Anda di halaman 1dari 3

Bagas Rizki Wibowo 115130080

RESOLUSI
Pendahuluan

Pada eksplorasi sumber daya alam penerapan gelombang seismik sangat lah berkembang,
seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan. Sebagai salah satu metode geofisika yang
cukup baik untuk mengetahui perlapisan batuan dibawah permukaan metode seismik
sangatlah kompleks. Pada penerapannya metode ini dapat digunakan untuk mengetahui
perlapisan batuan sedimen, struktur geologi yang mempengaruhi hingga fluida yang dapat
diinterpretasikan dengan data sumur yang ada. Namun metode ini memiliki kelemahan yaitu
tidak dapat detil dalam penggunaan resolusi. Karena gelombang seismik hanya membaca
bidang batas tertentu dari lapisan batuan secara menyeluruh dimana dalam penerapannya
bumi dianggap homogen isotropis. Resolusi pada data seismik perlu adanya control data agar
data yang dihasilkan sessuai dengan target yang diinginkan.
Pengertian Resolusi

Resolusi adalah jarak minimum antara dua obyek yang dipisahkan oleh gelombang seismik
serta berhubungan erat dengan fenomena interferensi. Interferensi adalah interaksi antar
gelombang di dalam suatu daerah. Interferensi dapat bersifat membangun dan merusak.
Bersifat membangun jika beda fase kedua gelombang sama dengan nol, sehingga gelombang
baru yang terbentuk adalah penjumlahan dari kedua gelombang tersebut. Contoh dapat
ditunjukkan tubuh batuan yang berkecepatan tinggi yang membaji kedalam tubuh batuan
yang berkecepatan lebih rendah.
Proses

Pada penerapannya parameter parameter yang dapat digunakan untuk acuan menghitung
resolusi vertikal dan horizontal adalah parameter fisika berupa kecepatan rambat gelombang
seismik dibawah permukaan, panjang gelombang seismik dan frekuensi yang didasari oleh
rumus
v = . f

Bagas Rizki Wibowo 115130080

Efek interferensi yang berhubungan dengan batuan dengan IA tinggi yang teletak pada batuan dengan
IA rendah (Badley, 1985)

Ketebalan minimum tubuh batuan untuk dapat memberikan refleksi sendiri bervariasi
dari 1/8 1/30 . Resolusi vertikal dari suatu tubuh batuan setara dengan panjang
gelombang dalam waktu tempuh bolak-balik. Hanya lapisan 20 dengan ketebalan diatas
yang dapat dibedakan oleh gelombang seismik (Badley, 1985), ketebalan ini disebut
ketebalan tuning. Dengan bertambahnya kedalaman, dimana kecepatan bertambah tinggi dan
frekuensi bertambah kecil, maka ketebalan tuning juga akan bertambah besar.
Efek Resolusi

Jadi semakin tinggi resolusi yang diinginkan maka semakin rendah capaian
kedalaman yang didapatkan bila resolusi diturunkan dapat mendapatakan nilai kedalaman
yang lebih dalam. Fenomena ini berkaitan dengan rumus diatas berupa bila frekuensi yang
digunakan semakin rendah kedalaman yang didapatkan dalam tetapi kecepatan gelombang
seismiknya semakin rendah sehingga menurunkan kedalaman yang didapatkan.

Bagas Rizki Wibowo 115130080


Daftar Refrensi

Badley, M.E. 1985. Practical Seismic Interpetation.Prentice. Hall. USA.


Sukmono, Sigit. 1999. Diktat Kuliah Interpretasi DataSeismik. ITB: Bandung.

Anda mungkin juga menyukai