Anda di halaman 1dari 6

ENERGITIKA II

ENTALPI, ENTEROPI dan ENERGI BEBAS GIBBS


Perubahan spontan adalah perubahan yang terjadi tanpa bantuan luar. Apabila
sudah mulai, maka perubahan akan terus berjalan dengan sendirinya. Pada mulanya para
ilmuwan menggunakan entalpi sebagai kriteria untuk menentukan spontan tidaknya suatu
reaksi. Namun ternyata ini tidak berlaku untuk banyak reaksi kimia, sehingga diperlukan
kuantitas lain untuk menentukan keberlangsungan reaksi yaitu dengan menggunakan
entropi.
Entropi (S) adalah ukuran keacakan atau ketidakaturan sistem. Semakin besar
ketidakaturan suatu sistem, maka nilai entropinya semakin besar. Sebaliknya semakin
teratur sistem, maka entropinya semakin kecil. Apabila kita definisikan perubahan entropi
sebagai S = Sakhir Smula-mula , dan jika S harganya positif (AS > 0), maka reaksinya akan
spontan. Factor yang mempengaruhi besarnya entropi antara lain kenaikan suhu,
pertambahan volume, perubahan fasa pada reaksi, penurunan tekanan tekanan. Suatu
reaksi akan memiliki nilai entropi tinggi jika mol gas pada produk lebih banyak dari
jumlah mol gas pada reaktan.
Hukum II termodinamika berhubungan dengan kriteria untuk reaksi spontan, dan
ini berlaku untuk segala macam perubahan. Pernyataan pertama dari Hukum II
termodinamika ini adalah dalam setiap perubahan yang spontan, selalu diikuti oleh
kenaikan entropi dari alam semesta ini. Pernyataan kedua adalah semua proses spontan
adalah irreversibel. Sedangkan Hukum III termodinamika melangkah lebih jauh dengan
mengatakan bahwa pada suhu nol absolut, entropi dari kristal zat yang murni adalah nol.
Namun faktanya, entropi standar dari unsur-unsur ini tidak nol, seperti kita memakai juga
kalor pembentukan standamya. Ini disebabkan jumlah absolut dari entropi bukan
perubahannya.
Penggunaan entropi untuk menyatakan kespontanan reaksi ternyata kurang
praktis karena terbatas pada sistem terisolasi sehingga digunakan besaran lain yang hanya
memperhatikan sifat sistem yakni Energi Bebas Gibbs. Suatu reaksi dikatakan spontan
G < 0. G dapat dihitung menggunakan rumus G = H TS atau menggunakan data
energi bebas gibbs pembentukan standar. Dari persamaan matematis energi bebas gibbs
inilah kita dapat melihat peranan suhu ketika nilai H dan S sama-sama positif atau
negative.

ENERGITIKA II

DISKUSI
KELOMPOK

H= 2870

KJ/mol gambar dari fotosintesis yang dilakukan oleh tanaman. Reaksi


1. Gambar diatas merupakan
fotosintesis adalah reaksi yang tidak spontan.
a. Kemukakan fakta/ bukti bahwa reaksi fotosintesis tergolong reaksi tidak spontan.
b. Reaksi tidak spontan dapat berlangsung dengan syarat ada bantuan dari luar sistem,
maka apakah yang menyebabkan fotosintesis tetap berlangsung?

2. Perhatikan gamabar dibawah ini.

Disekitar kita terdapat oksigen dan nitrogen yang melimpah, bahkan oksigen dan nitrogen
terhirup saat kita bernafas. Dalam reaksi antara nitrogen dan oksigen akan menghasilkan
senyawa nitrogen oksida yang sangat beracun dan dapat menyebabkan kematian jika
terhirup. Namun pernahkah kita melihat orang meninggal tiba-tiba karena bernafas?
Tentu tidak. coba carilah informasi mengenai proses/ reaksi terbentuknya senyawa
Nitrogen oksida hubungkan antara entalpi, entropi dan energi bebas gibbs. Lalu temukan
jawban dari fenomena ini.
1. Prediksikan bagaimana nilai entropinya? (naik atau turun)

ENERGITIKA II
a. N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)

b. C12H22O11(s)
C12H22O11(l)
c. 2KClO (s)
2KCl(s) + 3O (g)
3

2. Hitunglah perubahan entropi, S dari reaksi


2H2 (g) + 2CO2 (g)

2H2O (g) + 2CO(g)

Mengapa diperoleh hasil tersebut ?


3. Hitunglah perubahan entropi, S dari reaksi
2 NaHCO3 (s)
Na2CO3 (s) + CO2(g) + H2O (g)
Mengapa diperoleh hasil tersebut ?
4. Apakah reaksi dibawah ini spontan? (Gunakan persamaan Gibbs)
4 HCl(g) + O (g) 2Cl (g) + 2H O(g) H= -114,4 kJ
2

Diketahui S = -0.1288 kJ/K suhu 298 K


Jawaban :
5. Apakah reaksi tersebut spontan? (Gunakan data energi bebas pembentukan standar)
4 HCl(g) + O (g) 2 Cl (g) + 2 H O(g)
2

G= Gproduk - Greaktan
Jawaban :

KUNCI TUGAS KELOMPOK


1. Prediksikan bagaimana nilai entropinya? (naik atau turun)
a. N2(g) + 3H2(g)

2NH
3(g)

Menurun/ bernilai negatif karena jumlah molekul gas nya berkurang


b. C12H22O11(s)

C12H22O11(l)

Meningkat karena perubahan dari padat ke larutan


c. 2KClO3(s)

2KCl(s) + 3O2(g)

Meningkat karena pada produk terbentuk gas


2. Hitunglah perubahan entropi, S dari reaksi
2H2 + 2CO2
2H2O + 2CO
Mengapa diperoleh hasil tersebut (S negatif) ? karena oksigen diubah dari bentuk gas yang
tidak teratur menjadi suatu atom yang menempati kisi kristal
3. Hitunglah perubahan entropi, S dari reaksi
2 NaHCO3
Na2CO3 + CO2 + H2O
Mengapa diperoleh hasil tersebut (S positif) ?
4. Apakah reaksi dibawah ini spontan? (Gunakan persamaan Gibbs)
4 HCl(g) + O2(g)

2Cl2(g) + 2H2O(g)

H= -114,4 kJ

Diketahui S = -0.1288 kJ/K suhu 298 K


Jawaban :
G = H TS
= -114,4kJ (298K x -0.1288 kJ/K)
= - 76 kJ (reaksi spontan)
5. Apakah reaksi tersebut spontan? (Gunakan data energi bebas pembentukan standar)
4 HCl(g) + O2(g)

2 Cl2(g) + 2 H2O(g)

Jawaban :
G= ( 2Gf Cl2 + 2Gf H2O) - ( 4Gf HCl + Gf O2)
= (0 + (2 x -228,6)) ((4x -95,27)+0)
= - 76,12 kJ(reaksi spontan)

CONTOH
Ca (s ) + O2 (g) CaO (s )
Jawaban :
S0 = S0 (CaO) ( S0 (Ca)+ S0 (O2))
= 40 (41.4 + . 205)
S = -103,9 J/mol K

Anda mungkin juga menyukai