Anda di halaman 1dari 3

A.

EPIDEMIOLOGI
Low Back Pain merupakan suatu sindrom yang mempunyai dampak sangat luas
.tidak hanya bagi penderita itu sendiri, tetapi juga bagi lingkungan kerja dan lingkungan
sosialnya. Bagi penderita selain rasa nyeri dan kecacatan yang mungkin timbul, juga
dapat mengakibatkan terganggunya karier kerja, bahkan kehilangan pekerjaan. Bagi
lingkungan kerja, dapat mengakibatkan penurunan produktifitas kerja.1
Penelitian epidemiologi yang dilakukan Mario (2005), menunjukkan bahwa tingkat
kejadian nyeri punggung bawah dapat mencapai 80-90%, yang berarti sampai 90%
populasi diantara umur 18 tahun dan 65 tahun akan mengalami nyeri punggung bawah
pada suatu ketika dalam kehidupannya Tidak ada perbedaan yang jelas antara wanita dan
pria dalam insidensi NPB. Persentase tersebut diatas dapat bervariasi menurut negara dan
populasi, struktur, sosial-ekonomi. Sekitar sepertiga dari populasi umur diatas empat
puluh lima tahun menderita NPB kronis. NPB merupakan penyebab utama dari suatu
ketidak mampuan (disability) pada orang berumur dibawah empat puluh tahun1

B. ETIOLOGI
Low Back Pain Postural adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh kebiasaan
postur tubuh yang buruk selama jangka waktu lama. Hal ini dapat terjadi dalam posisi
apapun seperti berdiri, atau berbaring, tapi sangat umum selama duduk (misalnya di
komputer, saat mengemudi atau menonton televisi).
Low Back Pain Postural umumnya terjadi selama kegiatan sehari-hari yang
mengharuskan seseorang untuk membungkukkan punggung belakang ke arah depan
dalam waktu yang lama, seperti berkebun, menyapu, mencuci piring.
Dalam olahraga, Low Back Pain Postural sering terjadi pada atlet yang kegiatannya
mengharuskan seseorang untuk membungkuk dalam waktu yang lama seperti bersepeda,
pemain hoki, penangkap bisbol dan penjaga gawang dalam kriket.
C. PATOFISIOLOGI

Deviasi sikap atau postur tubuh dalam posisi statis (duduk atau berdiri) dapat
menyebabkan peningkatan sudut lumbosakral (sudut antara segmen vertebra L5 dan S1
yang normalnya sebesar 300 400) atau peningkatan lengkung lordotik lumbal dalam
waktu cukup lama, serta dapat menyebabkan pergeseran titik pusat berat badan yang
normalnya berada di garis tengah sekitar 2,5cm di depan segmen vertebra S2. Peningkatan
sudut lumbosakral dan pergeseran titik pusat berat badan tersebut akan menyebabkan
peregangan pada ligamen dan kontraksi otot-otot yang berusaha untuk mempertahankan
postur tubuh yang normal, akibatnya dapat terjadi strain atau sprain pada ligamen dan
otot-otot di daerah punggung bawah yang menimbulkan nyeri2,3
Pada kasus LPB Postural, aktivasi nosireseptor disebabkan oleh rangsang mekanik,
yaitu penggunaan otot yang berlebihan (overuse). Pengunaan otot yang berlebihan dapat
terjadi pada saat tubuh dipertahankan dalam posisi statik atau postur yang salah untuk
jangka waktu yang cukup lama di mana otototot di daerah punggung akan berkontraksi
untuk mempertahankan postur tubuh yang normal, atau pada saat aktivitas yang
menimbulkan beban mekanik yang berlebihan pada otot-otot punggung bawah, misalnya
mengangkat beban-beban yang berat dengan posisi yang salah (tubuh membungkuk
dengan lutut lurus dan jarak beban ke tubuh cukup jauh). Penggunaan otot yang
berlebihan ini menimbulkan iskemia dan inflamasi. Setiap gerakan otot akan menimbulkan
nyeri sekaligus akan menambah spasme otot. Karena terdapat spasme otot, lingkup gerak
punggung bawah menjadi terbatas. Mobilitas lumbal menjadi terbatas, terutama untuk
gerakan membungkuk (fleksi) dan memutar (rotasi). Nyeri dan spasme otot seringkali
membuat individu takut menggunakan otot-otot punggungnya untuk melakukan gerakan
pada lumbal. Selanjutnya akan menyebabkan perubahan fisiologis pada otot-otot tersebut,

yaitu berkurangnya massa otot dan penurunan kekuatan otot. Akhirnya individu akan
mengalami penurunan tingkat aktivitas fungsionalnya2,3

Referensi:

1. Gutierrez, Mario. 2005. Understanding Low Back Pain: Breakthroughs


and New Advances in the Diagnosis and Treatment of Low Back Pain.
iUniverse: New England Journal of Medicine.
2. Sheeran, Liba. Sparkes, Valery. 2012. Spinal Position Sense and Trunk
Muscle Activity During Sitting and Standing in Nonspecifi Chronic Low
Back Pain. SPINE Volume 37, Number 8, pp E486E495
3. Mafuyai, M.Y. Babangida, B.G. 2013. Postural Theory of Non-Specific
Low Back Pain (NSLBP). World Applied Sciences Journal 28 (10): 14371443

Anda mungkin juga menyukai