BAB V
PERCOBAAN 4
MULTIVIBRATOR
123
Input
5.3.2
RS
Output
0
0
1
1
0
1
0
1
1
0
1
1
1
1
0
0
Flip-
7402)
Tabel 5.2 RS
flop NOR ( IC
Flip-flop NOR (IC
7402)
Input
Output
0
0
1
1
0
1
0
1
1
1
0
0
0
0
1
0
5.3.3. D Flip-Flop
Tabel 5.3 D Flip-flop (IC 7474)
Input
Output
Preset
Clear
0
0
0
0
1
1
1
1
0
0
1
1
0
0
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
1
1
1
1
0
0
0
1
1
1
0
0
1
1
1
0
J
0
0
1
Input
K
0
1
0
Output
J
0
0
1
K
0
1
0
J
0
0
1
124
1
0
0
1
1
1
0
1
0
1
1
0
0
1
1
1
0
1
0
1
1
0
0
1
1
125
adalah
rangkaian
digital
yang
digunakan
untuk
menyimpan satu bit secara semi permanen sampai ada suatu perintah
untuk menghapus atau mengganti isi dari bit yang disimpan. Prinsip dasar
dari flip-flop adalah suatu komponen elektronika dasar seperti transistor,
resistor dan dioda yang di rangkai menjadi suatu gerbang logika yang
dapat bekerja secara sekuensial.
Flip Flop RS atau SR ( Set Reset ) merupakan dasar dari flipflop jenis lain. Flip-flop ini mempunyai 2 masukan: satu disebut S (SET)
yang dipakai untuk menyetel (membuat keluaran flip-flop berkeadaan 1)
dan yang lain disebut dengan R (RESET) yang dipakai untuk me-reset
(membuat keluaran berkeadaan 0). Flip-flop RS dapat dibentuk dari dua
gerbang NOR atau dua gerbang NAND.
Keluaran dari suatu gerbang diumpan-balik kemasukan gerbang
lainnya.Keluaran masing-masing gerbang membentuk keluaran-keluaran
daripada susunan flip-flop RS. Untuk flip-flop yang disusun dari gerbang
NAND, S= 0 menyetel (set) flip-flop dan R= 0 me-reset flip-flop.
Gerbang logika NAND bisa digunakan untuk membuat rangkaian
multivibrator yang menghasilkan gelombang tetap seperti gelombang segi
empat. Pada rangkaian ini biasanya digunakan IC 7400 yang
menggunakan gerbang NAND agar tercipta rangkaian multivibrator
tersebut. Oleh karena keluaran dari gerbang NAND ini mempunyai dua
state, maka keluarannya lebih stabil sehingga termasuk multivibrator
bistabil.
126
Input
Output
0
0
1
1
0
1
0
1
1
0
1
1
1
1
0
0
127
Input
Output
0
0
1
1
0
1
0
1
Invalid
0
1
1
0
No change
Dari data diatas, dapat dilihat bahwa saat input R bernilai 0 dan S
bernilai 0 output untuk Q dan
LED menyala semua. Hal ini menunjukan bahwa sudah sesuai dengan
tabel kebenaran RS flip-flop yang menunjukan nilai invalid yang terjadi
karna kondisi Set dan Reset secara bersamaan sehingga menimbulkan hasil
yang ambigu.
Saat input R bernilai 0 dan S bernilai 1 output untuk Q adalah 0 dan
nilai output untuk Q adalah 1, sehingga lampu LED pada output Q mati,
namun lampu LED pada output
adalah 1 dan 0. Hal ini tidak sesuai dengan tabel kebenaran dimana ketika
S dan R diberi input 1, maka outputnya adalah no change yang mana
artinya adalah outputnya akan sama dengan output sebelumnya atau tidak
ada perubahan, namun terjadi perubahan pada
Q
yang menghasilkan
LED mati.
128
Kesalahan ini disebabkan oleh proto board yang sudah tua dan kurang
baiknya pemasangan komponen rangkaian pada proto board.
Berikut Gambar dari Timing Diagram
adalah 1 dan 0.
Hal ini tidak sesuai dengan tabel kebenaran dimana ketika S dan R diberi
input 1, maka outputnya adalah no change yang mana artinya adalah
outputnya akan sama dengan output sebelumnya atau tidak ada perubahan,
129
adalah
rangkaian
digital
yang
digunakan
untuk
menyimpan satu bit secara semi permanen sampai ada suatu perintah
untuk menghapus atau mengganti isi dari bit yang disimpan. Prinsip dasar
dari flip-flop adalah suatu komponen elektronika dasar seperti transistor,
resistor, dan dioda yang di rangkai menjadi suatu gerbang logika yang
dapat bekerja secara sekuensial.
Flip Flop RS atau SR (Set Reset) merupakandasardari flip-flop
jenis lain. Flip-flop ini mempunyai 2 masukan: satu disebut S (SET) yang
dipakai untuk menyetel (membuat keluaran flip-flop berkeadaan 1) dan
yang lain disebutdengan R (RESET) yang dipakai untuk me-reset
(membuat keluaran berkeadaan 0). Flip-flop RS dapat dibentuk dari dua
gerbang NOR atau dua gerbang NAND.
Dua buah NOR gate yang saling disilangkan dikenal sebagai NOR
gate latch, dengan duabuah output Q dan Q yang saling berlawanan serta
dua buah input SET dan RESET. Jika logika 1 diberikan pada input S,
maka kondisiini menyebabkan FF di set ke 1 (Q=1). Jika logika 1
diberikan ke input R, maka kondisiini menyebabkan FF di reset ke 0
(Q=0).
Gerbang NOR bisa digunakan untuk membuat rangkaian
multivibrator yang menghasilkan gelombang tetap seperti gelombang segi
empat. Pada rangkaian ini biasanya digunakan IC 7402 yang
menggunakan gerbang NOR agar tercipta rangkaian multivibrator
tersebut.Oleh karena keluaran dari gerbang NOR ini mempunyai dua state,
maka keluarannya lebih stabil sehingga termasuk multivibrator bistabil.
130
Berikut adalah data hasil percobaan RS Flip flop dengan gerbang NOR.
Tabel 5.8 Data Hasil percobaan FF-RS dengan NOR
Input
Output
0
0
1
1
0
1
0
1
1
1
0
0
0
0
1
0
131
Input
Output
Q
0
0
1
1
0
1
0
1
No change
1
0
0
1
Invalid
Dari data diatas, dapat dilihat pada saat R diberi masukan 0 dan S
diberi masukan 0, nilai output Q adalah 1 dan nilai
adalah 0.
Q
,
LED mati. Hal ini bertentangan dengan tabel kebenaran yang seharusnya
menghasilkan hasil no change atau berarti tidak ada perubahan. Nilai Q
Q
mati. Hal ini menunjukan
nilai output untuk Q adalah 1, sehingga lampu LED pada output Q mati,
namun lampu LED pada output
menunjukan hasil 0, sehingga lampu LED mati semua. Hal ini menunjukan
bahwa sudah sesuai dengan tabel kebenaran RS flip-flop yang menunjukan
nilai invalid yang terjadi karna kondisi Set dan Reset secara bersamaan
sehingga menimbulkan hasil yang ambigu.
132
1. Kesalahan ini bisa jadi disebabkan karena kondisi proto board yang
tidak bagus sehingga arus listrik tidak mengalir dengan baik.
133
mesin
sekuensial
elektronis.
Banyak
untai
yang
mampu
menampilkan
sekumpulan
akan
diterangkan
tentang
R-S
flip-flop
yang
merupakan bagian dasar dari rangkaian pengingat. R-S flipflop dapat dibuat dengan menggunakan dua gerbang
logika NOR.
134
adalah
rangkaian
digital
yang
digunakan
untuk
menyimpan satu bit secara semi permanen sampai ada suatu perintah
untuk menghapus atau mengganti isi dari bit yang disimpan. Prinsip dasar
dari flip-flop adalah suatu komponen elektronika dasar seperti transistor,
resistor dan dioda yang di rangkai menjadi suatu gerbang logika yang
dapat bekerja secara sekuensial.
D Flip-Flop memiliki 1 input yang disebut D (Data) serta 2 output
yang disebut Q dan Q. Pada dasarnya D flip-flop diperoleh dari SR flipflop yang salah satu inputnya didapat dengan mengkomplemenkan input
yang lain yaitu menambahkan satu gerbang NOT pada masukan.
Prinsip kerja dari D Flip-flop adalah berapapun nilai yang
diberikan pada input D akan dikeluarkan dengan nilai yang sama pada
output Q. D Flip-Flop diaplikasikan pada rangkaian-rangkaian yang
memerlukan penyimpanan data sementara sebelum diproses berikutnya.
Salah satu contoh IC D Flip-flop adalah 7474, yang mempunyai input
Asinkron.
D flip-flop bisa digunakan untuk membuat rangkaian multivibrator
yang menghasilkan gelombang tetap seperti gelombang segi empat. Pada
rangkaian ini biasanya digunakan IC 7474 yang menggunakan rangkaian
D flip - flop agar tercipta rangkaian multivibrator tersebut.Oleh karena
keluaran dari D flip- flop ini mempunyai dua state, maka keluarannya
lebih stabil sehingga termasuk multivibrator bistabil
135
136
Input
Output
Preset
Clear
0
0
0
0
1
1
1
1
0
0
1
1
0
0
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
1
1
1
1
0
0
0
1
1
1
0
0
1
1
1
0
Input
Output
Preset
Clear
0
0
0
0
1
1
1
0
0
1
1
0
0
1
0
1
0
1
0
1
0
Q
Invalid
Invalid
0
0
1
1
0
1
1
0
0
1
Q
akan invalid, hal ini ditunjukka pada LED hidup semua, hal ini tidak
sesuai dengan tabel kebenaran dimana bahwa nilai invalid bernilai 0 yang
artinya LED mati semua. Saat Preset bernilai 0 dan Clear bernilai 1, maka
output Q bernilai 1 dan
adalah 1. Saat
Preset bernilai 1, Clear bernilai 1, dan D juga 1, maka outputnya Q=1 dan
Q
=0. Saat Preset bernilai 1, Clear bernilai 1, dan D bernilai 0, maka
137
Q
=1. Data percobaan yang dilakukan tidak sesuai
dengan tabel kebenaran yang ada, hal tersebut bisa terjadi karena alat ukur
yang digunakan kurang presisi, pengaruh proto board yang sudah tua, dan
juga kesalahan dalam pemasangan rangkaian.
138
139
140
Ga
mbar 5.10 Rangkaian J K Flip flop dengan IC 7473
Input
Output
141
CLR
0
0
1
1
0
0
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
0
0
0
1
1
1
1
0
0
0
0
0
0
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
142
Input
Output
CLR
0
0
1
1
0
0
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
0
0
0
1
1
1
1
0
0
0
0
No Change
0
1
Toogle
1
1
1
1
No Change
1
0
Toogle
143
K
CLR
Q
Q
Gambar5.12 Timing diagram J-K FF
144
145
5.6 Kesimpulan
1. Pada percobaan flip-flop dengan NAND Dari dapat dilihat bahwa saat
input R bernilai 0 dan S bernilai 0 output untuk Q dan
menunjukan
hasil 1, sehingga lampu LED menyala semua. Hal ini menunjukan bahwa
sudah sesuai dengan tabel kebenaran RS flip-flop yang menunjukan nilai
invalid yang terjadi karna kondisi Set dan Reset secara bersamaan
sehingga menimbulkan hasil yang ambigu.
2. Pada percobaan flip-flop dengan NAND ketika S dan R diberi input 1,
outputnya Q dan
adalah 0.
Q
,
LED mati. Hal ini bertentangan dengan tabel kebenaran yang seharusnya
menghasilkan hasil no change atau berarti tidak ada perubahan. Nilai Q
0.
146
bernilai 0 dan 0,
semua, hal ini tidak sesuai dengan tabel kebenaran dimana bahwa nilai
invalid bernilai 0 yang artinya LED mati semua.
6. Pada percobaan D flip-flop timing diagram diatas menunjukkan diagram
hasil dari data percobaan. Dimana, hasil data percobaan yang dimasukkan
dalam timing diagram tidak sesuai dengan logika keluaran yang
seharusnya.
7. Pada data percobaan J-K flip-flop inputan J= 0 K = 0 CLR = 0 maka nilai
outputan LED Q mati dan Q hidup ini sesuai dengan tabel kebenaran pada
rangkaian JK flip-flop. Pada data percobaan diatas juga jika nilai outputan
nya LED Q mati dan Q hidup maka nilai inputan CLR = 0 tetapi ada
beberapa kondisi saat inputan J = 0 K = 0 CLR = 1 dan J = 0 K=1 CLR=1
maka nilai outputanya sama yaitu LED Q mati dan Q= hidup.
8. Pada percobaan J-K flip-flop, timing diagram data percobaan yang
dimasukkan telah sesuai dengan logika keluaran yang seharusnya.
9. Kesalahan data percobaan yang tidak sesuai dengan tabel kebenaran
dikaranakan kurang presisinya alat ukur, pengaruh proto board yang sudah
tua, dan kurang telitinya praktikan saat praktikum.