Kasber DR Fatichati Bab I
Kasber DR Fatichati Bab I
Oleh:
Raden Roro Anindya Prabasary
G99152074
G99152083
Pembimbing
Fatichati B., dr., SpPD-Kger., FINASIM
Oleh:
Raden Roro Anindya Prabasari
G99152074
G99152083
BAB I
STATUS PASIEN
I.
ANAMNESIS
A. Identitas penderita
Nama
Umur
Jenis Kelamin
Agama
Alamat
: Tn. S
: 65 tahun
: Laki-laki
: Islam
: Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah
No RM
: 013302XX
Suku
: Jawa
Pekerjaan
Pendidikan
Status
: Petani
: SD
: Menikah
Data dasar
Alloanamnesis dilakukan saat hari kedua perawatan di Bangsal
Penyakit Dalam Melati 1 kamar 4A RS Dr. Moewardi.
Keluhan utama:
Penurunan kesadaran sejak 2 hari SMRS.
Riwayat penyakit sekarang:
Pasien datang ke IGD RSUD Dr. Moewardi dengan keluhan
penurunan kesadaran sejak 2 hari SMRS. Pasien tampak mengantuk
sepanjang hari, sulit nyambung ketika diajak bicara, bicara meracau
memanggil anaknya. Terkadang pasien masih dapat memahami bila
diajak bicara namun setelah itu tidur kembali. Kelemahan anggota
gerak disangkal. Bicara pelo ataupun mulut merot disangkal.
7 hari SMRS pasien BAB dan muntah berwarna hitam kurang
lebih 1x sehari. Konsistensi BAB lunak warna hitam kemerahan bila
disiram air, berbau amis sebanyak -1 gelas belimbing tiap kali BAB.
Muntah 1-2hari sekali warna kehitaman bercampur makanan sebanyak
Tempat Perawatan
Disangkal
RSDM
Keterangan
Disangkal
(+)
(+) pada pedis
sinistra
Tempat Perawatan
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Keterangan
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Disangkal
Keterangan :
: Pasien
: Keluarga kandung
: Keluarga angkat
Riwayat kebiasaan
Makan dan minum
Merokok
Alkohol
Minum jamu
Obat bebas
Riwayat gizi
Pasien makan 2-3 kali dalam sehari. Porsi untuk sekali makan +
5-8 sendok makan dengan dengan lauk-pauk dan sayur. Pasien jarang
mengonsumsi makanan asam dan pedas. Pasien jarang mengikuti
kegiatan posyandu lansia sehingga jarang berolahraga dan berat badan
tidak terkontrol. Semenjak sakit, pasien mersakan badan semakin
kurus.
Riwayat sosial ekonomi
Pasien bekerja sebagai petani saat masih sehat. Pasien tinggal
bersama anak, istri, dan orangtuanya di rumah. Pasien berobat
menggunakan fasilitas BPJS.
Anamnesis sistem
1.
Keluhan utama
: Penurunan kesadaran
2.
Kulit
3.
Kepala
4.
Mata
5.
Hidung
6.
Telinga
7.
8.
Mulut
darah (-/-)
: Bibir pucat (+), mudah berdarah (-),
Tenggorokan
9.
Sistem respirasi
10.
panas
(-),
denyut
jantung
(-), muntah
makan
menuru\n (+)
(-),
berat
badan
12.
Sistem muskuloskeletal: Lemas (+), leher kaku (-), kejukemeng (-), kaku sendi (-), nyeri sendi
(-), bengkak sendi (-), nyeri otot (-),
13.
14.
Ekstremitas
a.
Atas
Bawah
2.
3.
Tanda vital
Tensi
Nadi
Frekuensi nafas
Suhu
VAS
Status gizi
: 90/60 mmHg
: 56 kali /menit
: 21 kali /menit
: 36,30C
:4
: 50 kg
Berat Badan
4.
Tinggi Badan
IMT
Kesan
Kulit
: 172 cm
: 16,94 kg/m2
: Underweight
5.
6.
Kepala
Mata
(+/+),
pandangan
mata
kabur
(+/+),
Telinga
8.
9.
Hidung
Mulut
tragus (-)
: Nafas cuping hidung (-), sekret (-), epistaksis (-)
: Sianosis (-), gusi berdarah (-), papil lidah atrofi (-), gusi
Leher
berdarah (-), luka pada sudut bibir (-), oral thrush (-)
: JVP R+2 cm, trakea di tengah, simetris, pembesaran
10.
Thorax
Pulmo
a. Depan
Inspeksi
Statis
Dinamis
Palpasi
Statis
Dinamis
: Simetris
: Pergerakan dinding dada kanan = kiri,
fremitus raba kanan = kiri, nyeri tekan
(-)
Perkusi
Kanan
Kiri
: Sonor
: Sonor
Kanan
Auskultasi
Kiri
b. Belakang
Inspeksi
Statis
Dinamis
simetris
Palpasi
Statis
Dinamis
: Simetris
: Pergerakan dinding dada kanan = kiri,
fremitus raba kanan = kiri, nyeri tekan
(-)
Perkusi
Kanan
: Sonor
Kiri
: Sonor
Peranjakan diafragma 5 cm
Auskultasi
Kanan
Kiri
2. Jantung
dekstra
Batas jantung kiri atas: SIC II linea sternalis sinistra
Batas jantung kiri bawah: SIC V linea
3.
Abdomen
Inspeksi
Auskultasi
Perkusi
Palpasi
traube pekak
: distended (-),
nyeri
tekan
(+)
di
regio
Ekstremitas
Akral
dingin
_
_
_
_
Oedem
Superior Ka/Ki Oedem (-/-), sianosis (-/-), pucat (-/-), akral dingin (-/-),
ikterik (-/-), luka (-/-), kuku pucat (-/-), spoon nail (-/-),
clubing finger (-/-), flat nail (-/-), nyeri tekan dan nyeri
Inferior Ka/Ki
5. Rectal toucher : STLD (+), tonus musculus sphincter ani tidak kolaps,
mukosa licin
III. PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Laboratorium darah
Tanggal: 13 September 2016
Pemeriksaan
Hb
Hct
AL
AT
AE
Golongan darah
PT
APTT
INR
Hasil
Satuan
HEMATOLOGI RUTIN
3.9
g/dl
12
%
12.6
103/ L
268
103 / L
1.38
106/ L
A
HEMOSTASIS
20.1
detik
37.3
detik
1.840
KIMIA KLINIK
Rujukan
10,9 - 15,5
33 - 45
4,5 - 11,0
150 - 450
4,10 - 5,10
10.0-15.0
20.0-40.0
GDS
SGOT
SGPT
Albumin
Globulin
Bilirubin Total
Creatinine
Ureum
Protein total
Natrium darah
Kalium darah
Calsium darah
HbsAg
97
mg/dl
/L
358
/L
220
2.6
g/dl
3.4
g/dl
5.2
g/dl
14.7
mg/dl
359
mg/dl
6.3
g/dl
ELEKTROLIT
139
mmol/L
7.2
mmol/L
0.52
mmol/L
SEROLOGI HEPATITIS
Reactive
B. Radiologi
Foto Thorak PA
Tanggal: 12 Juni 2016
Kesimpulan :
Cardiomegaly
C. Elektrokardiografi
Tanggal: 13 September 2016
60 - 140
< 31
< 34
3,2 - 4,6
2.6-4.6
0.3 1.0
0,6 - 1,4
< 50
6.4-8.3
132 -146
3,7 - 5,4
1,17 - 1,29
Nonreactive
1.
Keluhan utama
2.
V.
PROBLEM
1. Penurunan kesadaran
2. Hematemesis melena
3. Sirosis Hepatis
3. Diabetes Melitus tipe 2
4. DKD stage V
5. Anemia
6. Ikterik
7. Hiperkalemi berat
8. Hepatitis B
9. Hepattis C
10. Hipokalsemi berat
11. Peningkatan enzim transaminase
12. Bradikardi asimptomatik
VI. TERAPI
1. Bed rest tidak total
2. O2 2-3 lpm nasal canule
3. NGT dialirkan
4. IVFD comafuchsin : EAS pfrimmer 1 : 1 16 tpm micro IV
5. Inj Omeprazole 80mg bolus lanjut SP 8 mg/jam
6. Inj SNMC 40mg/24 jam IV
7. Inj Metronidazole 500mg/8 jam IV
8. Inf D40% 2 flab + 10 unit insulin IV
9. Inj Ca Glukonas 1 gr/24 jam IV
10. Inj Ceftriaxone 2gr/24jam IV
11. Propanolol 2x10mg
12. Spironolacton 1x25mg
13. Asam folat 800mcg/24jam po
14. Lactulax 3xCII po
15. Curcuma 2x1
16. Transfusi 1 kolf / hari s/d Hb 6g/dl
Pengkajian (Assesment)
Rencana Awal
Rencana Terapi
Rencana Edukasi
Anamnesis:
Diagnosis
Kultur darah
Mengantuk, kadang
Kultur urin
Pemeriksaan Fisik:
comafuchsin
Kesadaran somnolen
20tpm
E3V3M5
Inf hepamerz
10gr/24jam dalam
250 D5% habis
dalam 4 jam
Inj metronidazole
500mg/8jam IV
Lactulac 3xCII
p.o
Inf EAS pfrimmer
16tpm micro
pasien tentang
Rencana
Monitoring
Tanda vital /
2jam
Prognosis
Ad vitam:
dubia ad malam
kondisi dan
Ad sanationam:
komplikasinya.
dubia ad malam
Ad
fungsionam:
dubia ad malam
2. Hematemesis Anamnesis:
melena
Feses rutin
EGD
Penjelasan kepada
pasien tentang
NGT dialirkan
kondisi dan
SMRS
Inj Omeprazole
komplikasinya.
BC / 12 jam Ad sanationam:
dubia ad malam
Ad
80mg bolus IV
bulan
fungsionam:
dilanjutkan SP
omeprazole
Pemeriksaan Penunjang
8mg/jam
dubia ad malam
dubia ad malam
Lactulac 3xCII
Hb : 3.9, AT : 268, PT :
20.1, HBsAg (+), Anti HCV
3
(+)
Anamnesis
Cek kimia
Curcuma 2x1
Penjelasan kepada
klinik :
Propanolol
pasien mengenai
Kimia
dubia ad malam
Pugh C
bilirubin,
2x10mg
kondisi, prosedur
klinik :
Ad sanationam:
SMRS
albumin,
Spironolacton
diagnosis dan
albumin,
dubia ad malam
tatalaksana beserta
globulin,
komplikasi yang
bilirubin,
dapat terjadi
SGPT,SG
Sirosis
globulin,
SGPT,SGOT
1x25mg
- Cek
OT
Cek
Ad vitam:
Ad
fungsionam:
dubia ad malam
hemostasis :
PT, APTT,
INR
Total 6.3
4. DKD stage V Anamnesis:
Urin rutin
Pfrimmer 16 tpm
micro
lagi
Penjelasan kepada
pasien tentang
kondisi dan
komplikasinya.
Tanda vital /
2jam
/ 12 jam
dubia ad malam
Ad
fungsionam:
dubia ad malam
1gr/24 jam IV
Ur : 359, Cr : 14.7
dubia ad malam
Inj Ca Glukonas
Pemeriksaan penunjang:
Ad vitam:
Asam folat
800mcg/24 jam
Anemia
Anamnesis:
GDT retikulosit
po
O2 2-3 lpm nasal
canule
Transfusi PRC 1
Pemeriksaan Penunjang :
6gr/dl
Penjelasan kepada
pasien tentang
dubia ad malam
kondisi dan
Ad sanationam:
komplikasinya.
dubia ad malam
Ad
fungsionam:
dubia ad malam
6.
Ikterik
Anamnesis:
Bilirubin
direk, indirek
Urin rutin
tidak bertambah
USG abdomen
ERCP
Pemeriksaan Fisik :
Sclera ikterik (+/+)
pasien tentang
Bilirubin / 3
Ad vitam:
hari
dubia ad malam
kondisi dan
Ad sanationam:
komplikasinya.
dubia ad malam
Ad
fungsionam:
Pemeriksaan penunjang:
dubia ad malam
Hiperkalemi
berat
220,
Anamnesis:
Pasien belum cuci darah
minggu ini
Pemeriksaan penunjang:
Laboratorium:
K : 7,2
EKG
dubia ad malam
kondisi dan
elektrolit / 12
Ad sanationam:
komplikasinya.
jam
dubia ad malam
Ad
fungsionam:
dubia ad malam
8. Hepatitis B
9. Hepatitis C
HBsAg kuantitatif
Penjelasan kepada
Tanda vital / 8
pasien tentang
jam
Pemeriksaan Penunjang
kondisi dan
komplikasinya.
USG hepatomegali
Pemeriksaan Penunjang
Anti HCV (-)
HCV RNA +
genotype
Penjelasan kepada
Tanda vital / 8
pasien tentang
jam
kondisi dan
10. Hiperkalsemi
berat
Anamnesis :
Pasien cuci darah rutin
Kalsium urine 24
jam
Pemeriksaan penunjang :
PTH
Ca : 0.52
Anamnesis :
Gamma GT
enzim
Bil I / II
transaminase
badan menguning
SPE
11. Peningkatan
Pemeriksaan Penunjang :
12. Bradikardi
OT : 358, PT : 220
Anamnesis :
EKG 12 lead
Inj Ca Glukonas
1gr/24 jam IV
komplikasinya.
Penjelasan kepada
Tanda vital / 2
pasien tentang
jam
kondisi dan
Inj SNMC
40mg/24 jam IV
komplikasinya.
Penjelasan kepada
Tanda vital / 8
pasien tentang
jam
kondisi dan
komplikasinya.
Inj Ca Glukonas 1 Penjelasan kepada
gr/24 jam IV
pasien tentang
mengantuk
kondisi dan
Pemeriksaan Fisik :
komplikasinya.
EKG /
12jam
Tanda vital /
2 jam
HR : 56x/menit
Pemeriksaan Penunjang :
EKG : Sinus bradikardi,
LAD -600
VII.FOLLOW UP PASIEN
DPH
I
(14/09/2016)
Subjektif
Penurunan
Objektif
Assessment
KU: Sakit berat, kesadaran somnolen, GCS 1. Penurunan kesadaran dd
kesadaran
E3V3M5
ensefalopati
dd
kali/menit; T: 36,4OC
uremicum
Kepala: Mesocephal
hepatikum
ensefalopati
2. Hematemesis melena ec
variceal bleeding
Plan
Plan Terapi
1. Bed rest tidak total
2. O2 3 lpm bila sesak
3. NGT dialirkan
4. IVFD kanafusin 1 fl / 24 jam
5. Inj omeprazole 80 mg bolus lanjut
SP 8 mg/jam
3. DKD stage V
7. Metronidazole 50mg/8jam IV
perdarahan dd OCD
5. Ikterik ec hepatal dd
post hepatal
6. Hiperkalemi berat
7. Hepatitis B
8. Hepatitis C
10.
Penurunan enzim
transaminase
11.
Bradikardi
asimptomatik
6 g/dl
17. HD + transfuse on HD
Plan Diagnosis
18. Monitoring SOAP
II
Pasien
(15/09/2016) bicara
meracau
1. Penurunan
Plan Terapi
E3V3M5
kesadaran
ensefalopati
24 kali/menit; T: 370C
hepatikum
Kepala: Mesocephal
Mata: Konjungtiva anemis (+/+) Sklera
ikterik (+/+)
Hidung: napas cuping hidung (+/+)
dd
ensefalopati
2. Hematemesis
ec
non
variceal bleeding
dd
cm
bleeding
uremicum
melena
variceal
3. DKD stage V
Pulmo:
4. Anemia
bila nyeri
normo
9. Propanolol 2x10mg
normo
ec
perdarahan
dd
OCD
5. Ikterik ec hepatal
dd post hepatal
6. Hiperkalemi berat
7. Hepatitis B
8. Hepatitis C
9. DM Tipe II tidak
15. Echocardiography
terkontrol
panggilan)
abdomen
et
Plan Terapi
(tunggu
Ca buli dd ca cervix
22 kali/menit; T: 370C
infiltrasi
Kepala: Mesocephal
Mata: Konjungtiva anemis (+/+) Sklera
ikterik (+/+)
Hidung: napas cuping hidung (+/+)
2. Hidronefrosis grade I
bilateral
cm
Toraks: simetris, retraksi (-)
Pulmo:
dd
pulmonal
metastase
5. Azotemia
et
causa
7. Dextroscoliosis
thoracalis
tidak ada
Cor:
I: Ictus cordis tidak tampak
P: Ictus cordis tidak kuat angkat
Plan Diagnosis
15. MSCT
abdomen
(tunggu
jadwal)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium (15/09/2016)
Pemeriksaan
Hemoglobin
Hematokrit
Leukosit
Trombosit
Eritrosit
Hasil
Satuan
HEMATOLOGI RUTIN
5.3
g/dl
15
%
14.8
ribu/uL
260
ribu/uL
1.66
Juta/ul
KIMIA KLINIK
ELEKTROLIT
Rujukan
13.5-17.5
33-45
4.5-11.0
150-450
4.50-5.90
ALUR PERMASALAHAN
Natrium darah
Kalium darah
Calsium ion
133
6.8
0.92
DIABETES
MELITUS TIPE II
Genetik
Mmol/L
132-146
Pola makan / Life style
Mmol/L
3.7-5.4
Stress
Mmol/L
1.17-1.29
Produksi Insulin
berkurang
Resistensi Insulin
Imunokompromais
Neuropati otonom
HEPAR
HBV
Hepatitis
B kronik
HCV
Hepatitis C
kronik
Ensefalopati
Hpatikum
DKD stage V
GFR
Pengosongan lambung
Hiperuremia
LAMBUNG
As. Lambung
OTAK
- Hipokalsemia
- Hiperkalemia
Ensefalopati Uremikum
PT, APTT, INR
SGOT
SGPT
Ureum
darah
Kerusakan mikroangiopati
ginjal
LAMBUNG
Gastropati DM
Ikterik
Kerusakkan sel
Pamkreas
Erosif
Sirosis
Hepatis
Hiperten
si portal
Variceal
bleeding
Hematemesis
Melena
Anemia NormoNormo