawa suaminya ke IGD dengan keluhan sesak napas
berbunyi ngik-ngik 2 hari terakhir. Pasien memiliki riwayat asma sejak umur 5 tahun.
Penderita lebih nyaman dengan posisi duduk, tidak dapat menjawab pertanyaan dengan
kalimat lengkap. Frekuensi napas 28x/menit, nadi 110x/menit, didapatkan retraksi
suprasternal dan didapatkan wheezing yang keras. Nilai APE 70%. Apakah derajat serangan
asma yang paling tepat pada kasus diatas?
a. asma akut ringan
b. asma akut sedang (slide dr Farih)
c. asma akut berat
d. asma mengancam jiwa
e. asma tidak terkontrol
Pembahasan:

24

SERANGAN ASMA SEDANG


Sesak napas

SERANGAN ASMA SEDANG

: Waktu berbicara

Pemakaian otot

lebih suka duduk

Bantu napas

: Biasanya ada

Berbicara

: Kata-kata

Mengi

: Keras

Kesadaran

: Biasanya agitasi

Nadi

: 100 - 120 kali/menit

Pulsus

: mungkin ada

Frekuensi napas : Meningkat

paradoksus

10 - 25 mmHg

SERANGAN ASMA SEDANG


APE sesudah
terapi awal

: 60 - 80 %

Pa O2

: > 60 mmHg

Pa CO2

: < 45 mmHg

Saturasi O2

: 91 - 95 %

(udara biasa)

63. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dibawa ke UGD dengan sesak napas hebat tiba-tiba dan
memberat, pasien baru saja latihan tinju dan dipukul dadanya, tidak batuk dan tidak batuk
darah, pemeriksaan fisik suara napas paru kanan tidak terdengar dengan auskultasi, dada
pasien nyeri. Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus diatas?
a. Kontusio thoraks non spesifik
b. Pneumothoraks ventil
c. Pneumothoraks terbuka
d. Pneumothoraks tertutup (slide dr. Sinu)
e. Fraktur costa
Pembahasan:
Tinju
dipukul dada
trauma, tidak ada defek atau luka terbuka dari dinding dada
pneumothoraks tertutup.
B. Pneumothorak
Adanya udara dalam cavum pleura
Klasifikasi :
Berdasar penyebab :
Traumatik
Spontan
Teraputik

Berdasar hubungan dg dunia luar :


Terbuka
Tertutup
Tekanan

64. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dibawa ke UGD dengan sesak napas hebat tiba-tiba dan
memberat, pasien baru saja latihan tinju dan dipukul dadanya, tidak batuk dan tidak batuk
darah, pemeriksaan fisik suara napas paru kanan tidak terdengar dengan auskultasi, dada
25

pasien nyeri. Kemudian dokter melakukan pungsi pleura percobaan, didapatkan darah.
Apakah tindakan yang paling tepat pada kasus diatas?
a. Pungsi 1x
b. Pungsi serial
c. Pasang selang dada/Water Seal Drainase (slide dr Sinu)
d. Segera dipersiapkan operasi bedah thoraks
e. Observasi 24 jam di ICU, bila tambah berat operasi
Pembahasan:
Terapi :
Pneumothorak < 20% diobservasi konservatif, udara akan diabsorbsi perlahan.
Kalau pneumothorak berat dan dyspneu, perlu dipasang water sealed drainage (WSD),
Pneumothorak dg efusi berdarah perlu di drainase
65. Seorang perempuan berusia 20 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan sesak napas
berbunyi ngik-ngik setelah membersihkan gudang rumahnya. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan wheezing pada kedua lapang paru. Dokter kemudian memberikan terapi awal,
pasien membaik,. Selanjutnya dokter melakukan edukasi bila muncul keluhan yang serupa.
Bagaimanakah penatalaksanaan awal pada kasus tersebut ketika di rumah?
a. Kortikosteroid inhalasi (slide dr Farih Asma)
b. Bronkodilator oral
c. Antibiotik oral
d. Mucolitik dan ekspectoran oral
e. Bronkodilator injeksi
Pembahasan:
Penatalaksanaan eksaserbasi di Rumah
Pengobatan awal
Hirup agonis beta 2 aksi pendek 2-4 semprot, sampai 3 x setiap 20 menit atau nebulizer
sekali

Respons baik
Eksaserbasi ringan
APE >80% prediksi/nilai terbaik
Tidak ada mengi/sesak
Respons terhadap agonis 2 bertahan > 4 jam
Agonis 2 dapat dilanjutkan setiap 3-4 jam selama 24-48 jam
Penderita yang sedang menggunakan kortikosteroid hirup, dosis didobel untuk 7-10
hari
66. Seorang laki-laki, usia 60 tahun dirujuk dari puskesmas ke rumah sakit denga keluhan utama
dada terasa berat selama 2 minggu ini. Pasien juga mengeluh batuk lebih dari 3 bulan.
Pasien sudah mendapatkan pengobatan TB selama 2 bulan, tetapi tidak ada perbaikan.
Dokter puskesmas menduga kemungkinan pasien tersebut menderita keganasan. Apakah
pemeriksaan radiologi yang paling sederhana untuk mendiagnosis kasus diatas?
a. Foto thoraks AP lateral
26

b. Foto thoraks AP
c. Foto thoraks PA dan lateral
d. Foto thoraks PA (slide dr. Reviono TB)
e. CT Scan thoraks
Pembahasan:
Pemeriksaan radiologis TB:
Pemeriksaan standart: foto toraks PA
Pemeriksaan lain atas indikasi : foto lateral, toplordotik, oblig, CT Scan.
67. Seorang laki-laki usia 50 tahun datang ke klinik dokter umum dengan keluhan batuk
berdarah selama 5 hari. Pada hasil pemeriksaan CT scan thoraks dengan kontras, tampak
gambaran massa paru di lobus kanan. Dokter mendiagnosis sebagai kanker paru. Apakah
pemeriksaan penunjang yang paling tepat untuk menentukan jenis sel pada kasus di atas?
a. Sitologi sputum
b. Aspirasi jarum halus transthorakal
c. Kultur darah
d. Gambaran darah tepi
e. Lumbal pungsi
Pembahasan:
Kultur darah, gambaran darah tepi, dan lumbal pungsi tidak bisa spesifik untuk diagnostic
kanker paru.
Prosedur diagnostik sel kanker dilakukan dari cara paling sederhana - tindakan invasif
(tergantung ku pasien). Antara lain :
- Biopsi jarum halus jika ada massa superfisial.
- Pungsi dan biopsi pleura jika ada efusi pleura.
- Bronkoskopi disertai dengan bilasan, sikatan, kuretase.
- Biopsi massa intrabronkus, dll sebagai usaha untuk mendapatkan
jenis histologis.
68. Seorang laki-laki usia 50 tahun datang ke klinik dokter umum dengan keluhan batuk
berdarah selama 3 hari. Pada pemeriksaan radiologis thoraks PA didapatkan gambaran
massa di lobus paru kanan, dengan batas tidak tegas tapi irregular. Apakah pemeriksaan
yang tepat untuk menentukan diagnosis kasus di atas?
a. CT scan thoraks dengan kontras
b. CT scan thoraks polos
c. Spirometri
d. Bronchografi
e. Top lordotic
Pembahasan:
Mungkin karena kasus mengarah ke tumor, digunakan CT scan thoraks. Tapi afwan masih
bingung perlu memakai kontras atau tidak. Bisa jadi karena tumor batasnya sudah tidak
tegas dan irregular, dilihatnya dengan kontras supaya lebih terlihat vaskularisasi tumor
tersebut.

27

69. Seorang laki-laki usia 55 tahun datang ke klinik dokter umum dengan keluhan batuk
berdarah selama 3 hari. Pada pemeriksaan CT scan thoraks dengan kontras, tampak
gambaran massa paru di lobus kanan. Dokter mendiagnosis Non Small Cell Carcinoma
stadium 4. Apakah modalitas terapi yang dapat diberikan pada kasus di atas?
a. Operasi
b. Radioterapi
c. Kemoterapi
d. Fisioterapi
e. Rehabilitasi paru
Pembahasan:
Pengobatan kanker paru adalah combined modality therapy (multimodality terapi), yaitu
berdasarkan jenis histology kanker, stadium penyakit, tampilan umum (performance status),
fasilitas rumah sakit yang dimiliki, dan faktor ekonomi pasien.
Performance status dapat dilihat melalui table berikut ini:

Dari performance status di atas, penatalaksanaan kanker paru jenis karsinoma bukan sel
kecil dibagi menjadi dua, seperti yang tertera pada bagan ini, yaitu kemoterapi (jika
performance status lebih dari 70) dan terapi paliatif best supportive care (jika performance
status kurang dari 70).

28

70. Seorang laki-laki 30 tahun datang ke IGD dengan keluhan utama sesak napas tiba-tia setelah
jatuh dari pohon dengan ketinggian 5 meter. Pada foto rontgen thoraks PA tampak pleural
line dan daerah avaskuler. Apakah kelainan fungsi paru yang paling mungkin dari kasus di
atas?
a. Restriksi
b. Obstruksi
c. Restriksi dan obstruksi
d. Difusi
e. Perfusi
Pembahasan:
Pleural line dan daerah avaskuler merupakan gambaran khas yang terdapat pada gambar
radiologis penumothoraks. Pneumothoraks termasuk gangguan restriksi.
71. Seorang perempuan 45 tahun dirujuk ke RS dengan keluhan sesak napas sejak 2 hari lalu.
Pasien juga mengeluh demam tinggi, batuk produktif kadang disertai darah dan nyeri
tenggorokan. Hasil lab menunjukkan leukopenia. Riwayat pekerjaan adalah penjual ayam
potong di pasar. Desa sekitar pasar ditemukan kasus kematian unggas mendadak. Apakah
penatalaksanaan yang dapat diberikan pada kasus di atas?
a. Simptomatik, nutrisi komplikasi, anti fungal
b. Antipiretik, suportif, antibiotic, komplikasi
c. Simptomatik, suportif, antiviral, komplikasi
d. Antipiretik, nutrisi, antiviral, antifungal
e. Simptomatik, suportif, anti fungal, komplikasi
Pembahasan:
29

Kemungkinan di daerah pasien sedang ada wabah flu burung yang disebabkan oleh virus
Avian influenza, oleh karena itu perlu diberikan terapi anti viral, bukan anti fungal dan
antibiotic.
72. Seorang perempuan, 38 tahun datang ke IGD karena sesak napas berbunyi ngik-ngik, dalam
3 bulan terakhir sesak dirasakan hampir tiap hari tetapi membaik dengan minum obat
pelega. Pasien juga merasakan gatal-gatal bila makan udang. Apakah pemeriksaan yang
tepat untuk mengetahui reversibilitas obstruksi jalan napas pada pasien tersebut?
a. Foto thoraks PA
b. Foto thoraks PA dan lateral
c. Pemeriksaan laju endap darah
d. Elektrokardiografi
e. Spirometri
Pembahasan:
Spirometri adalah pemeriksaan untuk mengetahui ada tidaknya obstruksi jalan napas.
73. Seorang laki-laki, 30 th datang ke IGD dengan keluhan sesak napas tiba-tiba setelah jatuh
dari pohon dengan ketinggian 5 meter. Pada foto rontgen toraks PA tampak pleural line dan
daerah avaskular,
Apakah hasil pemeriksaan auskultasi yang terdapat pada kasus di atas?
a. Ronki basah kasar
b. Ronki basah halus
c. Ronki kering
d. Vesikuler melemah
e. Friction rub
Pembahasan:
Gambaran pleural line pada foto rontgen toraks PA merupakan ciri khas dari penyakit
pneumothoraks. Pada pneumothoraks akan didapatkan sura vesikuler melemah pada hasil
pemeriksaan auskultasi.
74. Seorang laki-laki 65 tahun datang ke klinik dokter umum dengan keluhan sesak napas yang
memberat. Oleh dokter dia telah didiagnosis menderita PPOK ekaserbasi akut.
Apa yang menyebabkan sesak napas pada kasus di atas?
a. Hb rendah
b. Leukosit tinggi
c. PaO2 tinggi
d. PaCO2 tinggi
e. pH tinggi
Pembahasan :
Dalam kasus ini, hal yang menyebabkan sesak napas adalah PaCO2 yang tinggi.
75. Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan sesak napas sejak 2
minggu yang lalu, semakin lama semakin memberat. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
hemithoraks kanan tertinggal, perkusi paru kanan redup, suara napas menurun.
Pemeriksaan radiologis sudut costophrenicus kanan tumpul.
30

Apakah diagnosis yang tepat pada kasus di atas?


a. Edema paru
b. Pneumonia lobaris
c. Efusi pleura
d. Tumor paru
e. PPOK
Pembahasan :
Sudut costophrenicus tumpu merupakan tanda khas penyakit efusi pleura.
76. Seorang laki-laki, 60 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan sesak napas memberat.
Batuk berdahak sejak 6 tahun yang lalu, 1 minggu ini batuk bertambah banyak dengan dahak
kental. Pada pemeriksaan fisik didapatkan ekspirasi memanjang dan wheezing di akhir
ekspirasi.
Apakah pemeriksaan penunjang yang diperlukan?
a. Foto thorak PA dan lateral
b. Pemeriksaan sputum mikroorganisme
c. CT scan thorak dengan kontras
d. Spirometri dengan uji bronkodilator
e. Bronkoskopi fiberoptik
Pembahasan :
Gejala yang digambarkan dalam skenario tersebut mengarah pada penyakit asma.
Pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk menentukan diagnosis asma adalah
pemeriksaan spirometri dengan uji bronkodilator
77. Seorang laki-laki berusia 24 tahun datang ke klinik dokter keluarga untuk kunjungan rutin
setiap bulannya. Pasien adalah penderita asma selama 5 tahun. Saat ini pasien tidak ada
gejala harian asma, tidak ada keterbatasan aktivitas, gejala malam tidak muncul, dan
minimal dalam penggunaan obat pelega. Pada pemeriksaan peak flow meter didapatkan
hasil variabilitas harain lebih dari 12%. Apa kriteria tingkat kontrol asma kasus di atas?
a. Asma tidak terkontrol
b. Asma terkontrol sebagian
c. Asma terkontrol penuh
d. Asma persisten sedang
e. Asma persisten ringan
Pembahasan:
(Kuliah Asma dr Farih slide 19)

31

78. Seorang perempuan 65 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan sesak napas yang memberat
sejak 4 hari. Napas berbunyi ngik-ngik dan batuk berdahk kekuningan disertai demam.
Tidak ada riwayat merokok. Sehari-hari memasak menggunakan kayu bakar selama lebih
dari 40 tahun. Sesak napas sudah dirasakan ejak 3 tahun yang lalu, berobat tidak rutin ke
Puskesmas hanya bila sesak. Selain itu, pasien juga mengeluh mudaj lelah bila beraktifitas.
Apakah tindakan awal yang tepat pada kasus diatas?
a. Pemasangan iv line
b. Pemberian oksigen dosis rendah
c. Injeksi kortikosteroid
d. Inhalasi steroid
e. Suction dahak
Pembahasan:
Kuliah PPOK prof Suradi slide 36

79. Seorang perempuan 35 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan batuk berdahak 3 hari dan
demam menggigil. Tidak ada riwayat perawatan RS sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik paru
ditemukan suara dasar bronkial dan ronki basah kasar di lapang paru kanan bawah. Apa
diagnosis yang paling tepat pada kasus di atas?
a. Pneumothoraks
b. Pneumonia tipikal
c. Pneumonia komuniti
d. Pneumomediastinum
e. Pneumothoraks
Pembahasan:
Pneumonia
Anamnesis
Demam menggigil, suhu tubuh meningkat, batuk berdahak mukoid atau purulen,
sesak napas, kadang nyeri dada
Pemeriksaan fisik
Tergantung luas lesi paru
Inspeksi
: bagian yang sakit tertinggal
Palpasi : fremitus dapat mengeras
Perkusi : redup
Auskultasi
: suara dasar bronkovesikuler sampai bronkial, suara tambahan
ronki basah halus sampai ronki basah kasar pada stadium resolusi
Pemeriksaan penunjang
32

Gambaran radiologis
Foto toraks PA / lateral, gambaran infiltrat sampai gambaran konsolidasi
(berawan) dapat disertai air bronchogram
Karena Tidak ada riwayat perawatan RS sebelumnya maka bukan
nosokomial

80. Seorang perempuan usia 40 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak napas dan meng-----. Waktu kecil sering menderita batuk berulang. Saat ini sering batuk produktif. Pada foto
rontgen menunjukkan honey comb appearance. Kelainan fungsi paru jenis apakah pada
keluhan sesak napas di atas?
a. Restriksi
b. Restriksi dan obstruksi
c. Obstruksi
d. Difusi
e. Perfusi
Pembahasan:
Honeycomb lung refers to the fibrotic cystic changes seen ini the lungs of those with certain
end-stage interstitial lung disease. Honeycomb lung is a pathologic finding and not specific
disease entity. The importance of honeycomb lung is that its presence is associated with a
poor prognosis (medscape).
Honeycomb ini kan mengenai parenkim, nah maka dari itu menurutku restriksi.
Menurutmu?

(QS. AN-NAZIAT: 46)


Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal (di dunia)
melainkan (sebentar saja) di waktu sore atau pagi hari.
33

Anda mungkin juga menyukai