Ilmu ukur tanah adalah bagian dari ilmu geodesi yang mempelajari cara-cara pengukuran di permukaan bumi dan di bawah tanah untuk menentukan posisi relatif atau absolute titik-titik pada permukaan tanah, di atasnya atau di bawahnya, dalam memenuhi kebutuhan seperti pemetaan dan penentuan posisi relative suatu daerah. Tujuan ilmu ukur tambang, menyajikan secara grafis (rencana atau bagian dari rencana) bentuk dan kejadian gambaran penyebaran bahan galian serta struktur yang ada dari kenampakan permukaan bumi. Memecahkan berbagai permasalahan dalam ilmu ukur tambang (eksplorasi, konstruksi, eksploitasi). Pengukuran (survey) adalah sebuah teknik pengambilan data yang dapat memberikan nilai panjang, tinggi dan arah relatif dari sebuah objek ke objek lainnya. Hasil penelitian geodesi dipakai sebagai dasar referensi pengukuran, kemudian hasil pengolahan data pengukuran adalah dasar dari pembuatan peta. Pengukuran tambang merupakan kegiatan pendukung yang sangat penting dalam pertambangan, baik pada tahap persiapan, selama kegiatan berlangsung, maupun penutupan tambang. Pada kegiatan persiapan seperti pemetaan topografi, perencanaan desain tambang dan pembangunan fasilitas tambang. Pengukuran tambang selama kegiatan tambang berlangsung misalnya, pada pengukuran volume penggalian, volume disposal, dan volume stockpile. Sedangkan pada penutupan tambang, pengukuran tambang digunakan untuk pembuatan peta dasar rencana reklamasi. Dalam dunia pertambangan ilmu ukur tambang adalah ilmu yang sangat penting dipelajari karena berhubungan dengan konstruksi, eksplorasi dan eksploitasi dalam dunia pertambangan. Ilmu ukur tambang itu sendiri erat kaitannya dengan awal bukaan tambang. Alat yang dipakai pertama kali disebut diopter yang sekarang disebut theodolite yang memuat tentang orientasi pengukuran bawah tanah dengan menggunakan dua buah tali yang diberi unting-unting.
Khairi Ramdhani H1C113061
1-1
Praktikum Ilmu Ukur Tambang 2016
1.2. Tujuan Praktikum Tujuan dari praktikum ilmu ukur tambang, sebagai berikut : 1. Memahami prinsip kerja alat-alat survey. 2. Dapat mengoperasikan secara langsung alat-alat survey dilapangan. 3. Mampu menganalisa kesalahan-kesalahan yang terjadi pada saat pengukuran data. 4. Dapat melakukan pengolahan data dan menyajikannya dalam bentuk peta.
1.3. Manfaat Praktikum
Manfaat dari praktikum ilmu ukur tambang, sebagai berikut : 1. Mengetahui cara kerja di lapangan yang telah didapatkan teori dalam kuliah. 2. Meningkatkan kemampuan di bidang ilmu ukur tambang. 3. Dapat mengolah data hasil dilapangan ke dalam software.