Anda di halaman 1dari 4

I.

Deskripsi Singkat
Enzim merupakan katalisator organic yang berperan untuk mempercepat proses
biokimiawi pada mahluk hidup. Setiap aktivitas biologis membutuhkan adanya enzim
yang sifatnya spesifik. Selama proses biokimia berlangsung, maka enzim tidak
II.

mengalami perubahan.
Tujuan Pembelajaran & Indikator Capaian
- Mahasiswa menjelaskan prinsip dan analisis enzim, melakukan analisis enzim
-

secara biokimiawi.
Tujuan pembelajaran agar mahasiswa memahami, menjelaskan prinsip dan analisis
enzim, mempraktekan dan mendiskusikan analisis enzim pada kondisi ph, suhu

III.
IV.

yang berbeda secara biokimiawi.


Pokok Bahasan
Prinsip dan prosedur analisis enzim secara kualitatif.
Uraian Materi
A. Tujuan Praktikum
a. Tujuan Umum
Untuk mengetahui aktivitas enzim terhadap suatu substrat
b. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap aktivitas dan kecepatan reaksi
enzim.
2. Untuk mengetahui pengaruh pH terhadap aktivitas dan kecepatan reaksi
enzim.
B. Prinsip
Pati yang masuk kedalam mulut akan dicerna oleh enzim ptyalin yang membentuk
dekstrin lalu pati yang sudah dicerna tersebut akan dipecah menjadi disakarida.
Semakin lama dicerna maka pati akan dipecah menjadi monosakarida.
C. Dasar Teori
Enzim adalah molekul biopolimer yang tersusun dari serangkaian asam amino
dalam komposisi dan susunan rantai yang teratur dan tetap. Enzim memegang
peranan penting dalam berbagai reaksi didalam sel. Sebagai protein, enzim
diproduksi dan digunakan oleh sel hidup untuk mengkatalisis reaksi, antara lain
konversi energi dan metabolisme pertahanan sel. Kerja enzim dipengaruhi oleh
beberapa faktor, terutama adalah substrat, suhu, keasaman, kofaktor dan inhibitor.
Tiap enzim memerlukan suhu dan pH (tingkat keasaman) optimum yang berbedabeda karena enzim adalah protein yang dapat mengalami perubahan bentuk jika
suhu dan keasaman berubah. Di luar suhu atau pH yang sesuai, enzim tidak dapat
bekerja secara optimal atau strukturnya akan mengalami kerusakan. Hal ini akan
menyebabkan enzim kehilangan fungsinya sama sekali. Pada suhu tinggi enzim

akan mengalami kerusakan koagulasi (penggumpalan), yang akhirnya akan


terdenaturasi enzim. Pada suhu rendah enzim tidak aktif (inaktif).
Ptialin merupakan protein yang berada di dalam air liur. Ptialin dapat
membantu proses pencernaan makanan dengan memecah pati menjadi potonganpotongan gula yang larut dalam air. Enzim ptialin merupakan nama lain dari amilase
yang hanya ditemukan di dalam air liur manusia. Zat ini lebih akrab dikenal sebagai
amilase saliva. Makanan yang dikonsumsi manusia seperti nasi, kentang, dan roti
banyak mengandung pati atau karbohidrat. Pati merupakan polisakarida. Enzim
ptialin mengubah pati menjadi gula yaitu glukosa. Glukosa merupakan rantai
cabang dari pati atau karbohidrat. Artinya, pati mampu memecah polisakarida
menjadi zat yang lebih sederhana. Pencernaan makanan diawali dengan membagibagi makanan berukuran besar menjadi ukuran-ukuran yang jauh lebih kecil
sehingga lebih mudah dicerna. Langkah ini dapat dicapai secara fisik dengan proses
mengunyah. Walaupun demikian, proses pencernaan makanan sebagian besar
dilakukan secara kimiawi oleh enzim. Air liur berisi enzim ptialin yang mampu
mendegradasi ikatan pati menjadi sebuah rantai linier. Ikatan pati dipecah menjadi
dua buah ikatan gula (disakarida). Hasil akhir proses enzim ptialin adalah dua buah
molekul glukosa yang dikenal dengan maltosa. Proses pemecahan maltosa menjadi
satu molekul glukosa selanjutnya dilakukan di dalam usus.
D. Alat & Bahan
Alat :
1. Cawan petri
2. Gelas beker
3. Gelas ukur
4. Pipet tetes
5. Tabung reaksi
6. Rak tabung
7. Incubator
8. Freezer
9. Penangas air
10. Penjepit tabung
11. Thermometer
12. Stopwatch

Bahan :
1. Sampel air liur
2. HCl 1%
3. Natrium karbonat 1% (Na2CO3)
4. Larutan iodium 1%
5. Larutan benedict
6. Amilum 1% ( panaskan )

7. Aquadest
E. Prosedur Kerja
1. Memasuki lab lengkap dengan jas lab.
2. Mengecek alat-alat yang akan digunakan.
3. Mencuci alat-alat yang akan digunakan.
4. Menyiapkan sampel air liur sebanyak 30ml
5. Menyiapkan reagen
6. A. Hidrolisis pati :

Dalam hidrolisis pati, bahan-bahan yang digunakan yaitu sampel air


liur dan amilum (pati).

Tuangkan air liur sebanyak 5ml dan dituangkan kedalam tabung


reaksi.

Tambahkan larutan amilum (pati) sebanyak 5ml dan kemudian


dituangkan kedalam tabung reaksi juga bersama sampel air liur.

Kocok hingga homogen dan didamkan di dalam suhu kamar selama


1 menit.

1) Test Iodium

Siapkan cawan petri yang sudah bersih, di tetesi larutan yodium sebanyak 3 tetes di
tempat yang berbeda di dalam satu cawan petri tersebut.

Tambahkan dengan larutan sampel yang sudah didiamkan selama 1 menit tersebut
sebanyak 1 tetes setiap 1 menit dan ditunggu hingga warnanya berwarna putih
bening.
2) Test Benedict

Siapkan satu tabung reaksi dan dituangkan larutan benedict sebanyak 3ml.

Tambahkan 3ml sampel dan kemudian dipanaskan selama 5 menit.


Amati perubahan warna yang terjadi.

B. Pengaruh Suhu dan pH pada Aktivitas Enzim


Pengaruh Suhu pada Aktivitas Enzim

Siapkan 3 buah tabung reaksi yang masing-masing tabung diisi


dengan 5ml sampel air liur dan 5ml amilum.

Kemudian, tabung I diletakkan pada freezer yang bersuhu 0C


selama 5 menit. Tabung II diletakkan pada inkubator yang
bersuhu 37C selama 5 menit dan terakhir tabung III dipanaskan
dengan penangas air dengan suhu 70C selama 5 menit.

Anda mungkin juga menyukai