PE N D AH U LU AN
Kesehatan Kabupaten Bima, selalu diupayakan perbaikan baik dari segi materi, analisis
maupun bentuk tampilan fisiknya disesuaikan dengan pedoman pusat yang mengacu pada
indikator-indikator penunjang demi tercapainya Indonesia sehat 2010 dan dapat bermanfaat
bagi pemegang program khususnya, maupun pengguna informasi kesehatan lainnya dalam
rangka pelaksanaan pembangunan kesehatan di Kabupaten Bima.
BAB II
TUJUAN
1.
Tujuan Umum
Tersusunnya laporan Promosi Kesehatan (Promkes) ini adalah untuk
memberikan suatu gambaran tentang program Promosi Kesehatan
(Promkes) di Kabupaten Bima selama tahun 2009.
2.
Tujuan Khusus
a.
Laporan
ini
dapat
dugunakan
untuk
mengetahui
Laporan
perkembangan
ini
dapat
Usaha
digunakan
Kesehatan
untuk
Sekolah
(UKS)
mengetahui
di
wilayah
Kabupaten Bima.
c.
Laporan
perkembangan
Kabupaten Bima.
ini
dapat
Sistem
digunakan
Informasi
untuk
Kesehatan
(SIK)
mengetahui
di
wilayah
d.
dalam
rangka
meningkatkan
derajat
kesehatan
BAB III
GAMBARAN UMUM KABUPATEN
: Selat Sape
- Sebelah Barat
: Kabupaten Dompu
- Sebelah Utara
: Laut Flores
- Sebelah Selatan
: Samudera Indonesia
Luas Wilayah Kabupaten Bima adalah 4.343,65 km yang terdiri dari 18 ( delapan belas )
kecamatan yang meliputi 168 Desa.
Menurut ketinggian, letak 168 desa dari 18 kecamatan tersebut dapat dibedakan menjadi.:
1. Desa Pantai sebanyak 22 buah (13,09 %).
2. Desa Daratan Rendah sebanyak 60 buah (35,71 %).
3.
4.
SUMBER DANA
RENCANA
REALISASI
1.
APBD II
Rp. 150.000.000,-
Rp. 50.000.000,-
2.
APBD I
Rp. 363.030.000,-
Rp. 363.030.000,-
100
3.
APBN
Rp. 214.200.000,-
Rp. 214.200.000,-
100
KEGIATAN
ANGGARAN
KET.
WAKTU
PELAKS.
1.
Desa Siaga/Poskesdes
Rp.
214.200.000,- Seksi
Desember
KEGIATAN
ANGGARAN
KET.
pelaksanaan
1.
2.
Advokasi
PHBS
Pada
Rp.
5
Tatanan
3.
18 April 09
Penyuluhan &
Rp.
4.
6.410.000,- Seksi
UKBM
Rp. 187.820.000,-
Juni Agust
Bima.
2009
September
Rp. 129.600.000,-
Desember
2009
5.
oleh
Rp. 16.850.000,-
Puskesmas,
&
Nopember
Kabupaten
6.
Oktober
209
Rp.
8.900.000,-
Desember
2009
7.
Pemutaran
Pemantauan/
Film
dan
Monev
Desa
Rp.
9.000.000,-
Desemmber
2009
Siaga DHS-2
Rp. 363.030.000,ALOKASI DANA KEGIATAN SEKSI PENYULUHAN & PENGEMBANGAN UKBM
TAHUN 2009
TDK
NO
KEGIATAN
RENCANA
REALISASI
TEREALISASI
1.
2.
3.
Sosialisasi
Pengembangan
Desa Siaga
4.
5.
6.
Sosialisasi PHBS
7.
Visualisasi
Data
ESA
PEHALS
8.
Penyuluhan
Narkoba
Kelompok Potensial
9.
10.
Kinerja
Posyandu
Pembinaan Poskestren
11.
12.
13.
14.
15
Promkes
Pemeliharaan Printer Bidang
16.
Promkes
KEGIATAN
RENCANA
REALISASI
TEREALISASI
1.
Visualisasi Data
2.
Pelatihan Komputer
3.
Monev SIK
4.
Bintek ke Puskesmas
5.
6.
Sosialisasi SIK
7.
KEGIATAN
RENCANA
REALISASI
TEREALISASI
1.
Rakerda UKS
2.
3.
4.
5.
6.
Jambore UKS
7.
8.
Uraian
Rencana
Realisasi
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
I.
A.
2.
3.
4.
5.
6.
Sosialisasi PHBS
7.
8.
9.
10.
11.
Pembinaan posketren
12.
13.
14.
15.
16.
B.
1.
2.
bulan
September 2009 yang diikuti oleh petugas puskesmas yang bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan dan pemahaman petugas puskesmas tentang desa siaga.
3.
4.
5.
yang
intinya mengelompokkan
posyandu
kedalam
4 (empat) tingkat
perkembangan, yaitu :
6.
Posyandu Pratama : Posayandu yang tergolong Hidup segan mati tak mau
7.
Posyandu Madya
9.
Adapun indikator yang digunakan untuk tingkat perkembangan tersebut adalah tampak pada
tabel sbb :
Tabel 1. INDIKATOR TINGKAT KEMANDIRIAN POSYANDU
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Indikator
Frek Penimbangan
Rata-rata kader yg tugas
Rata-rata Cak. D/S
Rata-rata Kunj. Imunisasi
Rata-rata Kunj. KIA
Rata-rata Kunj. KB
Program Tambahan
Cak. Dana Sehat
Pratama
<8
<5
< 50 %
< 50 %
< 50 %
< 50 %
(-)
(-)
Madya
>8
>5
< 50 %
< 50 %
< 50 %
< 50 %
(-)
(-)
Purnama
>8
>5
> 50 %
> 50 %
> 50 %
> 50 %
(+)
< 50 %
Mandiri
>8
>5
> 50 %
> 50 %
> 50 %
> 50 %
(+)
> 50 %
Analisis Keterjangkauan
Analisis tingkat keterjangkauan Posyandu antar Puskesmas dapat dilihat pada lampiran 1.
Jumlah keseluruhan posyandu yang ada di Kabupaten Bima adalah 530 posyandu, terbanyak
di Puskesmas Sape (56 posyandu) dan yang paling sedikit di Puskesmas Pai (7 posyandu)
untuk melihat penyebarannya, tampak bahwa semua desa sudah memiliki Posyandu, bahkan
sudah tersebar di setiap dusun.
Tabel 2
NO
PUSKESMAS
JUMLAH
DESA
POSYANDU
1.
Wawo
17
2.
Lambitu
3.
Sape
17
56
4.
Lambu
12
30
5.
Ambalawi
26
6.
Wera
29
7.
Pai
8.
Palibelo
28
9.
Belo
13
10.
Ngali
12
11.
Woha
15
47
12.
Monta
12
31
13.
Parado
14
14.
Langgudu
12
44
15.
Bolo
12
53
16.
Madapangga
10
32
17.
Soromandi
25
18.
Donggo
33
19.
Sanggar
10
20.
Tambora
5
168
14
530
Tercapainya posyandu diseluruh Desa dengan tujuan agar masyarakat dapat memanfaatkan
posyandu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dasar secara merata dalam rangka
menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).
Analisis Perkembangan
Analisis tingkat perkembangan Posyandu antar puskesmas yang satu dengan puskesmas yang
lain dapat dilihat pada lampiran 1.
Secara umum tingkat perkembangan posyandu tahun 2009 di Kabupaten Bima adalah
sebagai berikut :
Tabel 3
Starata
Posyandu Pratama
Jumlah
71
% ( Porsentase )
13,40
Posyandu Madya
322
60,75
Posyandu Purnama
130
24,53
Posyandu Mandiri
Jumlah
7
530
1,32
100
Sumber data : Telaah Kemndirian Posyandu Bidang Promkes Dikes Kab. Bima Th. 2008
Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa tingkat perkembangan posyandu Madya masih
tinggi ( 60,75 %), hal ini disebabkan karena kegiatan rutin bulanan posyandu dan kader aktif
yang melaksankan kegiatan posyandu masih sangat terbatas sehingga posyandu tersebut
belum dikatakan mantap dalam penyelenggaraannya.
Kondisi ini sangat memprihatikan, sehingga dalam intervensinya harus ada penyegaran kader
posyandu dan adanya dana insentif kader untuk merangsang kader untuk bisa aktif kembali
dan starata posyandu dapat berpindah ke strata yang lebih tinggi diatasnya.
Keadaan Dana sehat diwilayah Kabupaten Bima tahun 2009 berjumlah 16 kelompok.
Yang berada di puskesmas Palibelo 5 (lima), Sape 6 (enam) dan Lambu 2 (dua). Sedangkan
untuk tingkat kemandirian terdapat 13 kelompok tergolong strata pratama dan 3 kelompok
strata madya. Sulitnya dalam menumbuh kembangkan dana sehat di kalangan masyarakat,
karena masyarakat merasakan suatu beban walaupun dananya masih dianggap kecil,
ditambah lagi dengan adanya dana bantuan untuk keluarga miskin, sehingga mereka
berasumsi tidak perlu lagi mengeluarkan biaya, sedangkan untuk mendapatkan pelayananpun
masih diperoleh secara gratis cukup dengan menunjukan Kartu Sehat. Keadaan dana sehat di
Kabupaten Bima tahun 2009 dapat dilihat pada lampiran 2.
Keberadaan POD di Kabupaten Bima masih sangat minim bahkan terjadi penurunan
dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2008 terdapat 27 buah POD, sedangkan pada tahun 2009
menurun menjadi 21 buah diantaranya sudah macet karena jumlah kader (pengelolanya) yang
kurang dan dana stimulan tidak tersedia.
Gambaran ini terjadi karena di beberapa Desa sudah terjual bebas obat-obatan dan
masyarakat berasumsi bahwa obat tersebut lebih bagus, baik dari segi kemasan maupun
bentuknya dibanding dengan obat yang dijual di POD. Selain itu dengan adanya pusat
pelayanan kesehatan terdekat misalnya Puskesmas, Pustu, Polindes, sehingga masyarakat
lebih cenderung memanfaatkan sarana yang ada dan lebih lengkap.
Dari 20 puskesmas yang ada di Kabupaten Bima baru 5 puskesmas yang telah membentuk
POD walaupun hasilnya belum optimal. Keadaan POD ini perlu dikembangkan dan
diaktifkan kembali terutama pada daerah-daerah yang jauh dari sarana pelayanan kesehatan.
Untuk lebih jelas dapat dilihat pada lampiran 4.
(dua) orang kader. Walaupun poskesdes yang ada di Kabupaten Bima baru 73 buah, tetapi
pembentukan desa siaga sudah mencapai 100 % yaitu 168 desa siaga.
Dengan terbentuknya desa siaga ini dapat menumbuhkan kembali budaya ke gotong
royongan masyarakat bahkan jumat bersihpun sudah terjadwal agar masyarakat mulai
menata lingkungan dan berusaha merubah perilakunya (ber-PHBS secara mandiri).
II.
a.
Rakerda UKS
2.
3.
4.
5.
6.
Jambore UKS
7.
8.
Pembinaan UKS
b.
Keputusan
Bupati
Bima
Nomor
: - Bupati Bima
126
Tahun
2008
Ketua I
Bima
Ketua II
Ketua III
Ketua IV
Kepala
Kantor
Departemen
Agama
Kabupaten Bima.
Ketua V
3. Sekretaris Umum
Bima.
Sekretaris I
Sekretaris II
Kab.Bima.
Dikpora
Kab. Bima.
4. Anggota
:
a.
Kabid.
Pendidikan
Menengah,
Kasubdin
Kesehatan
dan
Kesejahteraan Sosial
Bidang II
d.
Kasi
Pengurais
Departemen
Kab Bima.
f. Kasi Gizi Dinas Kesehatan Kab Bima.
g.
Kasi
Penyuluhan
dan
Kab. Bima.
h.
Kab. Bima.
i. Ketua Pokja IV TP-PKK Kab. Bima.
j. PMI Cabang Kab. Bima.
k.
organisasi
Sekretariat
Tim
Pembina
UKS
Bima.
2. Wakil Ketua
Bima.
3. Sekretaris
Bima.
4. Seksi Administrasi
:
a.
Dasar Dikpora
Kab. Bima.
b.
Dikpora Kab.
Bima
c.
Setda Kab.
Bima
5. Seksi Perencanaan
a.
b.
c.
d.
Palang
Merah
Indonesia
(PMI)
Cabang Bima.
e.
f.
(KPAD)
Kabupaten Bima.
2.
3.
4.
Arah dan penyelenggaraan program JPKM dan UKI (Usaha Kesehatan Instutisi) di
Kabupaten Bima dimaksudkan untuk mencegah, menemukan dan mengobati penyakit yang
menyebabkan penurunan status kesehatan anak usia sekolah dimana status kesehatan yang
rendah menunjukan daya tahan tubuh yang rendah pula dan teganggunya proses tumbuh
kembang anak.
Kita semua sadari bahwa peserta didik/siswa adalah merupakan calon generasi
penerus yang akan memegang tonggak estafet dibidang apapun pada masa yang akan datang,
khususnya bidang kesehatan, kita harapkan kelak mereka akan menjadi manusia yang
mempunyai ilmu pengetahuan, sikap dan perilaku yang mendukung terwujudnya Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat.
Pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah dilaksanakan secara seragam dengan Gerakan
Sekolah Sehat (GSS) dengan tolak ukur kegiatan yaitu terlaksananya/ terpenuhinya 9
(sembilan) indikator GSS yaitu :
1.
2.
3.
4.
5.
Meningkatnya anak-anak yang memiliki gigi, kulit, kuku, dan pakaian yang
bersih
6.
7.
8.
sub indikator dan sub indikator mempunyai skor (nilai) antara 1 s/d 4 sehingga setiap
indikator mempunyai nilai antara 0 s/d 16, jadi berdasarkan hasil penilaian maka sekolah
dapat di klasifikasikan menjadi 3 (tiga) Strata, yaitu :
Sekolah sehat strata III adalah sekolah yang mengumpulkan nilai indikator 48 (40
%) untuk seluruh indikator.
Sekolah sehat starata II adalah sekolah yang mengumpulkan nilai indikator antara
49 s/d 87 (40,83 % s/d 72,5 %) untuk seluruh ondikator
Sekolah sehat starata I adalah sekolah yang mengumpulkan nilai antara 88 s/d
120 (73,33 s/d 100 %) untuk seluruh indikator.
III.
a.
2.
Pelatihan Komputer
3.
Monev SIK
4.
Bintek ke Puskesmas
5.
6.
Sosialisasi SIK
7.
b.
Sosialisasi SIK
Dilaksanakan bulan Juli 2009 di Gedung PKK Pemda Kabupaten Bima yang dihadiri
oleh 3 (tiga) orang petugas per puskesmas ( Kepala Puskesmas, Petugas Komputer,
Koordinator PKM) dan operator komputer per seksi di lingkup Dinas Kesehatan
Bintek ke Puskesmas
Dilaksanakan Bulan Maret April 2009 di 20 puskesmas wilayah kerja Dinas
Kesehatan Kabupaten Bima dengan tujuan untuk mengevaluasi kegiatan sikda di
puskesmas.
BAB V
HAMBATAN / MASALAH DAN SOLUSI YANG TELAH DILAKUKAN
A.
Hambatan / Masalah
2.
B.
C.