: Zaenab, SKM.,M.Kes
Mata Kuliah
: PMM-A
LAPORAN
PEMERIKSAAN SHIGELLA PADA MAKANAN DAN
MINUMAN
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
ASRIYANI
PO.71.3.221.14.1.011
PO.71.3.221.14.1.026
ARIS
PO.71.3.221.14.1.009
PO.71.3.221.14.1.035
KURNIA AHMAD
PO.71.3.221.14.1.0.18
KELAS II.A
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KEMENTERIAN KESEHATAN MAKASSAR
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PRODI DIII
2015
PEMERIKSAAN SHIGELLA
PADA MAKANAN DAN MINUMAN
A. Dasar Teori
Shigella adalah
genus
gamma
proteobacteria
dalam
Bakteri
ini
tidak
meragikan
laktosa
kecuali
S.
2. Bahan-bahan :
Sampel es Teler
Media SS Agar
Media TSIA
Media gula-gula (uji
biokimia)
Pipet ukur 10 ml
Petridish
Beaker glass
Tabung duham
Incubator
Autoclave
Lampu spritus
Balp
Ose
D. Cara Kerja
I. Hari pertama
Sampel yang telah dihaluskan ditanam pada media
SS Agar secara 4 kuadran menggunakan ose yang
II.
telah di plambir
Kemudian media diinkubasi selama 1 x 24 jam
dengan suhu 37 C
Hari Kedua
Amati media SS Agar pada petri, apabila terdapat
koloni
bening
putih,
kecil-kecil
maka
lanjutkan
III.
Hari ketiga
Amati media TSIA, apabila terjadi perubahan warna
pada lereng menjadi merah rose , dasar kuning dan
tidak terdapat gas, hitam tusukan maka positif maka
IV.
Lakukan
pembacaan
menggunakan
tabel
untuk
praktikum
yang
telah
dilaksanakan
dengan
Hari I
SS Agar
Hari II
SS Agar
Hari III
TSIA
Hari IV
Media
Ket.
-
Hasil
Positif (+)
Negatif(-)
Gula-Gula
-
Tidak
dilanjut
kan
Ciri-ciri
koloni
bening
terdapat gas,
lereng berwarna
merah rose
putih,
dasar
kuning
kecil-kecil
Ket : Hari pertama (I) penananman pada media SS agar
F. Analisa Hasil
Berdasarkan hasil yang didapatkan pada pemeriksaan
Shigella pada sampel es teler maka didapatkan hasil negatif(-)
pada media TSIA sehingga tidak dilanjutkan pada media gula-gula
(uji biokimia). Shigellla merupakan bakteri aerob dan fakultatif
anaerob, pH pertumbuhan 6,4 7,8 dan suhu pertumbuhan
optimum 37oC kecuali Shigella sonnei dapat tumbuh pada suhu
45oC.
Sifat biokimia yang khas adalah negatif pada reaksi
fermentasi adonitol, tidak membentuk gas pada fermentasi glukosa,
tidak membentuk H2S kecuali S. flexneri, negatif terhadap sukrosa,
manitol, laktosa kecuali S. sonei meragi laktosa secara lambat,
manitol, xylosa dan negatif pada tes motilitas. Namun pada