Anda di halaman 1dari 2

Secara umum, aliran gas yang meninggalkan reservoir mengandung uap air.

DEFENISI
Dew Point
Merupakan temperatur dan tekanan pada saat pertama kali tetesan uap air
tekondensasi menjadi cairan.

Kandungan air dalam gas alam


Semua gas memiliki kemampuan untuk menahan air dalam bentuk uap. Hal ini terbukti pada
udara, gas alam dari campuran senyawa hidrokarbon, nitrogen, karbon dioksida, H2S,
hidrogen, dll.
Kemampuan menahan air merupakan fungsi dari komposisi gas itu sendiri, namun juga
diakibatkan oleh tekanan dan temperatur gas. Garam yang terlarut dalam air pada
kesetimbangan dengan gas alam mengurangi kandungan air pada gas.
Keberadaan air pada gas alam memiliki pengaruh yang kecil pada sifat senyawa hidrokarbon
namun mengakibatkan banyak masalah, seperti:
a. Air dan gas alam dapat membentuk padatan, seperti es yang menyumbat peralatan
b. Gas alam yang mengandung CO2 atau H2S bersifat korosif
c. Uap air pada gas alam mungkin terkondensasi di dalam pipa yang berpotensi
mengakibatkan pembentukan lumpur pada aliran fluida.
d. Uap air meningkatkan volume dan menurungkan nilai panas gas alam yang
menyebablam menurunnya kapasitas jalur.
Pada dasarnya air tidak dapat larut dalam senyawa hidrokarbon. Kelarutan air meningkat
seiring dengan peningkatan temperatur dan menurun seiring meningkatnya tekanan. Akibatnya,
kesetimbangan tercapai saat tekanan parsial air dalam fasa gas sama dengan tekanan uap air
pada temperatur sistem. Dew point air akan menjadi berbeda dari dew point hidrokarbon.
Kandungan air seperti yang disebutkan sebelumnya, merupakan fungsi dari komposisi gas,
namun hal ini kecil kemungkinannya, gas dalam pipa penyalur mengandung air yang biasanya
fungsi dari tekanan dan temperatur. Dalam penentuan kandungan air, secara umum dengan
menggunakan grafik yang dinyatakan dalam satuan lb/MMscf.

Air dan senyawa hidrokarbon merupakan pasangan alami. Hidrokarbon dibentuk pada
lingkungan mengandung air dan berada pada kesetimbangan dengan air pada kondisi bejana
Air dan hidrokarbon pada dasarnya saling bercampur satu sama lain. Kesamaan kelarutan
merupakan hal yang penting untuk memperkirakan hidrat namun
Bila diantara air dan hidorkarbon dan ada gas dalam sistem yang menjadi fasa cairan. Jumlah
uap air dalam gas akan disesuaikan dengan komposisi gas dan tekanan uap cairan pada fasa
cairan.
Dua perhitungan yang umum digunakan pada sistem air hidrokabon; perhitungan kandungan
air pada gas dan prediksi kondisi yang mana hidrat terbentuk. Pencegahan terbentuknya hidrat
dengan dehidrasi atau inhibisi merupakan hal yang penting dalam industri MIGAS.
Kandungan air pada gas bergantung pada tekanan dan temperatur sistem dan komposisi dari
gas yang mengandung air.

Umumnya gas alam mengandung sejumlah uap air karena adanya air bawaan dalam batuan
dalam tanah. Penghilangan air ini diperlukan untuk spesifikasi penjualan atau pengolahan gas
kriogenik. Perhatian utama di fasilitas permukaan yang menentukan: kadar air dari Kondisi gas
dimana hidrat akan membentuk air cair dapat membentuk hidrat, yang padat es seperti, yang
bisa pasang aliran atau penurunan throughput yang. Memprediksi suhu operasi dan tekanan di
mana bentuk hidrat dan metode pencegahan hidrat dibahas dalam bagian ini.

Kandungan air gas alam

Anda mungkin juga menyukai