1. Sensor kamera
Sensor kamera adalah sensor penangkap gambar yang dikenal juga sebagai
CCD (Charged Coupled Device) dan CMOS (Complementary Metal Oxide
Semiconductor) yang terdiri dari jutaan piksel lebih.
Sensor ini berbentuk chip yang terletak tepat di belakang lensa. Semakin
banyak pixel yang ditangkap, semakin detail gambar yang dihasilkan.
2. Layar LCD
Layar LCD(LCD display) adalah layar kecil pada kamera digital yang
bermanfaat untuk melihat seperti apa bidikan yang ditangkap oleh sensor CCD.
Hasil yang ditunjukkan pada layar LCD lebih akurat dibandingkan hasil yang
diperkirakan dalam kamera konvensional yang sering berbeda.
Layar LCD juga bisa membantu untuk melihat hasil foto secara instan
setelah gambar diambil, hal ini memudahkan untuk mengkoreksi langsung hasil
foto untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
3. Media penyimpanan
Salah satu komponen yang sangat berperan adalah media penyimpanan.
Media ini dapat berupacompact flash,memory stick, dan sebagainya. Pada
umumnya media penyimpanan memiliki kapasitas penyimpanan gambar dalam
jumlah besar sesuai dengan kapasitas memori yang dimiliki.
Kapasitas gambar pada setiap media juga ditentukan dengan kapasitas
resolusi dari masing-masing gambar yang dihasilkan. Semakin tinggi resolusi CCD,
semakin besar ukuran ruang untuk menyimpan berkas yang dibutuhkan dalam
media penyimpan.
Pada dasarnya kamera digital dapat dikategorikan dalam 2 jenis.
1. Kamera saku digital(digital pocket camera)
2. Kamera digital SLR(Digital Single Lens Reflect (SLR) Camera)
C. Forma
t Video
Video adalah
elektronik
aplikasi teknik, keilmuwan, produksi dan keamanan. Istilah video juga sering digunakan
sebagai singkatan dari video tape, perekaman video, maupun pemutar video.
Format video yang diciptakan pada telepon selular tidak sama dengan format
video VCD maupun DVD. Hal ini dikarenakan keterbatasan memori telepon selular dan
sistem operasi yang berbeda.
Secara garis besar, format video yang berkembang saat ini dapat dibedakan
menjadi beberapa kategori yaitu:
1. Video analog format encoding: NTSC, PAL, SECAM, RF, Composite Video,
Component Video, S-Video, dan RGB.
2. Video analog format kaset: Ampex, VERA (BBC), U-matic, Betamax, Betacam,
Betacam SP, VHS, S-VHS, VHS-C, Video 2000, 8mm tape, dan Hi8.
3. Video digital format kaset: D1, D2, D3, D4, D5, Digital Betacam, Betacam IMX,
D-VHS , DV, MiniDV, MicroMV, dan Digital8.
4. Video format encoding: CCIR 601, MPEG-2, H.261. H.263. dan H.264
4. Divx
Adalah codec, bukan format file. Edisi Divx pertama (3.11 dan sebelumnya)
merupakan versi hack dari codecvideo MPEG4 buatan Microsoft. Jeroma Rota
pengembang Divx, mendirikan Divx Networks dan membuat Divx 4, versi terbaru
dari codec untuk menghindari masalah hak cipta dengan Microsoft. Divx pada saat
pembuatan versi 5.2.1 adalah merupakan codec MPEG-4 layer 2. Dikenal dengan
tingkat kompresi yang tinggi, sehingga sangat memungkin menggunakan
codectersebut untuk menggandakan film DVD. Satu film DVD umumnya
berukuran 5 GB sampai 6 GB, dan Divx mampu mengkompresi hingga menjadi
700 MB, dengan penurunan kualitas yang sangat minim. Dengan demikian film
tersebut dapat tertampung dalam sekeping CD. Sejumlah peranti ripping DVD
menggunakan codecDivx. Untuk memutar file Divx, dibutuhkan plug-in Divx
untuk player software. Versi Divx gratisan termasuk playernya tersedia di
www.divx.com dan ini termasuk juga plug-in untuk video editing software.
5. MJPEG ( Motion JPEG)
Adalah codec video yang mengompres masing-masing frame sebagai JPEG image
yang terpisah. Kualitasnya tergantung pada pergerakan di footage. Sebaliknya pada
video MPEG, kualitas menurun apabila ada banyak gerakan di footage. Kekurangan
dari codec ini adalah ukuran file yang besar.
6. MPEG
Adalah format kompresi yang distandarisasi oleh Moving Picture Experts Group
(MPEG), yang terbentuk oleh 350 perusahaan dan organisasi.
Standard-standard tersebut adalah :
MPEG 1 adalah standard pertama untuk kompresi audio dan video. merupakan
standard encode VideoCD dengan resolusi maksimal hanya 352 x 288 pixel, bit-rate
tidak dapat dirubah dan kualitas gambar yang kurang baik.Ini juga termasuk format
audio MP3.
MPEG 2 adalah seri standard transport , audio dan video untuk kualitas siaran
televisi.
MPEG 3 dikembangkan untuk high-definiton television (HDTV), tetapi kemudian
ditinggalkan karena dianggap MPEG 2 memadai.
Computer dan pertama sekali diprkenalkan pada tahun 1991. file Quicktime adalah
kontainer multimedia yang terbentuk atas satu atau lebih track seperti audio, video,
teks atau efek digital. Masing-masing track mengandung media track, baik itu
media stream yang telah di encode atau pointer-pointer pada file eksternal. codec
yang digunakan untuk compress dan decompress data di Quicktime diantaranya
MP3, JPEG, Divx, Cinepak, Sorensen dan bahkan MPEG-2 dan MPEG-4. Oleh
sebeb itu, quicktime lebih cocok digunakan untuk aplikasi internet dibandingkan
AVI
9. RealVideo dan RealMedia
Adalah codec video yang dikembangkan oleh RealNetworks pada tahun 1997.
Berbeda dengan codec video lainnya, RealVideo telah dioptimasi untuk streaming
video melalui jaringan IP. Menggunakan PNA Protocol atau Real Time Streaming
Protocol. Biasanya berpasangan dengan RealAudio yang dikemas dalam
RealMedia. RealNetworks juga menyediakan player yang disebut RealPlayer untuk
audio dan video.
10. WMV ( Windows Media Video )
Adalah bagian dari sistem Windows Media buatan Microsoft. Adalah sebuah codec
untuk mengencode film dan mentransform slide show yang berisi format bitmap
kedalam video terkompres. WMV sebenarnya adalah versi proprietary dari MPEG4. Video Stream sering dikombinasikan dengan Audio Stream dalam format WMA,
dengan video WMV yang dikemas kedalam kontainer AVI atau ASF.
11. Matroska
Adalah format multimedia gratis (open source format). Format ini, dengan ekstensi
file dari . Mkv, didasarkan pada EBML (Extensible Binary Meta Language), yang
memungkinkan perubahan harus dilakukan dengan mudah jika perlu, tanpa
melanggar mendukung file lama. Inilah sebabnya mengapa dikatakan bahwa
Matroska dirancang dengan masa depan dalam pikiran.
Matroska bukanlah video codec seperti yang sering berpikir untuk menjadi, tetapi
sebuah wadah, atau sebuah amplop yang dapat menampung banyak codec yang
berbeda pada waktu yang sama. Sesuai namanya (Rusia boneka berbentuk telur
yang terkandung dalam satu sama lain) Matroska dapat berisi video (DivX, Xvid,
RV9, dll), suara (MP3, MP2, Ogg, AC3, AAC, DTS, PCM), serta sub judul (SRT,
ASS, SSA, USF, dll) di file yang sama. Tujuan pengembangan Matroska adalah
untuk memberikan yang fleksibel dan lintas-platform alternatif ke AVI, ASF, MP4,
MPG, MOV, dan RM. Fitur utamanya termasuk cepat mencari, pemulihan
kesalahan tinggi, modularly diperpanjang, dipilih subjudul dan audio stream, bab
entri, menu, dan streamable melalui internet. An example of a Matroska file is a
completevideo file that includes a video stream and an audio stream, as well as
subtitles and a menu system. Contoh sebuah file Matroska file video yang lengkap
yang meliputi aliran video dan audio streaming, serta sub judul dan sistem menu.
12. 3GP (3GPP format file)
Adalah sebuah multimedia container format yang ditetapkan oleh Third Generation
Partnership Project (3GPP) untuk 3G UMTS jasa multimedia. It is used on 3G
mobile phones but can also be played on some 2G and 4G phones. Yang digunakan
di 3G ponsel, tetapi juga dapat dimainkan pada beberapa 2G dan 4G telepon.
13. Flash Video
Adalah sebuah wadah format file yang digunakan untuk mengirim video melalui
Internet menggunakan Adobe Flash Player (awalnya diproduksi oleh Macromedia)
versi 6-10. Konten video flash juga mungkin tertanam di dalam SWF file. Ada dua
format file video yang berbeda didefinisikan oleh Adobe Systems dan didukung
dalam Adobe Flash Player: FLV dan F4V. Audio dan video FLV data dalam
diencode dalam cara yang sama ketika mereka berada dalam file SWF. Yang
terakhir format file F4V didasarkan pada basis ISO format file media dan didukung
dimulai dengan Flash Player 9 Update 3.
14. 3G2 (3GPP2 format file)
Adalah wadah multimedia format yang ditetapkan oleh 3GPP2 untuk 3G
CDMA2000 jasa multimedia. Hal ini sangat mirip dengan format 3GP, tapi
memiliki beberapa ekstensi dan keterbatasan dibandingkan dengan 3GP.
15. VOB (Video Object)
Adalah sebuah format kontainer di DVD-Video media. VOB dapat berisi video,
audio, subtitle dan menu isi multiplexing bersama-sama ke dalam bentuk sungai.
VOB didasarkan pada aliran program MPEG format, tetapi dengan keterbatasan
dan spesifikasi tambahan di sungai swasta. Program MPEG sungai yang memiliki
ketentuan-ketentuan non-data standar (seperti yang digunakan dalam file VOB)
dalam bentuk jadi swasta yang disebut stream. File VOB yang sangat ketat bagian
dari program MPEG standar sungai. Sementara semua file VOB program MPEG
stream, tidak semua aliran program MPEG sesuai dengan definisi untuk sebuah file
VOB.
16. SWF
Awalnya berdiri untuk Format Web Kecil kemudian berubah menjadi
Shockwave Flash oleh Macromedia, kemudian kembali berubah kembali ke
Small Web Format ketika perusahaan memilih untuk memiliki frase Shockwave
hanya merujuk kepada Direktur, diucapkan swiff atau swoof adalah sebagian
terbuka repositori untuk multimedia dan terutama untuk vector graphics, berasal
dari FutureWave Software dan telah datang di bawah kendali Adobe. Dimaksudkan
untuk menjadi cukup kecil untuk dipublikasikan di web, SWF file dapat berisi
animasi atau applet dari berbagai tingkat interaktivitas dan fungsi.
SWF saat ini berfungsi sebagai format yang dominan untuk menampilkan
animasi vektor grafik di web, jauh melebihi penggunaan W3C standar terbuka
SVG, yang telah bertemu dengan masalah-masalah di atas implementasi bersaing.
Mungkin juga digunakan untuk program-program, biasanya permainan,
menggunakan Actionscript.
17. 3. H264
H.264 (MPEG-4 Part 10) atau lebih dikenal dengan Advance Video Coding (AVC)
merupakan sebuah codec video digital yang memiliki keunggulan dalam rasio
kompresi (tingkat kompresi yang tinggi) dengan memanfaatkan metoda blok
transformasi adaptif yang efektif. H.264 dikembangkan oleh ITU-T Video Coding
Expert Group (VCEG) bersama-sama dengan ISO/IEC Moving Picture Expert
Group (MPEG) yang dinamakan Joint Video Team (JVC). Tujuan pengembangan
H.264/AVC adalah untuk membuat suatu standar video digital yang dapat
menghasilkan kualitas video yang baik pada bitrate yang lebih kecil dibandingkan
dengan standar video digital sebelumnya (MPEG-2, H.263, maupun MPEG4 Part2) tanpa harus melakukan perubahan yang kompleks dan dapat
spesifikasi komputer yang tinggi juga. kalau tidak nanti jadi patah-patah. Kualitas
ini jauh lebih baik dari DVDRip."
24. mHD
Mini/micro HD, hampir sama dengan HD, tetapi dengan resolusi yang lebih kecil
yaitu 1280x5xx, sehingga ukuran filepun juga lebih kecil dibandingkan HD."
25. Workprint
Film yang belum diedit efek visulnya secara keseluruhan. Bisanya terdapat adegan
yang hilang, suara yang tidak beraturan. Kualitas film ini bervariasi dari yang
paling baik hingga yang paling buruk."
26. VCD
Biasanya digunakan untuk transfer kualitas rendah (CAM / TS / TC / Screener
(VHS) / TVrip (analog) untuk membuat ukuran file yang lebih kecil."
BAB II
PENGOPERASIAN KAMERA VIDEO
A. Prosedur Pengoprasian Kamera Video
Begitu banyak merek dan type atau seri kamera video yang ada saat sekarang .
Terkadang seseorang merasa kesulitan atau kebingungan ketika menggunakan kamera
video yang tidak biasanya dipakai . Pada dasarnya pengoperasian kamera video adalah
sama .
Ada posedur yang harus diperhatikan oleh seorang cameramen ketika akan
menggunakan kamera video , adapun prosedur yang harus diperhatikan tersebut adalah :
1. Cek apakah Battery packnya sudah terisi penuh atau tidak , jika tidak harus segara di
charge ( diisi kembali ) dalam keadaan Battry terpasang di camera / video
handycam . Dapat pula dilakukan Recharge diluar kamera / video Handycam bila ada
alatnya ( sebaiknya memiliki battry cadangan ).
2. Sisipkan Memory stick baru ; DVD-R Sony 30 min atau jenis lain yang baru /
kosong untuk di gunakan . Lalu masukan kedalam camera / video handycam
( sebaiknya memiliki Memory atau caset cadangan memory penyimpanan data yang
banyak jenisnya).
3. Lakukan pengecekan seluruh tombol-tombol control yang ada berfungsi atau tidak ,
bila tidak tolong di laporkan ke Drive shop bila masih dalam garansi. Bisa pula
dengan cara membeli yang baru.
Pada bagian ini nanti akan banyak dibahas tentang bagaimana mengoperasiakan
kamera video khususnya Handycam dengan merk Sony type sx44e .
1. Menghidupkan Power
Untuk menghidupkan camcorder anda saat layar LCD terbuka , tekan power.
2. Atur area geografis
Sentuh tombol pada layar LCD
3. Setting tanggal dan waktu
4. Menyimpan media rekaman
Media perekam yang dapat digunakan berbeda-beda ( memory,kaset atau
Hardisk) targantung pada camcorder yang kita pakai . Icon berikut akan ditampilkan
dilayar camcorder Sony sx44e .
5. Masukan memory
Buka penutup arahkan ujung tumpul kartu memory hingga berbunyi klik.
6. Merekam gambar
Langkah-langkah yang dilakukan ketika kita merekam gambar adalah :
Tangan kiri memegang kamera ,sambil jari-jari memegang grip zoom lensa.
Tangan kanan memegang bagian shutter kamera, disini tangan kanan berfungsi
untuk mengatur setting kamera. Kedua siku menekan tubuh, posisi ini berfungsi
agar kamera tidak banyak goyang,karena ada tumpuan di badan Sobat. Pastikan
memegang kamera agar mudah memandu mata pada obyek yang akan di ambil.
2. Membuat Tumpuan Lengan Kiri
Tangan kiri memegang lensa dan jari-jari pada ulir lensa, tangan kanan
memegang shutter dan untuk setting kamera. Jika Sobat lihat gambar disebelah
kanan,ini slah satu teknik memegang kamera yang kurang benar,dimana tumpuan
kamera hanya pada tangan kiri saja,kesalahan ini sering sekali dilakukan bahkan
oleh fotografer profesional,
4. Memasang Kuda-kuda
Bukan hanya dalam bela diri saja kita diwajibkan memasang kuda-kuda,
namun dalam memotret pun hal ini wajib dilakukan agar bada Sobat lebih stabil
dan tidak mudah goyang.
5. Gunakan Tumpuan Kaki Saat Memotret Pada Posisi Rendah Atau Jongkok
Sobat harus ingat, dalam posisi ini kaki Sobat harus menjadi tumpuan
tangan agar kamera tidak mudah goyang, dan menghasilkan gambar yang tajam.
6. Gunakan Benda Di Sekitar Untuk Menambah Kestabilan
Untuk menambah esensial dan nilai seni ketika memotret, terkadang Sobat
memerlukan angel lain seperti melakukan tiarap (angel katak), Sebagai tumpuan ketikan
tiarap adalah dengan menggunakan sikut agar kamera lebih stabil, jangan mengandalkan
tumpuan badan karena terkadang bada bisa gemetar jika terlalu lama.
BAB III
PENGOPERASIAN PENCATAT ADEGAN
A. Clapperboard
Clapperboard atau film slate merupakan alat bebentuk papan terbuat dari kayu
ataupun akrilik yang digunakan untuk menginformasikan dan mengidentifikasi data
adegan yang diperlukan untuk editing film. Dengan adanya alat tersebut proses
peyelarasan atau sinkronisasi antara gambar dengan suara bisa dilakukan dengan benar
dan mudah, yakni dengan mencocokkan suara clap dan gerakan pada stockshot.
Untuk mendapatkan kualitas audio dan visual yang optimal, dalam produksi
film track audiodirekam terpisah dengan track video. Gambar direkam menggunakan
kamera, dan suaranya direkam ke dalam perekam analog digital yang terpisah
seperti tape DAT. Untuk itulah peran alat ini menjadi penting dalam sebuah produksi
film.
Seperti
layaknya
sebuah
papan
ditulis-hapus
menggunakan kapur tulis maupun spidol. Selain menggunakan bahan kayu dan akrilik,
saat ini telah banyak diproduksi clapperboar digital sehingga format pencatatan
informasi bisa disampaikan dalam format digital.
Adapun data/informasi yang biasa ditulis dalam diantaranya:
Sound : Menunjukan apakan adegan yang sedang digarap mengunakan sound atau
tidak.
Frank Thring), yang mengepalai Efftee Studios di Melbourne, Australia. Namun klaim
harus gagal karena papan dengan kedua tongkat yang dinamai Clapperboard tersebut
diciptakan
oleh
Leon
M.
Leon
(1903-1998).
Pada
BAB IV
PENGAMBILAN GAMBAR BERGERAK
A. Ukuran Bidang Pandang Pengambilan Gambar Bergerak
Bidang pandangan atau framing adalah langkah pengambilan gambar yang
menentukan luas bidang pandangan suatu obyek utama dan obyek lainnya dalam
hubungannya dengan latar belakang.Macam - macam ukuran bidang pandang
pengambilan gambar bergerak yaitu :
1. Extreme Long Shot (ELS)
adalah teknik pengambilan gambar dari jarak yang sangat jauh dan
menyajikan bidang yang sangat
menyeluruh.Objek utama terlihat sangat kecil dan latar belakang terlihat sangat
dominan.
3. Medium Shot
Adalah teknik pengambilan gambar dengan objek menjadi lebih besar dan
dominan.Pada Manusia biasanya ditampakkan dari pinggang sampai atas kepala.
4. Medium Close up
adalah teknik pengambilan gambar dengan jarak yang sangat dekat,objek
diperlihatkan dari bagian dada hingga atas kepala.
5. Close up
adalah teknik pengambilan gambar dengan jarak teramat dekat.Objek
menjadi titik perhatian utama.Pada manusia biasanya diperlihatkan dari bahu
hingga atas kepala.
6. Big Close up
Adalah teknik pengambilan gambar yang menampilkan bagian tertentu dari
tubuh manusia.
7. Extreme Close up
adalah teknik pengambilan gambar yang menampilkan bagian tertentu objek
dengan sangat detail memenuhi layar.
8. Two Shot
adalah teknik pengambilan gambar yang menampilkan dua objek terlepas
dari jauh atau dekatnya pengambilan gambar.
2. Eye Level
3.
Frog Eye
Sudut pengambilan gambar ini diambil sejajar dengan permukaan tempat
objek berdiri,seolah-olah memperlihatkan objek menjadi sangat besar.
4. Low Angel
Sudut pengambilan gambar ini diambil dari bawah si objek.Merupakan
kebalikan dari high angel.Kesan yang ditimbulkan yaitu keagungan atau kejayaan