Anda di halaman 1dari 17

BABI

PENDAHULUAN
1.1LatarBelakangMasalah
Evaluasi merupakan subsistem yang sangat penting dan sangat di butuhkan
dalamsetiapsistempendidikan,karenaevaluasidapatmencerminkanseberapajauh
perkembangan atau kemajuan hasil pendidikan. Dengan evaluasi, maka maju dan
mundurnyakualitaspendidikandapatdiketahui,dandenganevaluasipula,kitadapat
mengetahuititikkelemahansertamudahmencarijalankeluaruntukberubahmenjadi
lebih baik ke depan.Tanpa evaluasi, kita tidak bisa mengetahui seberapa jauh
keberhasilansiswa,dantanpaevaluasipulakitatidakakanadaperubahanmenjadi
lebihbaik,makadariitusecaraumumevaluasiadalahsuatuprosessistemikumtuk
mengetahuitingkatkeberhasilansuatuprogram.Evaluasipendidikandanpengajaran
adalah proses kegiatan untuk mendapatkan informasi data mengenai hasil belajar
mengajaryangdialamisiswadanmengolahataumenafsirkannyamenjadinilaiberupa
datakualitatiataukuantitatisesuaidenganstandartertentu.Hasilnyadiperlukanuntuk
membuatberbagaiputusandalambidangpendidikandanpengajaran.
DitjenDikdasmenDepdiknas(2003:1)secaraeksplisitmengemukakanbahwa
antara evaluasi dan penilaian mempunyai persamaan dan perbedaan.
Persamaannyaadalah keduanya mempunyai pengertian menilai atau menentukan
nilaisesuatu.

Adapun

perbedaannya

terletak

pada

konteks

penggunaannya.Penilaian(assessment) digunakan dalam konteks yang lebih


sempitdan biasanya dilaksanakan secara internal, yakni oleh orangorang
yangmenjadi bagian atau terlibat dalam sistem yang bersangkutan, sepertiguru
menilai hasil belajar murid, atau supervisor menilai guru. Baikguru maupun
supervisoradalahorangorangyangmenjadibagiandarisistempendidikan.Adapun
evaluasidigunakandalamkonteksyanglebihluasdanbiasanyadilaksanakansecara
eksternal,sepertikonsultanyangdisewauntukmengevaluasisuatuprogram,baikpada
levelterbatasmaupunpadalevelyangluas.
Fungsi evaluasi pemdidikan sangat diperlukan dalam pendidikan antara lain
memberiinformasiyangdipakaisebagaidasaruntuk:1.Membuatkebijaksanaandan
keputusan. 2. Menilai hasil yang dicapai para pelajar. 3. Menilai kurikulum. 4.
1

Memberikepercayaankepadasekolah.5.Memonitordanayangtelahdiberikan.6.
Memperbaiki materi dan program pendidikan. Hasil evaluasi yang didapat sampai
sekarangtentangduniapendidikanNasionalkitacukupmemperihatinkan,tidakhanya
dalamsegikualitastapijugakegagalandalammembentukkarakterbuildinggenerasi
muda bangsa. Pendidikan menjadi tanggung jawab semua pihak, dimana tujuan
pendidikan adalah memanusiakan manusia. membentuk SDM yang berkualitas.
Namun sayang kebijakan pendidikan yang ada sampai sekarang masih jauh dari
harapan.
Dalam setiap pembelajaran, pendidik harus berusaha mengetahui hasil dari
prosespembelajaranyangialakukan.Hasilyangdimaksudadalahbaik,tidakbaik,
bermanfaat,atautidakbermanfaat,dll.Pentingnyadiketahuihasilinikarenaiadapat
menjadi salah satu patron bagi pendidik untuk mengetahui sejauh mana proses
pembelajranyangdialakukandapatmengembangkanpotensipesertadidik.Artinya,
apabila pembelajaran yang dilakukannya mencapai hasil yang baik, pendidik tentu
dapatdikatakanberhasildalamprosespembelajarandandemikianpulasebaliknya.
Salahsatucarayangdapatdilakukanuntukmengetahuihasilyangtelahdicapaioleh
pendidikdalamprosespembelajaranadalahmelaluievaluasi.Evaluasiyangdilakukan
olehpendidikinidapatberupaevaluasihasilbelajardanevaluasipembelajaran.
Dalam makalah ini hanya dibicarakan masalah konsep dasar evaluasi hasil
belajarmeskipundalampembicaraantentangevaluasihasilbelajarinijugadisinggung
masalahkonsepdasarevaluasipembelajaran.Halinitentusajaterjadikarenaevaluasi
belajardanevaluasipembelajaranmenurutpenulistakdapatdipisahkan.
Sebenarnya apakah yang dimaksud dengan evaluasi? Banyak literatur yang
memberikanpengertiantentangevaluasiini.MenurutKamusBesarBahasaIndonesia,
evaluasi berarti penilaian (KBBI, 1996:272). Nurgiyantoro (1988:5) menyebutkan
bahwaevaluasiadalahprosesuntukmengukurkadarpencapaiantujuan.Ialebihlanjut
menjelaskanbahwaevaluasiyangbersinonimdenganpenilaiantidaksamakonsepnya
dengan pengukuran dan tes meskipun ketiga konsep ini sering didapatkan ketika
masalah evaluasi pendidikan dibicarakan. Dikatakannya bahwa penilaian berkaitan
denganaspekkuantitatifdankualitatif,pengukuranberkaitandenganaspekkuantitatif,
sedangkanteshanyamerupakansalahsatuinstrumenpenilaian.Meskipunberbeda,

ketigakonsepinimerupakansatukesatuandansalingmemerlukan.Halsenadajuga
disampaikanolehNurgiyantoro(1988)danSudijono(2006).
Selanjutnya, ada juga para ahli evaluasi pendidikan, seperti Sudijono,
menyebutkanbahwaevaluasiadalah(1)proses/kegiatanuntukmenentukankemajuan
pendidikan, dibandingkan dengan tujuan yang telah ditentukan, (2) usaha untuk
memperoleh informasi berupa umpan balik (feed back) bagi penyempurnaan
pendidikan(Sudijono,2006:2).HampirsamadenganSudijono,DimyatidanMujiono
menyebutkanbahwaevaluasiadalahsuatuprosesuntukmenentukannilaibelajardan
pembelajaran yang dilaksanakan (2006:192). Selain istilah evaluasi, terdapat juga
istilah penilaian, pengukuran, dan tes. Sebenarnya, apakah ketiga istilah ini
mengandungpengertianyangsama?Jawabannyatentusajatidak.
1.2RumusanMasalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan dalam
penulisanmakalahiniadalahsbb:
1.MengetahuiBagaimanaPengertianEvaluasi,Pengukuran,PenilaiandanTes?
2.MengetahuiBagaimanaKedudukan,Tujuan,FungsidanPrinsipEvaluasi?
3.MengetahuiBagaimanaLangkahLangkahPelaksanaanEvaluasi?
1.3TujuanPenulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan dalam
penulisanmakalahiniadalahsbb:
1. Mendiskripsikanpengertianevaluasi,pengukuran,penilaian,dantes
2. Mendiskripsikankedudukan,tujuan,fungsi,danprinsipevaluasi
3. Mendiskripsikanlangkahlangkahpelaksanaanevaluasi
1.4ManfaatPenulisan
Penulisanmakalahinidiharapkandapatmemberikanmanfaatbagisemuapihak
baik secara langsung maupun secara tidak langsung dalam upaya meningkatkan
kualitaspendidikanpadaumumnya.

BABII
PEMBAHASAN
2.1PengertianEvaluasi,Pengukuran,PenilaiandanTes
1.Evaluasi
Istilah evaluasi berasal dari bahasa Inggris yaitu Evaluation yang artinya
penilaian. Evaluasi memiliki banyak arti yang berbeda, menurut Wang dan Brown
dalambukuyangberjudulEssentials ofEducationalEvaluation,dikatakanbahwa
Evaluationrefertotheactorprocesstodeterminingthevalueofsomething,artinya
evaluasiadalahsuatutindakanatausuatuprosesuntukmenentukannilaidaripada
sesuatu.Sesuaidenganpendapattersebutmakaevaluasipendidikandapatdiartikan
sebagaitindakanatausuatuprosesuntukmenentukannilaisegalasesuatudalamdunia
pendidikanatausegalasesuatuyangadahubungannyadenganduniapendidikan.
Menurut BenyaminS.Bloom EvaluasimerupakanHandbookonformativeand
summativeevaluationofstudentlearning,yangartinyaEvaluasiadalahpengumpulan
buktibuktiyangcukupuntukdijadikandasarpenetapanadatidaknyaperubahanyang
terjadipadaanakdidik.Jadi,kitasebagaiguruharusyakinbahwapendidikandapat
membawaperubahanpadadirisiswa.
Sedangkan Evaluasi menurut Cross adalah Evaluation is a process which
determinestheextenttowhichobjectiveshavebeenachieved,yangartinyaEvaluasi
merupakanprosesyangmenentukankondisi,dimanasuatutujuantelahdapatdicapai.
Definisi ini menerangkan secara langsung hubungan evaluasi dengan tujuan suatu
kegiatanyangmengukurderajatdarimanasuatutujuandicapai.
Dariketigapengertiantersebut,dapatdisimpulkanbahwaEvaluasiadalahproses
menentukan nilai suatu objek tertentu berdasarkan suatu criteria tertentu, di mana

objeknyaadalahhasilbelajarsiswadankriterianyaadalahukuran(sedang,rendah,
tingginya).
2.Pengukuran
Perludijelaskandisinibahwaevaluasitidaksamaartinyadenganpengukuran
(measurement),WanddanBrownmengatakanbahwaMeasurementmeanstheact
or process of axestaining the extent or quantity of something yang artinya
pengukuranadalahsuatutindakanatauprosesuntukmenentukanluasataukuantitas
daripadasesuatu.
Daridefinisiantaraevaluasidenganpengukuran,makadapatdiketahuidengan
jelas perbedaan antara penilaian dan pengukuran. Walaupun ada perbedaan antara
pengukuran dan penilaian, namun kedua hal tersebut tidak bisa dipisahkan karena
antarapengukurandanpenilaianterdapathubunganyangsangaterat.Sebabuntuk
dapat mengadakan penilaian yang tepat terhadap sesuatu terlebih dahulu harus
didasarkan atas pengukuranpengukuran. Misalnya untuk menilai apakah seseorang
dapatmembacadenganlanceratautidak,makaperlukitamengukurberapajumlah
katakata yang dibacanya dalam satu menit, berapa kesalahankesalahan yang
dibuatnya,dansebagainya.
Pengukuranadalahkegiatanyangdilakukanuntukmengukursesuatu,misalnya
suhubadandenganukuranberupatermometerhasilnya360celcius,380celcius,390
dst. Dari contoh tersebut dapat dipahami bahwa pengukuran bersifat kuantitatif.
Penilaian berarti menilai sesuatu, sedangkan menilai adalah mengambil keputusan
terhadap sesuatu dengan mendasarkan diri atau berpegang pada ukuran baik atau
buruk,sehatatausakit,pandaiataubodoh.Apayangmembedakandenganevaluasi.
Yangmembedakannyaadalahbahwaevaluasimencakupaspekkualitatifdanaspek
kuantitatif.Dengandemikian,berdasarkanpengertianyangtelahdikemukandiatas
dapat disimpulkan bahwa evaluasi secara umum adalah suatu proses untuk
mendiagnosiskegiatanbelajardanpembelajaran.
3.Penilaian
Penilaianadalahprosessistematismeliputipengumpulaninformasi(angkaatau
deskripsiverbal),analisis,daninterpretasiuntukmengambilkeputusan.Sedangkan
5

penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk


menentukanpencapaianhasilbelajarpesertadidik.Untukitu,diperlukandatasebagai
informasi yang diandalkan sebagai dasar pengambilan keputusan. Dalam hal ini,
keputusan berhubungan dengan sudah atau belum berhasilnya peserta didik dalam
mencapai suatu kompetensi. Jadi, penilaian merupakan salah satu pilar dalam
pelaksanaanKurikulumTingkatSatuanPendidikan(KTSP)yangberbasiskompetensi.
Penilaian merupakan suatu proses yang dilakukan melalui langkahlangkah
perencanaan, penyusunan alat penilaian, pengumpulan informasi melalui sejumlah
bukti yang menunjukkan pencapaian hasil belajar peserta didik, pengolahan, dan
penggunaaninformasitentanghasilbelajarpesertadidik.
Penilaiandilaksanakanmelaluiberbagaibentukantaralain:penilaianunjukkerja
(performance), penilaian sikap, penilaian tertulis (paper and pencil test), penilaian
proyek,penilaianmelaluikumpulanhasilkerja/karyapesertadidik(portfolio),dan
penilaiandiri.Penilaianhasilbelajarbaikformalmaupuninformaldiadakandalam
suasanayangmenyenangkan,sehinggamemungkinkanpesertadidikmenunjukkanapa
yangdipahamidanmampudikerjakannya.Hasilbelajarseorangpesertadidiktidak
dianjurkanuntukdibandingkandenganpesertadidiklainnya,tetapidenganhasilyang
dimiliki peserta didik tersebut sebelumnya. Dengan demikian peserta didik tidak
merasadihakimiolehgurutetapidibantuuntukmencapaiapayangdiharapkan.
Penilaian menurut Arikunto, merupakan proses pembuatan keputusan terhadap
sesuatu ukuran baik buruk yang besifat kualitatif. Seperti telah dikemukakan
sebelumnya,bahwapenilaianmerupakankelanjutandarikegiatanpengukuranuntuk
menafsirkan angka sebagai ukuran nilai. Kegiatan pengukuran dilakukan apabila
penilaian memerlukannya, dan pengukuran tidak perlu dilakukan apabila penilaian
tidakmemerlukannya.Setelahkitamemahamiapayangdimaksudkandenganpenilian
danpengukurandariuraiandiatasbarulahkitabiasmemunculkandefinisievaluasi
secara umum.Evaluasi adalah kegiatan pengumpulan data untuk mengukur dan
memberikan penilaan sehingga dari pengukuran dan penilaian tersebut dapat
mengetahuisejauhmanatujuanyangdiinginkandapattercapai.
4.Test

Tesadalahalatataucarayangsistematisuntukmengukursuatusampelperilaku.
Sebagaisuatualatukur,makadidalamtesterdapatberbagaiitematauserangkaian
tugasyangharusdikerjakanataudijawabolehpesertadidik.Tesyangbaikadalahtes
yang memenuhipersyaratan validitas (ketepatan/kesahihan) dan reliabilitas
(ketetapan/keajegan).
2.2Kedudukan,Tujuan,FungsidanPrinsipEvaluasi
1.KedudukanEvaluasi
Prosespendidikanmerupakanprosespemanusiaanmanusia,dimanadidalamnua
terjadiprosesmembudayakandanmemberadapkanmanusia.Agarterbentukmanusia
yang berbudaya dan beradab, maka diperlukan transformasi kebudayaan dan
peradaban. Masukan dalam proses pendidikan adalah siswa dengan segala
karakteristikdankeunikannya.
Untuk memastikan karakteristik dan keunikan siswa yang akan masuk dalam
transformasi, diperlukan evaluasi terhadap masukakan. Tranformasi dalam proses
pendidikan adalah proses untuk membudayakan dan memberadabkan siswa.
Keberhasilan transformasi untuk menghasilkan keluaran seperti yang duharapakan
dipengaruhidanatauditentukanolehbekerjabyakomponen/usuryangadadidalam
lembagapendidikan.
Unsurunsurtransformasidalamprosespendidikanmeliputi:
a.PendidikandanPersonalLainya
b.IsiPendidikan
c.Teknik
d.SystemEvaluasi
e.SaranaPendidikan
f.SystemAdministrasi
Untukmengetahuiefesiensidanefektivitastransformasidalamprosespendidikan
perludilaksanakanevaluasiterhadapbekerjanyaunsureunsurtransformasi.Keluaran
dalamprosespendidikanadalahsiswayangsemakinberbudayadanberadapsesuai
dengantujuanyangditatapkan.Umpanbalikdalamprosespendidikanadalahsegala
informasiyangberhasildiperolehselamaprosespendidikanyangdigunakansebagai
badan pertimbangan untuk perbaikan masukan dan transformasi yang ada dalam
7

proses.Adanyaumpanbalikyangakuratsebagaihasilevaluasiyangakuratpula,akan
memudahkankegiatanperbaikanprosespendidikan.
Apabilakitaperhatikanuraiansebelumnya,kitamelihatbahwasetiapunsureyang
ada pada proses transformasi pendidikan membutuhkan kegiatan evaluasi. Dengan
demikian jelaslah bahwa kedudukan evaluasi dalam proses pendidikan bersifat
integrative.Artinyasetiapadaprosespendidikanpastiadaevaluasimulaisejaksiswa
akanmemasukiprosespendidikan,selamaprosespendidikan,danberfikirpadasatu
tahapprosespendidikan.
Untuk mengetahui dan menetapkan siswa apakah sudah sesuai dengan tujuan
yang telah ditetapkan lembaga pendidikan atau belum, diperlukan juga kegiatan
evaluasi.Sehinggadenganadanyaevaluasitersebutjugaakandihasilkanumpanbalik,
yang mana maksud dari umpan balik ini adalah segala informasi yang berhasil
diperolehselamaprosespendidikanyangdigunakansebagaibahanpetimbanganuntuk
perbaikanmasukandantransformasiyangadadalamproses.
Dimanaumpanbalikiniberfungsisebagaibahanpertimbanganuntukperbaikan
masukandantransformasiyangadadalamproses.Daripenjelasantersebutdapatkita
ketahuibahwakedudukanevaluasidalampendidikansangatlahpenting,karenadalam
setiap proses pendidikan memerlukan kegiatan evaluasi untuk tujuannya masing
masing.
2.TujuanEvaluasi
Dariuraiansebelumnya,tentunyakitamendapatkangambaranmengenaitujuan
evaluasidalampendidikan.Jaditujuanutamamelakukanevaluasidalampendidikan
adalah untuk mendapatkan informasi yang akurat mengenai pencapaian tujuan
instruksionalolehsiswa,sehinggadapatdiupayakantindaklanjutnyayangmerupakan
fungsidarievaluasi.
Selainitujugaadabeberapatujuanevaluasiyaitusbb:
1)Menilaiketercapaiantujuan.
Adaketerkaitanantaratujuanbelajar,metodeevaluasi,dancarabelajarsiswa.
Caraevaluasibiasanyaakanmenentukancarabelajarsiswa,sebaliknyatujuanevaluasi
akanmenentukanmetodeevaluasiyangdigunakanolehseorangguru.
2)Mengukurmacammacamaspekpelajaranyangbervariasi.
Belajar dikategorikan sebagai kognitif, afektif, dan psikomotorik. Batasan
tersebutumumnyadikaitaksebagaipengetahuan,keterampilan,dannilai.Semuatipe
8

belajarsebaiknyadievaluasidalamproporsiyangtepat.Jikagurumenyatakanproporsi
samamakasiswadapatmenekankandalambelajardenganproporsiyangdigunakan
gurudalammengevaluasisehinggamerekadapatmenyesuaikandalambelajar.Guru
memilih sarana evaluasi pada umumnya sesuai dengan tipe tujuan. Proses ini
menjadikan lebih mudah dilaksanakan, jika seorang guru menyatakan tujuan dan
merencanakanevaluasisecaraberkaitan.
3)Memotivasibelajarsiswa.
Evaluasijygaharusdapatmemotivasibelajarsiswa.Guruharus menguasai
bermacammacamteknikmemotivasi,tetapimasihsedikitdiantaraguruguruyang
mengetahui teknik motivasi yang berkaitan dengan evaluasi. Dari penelitian
menunjukkanbahwaevaluasimemotivasibelajarsiswasesaatmemangbetul,tetapi
untukjangkapanjangmasihdiragukan,Hasilevaluasimenstimulasitindakansiswa.
Ratinghasilevaluasiyangbaikdapatmenimbulkansemangatataudoronganuntuk
meningkatkan atau mempertahankannya yang akhirnya memotivasi belajar siswa
secarakontinu.
4)Menjadikanhasilevaluasisebagaidasarperubahankurikulum.
Keterkaitan evaluasi dengan instruksional adalah sangat erat. Hal ini karena
evaluasi merupakan bagian dari instruksional. Di samping itu, antara instruksional
dengan kurikulum saling berkaitan. Beberapa guru seringkali mengubah prosedur
evaluasidanmetodemengajaryangmenurutmerekapentingdancocok,perubahanitu
akantepat,jikamemangdidasarkanpadahasilevaluasisecaraluas.
5)Menentukantindaklanjuthasilpenilaian.
Yakni melakukan perbaikan dan penyempurnaan dalam hal program
pendidikandanpengajaransertastrategipelaksanaannya.Kegagalanparasiswadalam
hasilbelajaryangdicapainyahendaknyatidakdipandangsebagaikekuranganpadadiri
siswa sematamata, tetapi juga bias disebabkan oleh kesalahan strategi dalam
melaksanakanprogrampengajaran.Misalnyakekurangtepatandalammemilihmetode
danalatbantumengajar.
3.FungsiEvaluasi
Dengan mengetahui tujuan evaluasi ditinjau dari berbagai segi dalam sistem
pendidikan, maka dengan cara lain dapat dikatakan bahwa fungsi evaluasi ada
beberapahal:
1)Evaluasiberfungsiselektif
Denganmengadakanevaluasigurudapatmengadakanseleksipadasiswanya
dengantujuanmemilihsiswayangdapatditerimadisekolahtertentu,untukmemilih
9

siswa yang dapat naik ke kelas, untuk memilih siswa yang seharusnya mendapat
beasiswa,atauuntukmemilihsiswayangsudahberhaklulus.
2)Evaluasiberfungsidiagnostik.
Apabila alat yang digunkan dalam evaluasi cukup memenuhi persyaratan,
makadenganmelihathasilnya,guruakandapatmengetahuikelemahansiswa,dan
sebabsebabkelemahansiswa.
3)Evaluasiberfungsisebagaipenempatan.
Untukdapatmenetukandenganpastidikelompokmanaseorangsiswaharus
ditempatkan maka digunkanlah suatu kegiatan evaluasi.Sekelompok siswa yang
mempunyaihasilevaluasiyangsama,akanberadadalamkelompokyangsamadalam
belajar.
4)Evaluasiberfungsisebgaipengukurankeberhasilan.
Fungsiinidimaksudkanuntukmengetahuisejauhmanasuatuprogramberhasil
diterapkan.Keberahasilanprogramditentukanolehbebrapafactoryaitufactorguru,
metodemengajar,kurikulum,sarana,dansystemkurikulum.
Evaluasidalambidangpendidikandanpengajaranmempunyaiberbagaifungsi
sebagaiberikut:
1)Alat untuk mengetahui tercapai atau tidaknya tujuan instruksional.
Denganadanyaevaluasi,kitadapatmengetahuiapakahtujuaninstruksionalkita
sudah tercapai atau belum. Kalau belum dicari faktor penghambat tercapainya
tujuantersebutkemudiandicarijalankeluaruntukmengatasinya.Dimanatujuan
instruksionaldarievaluasiadalahperubahanperubahanpadadirisiswa.
2)Umpan balik bagi perbaikan proses belajarmengajar. Perbaikan mungkin
dilakukan dengan hal tujuan instruksional, kegiatan belajar siswa, strategi
mengajarguru,dllyangbiasanyaberpengaruhterhadaphasilbelajarsiswa.
3)Dasar dalam menyusun laporan hasil belajar siswakepada para orangtuanya.
Isilaporanhasilbelajarsiswadidapatdaribahanbahanevaluasiyangmencakup
kemampuan dan kecakapan belajar siswa dalam berbagai bidang studi dalam
bentuknilai=nilaiprestasiyangdicapainya.
4)Sebagaialatseleksi.Untukmendapatkancaloncalonyangpalingcocokuntuk
suatujabatanatausuatujenispendidikantertentu,makaperludiadakanseleksi
bagiparacaloncalonnya.Hasilevaluasiyangdilaksanakandapatmemberikan
gambaranyangcukupjelasmanamanacalonyangpalingmemenuhisyaratuntuk
jenisjabatanatauuntukjenispendidikantersebut.
5)Sebagai bahanbahan informasi apakah anakanak tersebut harus mengulang
pelajaran atau tidak. Apabila berdasarkan hasil evaluasi dari sejumlah bahan
10

pelajaranyangkitaberikanpadaseoranganaktelahmemenuhisyaratminimal
untuk melanjutkan pelajaran maka anakanak tersebut dapat melanjutkan ke
materi selanjutnya, tetapi jika tidak memenuhi syarat minimal tersebut. Maka
anakanaktersebutharusmengulangpelajaran.
6)Sebagaibahaninformasidalammemberikanbimbingantentangjenispendidikan
yangcocokterhadapanaktersebut.Denganevaluasiyangkitalaksanakandapat
kitaketahuisegalapotensiyangdimilikiolehanak.Berdasarkanpotensipotensi
yangdimilikiolehseoranganakdapatdiramalkanjurusanapakahyangpaling
cocok untuk anakanak tersebut di kemudian hari. Dengan jalan ini, dapatlah
dihindariadanyasalahpilihdalampenentuanjurusan.Dandengandemikiandapat
puladihindaripembuanganbiayayangsiasiakarenapilihanyangtidaktepat.
4.PrinsipPrinsipEvaluasi
Evaluasi hasil belajar dikatakan terlaksana dengan baik apabila dalam
pelaksanaannyasenantiasaberpegangpadatigaprinsipdasarberikutini.
1)PrinsipKeseluruhan
Yangdimaksuddenganevaluasiyangberprinsipkeseluruhanataumenyeluruh
atau komprehensif adalah evaluasi tersebut dilaksanakan secara bulat, utuh,
menyeluruh. Maksud dari pernyataan ini adalah bahwa dalam pelaksanaannya
evaluasitidakdapatdilaksanakansecaraterpisah,tetapimencakupberbagaiaspek
yang dapat menggambarkan perkembangan atau perubahan tingkah laku yang
terjadipadadiripesertadidiksebagaimakhlukhidupdanbukanbendamati.
Dalamhubunganini,evaluasidiharapkantidakhanyamenggambarkanaspek
kognitif, tetapi juga aspek psikomotor dan afektif pun diharapkan terangkum
dalam evaluasi. Jika dikaitkan dengan mata pelajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia, penilaian bukan hanya menggambarkan pemahaman siswa terhadap
materiini,melainkanjugaharusdapatmengungkapkansudahsejauhmanapeserta
didik dapat menghayati dan mengimplementasikan materi tersebut dalam
kehidupannya.Jikaprinsipevaluasiyangpertamainidilaksanakan,akandiperoleh
bahanbahan keterangan dan informasi yang lengkap mengenai keadaan dan
perkembangansubjeksubjekdidikyangsedangdijadikansasaranevaluasi.
2)PrinsipKesinambungan
Istilah lain dari prinsip ini adalah kontinuitas. Penilaian yang
berkesinambungan ini artinya adalah penilaian yang dilakukan secara terus
menerus, sambungmenyambung dari waktu ke waktu. Penilaian secara
11

berkesinambunganiniakanmemungkinkansipenilaimemperolehinformasiyang
dapat memberikan gambaran mengenai kemajuan atau perkembangan peserta
didiksejakawalmengikutiprogrampendidikansampaidengansaatsaatmereka
mengakhiriprogramprogrampendidikanyangmerekatempuh.
3)PrinsipObjektivitas
Prinsipobjektivitasmengandungmaknabahwaevaluasihasilbelajarterlepas
dari faktorfaktor yang sifatnya subjektif. Orang juga sering menyebut prinsip
objektif ini dengan sebutan apa adanya. Istilah apa adanya ini mengandung
pengertianbahwamaterievaluasitersebutbersumberdarimateriataubahanajar
yang akan diberikan sesuai atau sejalan dengan tujuan instruksional khusus
pembelajaran.Ditilikdaripemberianskordalamevaluasi,istilahapaadanyaitu
mengandungpengertianbahwapekerjaankoreksi,pemberianskor,danpenentuan
nilaiterhindardariunsurunsursubjektivitasyangmelekatpadadiritester.Disini
tester harus dapat mengeliminasi sejauh mungkin kemungkinankemungkinan
halloeffect yaitujawabansoaldengantulisanyangbaikmendapatskorlebih
tinggidaripadajawabansoalyangtulisannyalebihjelekpadahaljawabantersebut
sama.Demikianpulakesanmasalaludanlainlainharusdisingkirkanjauhjauh
sehinggaevaluasinantinyamenghasilkannilainilaiyangobjektif.Dengankata
lain, tester harussenantiasaberpikirdanbertindakwajarmenurutkeadaanyang
senyatanya, tidak dicampuri oleh kepentingankepentingan yang sifatnya
subjektif. Prinsip ini sangat penting sebab apabila dalam melakukan evaluasi,
subjektivitas menyelinap masuk dalam suatu evaluasi, kemurnian pekerjaan
evaluasiitusendiriakanternoda.
Prinsipprinsipumumevaluasiadalah:kontinuitas,komprehensif,objektivitas,
kooperatif, mendidik,akuntabilitas, dan praktis. Dengan demikian, evaluasi
pembelajaranhendaknya
a)Dirancang sedemikian rupa, sehingga jelas abilitas yangharus dievaluasi,
materi
yangakandievaluasi,alatevaluasidaninterpretasihasilevaluasi
b)Menjadibagianintegraldariprosespembelajaran
c)Agarhasilnyaobjektif,evaluasiharusmenggunakanberbagaialat(instrumen)
dansifatnyakomprehensif
d)Diikutidengantindaklanjut.

12

Disampingitu,evaluasijugaharusmemperhatikanprinsipketerpaduan,prinsip
berorientasi kepada kompetensi dan kecakapanhidup, prinsip belajar aktif, prinsip
koherensi,danprinsipdiskriminalitas.
2.3LangkahLangkahPelaksanaanEvaluasiPembelajaran
Adapunlangkahlangkahdalampelaksanaanevaluasipembelajaranyaitu:
1)LangkahPerencanaan
Tidakakanberlebihankiranyakalaudiketahuidisinibahwa,suksesyangakan
dapatdicapaiolehsuatuprogramevaluasitelahturutditentukanolehmemadaiatau
tidaknya langkahlangkah yang dilaksanakan dalam perencanaan ini. Sukses atau
tidaknyasuatuprogramevaluasipadahakikatnyaturutmenentukanolehbaiktidaknya
perencanaan.Makinsempurnakitamelakukanlangkahpokokperencanaaninimakin
sedikitlah kesulitankesulitan yang akan kita jumpai dalam melaksanakan langkah
langkahberikutnya.
2)LangkahPengumpulanData
Soal pertama yang kita hadapi dalam melakukan langkah ini ialah
menentukandataapasajayangkitabutuhkanuntukmelakukantugasevaluasiyang
kitabutuhkanuntukmelakukantugasevaluasiyangkitahadapidenganbaik.Kalau
kita rangkumkan kembali uraiannya maka kita dapat jalan pikiran yaitu rumusan
tentang tugas kita sebagai seorang pengajar dalam suatu usaha pendidikan
menghasilkanketentuanketentuantentangtujuanyangharuskitacapaidenganmateri
yangkitaajarkan.
3)LangkahPenelitianData
Data yang telah terkumpul harus disaring lebih dahulu sebelum diolah lebih
lanjut, proses penyaringan ini kita sebut penelitian data atau verifikasi data dan
maksudnyaialahuntukmemisahkandatayangbaikyangakandapatmemperjelas
gambaranyangakankitaperolehmengenaiindividuyangsedangkitaevaluasi,dari
datayangkurangbaikyanghanyaakanmerusakataumengaburkangambaranyang
akankitaperolehapabilaturutkitaolahjuga.Olehkarnaitu kitaselalumenyadari
baikburuknyasetiapdatayangkitapergunakanuntukmemperolehdatalangsungdari
orang yang bersangkutan oleh karena itu dalam evaluasi yang baik, kkita selalu
berusaha untuk hanya mempergunakan alatalat yang sebaikbaiknya yang tersedia
bagikita.
4)LangkahLangkahPengolahanData

13

Langkahpengolahandatadilakukanuntukmemberikanmaknaterhadapdata
yangpadakita.Jadihaliniberartibakwatanpakitaolah,dandiaturlebihduludataitu
sebenarnyatidakdapatmenceritakansuatuapapunkepadakita.Seringsekaliseorang
memilikidatayangcukuplengkaptentangseorangmuridatausekelompokmuridyang
sedangdievalusinyatetapikarenaiakurangpandaimengolahdatayangdimilikinya
taditidakbanyaklahartiataumaknayangdapatdikeluarkannyadaridatanya.Fungsi
pengolahan data dalam proses evaluasi yang perlu disadari benarbenar pada
tarafmemperoleh gambaran yang selengkaplengkapnya tentang diri orang yang
sedangdievaluasi.
5)LangkahPenafsiranData
Kalaukitaperhatikansegenapuraianyangtelahdisajikanmengenailangkahdata
tadiakansegeratampakpadakitabahwamemisahkanlangkahpenafsirandarilangkah
pengolahansebenarnyamerupakansuatupemisahanyangterlaludibuatbuat.Memang
dalampraktekkedualangkahinitidakdipisahpisahkankalaukitamelakukansuatu
pengolahan terhadap sekumpulan data, dengan sendirinya kita akan memperoleh
tafsirmaknadatayangkitahadapi.
6)LangkahMeningkatkanDayaSerapPesertaDidik
Hasilpemikiranmemilikifungsiutamauntukmemperbaikitingkatpenguasaan
peserta didik. Hasil pengukuran secara umum dapat dikatakan bisa membantu,
memperjelas tujuan instruksional, menentukan kebutuhan peserta didik, dan
menentukankeberhasilanpesertadidikdalamsuatuprosespembelajaran.
7)LaporanHasilPenelitian
Pada akhir penggal waktu proses pembelajaran, antara lain akhir catur wulan,
akhir semester, akhir tahun ajaran, akhir jenjang per sekolahan, diperlukan suatu
laporan kemajuan peserta didik, yang selanjutnya merupakan laporan kemajuan
sekolah.Laporaniniakanmemberikanbuktisejauhmanapendidikanyangdiharapkan
olehanggotamasyarakatkhususnyaorangtuapesertadidikdapattercapai.

14

BABIII
PENUTUP
3.1Kesimpulan
Padadasarnyapesertadidikmemilikitigaranahkeluaranbelajar,yaitu
ranahkognitif,afektif, dan psikomotor. Dalamsetiappembelajaran,ranahini
diharapkan oleh pendidik dapat berkembang dengan baik. Untuk mengetahui
perkembanganketigaranahitu,dilakukanlahkegiatanevaluasi.Halinitentusaja
bertujuanuntukmengetahuisejauhmanatujuanpembelajarantelahdicapaioleh
peserta didik. Selain itu, evaluasi tentu saja dapat membantu pendidik untuk
mengetahui kemampuankemampuan yang dimiliki oleh siswa. Dengan
mengetahuikemampuankemampuansiswatersebut,pendidikdapatmengetahui
dansekaligusmembimbingpesertadidikyangmasihkurangmampumemahami
materipelajaranyangtelahmerekaajarkan.
Kegiatanevaluasitentusajatakdapatdilakukantanpaproseduryangjelas.Ada
prinsipprinsipevaluasiyangsepatutnyaditerapkanolehpesertadidik.Tanpa
mengikuti prinsip ini dikhawatirkan hasil evaluasi tidak akan valid, tidak
reliabilitas,tidakobjektif,dantidakpraktismenggambarkankemampuanbelajar
pesertadidik.
Secaraumum,kegunaandataevaluasiadalahsebagaidasaruntukmengambil
sebuahkeputusandansecarakhususdapatdirincisebagaiberikut:
1.Administratif : Administrator menggunakan hasil evaluasi untuk
pengelompokkan kelas, melengkapi laporanlaporan untuk wali murid,
memberikaninformasiuntukmenempatkansiswajikadiapindahsekolah,dan
melengkapilaporankemajuansekolahkepadainstansiyanglebihtinggi.
2.Instruksional: Supervisor dan guru menggunakan hasil evaluasi untuk
membantumeningkatkancaramengajarguruagarlebihbaik.
3.Bimbingan dan Penyuluhan : Hasil yang diperoleh dari berbagai teknik
evaluasisepertitesintelegensi,achievementtest,attitudetest,catatanobservasi,
catatanharian,interestinventories,dancatatankumulatifdapatdigunakan.
15

4.Penyelidikan: Hasil yangdiperolehdigunakanuntukmenyelidiki apakah


adaketidaksesuaianatauketidakberesandalamprogram,baikdarisegisiswa,
guru,kurikulum,ataupunlainnya.
3.2Saran
a)Hendaknya seorang tenaga pengajar dapat mengaplikasikan evaluasi terhadap
kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di suatu lembaga pendidikan. karena
denganadanyaevaluasiiniakandapatmenunjangkualitasdanmutupendidikankita.
b)Sebagaimanaevaluasihasilbelajardanpembelajaranyangtelahdiuraikandiatas,
sangatlahpentingkarenadenganadanyahaltersebut kitadapatbelajarbagaimana
cara mengevalausi dari kegiatan belajar mengajar apakah sudah dapat mencapai
tujuanyangdiinginkan.

16

DAFTARPUSTAKA
Arifin,Zaenal.2010.EvaluasiPembelajaran.PTRemajaRosdakarya:Bandung.
Aunurrahman.2010.BelajardanPembelajaran.CVAlfabeta:Bandung.
Dimyati&Mudjiono.2006.BelajardanPembelajaran.PTRinekaCipta:Jakarta.
Hamalik,Oemar.2008.KurikulumdanPembelajaran.PTBumiAksara:Jakarta.
Nurkancana, Wayan dan Sumartana, P.P.N. 1983. Evaluasi Pendidikan. Surabaya:
UsahaNasional.
Sudjana, Nana. 1989. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT.
RemajaRosdakarya.
Sukardi,M.2008. EvaluasiPendidikanPrinsipdanOperasionalnya.Jakarta:Bumi
Aksara.

17

Anda mungkin juga menyukai