Anda di halaman 1dari 2

MODUL PRAKTIKUM LIPID

Kompetensi :
Mahasiswa mampu memanfaatkan asam lemak pada pembuatan sabun (saponifikasi) dan
mengkarakterisasi produk sabun yang dihasilkan (kelarutan, uji gliserol dan ketidakjenuhan).
Waktu pertemuan : Senin, 7 November 2016
Pendahuluan :
Lemak atau lipid adalah istilah yang digunakan untuk senyawa yang relatif tidak larut air
dan dapat diekstrak dengan pelarut non polar. Lipid dapat diklasifikasikan menjadi 4 kelas yaitu:
lipid netral; fosfatida; spingolipid dan glikolipida. Lipid yang berbentuk cair pada suhu ruang
disebut minyak dan yang berbentuk padat disebut lemak. Secara kimiawi,lipid terdiri dari 3
gugus asam lemak dan melekat pada gliserol melalui ikatan ester.
Minyak dan lemak tidak larut dalam air dingin dan sedikit larut dalam alkohol. Kelarutan
tersebut dipengaruhioleh polaritas dan panjang rantai asam lemak penyusun. Campuran minyak
dan air akan membentuk emusli temporer. Emulsifier/stabilizer adalah bahan yang ditambahkan
ke dalam emulsi untuk meningkatkan kestabilan. Minyak dan lemak mudah mengalami oksidasi.
Sabun merupakan salah produk kosmetika yang berkembang seiring peradaban manusia. Sabun
secara sederhana dapat dibuat dengan mereaksikan asam lemak dengan basa. Secara kimiawi,
sabun disebut sebagai garam logam alkali. Reaksi pembuatan sabun disebut reaksi saponifikasi
lemak dan menghasilkan gliserol.Jenis sabun yang dihasilkan tergantung jenis alkali yang
digunakan dalam reaksi penyabunan. Sabun yang ditambah dengan asam kuat (HCl) akan
menghasilkan kembali asam lemak. Praktikum ini bertujuan agar mahasiswa mengetahui
karakteristik lemak dan pemanfaatan asam lemak melalui pembuatan sabun.
Alat yang digunakan :
Alat-alat yang digunakan, blender, pisau, sendok, sudip, timbangan, gelas ukur, beaker
glass, penangas air, thermometer, tabung reaksi, pipet tetes, rak tabung dan Bunsen.
Bahan yang digunakan :
Bahan-bahan yang digunakan minyak goreng, minyak zaitun, KOH, NaOH, akuades,
HCl, H2SO4, CH3COOH

Prosedur kerja
1. Masukan 4-5 tetes minyak ke dalam tabung reaksi. Tambahkan air suling sebanyak 3 mL.
Masukan 1 ml KOH. Panaskan campuran tersebut sampai mendidih (1-2 menit). Kocok
dan perhatikan pembentukan busa.
2. Ulangi percobaan a dengan mengganti larutan KOH dengan NaOH.
3. Bandingkan hasil yang diperoleh dari poin a dan b
4. Sabun yang terbentuk ditambahkan dengan beberapa tetes asam (HCl pekat, H 2SO4 pekat,
asam asetat).
5. Amati perlakuan dan catat hasilnya di dalam tabel pengamatan!
Hasil Sementara
Kel

Sampel

Perlakuan

Pengamatan

Anda mungkin juga menyukai