Manajemen sebagai sebuah ilmu, berkembang dari berbagai ilmu yang
melatar belakanginya seperti ilmu psikologi dan sebagainya. Berbagai ilmu
tersebut saling berinteraksi dan menghasilkan dasar dasar manajemen yang berkembang hingga saat ini termasuk cabang cabang keilmuan seperti:
Manajemen
pemasaran,
keperawatan,
manajemen
resiko,
manajemen
manajemen
keuangan,
industri
dan
manajemen sebagainya.
Manajemen juga mempelajari bagaimana meningkatkan hasil kerja dengan
memperhatikan faktor motivasi dan kepuasan. Hal ini dipelajari oleh Mc Gregon (1960) dalam Suyanto (2008: 3), yang menyatakan bahwa kepuasan dan motivasi kerja seseorang sangatberpengaruh terhadap hasil kerja yang dicapai. Jika harga diri, otonomi dan kebutuhan staf terpenuhi maka akan tercapai kepuasan dan motivasi kerja yang tinggi sehingga produktifitas akan meningkat.
Pengertian
manajemen
keperawatan
mengacu
pada
pengertian
manajemen secara umum. Manajemen adalah proses untuk melaksanakan pekerjaan
melalui orang lain (Gillies,1989). Menurut gillies (1999) Manajemen keperawatan adalah proses pelaksanaan keperawatan melalui upaya staf keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan, pengobatan dan rasa aman kepada pasien, keluarga, masyarakat (Nursalam,2015 ). Manajemen keperawatan adalah suatu tugas khusus yang
harus dilaksanakan oleh pengelola keperawatan untuk merencanakan,
mengorganisasi, mengarahkan serta mengawasi sumber sumber yang ada baik sumber daya manusia, alat maupun dana, sehingga dapat memberikan pelayanan keperawatan yang efektif, baik kepada pasien, keluarga dan masyarakat. (Suyanto, 2008:5)