Anda di halaman 1dari 3

PERBEDAAN KBK, KTSP DAN KURIKULUM 2013

No
1.

KBK
Standar Kompetensi Lulusan
diturunkan dari Standar Isi

2.

3.

Pemisahan antara mata


pelajaran pembentuk sikap,
pembentuk keterampilan,
dan pembentuk Pengetahuan

KTSP
Pada KTSP, sekolah diberikan
keleluasaan untuk mendelegasikan
seluruh isi kurikulum melihat
karakter, dan potensi lokal, KTSP
tetap menekankan kompetensi akan
tetapi lebih dikerucutkan lagi dalam
operasional dan implementasinya di
sekolah.
Standar Kompetensi Lulusan
diturunkan dari Standar Isi
Standar Isi ditentukan terlebih
dahulu melalui Permendiknas No. 22
Tahun 2006.
Setelah itu SKL (Standar Kompetensi
Lulusan) melalui Permendiknas No.
23 Tahun 2006

Pemisahan antara mata pelajaran


pembentuk sikap, pembentuk
keterampilan, dan pembentuk
Pengetahuan

Kurikulum 2013
Standar Kompetensi Lulusan
diturunkan dari kebutuhan
masyarakat

Standar Kompetensi Lulusan


ditentukan terlebih dahulu,
melalui Permendikbud No. 54
Tahun 2013.
Setelah itu baru ditentukan
Standar Isi, yang berbentuk
kerangka dasar kurikulum, yang
dituangkan dalam Permendikbud
No. 67, 68, 69 dan 70 Tahun
2013.
Semua mata pelajaran harus
berkontribusi terhadap
pembentukan sikap,
keterampilan, dan pengetahuan

4.

5.

Kompetensi diturunkan dari


mata pelajaran
Kompetensi yang dicapai
lebih menekankan pada
aspek kognitif

Kompetensi diturunkan dari mata


pelajaran

Mata pelajaran lepas satu


dengan yang lain, seperti
sekumpulan mata pelajaran
terpisah

Mata pelajaran lepas satu dengan


yang lain, seperti sekumpulan mata
pelajaran terpisah

Kompetensi yang dicapai lebih


menekankan pada aspek kognitif

Tiap jenis konten pembelajaran


diajarkan terpisah
6.

Pengembangan kurikulum
sampai pada silabus

Pengembangan kurikulum sampai


pada kompetensi dasar

7.

Tematik Kelas I dan II


(mengacu mapel) belum
integratif
Tahap-tahap dalam Proses
pembelajaran belum terlalu
jelas.

Tematik Kelas I-III (mengacu mapel)


belum integratif

8.

Standar proses dalam pembelajaran


terdiri dari eksplorasi, elaborasi, dan
konfirmasi

Mata pelajaran diturunkan dari


kompetensi yang ingin dicapai
Aspek kompetensi lulusan ada
keseimbangan soft skill yang
meliputi aspek kompetensi,
sikap, keterampilan dan
pengetahuan.
Semua mata pelajaran diikat
oleh kompetensi inti (tiap kelas)

Bermacam jenis konten


pembelajaran diajarkan terkait
dan terpadu satu sama lain.
Pengembangan kurikulum
sampai pada buku teks dan buku
pedoman guru
Tematik integratif Kelas I-VI
(mengacu kompetensi)
Proses pembelajaran tiap tema
dilakukan dengan pendekatan
ilmiah (Saintific approach), yaitu
standar proses dalam
pembelajaran terdiri dari
mengamati, menaya, mengolah,
menyajikan, menyimpukan dan
mencipta

9.

Ada yang sudah dan belum


terkait dengan mapel TIK
dijadikan sebagai mata
pelajaran
Bahasa Indonesia sejajar
dengan mata pelajaran lain

TIK (Teknologi Informatika dan


Komunikasi) sebagai mata pelajaran

11.

Penilaiannya lebih dominan


pada aspek pengetahuan

Penilaiannya lebih dominan pada


aspek pengetahuan

12.

Pramuka bukan
ekstrakurikuler wajib
Penjurusan mulai kelas XII

10.

13.

14.

15.

BK lebih pada menyelesaikan


masalah siswa (Polisi
Sekolah)
SMA dan SMK tanpa
kesamaan kompetensi

Bahasa Indonesia sejajar dengan


mata pelajaran lain

TIK (Teknologi Informatka dan


Komunikasi) bukan sebagai mata
pelajaran, melainkan sebagai
media pembelajaran
Bahasa Indonesia sebagai
penghela mapel lain (sikap dan
keterampilan berbahasa)

Standar penilaiannya
menggunakan penilaian otentik,
yaitu mengukur semua
kompetensi sikap, keterampilan,
dan pengetahuan berdasarkan
proses dan hasil.
Pramuka bukan ekstrakurikuler wajib Pramuka menjadi ekstrakurikuler
wajib
Penjurusan mulai kelas XI
Peminatan atau penjurusan
mulai kelas X untuk jenjang
SMA/MA
BK lebih pada menyelesaikan
BK lebih menekankan
masalah siswa
mengembangkan potensi siswa
SMA dan SMK tanpa kesamaan
kompetensi

SMA dan SMK memiliki mata


pelajar yang wajib yang sama
terkait dasar-dasar pengetahuan,
keterampilan dan sikap.

Anda mungkin juga menyukai