Disusun oleh :
KELOMPOK 6
1.4 Manfaat
1. Manfaat teoritis
Makalah ini dapat dijadikan sebagai evidence based practice dalam
praktek keperawatan dan memperkuat dukungan teoritis bagi
pengembangan ilmu Keperawatan sehingga dapat dijadikan sebagai
materi dalam pembelajaran pendidikan keperawatan khususnya pada
kasus HIV AIDS
2. Manfaat praktis
Makalah diharapkan dapat memberikan masukan dan bahan
pertimbangan bagi perawat, tim medis dan tenaga kesehatan lain dalam
mengatasi stigma dan diskriminasi pada ODHA di keluarga dan
masyarakat
BAB 2
STUDI LITERATUR
2.1 Mapping Jurnal
Nama
No Peneliti, Judul Variabel Jenis Penelitian Hasil
Tahun
1 Lyon Maureen Spirituality in HIV- V.I Intervensi Asuhan Keperawatan Kuantitatif; Intervensi Asuhan Keperawatan dengan
E., Ph.D., infected Adolescents and dengan pendekatan family centre RCT pendekatan family centre diberikan dengan
A.B.P.P. Their Families: FAmily V.D Spiritualitas dan keyakinan perlakuan khusus terhadap spiritualitas dan
Garvie, CEntered religius dan kepatuhan berobat keyakinan penderita dan keluarga terhadap
Patricia A., (FACE) Advance Care penderita HIV dan keluarga yang HIV. Kelompok kontrol penderita HIV
Ph.D., Kao Planning and menjadi penanggung jawab pasien menunjukkan kepercayaan dan keyakinan
Ellin, M.P.H., Medication Adherence bahwa HIV adalah hukuman dari Tuhan yang
Briggs Linda, lebih tinggi dibandingkan kelompok
M.S., M.A., intervensi family centre (p=0,02).
R.N., He Perbandingan antara kelompok perlakuan
Jianping, M.S., dewasa dan kelompok perlakuan perinatal
Malow Robert, pada pra-perlakuan masing-masing
Ph.D., menunjukkan bahwa mereka percaya bahwa
DAngelo HIV adalah hukuman dari Tuhan. Setelah
Lawrence J., dilakukan intervensi asuhan keperawatan
M.D., M.P.H., dengan pendekatan family centre, kelompok
and McCarter perlakuan penderita HIV dewasa
Robert , Sc.D. menunjukkan penurunan pada nilai
2011. spritualitas bahwa HIV adalah hukuman,
sementara kepatuhan terhadap HAART
meningkat (p=0,04). Sementara nilai
spiritualitas keluarga penanggung jawab
pasien lebih tinggi daripada penderita HIV
dewasa (p<= 0,0001). Hasil ini menunjukkan
bahwa ada hubungan antara spiritualitas dan
keyakinan pasien bahwa HIV adalah
hukuman dari Tuhan dengan kepatuhan
berobat. Dukungan keluarga yang bersifat
friendly, memfasilitasi kebutuhan spiritual
dan religius sangat membantu penyembuhan
dan kepatuhan berobat penderita HIV.
Komunikasi yang baik dalam keluarga
memiliki dampak khusus terhadap psikologi
penderita HIV dan kepercayaan spiritual
mereka terhadap penyakitnya. Pendekatan
family centre yang berfokus pada keluarga.
BAB II
LITERATURE REVIEW
Profesi keperawatan merupakan ladang amal, ilmu dan kemanusiaan. Hal ini
dikarenakan bahwa perawat tidak hanya berfokus pada pelayanan yang diberikan
kepada pasien atau sering disebut sebagai Patient Centered Care (PCC) tapi juga perawat
memberikan pelayanan dengan melibatkan keluarga pasien atau sering disebut Family
Centered Care (FCC).
Beberapa tindakan yang dapat diterapkan sebagai bentuk aplikasi di tatanan klinik
terkait penerapan Family Centered Care (FCC):
1. Orientasi keluarga: Mengorentasikan keluarga di lingkungan tatanan klinis
atau ICU baik lingkungannya, peralatan-peralatannya, dan tindakan
medisnya.
2. Terbentuknya Family Care Specialist (FCS): Perawat yang tergabung dalam
FCS ini yang mengkoordinasi dan bertanggungjawab dalam menerapkan
strategi supaya keluarga juga terlibat dalam perawatan pasien kritis
3. Visitasi terbuka: visitasi dengan melibatkan keluarga didalamnya
4. Mengijinkan keluarga untuk ada didekat pasien selama pasien dilakukan
tindakan/prosedur
5. Dibentuk dan dijalankannya family support group
6. Mendorong keterlibatan keluarga dalam perawatan
Beberapa penelitian dibawah ini menunjukan bahwa adanya pengaruh positif dari
pendekatan family centered care terhadap kualitas perawatadan dan pengobatan
pada orang dengang HIV/AIDS
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Ardani dan Handayani. 2017. Stigma terhadap Orang dengan HIV/AIDS (ODHA)
sebagai Hambatan Pencarian Pengobatan: Studi Kasus pada Pecandu
Narkoba Suntik di Jakarta. Buletin Penelitian Kesehatan, Vol. 45, No. 2,:
81 88.
Depkes RI. 2014. Infodatin Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI.
Jakarta
Kementerian Kesehatan. 2017. Laporan Situasi Perkembangan HIV/AIDS dan
PIMS s.d. Juli 2017. Jakarta: Direktorat Jenderal Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit.
Lyon Maureen E., Ph.D., A.B.P.P. Garvie, Patricia A., Ph.D., Kao Ellin, M.P.H.,
Briggs Linda, M.S., M.A., R.N., He Jianping, M.S., Malow Robert, Ph.D.,
DAngelo Lawrence J., M.D., M.P.H., and McCarter Robert, Sc.D 2011.
Spirituality in HIV-infected Adolescents and Their Families: FAmily
Centered (FACE) Advance Care Planning and Medication Adherence.
Journal of Adolescent Health 48, pp: 633636.
Paudel V dan Baral, Kedar P. 2015. Women Living With Hiv/Aids (Wlha),
Battlin Stigma, Discrimination And Denial And The Role Of Support
Groups As A Coping Strategy: A Review Of Literature. Reproductive
Health .12:53 DOI 10.1186/s12978-015-0032-9
Wachdin, Fetty Rosyadia dkk. 2017. Studi Fenomenologi: Stigma Tenaga
Pendidik Dan Kesehatan Pada Anak Dengan HIV/AIDS. Prosiding
Seminar Nasional Kebidanan dan Call For Paper. Vol 1, No 1.
ACHEMA, G. & NCAMA, B. P. 2016. Exploring family-centered care for
children living with HIV and AIDS in Nigeria. Jpn J Nurs Sci, 13, 256-64.
DALLAS, R. H., KIMMEL, A., WILKINS, M. L., RANA, S., GARCIA, A.,
CHENG, Y. I., WANG, J., LYON, M. E. & CONSORTIUM, A. P. C.
2016. Acceptability of Family-Centered Advanced Care Planning for
Adolescents With HIV. Pediatrics, e20161854.
LYON, M. E., GARVIE, P. A., KAO, E., BRIGGS, L., HE, J., MALOW, R.,
D'ANGELO, L. J. & MCCARTER, R. 2011. Spirituality in HIV-infected
adolescents and their families: FAmily CEntered (FACE) Advance Care Planning
and medication adherence. J Adolesc Health, 48, 633-6.