Mengingat banyaknya limbah botol polimer yang sudah tidak terpakai dan tidak

termanfaatkan dengan baik maka dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan

kebiasaan buruk masyarakat yang masih membuang sampah-sampah polimer di
sembarang tempat masih belum terelakkan. Limbah plastik yang umum
ditemukan di tempat pembuangan sampah antara lain botol minuman yang
termasuk jenis PET. Jumlah botol plastik di TPA terus menumpuk dan tidak
terlalu diminati karena memiliki nilai jual yang rendah. Botol-botol plastik ini
tidak mudah terurai sehingga hanya akan terus menumpuk dan bertambah di TPA
sampai 1000 tahun ke depan. Oleh karena itu, diperlukan adanya pemanfaatan
limbah botol polimer di mana merupakan upaya menekan pembuangan plastik
seminimal mungkin dan dalam batas tertentu menghemat sumber daya dan
mengurangi ketergantungan bahan baku impor. Pemanfaatan limbah botol polimer
dapat dilakukan dengan pemakaian kembali (reuse) maupun daur ulang (recycle).